Lompat ke isi

Togo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Maret 2024 05.21 oleh Rang Djambak (bicara | kontrib) (Geografi: Pembaharuan informasi)
Republik Togo

République Togolaise (Prancis)
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanTravail, Liberté, Patrie
(Prancis: "Kerja, Kebebasan, Tanah Air")
Lokasi Togo
Lokasi Togo
Ibu kota
Lomé
6°7′55″N 1°13′22″E / 6.13194°N 1.22278°E / 6.13194; 1.22278
Bahasa resmiPrancis • Yoruba
Bahasa nasional yang diakui Ewe • Kabiye
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
Faure Gnassingbé
Komi Sélom Klassou
LegislatifAssembleé nationale
Kemerdekaan
• Dari Prancis
27 April 1960
 - Perairan (%)
4,2
Penduduk
 - Perkiraan 2022
8.492.333[1] (102)
125,9/km2
PDB (KKB)2019
 - Total
$14,919 miliar
$1.821[2]
PDB (nominal)2019
 - Total
$5,592 miliar
$682[2]
Gini (2015) 43,1[3]
sedang
IPM (2019)Kenaikan 0,515[4]
rendah · 167
Mata uangFranc CFA Afrika Barat (CFA)
(XOF)
Zona waktuWaktu Greenwich (GMT)
(UTC+0)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+228
Kode ISO 3166TG
Ranah Internet.tg
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Togo (/ˈtɡ/ simak), secara resmi Republik Togo (bahasa Prancis: République togolaise) adalah sebuah negara di Afrika Barat, yang berbatasan dengan Ghana di barat, Benin di timur dan Burkina Faso di utara. Di sebelah selatan, Togo mempunyai pesisir Teluk Guinea yang kecil, di mana ibu kota Togo, Lomé berada.

Sejarah

Togo adalah sebuah wilayah Protektorat Jerman yang dideklarasikan sejak tahun 1884 dengan nama Togoland. Namun setelah Perang Dunia I, kekuasaan atas Togo dipindahkan ke Perancis. Pada tahun 1960, Togoland Perancis ini berhasil mencapai kemerdekaannya dan menggantikan nama negaranya menjadi Togo.

Geografi

Peta topografi Togo
Elang martial bertengger di pohon berduri sabana terbuka.

Togo terletak di Afrika Barat dan merupakan negara sub-Sahara yang kecil. Togo berbatasan dengan Teluk Benin di selatan, Ghana di barat, Benin di timur, dan Burkina Faso di utara.

Pesisir Togo di Teluk Guinea memiliki panjang 56 km (35 mil) dan terdiri dari laguna dengan pantai berpasir. Di bagian utara, daratannya bercirikan sabana yang berbukit-bukit, berbeda dengan bagian tengah negara yang bercirikan perbukitan. Bagian selatan Togo dicirikan oleh dataran tinggi sabana dan hutan hingga dataran pantai dengan laguna dan rawa. Gunung tertinggi di negara ini adalah Mont Agou dengan ketinggian 986 meter (3235') di atas permukaan laut. Sungai terpanjang adalah Sungai Mono dengan panjang 400 km (250 mil). Membentang dari utara ke selatan.

Iklimnya umumnya tropis dengan suhu rata-rata berkisar antara 23°C di pesisir hingga sekitar 30°C di wilayah paling utara, dengan iklim yang lebih kering dan karakteristik sabana tropis.[5]

Togo memiliki tiga ekoregion terestrial: hutan Guinea Timur, mosaik hutan-sabana Guinea, dan sabana Sudan Barat.[6] Pesisir Togo dicirikan oleh rawa-rawa dan hutan bakau. Negara ini memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan pada tahun 2019 sebesar 5,88/10, yang menempatkan negara ini pada peringkat ke-92 secara global dari 172 negara.[7]

Setidaknya terdapat lima taman dan cagar alam di Togo: Cagar Alam Abdoulaye, Taman Nasional Fazao Malfakassa, Taman Nasional Fosse aux Lions, Koutammakou,[8] dan Taman Nasional Kéran.

Politik

Pembagian administratif

Togo dibagi kepada 5 wilayah:

Ekonomi

Ekonomi Togo merupakan ekonomi menengah ke bawah. Sumber pendapatan negara didominasi dari perikanan, pertambangan, hasil hutan, perkebunan, dan pertanian. Penduduk di wilayah utara negara ini cenderung bekerja sebabagai petani dan pekerja tambang, sementara penduduk di bagian selatan negara ini 80% bekerja sebagai nelayan. Sekitar 43% warga togo masih berada dalam ambang kemiskinan dan hampir 28% warga negara ini tidak dapat bersekolah. Ekspor utama negara Togo adalah hasil pertanian seperti kayu, padi, umbi-umbian, serta hasil tambang,seperti nikel, timah, dan lainnya.

Demografi

Budaya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Explore all countries–Togo". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects". www.imf.org. 
  3. ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 16 July 2021. 
  4. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  5. ^ "Togo (Partner) – International Cultural Youth Exchange". International cultural youth exchange. Diakses tanggal 27 January 2021. 
  6. ^ Dinerstein, Eric; et al. (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0006-3568. PMC 5451287alt=Dapat diakses gratis. PMID 28608869. 
  7. ^ Grantham, H. S.; et al. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity - Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. Bibcode:2020NatCo..11.5978G. doi:10.1038/s41467-020-19493-3alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2041-1723. PMC 7723057alt=Dapat diakses gratis. PMID 33293507 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  8. ^ "Koutammakou, the Land of the Batammariba". UNESCO World Heritage Centre (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 January 2021. 

Bacaan lebih lanjut

  • Negara dan Bangsa Jilid 1: Afrika. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-00-3.  (Indonesia)

Pranala luar