Lompat ke isi

Kereta api Argo Semeru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Argo Semeru
Kereta api Argo Semeru melaju setelah melintasi Stasiun Tambun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi1 Juni 2023; 17 bulan lalu (2023-06-01)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah dibawah
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh821 km
Waktu tempuh rerata10 jam 32 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari.
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan compartment suite
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 16 tempat duduk disusun 1-1 (compartment suite)
    kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta
Pengaturan tempat tidurAda (hanya untuk kelas compartment suite)
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (di Interior Kereta Eksekutif)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 118 s.d 120 km/jam (maksimal kecepatan operasional kereta api ini)
  • 95 s.d 120 km/jam (minimum kecepatan operasional di petak tertentu)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal17-18

Kereta api Argo Semeru merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan compartment suite yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia melayani relasi GambirSurabaya Gubeng di lintas tengah Jawa.

Kereta api Argo Semeru diluncurkan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2023. Berbeda dengan kereta api Bima dilayani pada jadwal petang, kereta api Argo Semeru melayani relasi tersebut pada jadwal pagi yang merupakan penerus dari kereta api Eendaagsche Express yang diluncurkan pada tahun 1929 dan Bintang Fadjar pada tahun 1961.[1]

Asal-usul

Papan Nama Kereta api Argo Semeru per 2023

Nama Semeru sendiri berasal dari nama gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berbatasan langsung di Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang, Jawa Timur bernama Gunung Semeru.[2] Saat ini, nama Semeru dijadikan sebuah nama kereta inspeksi milik Ditjen Perkeretaapian, yaitu Kereta Inspeksi Semeru dimana KAIS Semeru ini telah dipindahkan dari Depo Jatibarang menuju Madiun untuk praktek lapangan mahasiswa di Politeknik Perkeretaapian Indonesia[3].

Pola pengoperasian

Di Gapeka 2023, kereta api Argo Semeru dan Bima menggunakan sistem tukar rangkaian dengan pola operasi "tiga rangkaian & empat perjalanan" yang mana mereka saling bertukar rangkaian satu sama lain berdasarkan hari keberangkatan. Namun, berbeda dengan kedatangan ataupun keberangkatan keduanya di Stasiun Gambir yang tidak memungkinkan untuk "bertukar" kembali layaknya di Stasiun Surabaya Gubeng. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan satu rangkaian lagi sebagai cadangan. Ketika KA Bima dari Surabaya Gubeng datang di Stasiun Gambir, maka rangkaian KA Bima diistirahatkan di Depo Kereta Api Jakarta Kota dan satu rangkaian cadangan digunakan Argo Semeru untuk ke Surabaya dan bertukar dengan Bima di Surabaya Gubeng.

Untuk memudahkan pemahaman, berikut disajikan tabel sederhana mengenai urutan perjalanan kereta api sebagai berikut:

Pola rangkaian Alur penomoran kereta
Trainset 1 (akordeon + sambungan karet) [a] KA 60 Bima > Tukar papan nama di Surabaya Gubeng > KA 17 Argo Semeru > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 18 Argo Semeru > Tukar papan nama di Surabaya Gubeng > KA 59 Bima > Istirahat di Depo Kereta JAKK
Trainset 2 (akordeon + sambungan karet) [b] KA 18 Argo Semeru > Tukar papan nama di Surabaya Gubeng > KA 59 Bima > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 60 Bima > Tukar papan nama di Surabaya Gubeng > KA 17 Argo Semeru > Istirahat di Depo Kereta JAKK
Trainset 3 (cadangan, sambungan karet) Rangkaian "bertukar pemain" di Stasiun Gambir. KA 59 Bima datang Stasiun Gambir > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 18 Argo Semeru menggunakan Rangkaian ke-3

Jadi, Kereta api Argo Semeru dan Kereta api Bima hanya "berubah nama" di Stasiun Surabaya Gubeng dengan satu rangkaian yang sama. Sedangkan di Stasiun Gambir, tepatnya di Depo Kereta Jakarta Kota mereka menukarkan satu rangkaian atau "ganti pemain" dengan rangkaian lain untuk beristirahat, seperti halnya pola rangkaian KA Bengawan dan KA Matarmaja.

Penambahan kembali layanan kereta tidur

Pada tanggal 11 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Argo Semeru ditambahkan, setelah diresmikan dengan Kereta api Bima per 10 Oktober 2023 dengan nama kelas Compartment Suites (bahasa Indonesia: Kompartemen Mewah) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.[4] Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi in train entertainment (bahasa Indonesia: hiburan di dalam kereta api), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai oleh Bima dan Argo Semeru. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.

Stasiun pemberhentian

Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Argo Semeru.[5]

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Jawa Timur Surabaya Surabaya Gubeng Stasiun ujung dari kereta api Argo Semeru, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Jenggala, Sindro, Tumapel, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Mojokerto Mojokerto Stasiun pemberhentian Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Jombang Jombang Stasiun pemberhentian Commuter Line Dhoho
Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Madiun Madiun
Jawa Tengah Surakarta Solo Balapan Stasiun pemberhentian dari kedua kereta api tersebut, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta beserta kereta bandara BIAS dan terintegrasi dengan bus Batik Solo Trans serta Trans Jateng di terminal Tirtonadi.
Purworejo Kutoarjo Stasiun ujung barat Commuter Line Prambanan Ekspres dan terintegrasi dengan bus Trans Jateng
Kebumen Kebumen
Cilacap Kroya
Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan Trans Banyumas dan Trans Jateng beserta dengan angkutan bus antarkota di terminal Pasar Pon
Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Stasiun ujung barat Commuter Line Yogyakarta, ujung timur Commuter Line Prambanan Ekspres serta Lin Yogyakarta International Airport, dan terintegrasi dengan bus Trans Jogja (lin 1A, 1B, 2A, 3A, 3B).
Jawa Barat Cirebon Cirebon Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa
Bekasi Bekasi Stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang dan terintegrasi dengan bus Trans Patriot
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Timur Jatinegara Hanya mengarah ke Gambir untuk menurunkan penumpang serta terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta ( ), bus kota, dan Mikrotrans
Jakarta Pusat Gambir Stasiun ujung dari kereta api Argo Semeru, terintegrasi dengan bus BRT Transjakarta ( ), bus kota, dan Mikrotrans

Insiden

Pada 17 Oktober 2023 pukul 13:15 WIB KA Argo Semeru dengan nomor KA 17 menuju Jakarta Gambir anjlok hingga keluar jalur di km 520+4 petak antara Stasiun Sentolo dan Wates, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Setelah berselang beberapa saat, KA Argo Wilis dengan nomor KA 6 mengarah Surabaya Gubeng menyerempet rangkaian KA Argo Semeru dan anjlok. Penyebab dari kecelakaan ini adalah terdapat perbaikan rel yang belum selesai, Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tetapi jalur tengah Jawa di koridor Kutoarjo–Yogyakarta lumpuh total karena tertutup oleh kedua kereta tersebut.[6]

Galeri

Foto peluncuran kereta api Argo Semeru:

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Khusus untuk dua kali keberangkatan pada tanggal genap dan satu kali keberangkatan pada tanggal ganjil
  2. ^ Khusus untuk dua kali keberangkatan pada tanggal ganjil dan satu kali keberangkatan pada tanggal genap

Referensi