Jembatan Cikacepit
Jembatan Cikacepit | |
---|---|
Kategori bangunan hikmat: Jembatan | |
Letak | |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Pangandaran |
Kecamatan | Kalipucang |
Sejarah | |
Tahun dibuka | 1916 |
Informasi bangunan | |
Operator | Daerah Operasi II Bandung |
Panjang Jembatan | 310 m |
Layanan | - |
Jembatan Cikacepit adalah Jembatan Kereta Api nonaktif di Jalur kereta api Banjar–Cijulang. Jembatan ini terletak di Desa Cipamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jembatan ini merupakan salah satu jembatan Kereta Api terpanjang di Indonesia dengan panjang 310 meter. Jembatan ini juga menghubungkan antara Stasiun Kalipucang dengan Stasiun Sumber. Jembatan ini terbuat dari besi baja, baik pada rangka jembatan maupun tiangnya, meskipun terdapat sebagian tiang yang terbuat dari beton pada ujung jembatan.
Ke arah Stasiun Kalipucang menuju Stasiun Banjar, terdapat Terowongan Hendrik yang letaknya cukup dekat dengan jembatan ini dan tidak jauh setelah jembatan ini mengarah ke Pangandaran dan Cijulang juga terdapat Terowongan Juliana yang mengarah menuju Stasiun Sumber.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembangunan Jembatan ini dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api petak Banjar-Kalipucang yang di pada tahun 1916-1921 dan diteruskan ke Stasiun Pangandaran hingga Stasiun Cijulang.
Dahulu, jembatan ini ramai dilalui kereta pada jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang. Jembatan ini digunakan sejak 1921 hingga ditutup pada tahun 1982, bersamaan dengan penutupan petak jalur Banjar – Pangandaran.
Sejak itu, jembatan ini terbengkalai hingga sekarang. Yang sangat disayangkan, saat ini banyak bagian jembatan yang sudah berkarat, dan ditambah lagi banyak bagian yang sudah dicuri dengan cara dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab.[1][2] Padahal, sampai awal dekade 2000-an, bentuk jembatan ini masih baik tanpa bekas potongan.
Saat ini, bersama dengan jalur kereta api Cibatu – Garut – Cikajang, Rancaekek – Tanjungsari, dan Bandung – Cikudapateuh – Ciwidey, jalur Banjar – Pangandaran – Cijulang menjadi salah satu jalur kereta api nonaktif yang ditargetkan untuk direaktivasi sesuai dengan rencana dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.[3] Hingga awal tahun 2020, belum ada progres pembangunan dalam reaktivasi jalur ini, namun sangat besar kemungkinannya bahwa jembatan ini harus dibangun ulang mengingat kondisi jembatan yang ada tidak memungkinkan untuk hanya sekedar diperbaiki.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Jembatan Cikacepit Jadi Sasaran Pencuri". news.mypangandaran.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-14.
- ^ Azanella, Luthfia Ayu. Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Kisah Jalur Mati Kereta Api Rute Banjar-Pangandaran-Cijulang". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-14.
- ^ "Pemprov Jabar Genjot Reaktivasi Jalur Rel Kereta Api". www.galamedianews.com. 2020-01-08. Diakses tanggal 2020-04-14.[pranala nonaktif permanen]