Waktu
Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) adalah seluruh rangkaian yang berproses dengan keadaan dalam kehidupan.[1] Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Jenis-jenis pengukur waktu atau jam utama adalah:
Skala
Skala waktu diukur dengan satuan:
- detik (sekon)
- menit
- jam
- hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu)
- pekan (minggu)
- bulan (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember)
- tahun
- windu
- dekade (dasawarsa)
- abad
- milenium (alaf) dan seterusnya.
Daftar perhitungan skala waktu
Dari | ke | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Milenium | Abad | Dekade | Windu | Tahun | Bulan | Minggu | Hari | Jam | Menit | Detik | |
Milenium | 10 | 100 | 125 | 1000 | 12000 | 48000 | 366000 | 8784000 | 527040000 | 31622400000 | |
Abad | 0.1 | 10 | 12.5 | 100 | 1200 | 4800 | 36600 | 878400 | 52704000 | 3162240000 | |
Dekade | 0.01 | 0.1 | 1.25 | 10 | 120 | 480 | 3660 | 87840 | 5270400 | 316224000 | |
Windu | 0.0008 | 0.008 | 0.08 | 8 | 96 | 384 | 2928 | 70272 | 4216320 | 252979200 | |
Tahun | 0.001 | 0.01 | 0.1 | 0.125 | 12 | 48 | 366 | 8784 | 527040 | 31622400 | |
Bulan | 0.00008 | 0.0008 | 0.008 | 0.01 | 0.08 | 4 | 30.5 | 732 | 43920 | 2635200 | |
Minggu | 0.00002 | 0.0002 | 0.002 | 0.0028 | 0.02 | 0.25 | 7.625 | 183 | 10980 | 658800 | |
Hari | 0.000002 | 0.00002 | 0.0002 | 0.003 | 0.002 | 0.03 | 0.1 | 24 | 1440 | 86400 | |
Jam | 0.0000001 | 0.000001 | 0.00001 | 0.000014 | 0.0001 | 0.001 | 0.005 | 0.04 | 60 | 3600 | |
Menit | 1 x 10-9 | 1 x 10-8 | 1 x 10-7 | 0.0000002 | 1 x 10-6 | 0.00002 | 0.00009 | 0.0006 | 0.01 | 60 | |
Detik | 3 x 10-11 | 3 x 10-10 | 3 x 10-9 | 3.9 x 10-9 | 3 x 10-8 | 3 x 10-7 | 0.000001 | 0.00001 | 0.0002 | 0.01 |
Pandangan terhadap waktu
Tiap masyarakat memiliki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain, sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang, dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masyarakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.
Cara pandang terhadap waktu bukan hanya sekadar cara melihat detikan arloji pada dinding yang terus berputar tanpa henti dan menunggu komando dari setiap orang, tetapi waktu lebih dilihat sebagai kesempatan, uang, dan karya yang terus berlangsung mengukir hidup yang tiada hentinya. Kebebasan waktu terjadi tempat orang mampu memberikan segala karya, cipta, dan karsanya bagi semua.
Kebebasan waktu
Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor), kebanyakan orang menggunakan satuan:
- milidetik (ms, seperseribu detik, 10−3 s, millisecond)
- mikrodetik (μs, sepersejuta detik, 10−6 s, microsecond)
- nanodetik (ns, 10−9 s, nanosecond)
- pikodetik (ps, 10−12 s, picosecond)
Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang (panjang, luas, dan volume) adalah besaran pengukuran yang mendasar, selain juga massa dari suatu benda (time, length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan massa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil pengukuran). Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam satuan ukuran kg * (meter kuadrat) / (detik kuadrat) atau yang sering kita kenal sebagai satuan watt*detik atau joule.
Penetapan waktu
Sistem | 24 |
---|---|
Dini hari | 00.00-04.00 |
Pagi | 04.00-10.00 |
Siang | 10.00-14.00 |
Tengah hari | 12.00 |
Sore | 14.00-18.30 |
Petang | 16.30-18.30 |
Malam | 18.30-04.00 |
Tengah malam | 00.00 |
Keterangan atau urutan waktu
Urutan | Keterangan |
---|---|
Senantu | Beberapa hari yang lalu |
Selumbari, kemarin dulu, kemarin lusa | Dua hari sebelum hari ini (H-2) |
Kemarin | Hari sebelum hari ini (H-1) |
Hari ini | –(H} |
Besok, esok | Hari sesudah hari ini (H+1) |
Lusa | Hari sesudah besok; hari kedua sesudah hari ini (H+2) |
Tulat, langkat | Hari sesudah lusa; hari ketiga sesudah hari ini (H+3) |
Tubin, tungging | Hari keempat sesudah hari ini (H+4) |
Cekelong | Hari kelima sesudah hari ini (H+5) |
Rujukan
- ^ "Arti kata waktu - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-10-17.