Lompat ke isi

Lepet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Januari 2024 13.59 oleh Yasir Arifin Putra (bicara | kontrib) (Perbaikan karena terkesan kesukuan)
Lepet
Lepet, ketan dan kacang tanah yang dimasak dengan santan
Tempat asalIndonesia
DaerahKepulauan Sunda Besar
Dibuat olehIndonesia
Bahan utamaKetan, santan, kacang tunggak/tolo, dibungkus daun janur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Lepet adalah sejenis penganan dari beras ketan yang dicampur kacang, dan dimasak dalam santan, kemudian dibungkus daun janur. Penganan ini lazim ditemukan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan populer disantap sebagai kudapan. Lepet mirip lemper dan lontong, meskipun perbedaannya teksturnya lebih liat dan lengket karena menggunakan beras ketan, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih karena dicampur santan dan kacang.

Lepet dibuat dengan cara mengukus beras ketan hingga setengah matang, lalu dicampur santan, daun pandan, dan garam. Campuran ini diaron hingga kandungan santan terserap ketan. Selanjutnya campuran ketan-santan ini dicampur kacang tanah dan kelapa parut, lalu dibungkus daun janur dengan cara dililitkan dalam bentuk silinder memanjang, lalu diikat tali. Tali pengikat biasanya adalah serat janur atau serat daun kelapa, atau tali apa saja. Bungkusan-bungkusan lepet ini kemudian dikukus lebih lanjut sampai matang sempurna. Isian lepet paling umum adalah kacang tanah, meskipun kacang jenis lain seperti kacang merah, kacang tolo, kacang koro, atau jagung pipilan dapat juga digunakan.[1] Salah satu varian adalah lepet jagung.

Di Jawa Barat, penganan ini biasanya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dengan isian kacang tanah, biasanya dimakan dengan tahu sumedang. Lepet adalah makanan jajanan atau oleh-oleh populer di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Sumedang.

Lepet Ketan

Di Sumatera dan Semenanjung Malaya, dikenal pula penganan dengan nama mirip yaitu lepat, meskipun sebenarnya resep dan cara pembuatannya berbeda. Lepat adalah ketan yang menggunakan isian campuran gula aren dan kelapa parut, dan menggunakan pembungkus daun pisang, sementara lepet menggunakan daun janur dan isian dicampur kacang. Maka dapat dikatakan lepat berkembang di wilayah Sumatera, sementara lepet berkembang di wilayah Jawa.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Lepet Ketan & Kacang Tolo" (dalam bahasa Indonesian). Sajian Sedap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-18. Diakses tanggal 31 July 2014. 

Pranala luar