MasterCard Lola
Nama resmi | MasterCard Lola Formula One Racing Team |
---|---|
Kantor pusat | Huntingdon, Inggris |
Pendiri | Eric Broadley |
Pembalap terkenal | Vincenzo Sospiri Ricardo Rosset |
Sejarah dalam ajang Formula Satu | |
Mesin | Ford |
Gelar Konstruktor | 0 |
Gelar Pembalap | 0 |
Jumlah lomba | 2 (0 start) |
Menang | 0 |
Posisi pole | 0 |
Putaran tercepat | 0 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 1997 |
Lomba terakhir | Grand Prix Brasil 1997 |
MasterCard Lola Formula One Racing Team, biasa disebut sebagai MasterCard Lola atau Lola saja, adalah sebuah tim dan konstruktor mobil balap Formula Satu (F1) asal Inggris. Tim ini diperkuat oleh duet pembalap Vincenzo Sospiri asal Italia dan Ricardo Rosset asal Brasil. Tim hanya mengikuti satu akhir pekan lomba resmi yaitu Grand Prix Australia 1997. Pada lomba tersebut, tim tidak bisa mengikuti perlombaan setelah gagal lolos dalam babak kualifikasi, dengan selisih waktu mereka yang lebih lambat 11 detik dari Jacques Villeneuve yang mencatatkan waktu paling cepat dalam sesi tersebut.
Sponsor MasterCard mundur setelah lomba di Australia dan menempatkan tim Lola pada permasalahan keuangan yang serius, yang juga berefek pada rencana tim untuk mengembangkan mobil. Sebelum lomba Grand Prix Brasil digelar, pemilik tim Lola, yaitu Eric Broadley, mengumumkan penarikan mundur tim dari kejuaraan dunia musim 1997. Kegagalan tim di ajang F1 berpengaruh juga kepada induk perusahaan, yaitu Lola Cars, yang berada dalam pengawasan administrator pengadilan pada bulan Mei. Selanjutnya, aset perusahaan tersebut terselamatkan setelah dilakukannya akusisi oleh pebisnis Martin Birrane. Pada tahun 2009, manajemen Lola Cars sempat merencanakan untuk kembali mengikuti ajang F1 di musim 2010, meski akhirnya rencana ini dibatalkan setelah Federasi Automobil Internasional (FIA) menolak proposal yang diajukan oleh Lola Cars.
Awal mula
Sejarah awal Lola dalam Formula Satu
Lola Cars didirikan oleh Eric Broadley pada tahun 1958. Perusahaan ini bergerak di bidang pembangunan sasis mobil balap sport dan mobil balap formula.[1] Alih-alih menurunkan sasis buatan mereka sendiri untuk perlombaan, Lola memilih menjadi pembangun sasis yang kemudian dijual kepada tim-tim balap yang membutuhkannya. Dalam ajang Formula Satu (F1), Lola membangun sasis untuk tim-tim seperti tim independen milik pembalap Reg Parnell (1962–1963), tim pabrik Honda (1967–1968), Embassy Hill (1974–1975), dan Haas Lola (1985–1986).[2][3] Dari musim 1987 sampai 1991, Lola menjadi pembangun sasis untuk tim Larrousse. Selama masa kerjasamanya, tim Larrousse berhasil meraih 17 poin kejuaraan.[3] Pada musim 1992, tim Larrousse beralih memakai sasis buatan Robin Herd yang membuat Lola keluar dari ajang F1.[4] Tahun berikutnya, Lola kembali ke F1 sebagai pembangun sasis untuk tim BMS Scuderia Italia. Meskipun memakai mesin Ferrari, tim tampil buruk sepanjang musim yang berujung pada pengunduran tim dari F1 di akhir musim.[3]
Setelah kalah oleh Reynard Motorsport dalam persaingan sasis untuk ajang Formula 3000 dan Championship Auto Racing Teams (CART), manajemen Lola mengubah arah rencana masa depan mereka dengan mencoba melirik kembali ajang F1.[5][6] Mereka membangun purwarupa sasis F1 yang diberi nama Lola T95/30 sempat diuji oleh Allan McNish di Sirkuit Silverstone pada tahun 1994 dengan memakai mesin Ford-Cosworth.[7] Keterbatasan dana yang diiringi pula oleh sulitnya mencari pihak sponsor membuat Lola akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana turun di ajang F1 pada musim 1995.[8]
Penggalangan dana melalui MasterCard
Pada bulan November 1996, Lola memutuskan untuk mengikuti ajang F1 sebagai tim penuh. Mereka mendapatkan dukungan dari perusahaan jasa keuangan MasterCard dengan kontrak kerja selama empat tahun yang menyatakan bahwa MasterCard akan mengucurkan dana sponsor kepada tim sebesar $10 juta setiap musimnya.[9][10]
Disisi lain, diketahui bahwa bentuk dana sponsor MasterCard untuk Lola memakai sistem penggalangan dana.[11] Mastercard tidak menginvestasikan uangnnya untuk tim tersebut, tetapi sebaliknya dana sponsor akan ditanggung oleh para pelanggan MasterCard melalui sebuah klub yang dinamakan "F1 Club MasterCard".[8][12] Biaya keanggotaan tahunan klub ini bervariasi dari yang termurah sebesar $79 sampai yang termahal $2.999. Pihak MasterCard berharap sekitar 100 ribu orang pelanggan (dari total 370 juta pelanggan) di seluruh dunia tertarik untuk bergabung ke klub F1.[9] Dalam praktiknya sendiri, konsep penggalangan dana ini bisa dibilang gagal karena para mitra yang menjadi rekanan MasterCard tidak mau melibatkan diri untuk mengajak pelanggannya bergabung ke klub F1. Akibatnya, Lola Cars sebagai induk perusahaan terpaksa harus mengeluarkan sendiri dana operasional untuk berlomba yang tadinya dijanjikan akan dikeluarkan oleh MasterCard.[13]
Sejarah kompetisi
Persiapan singkat menjelang musim 1997
Pada awalnya, manajemen Lola merencanakan debut tim F1-nya untuk musim 1998.[14] Namun, manajemen MasterCard menginginkan agar tim memulai debutnya di musim 1997 karena merasa tersaingi oleh HSBC yang menjadi sponsor judul untuk tim Stewart, yang juga akan mulai membalap di musim 1997.[15] MasterCard sendiri dilaporkan mengancam akan mundur sebagai sponsor jika permintaan mereka tersebut tidak dipenuhi.[16] Dengan persiapan yang sangat singkat selama tiga bulan, Lola berada dalam tekanan besar oleh MasterCard, terlebih pada waktu yang sama tim Stewart sudah menyelesaikan mobil secara utuh dan juga berhasil menyelesaikan pengujian perdananya di lintasan.[17][18]
Mobil Lola T97/30
Pada 20 Februari 1997, tim MasterCard Lola meluncurkan mobil yang dinamakan T97/30. Mobil ini dirancang oleh Chris Murphy dan Duncan McRobbie, yang mendasarkan desainnya pada mobil T95/30 yang pernah diuji pada tahun 1994.[19] Sumber lain menyatakan bahwa desain mobil T97/30 didasarkan dari desain mobil Pacific PR03, yang tadinya akan dipakai oleh tim Pacific Racing sebelum tim tersebut mundur dari F1 di akhir musim 1995.[20] Karena keterbatasan waktu, mobil tersebut tidak pernah menjalani ujicoba di terowongan angin dan hanya dikembangkan sepenuhnya oleh salah satu staf aero tim, yaitu Joanna Moss, berdasarkan perangkat lunak CAD.[10][21][22] Setelah diluncurkan secara resmi, mobil T97/30 langsung menjalani pengujian singkat di Santa Pod Raceway dan dilanjutkan dengan pengujian komprehensif di Sirkuit Silverstone beberapa hari sesudahnya.[23] Dalam pengujian di Silverstone, tim menemukan masalah pada ketahanan mobil, dengan dua unit mesin yang mengalami kegagalan teknis.[24] Meski demikian, setelah pengujian tersebut tim langsung mengirimkan mobilnya ke Australia untuk mengikuti lomba.[23]
Untuk mesin, tim menggunakan mesin Ford ECA Zetec-R V8 yang dibangun oleh Cosworth. Mesin ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari mesin serupa yang pernah digunakan oleh Michael Schumacher dan tim Benetton saat memenangkan kejuaraan pembalap di musim 1994. Sebelumnya, mesin ini juga dipakai oleh tim Sauber pada 1995 dan Forti Corse pada 1996.[25] Salah satu masalah mendasar pada mesin ini adalah bobotnya yang lebih berat dan tenaga maksimalnya hanya sekitar 610–630 daya kuda.[24] Namun, Broadley menyatakan bahwa pemakaian mesin Ford Cosworth ini adalah solusi sementara, dikarenakan ia sudah memiliki rencana untuk membuat mesin V10-nya sendiri yang sedang dikembangkan oleh insinyur mesin independen Al Melling.[26] Detail pasti mengenai spesifikasi mesin tersebut tidak pernah diungkap secara jelas karena produksinya sendiri terhenti seiring pengunduran diri tim dari F1.[20][27]
Pembalap
Pada awalnya, tim mencoba merekrut Martin Brundle dan Allan McNish sebagai pembalap sebelum kemudian memilih Ricardo Rosset dari Brasil dan Vincenzo Sospiri dari Italia.[9][24] Rosset dan Sospiri pernah menjadi rekan satu tim saat membalap di Super Nova Racing dalam ajang Formula 3000 musim 1995, yang pada musim tersebut Sospiri tampil sebagai juara musim sementara Rosset menduduki peringkat kedua. Pada musim 1996, Rosset sudah masuk ke ajang F1 dengan membalap bersama tim Arrows, sementara Sospiri menjadi pembalap penguji untuk tim Benetton.[28][29] Andrea Montermini melengkapi skuad tim Lola dengan perannya sebagai pembalap penguji dan cadangan.[10]
Penampilan di Grand Prix Australia 1997
Lomba perdana musim 1997 adalah Grand Prix Australia yang digelar di Sirkuit Albert Park di Melbourne. Perakitan mobil Lola T97/30 diselesaikan sesaat sebelum sesi latihan bebas pertama pada Jumat pagi.[30] Dalam sesi latihan tersebut, Lola merupakan mobil paling lambat. Waktu putaran Rosset 8,6 detik lebih lambat dari waktu tercepat Jacques Villeneuve dari tim Williams, dengan Sospiri yang 10 detik lebih lambat dari Villeneuve.[29] Kedua pembalap mengeluhkan masalah aerodinamika mobil yang buruk dan juga girboks yang kurang reliabel. Para insinyur tim seperti meraba-raba mengenai pengaturan mobil yang cocok yang pada akhirnya tidak berhasil.[21][29] Pada sesi latihan bebas ketiga di hari Sabtu pagi, selisih waktu antara dua mobil Lola dengan pembalap terdepan malah semakin melebar. Rosset tertinggal 12,8 detik dan Sospiri tertinggal 15,6 detik lebih lambat dari Villeneuve.[31]
Sejak musim 1996, F1 menerapkan aturan 107% dalam sesi kualifikasi untuk membuat peserta lomba lebih kompetitif dengan mengeliminasi mobil-mobil yang kecepatannya lambat.[32][33] Dalam sesi kualifikasi di Australia, Villeneuve meraih posisi pole dengan catatan waktu 1 menit dan 29,369 detik. Sementara itu, duet Lola berada di posisi paling belakang, dengan Sospiri yang mencatatkan waktu 1 menit dan 40,972 detik dan Rosset yang mencatatkan waktu 1 menit dan 42,086 detik.[34] Sesuai aturan 107%, kedua pembalap Lola tidak bisa mengikuti lomba di hari Minggu.[35] Sementara itu, tim baru lainnya, yaitu Stewart, yang dianggap oleh MasterCard sebagai pesaing utama Lola, berhasil mencatatkan waktu yang baik dengan pembalap mereka, yaitu Rubens Barrichello, yang meraih posisi start ke-11.[34]
Penutupan tim
Menjelang lomba kedua musim di Brasil, sponsor MasterCard mendadak memutuskan kontrak sponsor dengan tim Lola dengan alasan "menjaga citra perusahaan", sehubungan penampilan tim yang buruk di akhir pekan Grand Prix Australia.[5][36] Keadaan ini membuat tim Lola berada dalam situasi yang tidak stabil karena pada saat itu mereka juga mulai mendapat tagihan utang yang besarnya mencapai £6 juta.[8][15] Akhirnya, untuk mencegah efek domino terkait permasalahan keuangan yang bisa mengganggu Lola Cars sebagai induk perusahaan, Broadley menghentikan pengoperasian tim Lola sebelum Grand Prix Brasil dan menarik tim tersebut keluar dari kejuaraan dunia.[37] Pada saat itu, mobil dan logistik perlengkapannya sudah berada di garasi Sirkuit Interlagos. Kedua pembalap mengetahui kabar tim yang mundur melalui surat kabar lokal.[29]
Memasuki pertengahan tahun 1997, Lola Cars selaku induk dari tim F1 Lola berada dalam pengawasan administrator pengadilan.[38] Aset perusahaan selanjutnya diambil alih oleh pebisnis merangkap pembalap Martin Birrane.[39] Dibawah kepemimpinannya, Lola sempat mengajukan proposal untuk menjadi tim baru pada musim 2010 sebelum memilih mundur terkait saran dari FIA yang menilai Lola belum siap secara finansial.[40][41]
Pada tahun 2012, Lola Cars dinyatakan bangkrut.[42] CCW Recovery Solutions selaku administrator tidak dapat menemukan pembeli yang cocok dan perusahaan menghentikan operasional mereka pada 5 Oktober 2012.[43]
Hasil Grand Prix Formula Satu
(kunci)
Musim | Sasis | Mesin | Ban | Pembalap | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | Poin | Klasemen |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1997 | T97/30 | Ford ECA Zetec-R 3.0 V8 |
B | AUS | BRA | ARG | SMR | MON | ESP | CAN | FRA | GBR | GER | HUN | BEL | ITA | AUT | LUX | JPN | EUR | 0 | Tidak terklasifikasi | |
Vincenzo Sospiri | DNQ | ||||||||||||||||||||||
Ricardo Rosset | DNQ | ||||||||||||||||||||||
Referensi
- ^ Smith, Sam (29 Mei 2017). "Eric Broadley, Lola founder and F1 designer, dies aged 88". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Lola Historia". autopasion18.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-27. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b c Straw, Edd (22 April 2009). "Analysis: Lola's history in Formula 1". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Larrousse". F1 Technical. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b Diepraam, Mattijs. "Lola's Grand Prix disasters". Forix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-15. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ Oreovicz, John (21 Desember 2011). "New Indy car still needs work". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06.
- ^ Collins, Sam S. (2007). Unraced. Formula One's Lost Cars. Veloce Publishing. hlm. 36. ISBN 978-1-84584-084-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ a b c Baker, David (25 Maret 2017). "Lola Cars: A Retrospective". GP Rejects. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ a b c "Lola lands Mastercard". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 11 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-02. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b c "The Lola T97/30 saw the wind tunnel". Unraced F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-22. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ Porter, Ian (7 April 1997). "F1 race deal `due to Lola problem'". The Financial Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ Erik King, Ryan (16 September 2022). "The 10 Worst Formula 1 Teams of All Time". Jalopnik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Goodbye Mastercard Lola". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 31 Maret 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-25. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ Nanos, Dionysis (12 Maret 2020). "MasterCard Lola: No...No...No..." Motordiction. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b Bradley, Charles (26 Maret 2020). "What happens when your big F1 break spirals into a farce". Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ Lo, Hiu Fung (25 Maret 2021). "Here's How MasterCard Lola's F1 Dream Ended Abruptly". Hotcars. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-15. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Mastercard Lola, Sekali Tak Berarti, Sudah Itu Mati". Starting Grid Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "The Stewart-Ford SF-1 has had its first". Verstappen Info Page. 14 Januari 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ Pellegrini, Paolo (7 November 2017). "Accade 20 anni fa: T97/30, la Lola con la Carta di Credito" (dalam bahasa Italia). Circus F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ a b "Pacific Grand Prix and their plans for 1996". Unraced F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-10. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b "Lola T97/30 Ford". F1 Technical. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-27. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ Saward, Joe (1 Februari 1997). "The Lola T97/30". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b "Lola Plays The Right Card". Speed Motorsport News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-28. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ a b c Collins, Aaron (6 September 2018). "The Disastrous Story of MasterCard Lola". essaar.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Motor Zetec Rocam: A força dos carros "populares" da Ford no Brasil". Novovarejo Automotivo. 20 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Lola announces engine plans". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 7 Oktober 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ Nyberg, Rainer (11 November 1999). "Engine failures..." Forix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-04. Diakses tanggal 2 Mei 2023.
- ^ "Lola to pick Sospiri and Rosset?". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 16 Desember 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ a b c d Seymour, Mike (7 April 2022). "Exclusive: 25 years on from the F1 team that never started a race". Racing News 365. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-16. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ Hill, Matt (7 Februari 2011). "Lola and Its Formula 1 Attempt: When Years of Know How Meant Nothing". Bleacher Report. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-09. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "Qantas Australian Grand Prix - PRACTICE 2". Formula One Management. 9 Maret 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-31. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "World Council decisions". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 3 Juli 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-24. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "The new rules for 1996". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 3 Juli 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-11. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ a b "Qantas Australian Grand Prix - QUALIFYING". Formula One Management. 9 Maret 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ Gogos, Ferenc (1997). "107% Disapproval". Atlas F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-20. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "Das vielleicht größte Formel-1-Fiasko" (dalam bahasa Jerman). Sport1. 7 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-11. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "Lola out of Brazilian GP and out of season? Lola withdraw from 1997 Championship; Williams looking for fresh start". Atlas F1. 26 Maret 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-07. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "Lola Cars in administration". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 26 Mei 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "Martin Birrane: 1935-2018". Daily Sports Car. 11 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-01. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "2010, Lola kembali ke F1". Kompas. 22 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "F1 2010: Lola out". Race Car Engineering. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 22 April 2023.
- ^ "Lola Cars International in Huntingdon ceases trading". BBC News. 10 Oktober 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 10 Oktober 2012.
- ^ Dagys, John (10 Oktober 2012). "INDUSTRY: Lola Ceases Operations". SPEED. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Oktober 2012. Diakses tanggal 10 Oktober 2012.
- ^ "All championship race entries from Mastercard Lola F1 Team". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-06. Diakses tanggal 6 Desember 2021.
- ^ "Lola T97/30". Stats F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juni 2021. Diakses tanggal 22 April 2023.