Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2024
Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2024 | |||
---|---|---|---|
2029 27 November 2024
Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta periode ini diundur dari yang seharusnya, yakni 2022, menjadi dilaksanakan pada tahun 2024.[1] | |||
Kandidat | |||
| |||
|
Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2024 (Akronim: Pilgub DKI Jakarta 2024)[2] adalah suatu kontestasi politik untuk memilih gubernur dan wakil gubernur definitif masa bakti 2025 sampai 2030.[3] Pilkada ini digelar setelah pemilu presiden dan pemilu legislatif bersama dengan 38 provinsi lainnya di Indonesia.[4] Kabupaten dan kota di DKI Jakarta tidak mengadakan pemilihan kepala daerah, di mana gubernur memiliki keistimewaan dalam menunjuk dan mengangkat kepala daerah terkait atas kewenangannya.[butuh rujukan]
Latar belakang
Jakarta yang pernah menjadi ibukota negara Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga akhir masa kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo memiliki kepala pemerintahan yang dijabat oleh gubernur. Gubernur mulanya dipilih melalui sidang di parlemen sebelum akhirnya pemilihan umum pertama digelar pada 2007. Wakil gubernur saat itu, Fauzi Bowo menjadi gubernur pertama yang berhasil memenangkan kontestasi pilkada. Kemudian, disusul oleh Joko Widodo yang terpilih sebagai gubernur pada 2012. Masa jabatannya beralih kepada Basuki Tjahaja Purnama, lalu Djarot Saiful Hidayat. Di periode inilah pergantian gubernur dilakukan secara berturut-turut. Periode 2017–2022, Anies Baswedan yang terpilih bersama Sandiaga Uno pada pilkada putaran kedua. Selanjutnya pada masa transisi pergantian gubernur; Pemerintah Indonesia menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur hingga 2024 jika diperpanjang pada periode 2024 sampai dengan Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2024. Ia menjadi gubernur terakhir yang menduduki posisi tersebut pada saat Jakarta masih menjadi ibukota Indonesia.[butuh rujukan]
Calon
Kursi parlemen
Nomor urut | Partai | Pemimpin di daerah | Perolehan suara (2019) | Perolehan kursi (2019) | Calon gubernur | Deklarasi | Koalisi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
1 | Partai Kebangkitan Bangsa | Hasbiallah Ilyas | 308.212 | 19,73% | 5 / 106 |
4,71% | ||||
2 | Partai Gerakan Indonesia Raya | Ahmad Riza Patria | 935.793 | 59,91% | 19 / 106 |
17,92% | ||||
3 | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Ady Widjaja | 1.336.344 | 85,56% | 25 / 106 |
23,58% | ||||
4 | Partai Golongan Karya | Ahmed Zaki Iskandar | 300.246 | 19,22% | 6 / 106 |
5,66% | ||||
5 | Partai Nasional Demokrat | Nurcahyo Anggorojati | 309.790 | 19,83% | 7 / 106 |
6,60% | ||||
6 | Partai Buruh | Winarso | (baru) | (baru) | (baru) | |||||
7 | Partai Gelombang Rakyat Indonesia | Triwisaksana | (baru) | (baru) | (baru) | |||||
8 | Partai Keadilan Sejahtera | Khoirudin | 917.005 | 58,71% | 16 / 106 |
15,09% | ||||
9 | Partai Kebangkitan Nusantara | Sutomo | (baru) | (baru) | (baru) | |||||
10 | Partai Hati Nurani Rakyat | Djafar Badjeber | 103.073 | 6,59% | 0 / 106 |
0,00% | ||||
11 | Partai Garda Republik Indonesia | Nursasi Sufiayan | 19.205 | 1,22% | 0 / 106 |
0,00% | ||||
12 | Partai Amanat Nasional | Eko Hendro Purnomo | 375.882 | 24,06% | 9 / 106 |
8,49% | ||||
13 | Partai Bulan Bintang | Saeful | 42.952 | 2,75% | 0 / 106 |
0,00% | ||||
14 | Partai Demokrat | Mujiyono | 386.434 | 24,74% | 10 / 106 |
9,43% | ||||
15 | Partai Solidaritas Indonesia | Elva Farhi Qolbina | 404.508 | 25,90% | 8 / 106 |
7,54% | ||||
16 | Partai Persatuan Indonesia | Effendi Syahputra | 168.296 | 10,77% | 0 / 106 |
0,00% | ||||
17 | Partai Persatuan Pembangunan | Muhamad Mardiono | 175.935 | 1 / 106 |
11,26% | |||||
24 | Partai Ummat | Imawan | (baru) | (baru) | (baru) |
Potensial
- Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat (2018–2023)
- Erick Thohir, Menteri BUMN (2019–)
- Sandiaga Uno, Menteri Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif (2020–)
- Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta (2022–)
- Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (2023–)
- Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat (2020–)
- Ahmad Sahroni, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (2014–)
- Tri Rismaharini, Menteri Sosial (2020–)
- Abdullah Azwar Anas, Menteri PANRB (2019–)
- Prijanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta (2007–2012)
- Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama Pertamina, Gubernur DKI Jakarta (2014–2017)[5]
- Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan, (2011–2021)
- Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, (2018–2023)
- Nur Mahmudi Ismail, Walikota Depok, (2006–2016)
- Tommy Soeharto, Anggota MPR RI (1992–1998)
- Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (2014-2019), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (2019-)
Referensi
- ^ Wahyudi, Nyoman Ary (26 Januari 2021). "Pilkada 2022 Bakal Diundur? Ini Tanggapan Wagub DKI". Bisnis.com. Diakses tanggal 13 Desember 2023.
- ^ "Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub". Detik.com. 10 Juli 2012. Diakses tanggal 27 Agustus 2023.
- ^ Iqbal, Muhammad (25 Januari 2022). "Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 1 Juni 2022.
- ^ Amirullah, ed. (1 Februari 2022). "KPU Tetapkan Hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ Abaa, Gratianus Silas Anderson, ed. (22 Mei 2023). "PILKADA 2024: Ahok Dijagokan Jadi Gubernur DKI Jakarta, PDIP Ingin Fokus Pilpres 2024". Tribunnews. Papua. Diakses tanggal 13 Desember 2023.
Pranala luar
- Situs resmi KPU Provinsi DKI Jakarta.