Lompat ke isi

Pelayaran Nasional Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Agustus 2023 07.43 oleh CommonsDelinker (bicara | kontrib) (Menghapus LOGO_PELNI_(Tagline).png karena telah dihapus dari Commons oleh Túrelio; alasan: CSD G4 (recreation of content previously deleted per community consensus): [[:c:Commo)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PELNI
Badan Usaha Milik Negara
IndustriPelayaran Logistik Maritim
Didirikan28 April 1952; 72 tahun lalu (1952-04-28)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Tri Andayani[1]
(Direktur Utama)
Ali Masykur Musa[1]
(Komisaris Utama)
Jasa
  • Pengangkutan penumpang dan barang
  • Keagenan pelayaran
  • Pergudangan
  • Ekspedisi muatan
  • Angkutan rede
  • Pemeliharaan dan perbaikan kapal
  • Perhotelan
PendapatanRp 4,166 triliun (2020)[2]
Rp 12,976 milyar (2020)[2]
Total asetRp 7,253 triliun (2020)[2]
Total ekuitasRp 6,381 triliun (2020)[2]
PemilikPemerintah Indonesia
Karyawan
5.327 (2020)[2]
Anak usahaPT Sarana Bandar Nasional
PT Pelita Indonesia Djaya
Situs webwww.pelni.co.id
Peta rute kapal Pelni
KM Lawit

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau biasa disingkat menjadi PT PELNI (Persero), adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pelayaran angkutan penumpang dan barang. Hingga saat ini PELNI mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan. Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki 45 kantor cabang, 115 titik terminal, 1 kantor cabang khusus (di Singapura), serta 2 Unit Bisnis Strategis (Galangan Surya di Surabaya dan Hotel Bahtera di Cipayung). Dari semua kapal milik perusahaan ini, tiga unit di antaranya, yakni KM Kerinci, KM Wilis, dan KFC Jet Liner, berfungsi sebagai kapal sewa atau kapal cadangan bila ada kapal lain yang sedang masuk dok. Kapal penumpang milik perusahaan ini terdiri dari enam jenis, yakni kapasitas 3.000 penumpang, 2.000 penumpang, 1.000 penumpang, 500 penumpang, kapal Ro-Ro, dan kapal feri.[3]

Sejarah

PELNI berawal dari Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal (PEPUSKA) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tertanggal 5 September 1950. Yayasan PEPUSKA didirikan setelah Pemerintah Belanda menolak permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengubah status NV Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) menjadi perseroan terbatas. Sebagai maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di perairan Indonesia, NV KPM juga menolak untuk memakai bendera Indonesia.[4]

Dengan modal awal 8 unit kapal, PEPUSKA harus bersaing dengan KPM yang armadanya lebih banyak dan memiliki kontrak-kontrak yang bersifat monopoli.[4] Setelah PEPUSKA dibubarkan pada 28 April 1952, PELNI didirikan berdasarkan SK Menteri Perhubungan tanggal 28 Februari 1952 dan 19 April 1952. Presiden direktur Pelni yang pertama bernama Ma'moen Soemadipraja.[4] Pada waktu itu, modal awal Pelni adalah 8 unit kapal yang diwariskan oleh Yayasan PEPUSKA. Kekurangan armada diatasi dengan memesan 45 unit kapal penumpang dari Eropa Barat dengan dana dari Bank Ekspor Impor Indonesia. Hingga kapal-kapal yang dipesan tiba, Pelni mencarter kapal-kapal asing untuk mengisi trayek yang ditinggalkan KPM. Selain itu, Pelni juga menambah jumlah armada dengan kapal-kapal hasil pampasan perang dari Jepang.[4]

Pada tahun 1961, Pelni diubah statusnya dari perseroan menjadi perusahaan negara. Status PELNI kembali diubah dari perusahaan negara menjadi perseroan terbatas pada tahun 1975.[4]

Dua kapal PELNI, KM Rinjani dan KM Kambuna dihibahkan kepada TNI-AL. Penyerahannya dilakukan pada 13 Mei 2005 di Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok. KM Kambuna diganti namanya menjadi KRI Tanjung Nusanive (KRI 973), dan KM Rinjani menjadi KRI Tanjung Fatagar (KRI 974).[5]

Pada 2020, visi PELNI dari "Menjadi Perusahaan Pelayaran Nasional yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan" berubah ke "Menjadi Perusahaan Pelayaran dan Logistik Maritim Terkemuka di Asia Tenggara".

Visi baru tersebut diikuti dengan perubahan misi menjadi: (1) Menjamin aksesibilitas masyarakat dengan mengelola angkutan laut untuk menunjang terwujudnya Wawasan Nusantara; (2) Mengelola dan mengembangkan usaha logistik maritim di Indonesia dan Asia Tenggara; (3) Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, digitalisasi proses bisnis, dan pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan; (4) Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pemangku kepentingan dengan menerapka prinsip good corporate governance; dan (5) Berkontribusi positif terhadap negara dan karyawan, serta berperan aktif dalam pembangunan, lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pada bulan Maret 2020, PELNI resmi menyerahkan mayoritas saham PT Rumah Sakit PELNI (PELNI Petamburan) kepada PT Pertamina Bina Medika, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan semua rumah sakit yang dimiliki oleh BUMN.[2]

Di tahun 2023, sebagai simbol transformasi yang dilakukan, PELNI melakukan pergantian logo dan tagline perusahaan menjadi “We Connect, We Unify”. Acara seremoni pergantian logo dan tagline dilaksanakan berbarengan dengan perayaan puncak Hari Ulang Tahun PELNI yang ke-71.

Armada

KM Awu

Sebagian besar armada kapal penumpang milik PELNI diproduksi oleh galangan kapal Meyer Werft asal Jerman. Kabin penumpang umumnya dibagi menjadi kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas ekonomi. Kabin terbaik adalah kelas 1A diikuti dengan kelas 1 B, kelas 2A, kelas 2B, kelas 3, dan kelas ekonomi. Penumpang kelas ekonomi tidur beramai-ramai di sebuah kamar yang dilengkapi kasur. Di dalam kapal terdapat rumah makan, kafetaria, toko kelontong, bioskop mini, arena pertunjukan musik, dan mushola.

Selain itu PELNI juga bekerja sama dengan Telkomsel untuk pemasangan BTS di atas beberapa kapal Pelni.

Kapal dengan trayek tetap

Kapal cadangan dan carter

Pelabuhan Tujuan

PELNI sebagai penyedia jasa pelayaran perintis memberikan pelayanan di kota-kota besar Indonesia, hingga ke pulau-pulau terpencil di pelosok negeri yang meliputi lebih dari 150 pelabuhan tujuan dari Sabang sampai Merauke.

Kota besar yang dilayani Pelni antara lain

Selain itu Pelni juga singgah di pulau terluar negeri seperti

Pelni sekarang juga membuka rute Internasional

Bisnis

Garuda Indonesia dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) bekerjasama membuat paket wisata komplet untuk menjelajahi kepulauan Karimunjawa yang berada di wilayah Jawa Tengah. Paket wisata dengan nama Lets Go Karimunjawa ini bisa mulai dinikmati tanggal 9 Januari 2016. Untuk mendukung paket wisata ini Pelni membuka pelayaran reguler menuju Karimunnjawa dan jadwal kapal pelni setiap dua minggu sekali [7][8]

Kerjasama yang dilakukan Garuda dan PELNI yaitu untuk merangkul minat wisata Karimunjawa yang berada di luar Jawa Tengah. Nantinya wisatawan yang berangkat dari Jakarta, Surabaya, denpasar, Makassar, dan Pangkalan Bun cukup membayar paket dan bisa berpetualang di Karimunjawa selama dua hari.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Diakses tanggal 8 November 2021. 
  2. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Diakses tanggal 8 November 2021. 
  3. ^ "Kegiatan Usaha". Pelayaran Nasional Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-17. Diakses tanggal 14 January 2009. 
  4. ^ a b c d e "Sejarah". Pelayaran Nasional Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-18. Diakses tanggal 14 January 2009. 
  5. ^ "Dephan Secara Resmi Terima Hibah Dua Kapal Angkut Personil Dari Pt. Pelni". Kementerian Pertahanan RI. Diakses tanggal 2013-04-02. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Permana, Budi. "Jadwal Kapal Wilis Agustus 2018". Jadwal Pelni. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-24. Diakses tanggal 2018-08-24. 
  7. ^ http://travel.detik.com/read/2016/01/03/091652/3109449/1382/mulai-9-januari-ada-paket-wisata-komplet-garuda--pelni-ke-karimunjawa
  8. ^ http://industri.kontan.co.id/news/pelni-buka-pelayaran-reguler-ke-karimunjawa

Pranala luar