Lompat ke isi

Kereta api Bangunkarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Bangunkarta
Kereta api Bangunkarta setelah melintasi Stasiun Tambun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluTebuireng
Anjasmoro
Mulai beroperasi1 Juli 2001
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Stasiun akhirJombang
Jarak tempuh751 km
Waktu tempuh rerata11 jam 25 menit [1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi modifikasi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi modifikasi). Sebanyak 40 kursi menghadap ke arah kanan dan 40 menghadap ke arah kiri
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainPenyejuk udara, tabung pemadam, toilet
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional75-100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal123-124

Kereta api Bangunkarta merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Pasar SenenJombang di lintas tengah Jawa. Nama Bangunkarta sendiri berasal dari singkatan nama kota yang dilalui layanan kereta api tersebut, yaitu Jombang, Kota Madiun, dan Jakarta.

Pengoperasian kereta api

Kereta api Tebuireng

Kereta api Tebuireng pertama kali beroperasi pada Januari 1985 melayani lintas JombangJakarta dengan layanan kelas ekonomi. Pada 24 Desember 1994, layanan kereta api tersebut ditingkatkan dengan menambah layanan kelas bisnis, kemudian ia hanya melayani kelas tersebut mulai 1 Agustus 1996.

Peningkatan layanan kelas kembali dilakukan dengan menambah layanan kelas eksekutif pada perjalanan tertentu mulai 1 Februari 1999.[butuh rujukan]

Kereta api Bangunkarta (2001–sekarang)

Kereta api Bangunkarta saat meninggalkan Stasiun Jombang, 2011

Kereta api Bangunkarta merupakan hasil penjenamaan ulang kereta api Tebuireng pada 1 Juli 2001 dengan layanan kelas eksekutif dan bisnis.

Kereta api Bangunkarta saat masih menggunakan rangkaian kereta eksekutif sebelum dimutasi ke Depo Jakarta Kota (JAKK), melintas Cipinang, Jakarta Timur

Sejak 5 Desember 2009, kereta api Bangunkarta dilakukan perubahan layanan kelas sehingga hanya melayani kelas eksekutif. Ia pernah beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Gajayana.[2]

Pada awalnya, Kereta api Bangunkarta masih melayani di Stasiun Pasar Senen. Setelah PT KAI melakukan penyusunan ulang grafik perjalanan, rute kereta api ini dipindahkan ke Stasiun Gambir pada 1 April 2013 sebelum diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Gubeng pertengahan Desember 2013.

Mulai 17 Desember 2013, rute kereta api Bangunkarta diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Gubeng untuk memenuhi/menampung masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin bepergian ke Jakarta.[3]

Per tahun 2016, kereta api Bangunkarta beroperasi menggunakan beberapa bekas rangkaian kereta api Bima (bekas rangkaian kereta api Argo Bromo JS-950), Argo Sindoro, dan Argo Muria.

Per 14 Maret 2021, Pola pengoperasian kereta api Bangunkarta mengalami perubahan sehingga rute diperpendek hingga Jombang dari Surabaya Gubeng dan rutenya diubah melalui jalur tengah Jawa via Purwokerto dan Yogyakarta serta dioperasikan menggunakan sisaan dari rangkaian kereta api Jayabaya dan menggantikan layanan kereta api Anjasmoro sejak diberlakukan grafik perjalanan kereta api (gapeka) 2021. Kereta api Bangunkarta menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang Mulai 1 Maret 2022.


Stasiun pemberhentian

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[4] Keterangan Status
Jawa Timur Jombang Jombang
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Nganjuk Kertosono
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Nganjuk
Kabupaten Madiun Caruban
Kota Madiun Madiun
Ngawi Ngawi
Jawa Tengah Sragen Sragen
Surakarta Solo Balapan Y AS  K2S   K6S 
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo dan memiliki jalan akses menuju Terminal Tirtonadi. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kebumen
Kutowinangun
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Cilacap Kroya
Banyumas Sumpiuh
Purwokerto K1BM
Terintegrasi dengan Trans Banyumas dan Trans Jateng di Terminal Pasar Pon
Brebes Bumiayu
Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Y P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari Commuter Line Yogyakarta.
Jawa Barat Cirebon Cirebon
Indramayu Haurgeulis
Subang Pegaden Baru
Kabupaten Bekasi Cikarang LW
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan Commuter Line Walahar dan Jatiluhur
Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Timur Jatinegara
Terintegrasi dengan Lin Lingkar Cikarang, bus BRT Transjakarta, bus kota dan Mikrotrans, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
Jakarta Pusat Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT Transjakarta, bus kota dan Mikrotrans, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya pada jadwal malam
Berhenti hanya mengarah Jombang (satu arah)
Berhenti hanya mengarah Pasar Senen (satu arah)

Insiden

Suasana kecelakaan kereta api Bangunkarta di Stasiun Waruduwur, Astanajapura, Cirebon pada 2015

Pada 2 Mei 2010, kereta api Bangunkarta menabrak bus Langsung Jaya yang diduga disebabkan karena kelalaian penjaga perlintasan. Kejadian ini menyebabkan lima pegawai PT KAI diperiksa oleh polisi atas kasus tersebut.[5]

Pada 17 Juli 2013 pukul 04.04, kereta api Bangunkarta menabak truk bermuatan kertas gulung di km 234+540 petak MasaranSragen mengakibatkan truk terseret kurang lebih 100 meter dan muatan tercecer di depan lokomotif sehingga masinis beserta asistennya mengalami luka. Kejadian ini mengakibatkan tiga kereta api terlambat dan kabin lokomotif CC203 95 12 mengalami rusak berat sehingga harus diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta.[6]

Pada 23 Mei 2015 pukul 18.50, kereta api Bangunkarta bersinggungan dengan KA 2502 pengangkut pipa besar di Stasiun Waruduwur. Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Kejadian ini mengakibatkan seorang pengawal kereta api KA 2502 mengalami luka parah pada kakinya.[7]

Pada 20 Agustus 2018 pukul 15.30, kereta api Bangunkarta menabrak mobil saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan parah sehingga pengemudi mobil tewas dilokasi kejadian. Menurut saksi mata, kecelakaan ini disebabkan karena mesin mobil mati mendadak di perlintasan[8]

Galeri


Referensi

Pranala luar