Danau Tondano
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Danau ini dilingkari dengan jalan provinsi dan menghubungkan Kota Tondano, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Selatan. Danau ini merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, pior/kabos, payangka, betutu, wiko (udang kecil), nike, tawes, pongkor/ikan mas, lobster hitam,guramekupu-kupu,karper. Luas danau ini 4.278ha/42,78 km³, dan terdapat pulau kecil bernama Likri (depan desa Tandengan satu kecamatan Eris) dan pulau babi, dinamakan pulau babi karna setiap kali ombak menerpa salah satu bagian di pulau itu, selalu terdengar suara seperti seekor babi yang berteriak. (Dapat di lihat dari desa toulumembet. Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng.[1] Konon danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari (tumingkas) di hutan. Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng tersebut sehingga menjadi danau Tondano. Danau Tondano mempunyai objek wisata yang terkenal "Sumaru Endo" Remboken, dan Resort Wisata Bukit Pinus (Tondano arah Toliang Oki).Gua tikus dan bekas detasuka, Dari tepian danau Tondano (Toliang Oki), kita dapat melintas puncak Bukit Lembean dan memandang keindahan Laut Maluku (di sebelah timur), tepatnya kawasan Tondano Pante (Kecamatan Kombi), Kabupaten Minahasa. Pondok kinakas dapat dilihat di atas kantor camat kakas dan boulevard tontimomor.
Referensi
Pranala luar
- (Inggris) The lakes of Sulut: Danau Tondano and Linow Diarsipkan 2016-08-12 di Wayback Machine.
[[Kategori:Pariwisata di Minahasa]