Lompat ke isi

Adian Napitupulu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Juni 2023 00.05 oleh Radramboo (bicara | kontrib) (Aktivis: #1Lib1Ref #1Lib1RefID)
Adian Yunus Yusak Napitupulu, S.H.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Perolehan suara35.589 (2014)
80.228 (2019)
Daerah pemilihanJawa Barat V
Informasi pribadi
Lahir
Adian Yunus Yusak Napitupulu

9 Januari 1971 (umur 53)
Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Partai politikPDI-P
Suami/istriDorothea Eliana Indah
Anak2
Orang tua
  • Ishak Parluhutan Napitupulu (ayah)
  • Soeparti Esther (ibu)
AlmamaterUniversitas Kristen Indonesia
ProfesiPolitikus
Aktivis
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Adian Yunus Yusak Napitupulu, S.H. (lahir 9 Januari 1971) adalah seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mewakili daerah pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) sejak tahun 2014.[1] Ia saat ini juga merupakan anggota Komisi VII DPR yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.

Pada pemilu 2019, Adian maju kembali di dapil yang sama. Di dapil ini, Adian bersaing dengan politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, Adian Napitupulu meraih 80.228 suara, berada di bawah perolehan suara Fadli Zon yang mencapai 230.524 suara.[2][3]

Kehidupan awal

Adian lahir di Manado pada tanggal 9 Januari 1971, ia merupakan anak dari pasangan Ishak Parluhutan Napitupulu dan Soeparti Esther. Ayahnya merupakan seorang pegawai negeri sipil di Kejaksaan Republik Indonesia, Ishak pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri di sejumlah kota, di antaranya di Kotamobagu, Barabai, dan Kupang,[4] Adian kecil pun ikut orang tuanya yang selalu berpindah tugas ke beberapa kota tersebut.

Ayah Adian adalah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang pernah menjabat menjadi Kejari di Kota Kotamobagu (Sulut), Barabai (Kalimantan Selatan), Kupang (NTT) dan staf di Kejaksaan Agung. [5]Ayahnya wafat pada tahun 1981 ketika ia bekerja di Kejaksaan Agung di Jakarta.[6]

Adian telah menikah dengan Dorothea Eliana Indah Wardani 10 tahun lalu yang juga mantan aktivis mahasiswi. Mereka telah dikaruniai dua orang anak bernama Achilles Alvaro Adian Napitupulu dan Aurora Alethea Adian Napitupulu.[5]

Riwayat Pendidikan

Adian menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN 01 Ciganjur, Jakarta dari tahun 1979 sampai 1985, sekolah menengah pertama di SMP Negeri 166 Jakarta dari 1985 hingga 1988, dan terakhir bersekolah di SMA Negeri 55 Jakarta dan tamat pada tahun 1991.[1] Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1991, karena berbagai macam kegiatan aktivismenya, ia baru dapat menyelesaikan studi S1-nya tersebut pada tahun 2007.[7]

Aktivis

Kehidupannya sebagai aktivis dimulai pada tahun 1991 ketika dia bekerja sebagai seorang buruh di sebuah pabrik di kawasan industri Marunda walaupun dia masih berstatus mahasiswa dimana dia harus mencari duit untuk membantunya memperoleh dana karena memang beliau lahir dari keluarga sederhana dengan menjadi kondektur bus dan buruh. Dia mendapatkan situasi ketika salah seorang buruh kehilangan dua jari akibat terpotong gergaji mesin namun perusahaan hanya memberikan kompesasi sangat minim sekitar Rp15.000.[5]

Adian kemudian mengorganisasi buruh lain untuk melakukan mogok kerja dan demonstrasi sebagai wujud protes atas tindakan sewenang-wenang manajemen pabrik. Aksinya mendapatkan tindakan represif dari pihak pabrik yang membuatnya ditangkap polisi dan di tahan di Polres Cakung serta mendapatkan interogasi dengan kekerasan dan dia dipecat secara tidak hormat. Hal ini membuat Adian bertekad membela penderitaan kaum miskin dengan menjadi aktivis kampus.[5]

Referensi