G20
Singkatan | G20 |
---|---|
Tanggal pendirian | 26 September 1999 2008 (Pertemuan kepala negara atau kepala pemerintah) |
Tipe | Forum konsultasi |
Tujuan | "Mewadahi negara-negara industri dan berkembang secara bersama-sama mendiskusikan berbagai masalah kunci di bidang ekonomi dunia." |
Lokasi |
|
Jumlah anggota | |
Ketua | Narendra Modi, Perdana Menteri India (2023) |
Badan utama | G7 |
Afiliasi | PBB |
Jumlah Staf | 2,000 |
Jumlah sukarelawan | 21,000 |
Situs web | g20 |
Kelompok Dua puluh atau disebut dengan G20 (bahasa Inggris: Group of Twenty) adalah kelompok yang terdiri 20’ negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan satu organisasi antarpemerintah dan supranasional yaitu Uni Eropa yang terbentuk dari hasil pertemuan para anggota G7. Secara resmi G20 dinamakan The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Dua Puluh Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum antar pemerintah yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.[1]
Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% produk nasional bruto (PNB, GNP) dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.
Sejarah
Pendirian
G20 adalah yang terbaru dari serangkaian prakarsa pasca-Perang Dunia II yang ditujukan untuk koordinasi kebijakan ekonomi internasional, yang mencakup lembaga-lembaga seperti "kembar Bretton Woods", Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, dan yang sekarang disebut Organisasi Perdagangan Dunia.
G20 diramalkan pada KTT G7 Cologne pada Juni 1999, dan secara resmi didirikan pada pertemuan Menteri Keuangan G7 pada 26 September 1999 dengan pertemuan pengukuhan pada 15–16 Desember 1999 di Berlin. Menteri keuangan Kanada, Paul Martin dipilih sebagai ketua pertama dan menteri keuangan Jerman, Hans Eichel menjadi tuan rumah pertemuan pengukuhan.[2]
Sebuah laporan tahun 2004 oleh Colin I. Bradford dan Johannes F. Linn dari Brookings Institution, menegaskan bahwa kelompok tersebut didirikan terutama atas prakarsa Eichel, ketua G7 secara bersamaan. Namun, Bradford kemudian menggambarkan Menteri Keuangan Kanada saat itu (dan calon Perdana Menteri Kanada) Paul Martin sebagai "arsitek penting pembentukan G20 di tingkat menteri keuangan", dan sebagai orang yang kemudian "mengusulkan agar Negara-negara G-20 bergerak ke KTT tingkat pemimpin".[3] Sumber akademik dan jurnalistik Kanada juga telah mengidentifikasi G20 sebagai proyek yang diprakarsai oleh Martin dan mitranya dari Menteri Keuangan Amerika saat itu, Larry Summers.[4][5][6][7] Namun, semua mengakui bahwa Jerman dan Amerika Serikat memainkan peran kunci dalam mewujudkan visi mereka.
Martin dan Summers menyusun G20 sebagai tanggapan atas serangkaian krisis utang besar-besaran yang menyebar ke seluruh pasar negara berkembang pada akhir 1990-an, dimulai dengan krisis Peso Meksiko dan diikuti oleh krisis keuangan Asia 1997, krisis keuangan Rusia 1998, dan akhirnya berdampak pada Amerika Serikat, yang paling menonjol dalam bentuk runtuhnya hedge fund terkemuka Manajemen Modal Jangka Panjang pada musim gugur tahun 1998.[4][5][6] Ini menggambarkan kepada mereka bahwa di dunia yang mengglobal dengan cepat, sistem G7, G8, dan Bretton Woods tidak akan mampu memberikan stabilitas keuangan, dan mereka membayangkan sebuah kelompok ekonomi besar dunia baru yang permanen dan lebih luas yang akan memberikan suara dan kekuatan baru, serta tanggung jawab dalam menyediakannya.[4][6]
Keanggotaan G20 diputuskan oleh wakil Eichel Caio Koch-Weser dan wakil Summers Timothy Geithner. Menurut ekonom politik Robert Wade:
Geithner dan Koch-Weser turun ke daftar negara yang mengatakan, Kanada masuk, Portugal keluar, Afrika Selatan masuk, Nigeria dan Mesir keluar, dan seterusnya; mereka mengirimkan daftar mereka ke kementerian keuangan G7 lainnya; dan undangan untuk pertemuan pertama keluar
Topik awal
Fokus utama G20 adalah tata kelola ekonomi global. Tema KTT bervariasi dari tahun ke tahun. Tema pertemuan tingkat menteri G20 tahun 2006 adalah "Membangun dan Mempertahankan Kemakmuran". Isu-isu yang dibahas meliputi reformasi domestik untuk mencapai "pertumbuhan berkelanjutan", pasar komoditas energi dan sumber daya global, reformasi Bank Dunia dan IMF, dan dampak perubahan demografis.
Pada tahun 2007, Afrika Selatan menjadi tuan rumah sekretariat dengan Trevor A. Manuel, Menteri Keuangan Afrika Selatan sebagai ketua G20.
Pada tahun 2008, Guido Mantega, Menteri Keuangan Brazil, menjadi ketua G20 dan mengusulkan dialog tentang persaingan di pasar keuangan, energi bersih, pembangunan ekonomi dan elemen pertumbuhan dan pembangunan fiskal.
Pada tanggal 11 Oktober 2008 setelah pertemuan para menteri keuangan G7, Presiden AS George W. Bush menyatakan bahwa pertemuan G20 berikutnya akan menjadi penting dalam mencari solusi atas krisis ekonomi yang berkembang di tahun 2008.
Pertemuan
Bagian ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 diselenggarakan untuk merespon krisis finansial 2007–2010 dan sebagai tanggapan terhadap anggapan bahwa negara berkembang tidak cukup dilibatkan dalam diskusi dan pengaturan inti ekonomi global. KTT G-20 tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan diselenggarakan sebagai tambahan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20 yang tetap diselenggarakan untuk mempersiapkan KTT dan menerapkan keputusannya. Setelah KTT perdana di Washington, D.C. pada 2008, pemimpin G-20 bertemu dua kali dalam setahun di London dan Pittsburgh pada 2009, Toronto dan Seoul pada 2010.[8][9]
Mulai 2011, ketika Prancis akan menjadi ketua dan tuan rumah G-20, KTT hanya akan diselenggarakan sekali dalam setahun.[10] Meksiko akan menjadi ketua dan tuan rumah pada 2012.[11]
Pertemuan ke 17 yang terjadi di Nusa Dua Convention Center, Bali, Indonesia, akan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Yang juga akan berdiskusi mengenai dunia paska Pandemi Covid-19 serta berbagai krisis yang terjadi paska Invasi Ukraina oleh Rusia pada Februari 2022 lalu.
KTT kepala pemerintahan
Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral KTT
Lokasi yang ditulis dalam huruf tebal menandakan pertemuan diselenggarakan bersamaan dengan KTT kepala pemerintahan.
Tahun | Lokasi | Tanggal |
---|---|---|
1999 | Berlin | |
2000 | Montreal | |
2001 | Ottawa/Gatineau | |
2002 | New Delhi | |
2003 | Morelia | |
2004 | Berlin | |
2005 | Beijing | |
2006 | Melbourne | |
2007 | Cape Town | |
2008 | São Paulo | |
2009 | Horsham | Maret |
London | September | |
St Andrews | November | |
2010 | Incheon | Februari |
Toronto | Juni | |
Seoul | November | |
2011 | Paris | Februari |
Washington, D.C. | April | |
Washington, D.C. | September | |
Paris | Oktober | |
Cannes | November | |
2012 | Kota Meksiko | Februari |
Washington, D.C. | April | |
Kota Meksiko | November | |
2013 | Moskwa | Februari |
Washington, D.C. | April | |
Washington, D.C. | Oktober | |
2014 | Sydney | Februari |
Washington, D.C. | April | |
Cairns | September | |
2015 | Istanbul | 9–10 Februari |
2016 | Chengdu | Juli |
2017 | Baden-Baden | Maret |
2018 | Buenos Aires | 19–20 Maret |
Washington, D.C. | 20 April | |
Buenos Aires | 21–22 Juli | |
Denpasar | 11 Oktober | |
Buenos Aires | November | |
2019 | Fukuoka | 8–9 Juni |
2020 | Riyadh | 21–22 November |
2021 | Venesia | 9–10 Juli |
2022 | Washington, D.C. | 13 Oktober |
Pertemuan menteri tenaga kerja
- 2010: Washington, D.C.[25]
- 2022: Nusa Dua, Bali [26]
Anggota
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.
Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.
Pemimpin
Kursi Ketua saat ini
Peran & Kontribusi Indonesia untuk G20 (R20)
Pada dasarnya tiap pertemuan (meet) di forum G20 selalu mengacu pada isu-isu krusial pokok, mendalam, dan komprekensif. Ada banyak meet's di G20 yang kesemuaanya disusun berdasarkan abjad alfabet. Sebagai contoh adalah dikepemimpinan Indonesia, Indonesia bersama Organisasi Kemasyarakatannya bersinergi mencanangkan salah satu meet's baru yang dirasa perlu yakni R20.
Indonesia berpandangan bahwa untuk menguasai ekonomi dunia, salah satu kunci utamanya adalah melalui pendekatan agama. Dengan beragama yang baik — maka suatu bangsa akan berperilaku baik, adil, & jujur dalam berekonomi sehat antarnegara di milenium ini. Ditambah adanya tuntutan konstitusi untuk "turut serta menjaga perdamaian dunia" (dinukil dari Preambule UUD NRI 1945) dan turut aktif dalam berbagai isu-isu krusial kekinian, menjadikan Indonesia sangatlah wajib untuk mempelopori diskusi ini.
Bersama dengan Organisasi Kemasyarakatan Nahdhotul Ulama' mengadakan agenda pertemuan baru bertajuk R20 (Relligion 20), karna berpandangan pentingnya mengedepankan agama dalam berbagai pendekatan & pemecahan masalah terkait isu-isu dunia dewasa ini.
BersamaPemerintah Indonesia dengan representasi Organisasi Kemasyarakatan — Nahdhotul Ulama' mengadakan agenda pertemuan baru bertajuk R20 (Relligion 20), karna berpandangan pentingnya mengedepankan agama dalam berbagai pendekatan & pemecahan masalah terkait isu-isu dunia dewasa ini. R20 atau Religion of Twenty 2022 adalah forum para pemimpin agama-agama dan sekte-sekte dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dengan memanfaatkan posisi presidensi Indonesia tahun ini. Meski demikian, R20 juga mengundang para pemimpin agama dari negara lain di luar G20 sehingga totalnya hingga sebanyak 32 negara. Jumlah peserta mencapai 464 orang undangan dan sebanyak 170 peserta diskusi diantaranya berasal dari luar negeri dari lima benua. Narasumber yang dihadirkan berjumlah 40 orang yang juga dari lima benua. Peserta R20 adalah para pemimpin agama dan sekte yang di belakangnya berdiri para pengikut jutaan atau puluhan juta orang. Forum R20 didesain secara khas berbeda dengan pertemuan, seminar, atau konferensi internasiolnal lainnya. Para peserta dituntut untuk dapat mengekspresikan berbagai problem di dalam agama dalam menghadapi berbagai problem kemanusiaan global dan pemecahannya.
Pope Francis juga turut mengirimkan pandangannya melalui rekaman video dari Vatican. Sebagian dari problem-problem keagaaman menjadi perhatian dan pokok pembicaraan dalam KTT G20 di Bali & Yogyakarta 15-16 November 2022. Kemudian puncaknya adalah kegiatan R20 tersebut sukses diseleneggarakan pada 2-3 November 2022 di Yogyakarta mengambil tagline “Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solusions: an International Movement for Shared Moral and Spiritual Values.” Problem itu, di antaranya adalah kemiskinan, kesenjangan global, polarisasi sosial politik, serta bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukrania yang mengancam krisis energi dan pangan global.
Catatan
Referensi
- ^ What is the G-20 Diarsipkan 2008-11-06 di Wayback Machine. Situs resmi G20
- ^ "What is the G20?". www.g20.utoronto.ca. Diakses tanggal 2022-12-01.
- ^ Bradford, Colin I. (-001-11-30T00:00:00+00:00). "Web Chat: Previewing the G-20 Summit". Brookings (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-01.
- ^ a b c "Kirton: Explaining G20 Summit Success". www.g20.utoronto.ca. Diakses tanggal 2022-12-01.
- ^ a b www
.macleans .ca /2010 /07 /01 /who-gets-to-rule-the-world / - ^ a b c Ibbitson, John; Perkins, Tara (2010-06-18). "How Canada made the G20 happen". The Globe and Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-01.
- ^ "Eight is not enough at summit". thestar.com (dalam bahasa Inggris). 2007-06-08. Diakses tanggal 2022-12-01.
- ^ UK to host G20 financial summit" Diarsipkan 2008-12-09 di UK Government Web Archive 26 November 2008 from the UK Prime Minister's Office
- ^ US to host next G20 workd meeting BBC News, 28 May 2009
- ^ "Leaders' statement, the Pittsburgh Summit," p. 19 §50 Diarsipkan 2010-06-12 di Wayback Machine., 25 September 2009.
- ^ Robinson, Dale. "G20 Commits to Deficit Reduction Time Line," Voice of America. June 27, 2010; "Mexico to host G20 summit in 2012," Diarsipkan 2013-06-01 di Wayback Machine. Xinhua. June 28, 2010.
- ^ a b c The G-20 Leaders Summit on Financial Markets and the World Economy from the G-20 Information Centre at the University of Toronto
- ^ Canada. "Canada to host 'transition' summit in 2010". Theglobeandmail.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-25. Diakses tanggal 2010-06-27.
- ^ "Korea to Host G20 in November," Korea Times, September 25, 2009; retrieved 12 Nov 2010.
- ^ "Point 31 of the Pittsburgh 2009 Leaders' Statement". Pittsburghsummit.gov. 2009-09-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-14. Diakses tanggal 2010-06-27.
- ^ [[1] "KTT G20 di Cannes (03-04 November 2011)"] Periksa nilai
|url=
(bantuan). http://www.ambafrance-id.org/. 2011-11-14. Diakses tanggal 2013-09-11. Hapus pranala luar di parameter|publisher=
(bantuan)[pranala nonaktif permanen] - ^ "Sarkozy says his G8/G20 will cost one-tenth of Canada's". Globe and Mail. 2010-06-26. Diakses tanggal 2010-06-26. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-01. Diakses tanggal 2010-11-12.
- ^ "2011 Cannes Summit Final Declaration". G8.utoronto.ca. Diakses tanggal 2012-06-18.
- ^ a b c d e f g h "French G20 LEADERS SUMMIT – FINAL COMMUNIQUÉ". G20-G8. 4 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-18. Diakses tanggal 4 November 2011.
- ^ "Serba Gratis di Media Centre KTT G20". detikcom. [httpː//www.detik.com detik.com]. 2013-09-06. Diakses tanggal 2013-09-11. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ KOMINFO, PDSI (2021-11-01). "Indonesia Terima Presidensi G20, Presiden Undang Pemimpin Dunia ke Bali Tahun Depan". Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Diakses tanggal 2021-11-07.
- ^ "G20 Presidency of Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-08.
- ^ KOMINFO, PDSI (2021-11-01). "Indonesia Terima Presidensi G20, Presiden Undang Pemimpin Dunia ke Bali Tahun Depan". Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Diakses tanggal 2021-11-02.
- ^ "Secretary Solis to host G20 Labor and Employment Ministers". Bureau of International Labor Affairs. Diakses tanggal 2 April 2010.
- ^ "Labour Ministers Employment Meeting – G20 Presidency of Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-08.