Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono
Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono | |
---|---|
Informasi rute | |
Bagian dari Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta | |
Dikelola oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) | |
Panjang: | 15 km (9 mi) |
Berdiri: | 1990 | – sekarang
Persimpangan besar | |
Ujung Utara: | Jalan Tol Pelabuhan Jalan Tol Akses Tanjung Priok |
Ujung Selatan: | Jalan Tol Jagorawi Jalan Tol Jakarta–Cikampek Jalan Tol Cawang–Pluit |
Letak | |
Kota besar: | Jakarta Timur Jakarta Utara |
Sistem jalan bebas hambatan | |
AH 2 | |
Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono adalah jalan tol terusan Jagorawi yang menghubungkan Cawang dengan Tanjung Priok. Tol ini dibuat elevated karena di kolongnya ada jalan raya.
Jalan Tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1985, sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Jalan Tol dibangun di atas ruas Jalan Djakarta Bypass (terdiri dari Jl. Mayjen Sutoyo, Jl. D.I Panjaitan, Jl. Ahmad Yani, dan Jl. Yos Sudarso. Menghubungkan daerah Cawang dengan Tanjung Priok yang dibuka pada 1963). Tentu saja, pembangunan Jalan Tol Layang ini harus menghadapi tantangan paling berat, yakni kemacetan di ruas Jalan Djakarta Bypass. Pembangunan tiang jalur layang dapat menggangu arus lalu lintas yang padat.
Meskipun begitu, sebuah terobosan dalam dunia teknik konstruksi lahir, yakni Teknik Sosrobahu. Teknik ini digunakan untuk memutar bahu lengan beton dari Jalan layang. Keunggulannya adalah dapat mengurangi gangguan terhadap arus lalu lintas yang padat. Teknik ini pertama kali ditemukan pada tahun 1988 oleh seorang insinyur asal Bali, Tjokorda Raka Sukawati.
Gerbang tol
Gerbang Tol | KM | Arah keluar |
---|---|---|
Simpang Susun Cawang | 0A | Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Cawang-Pluit |
Simpang Susun Cawang | 0B | Jalan Tol Jagorawi |
Gerbang Tol Kebon Nanas (arah selatan) | 1,2 | Jalan Kalimalang Raya - Bandara Halim Perdanakusuma |
Gerbang Tol Pedati | 2,4 | Jalan I Gusti Ngurah Rai - Stasiun Jatinegara |
Gerbang Tol Jatinegara | 3,6 | Jalan I Gusti Ngurah Rai - Stasiun Jatinegara |
Gerbang Tol Rawamangun | 4,8 | Jalan Pramuka / Jalan Pemuda |
Gerbang Tol Pulomas | 6,4 | Jalan Pramuka / Jalan Pemuda |
Gerbang Tol Cempaka Putih | 7,2 | Jalan Letjen Suprapto / Jalan Perintis Kemerdekaan - Monas |
Gerbang Tol Sunter | 8,4 | Jalan Letjen Suprapto / Jalan Perintis Kemerdekaan - Monas |
Gerbang Tol Podomoro (arah utara) | 9,2 | Jalan Mitra Sunter Boulevard / Jalan Boulevard Kelapa Gading Barat |
Gerbang Tol Tanjung Priok 1 | 12,0 | Jalan Yos Sudarso |
Simpang Susun Sungai Bambu | 14,0 | Jalan Tol Pelabuhan, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Akses Tanjung Priok |
Gerbang Tol Kebon Bawang | Jalan Enggano - Pelabuhan Tanjung Priok |
Tarif (Rp)
Gol. | Tarif |
---|---|
I | 9.500 |
II | 11.500 |
III | 15.500 |
IV | 19.000 |
V | 23.000 |
- Tarif di atas berlaku sejak tanggal 8 Desember 2017 pukul 00:00 WIB menurut keputusan Kementerian PUPR RI no. 973/KPTS/M/2017.
Fasilitas
- 3 lajur tanpa bahu jalan
- Dapat dibayar dengan e-toll card Mandiri
- Elevated (jalan layang)
Data
- Persimpangan: 2
- Pintu Keluar: 16
- Pengusaha: PT.Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP)
- Arah: Selatan ke Utara
Nama-Nama lain
Banyak nama-nama lain selain Ir. Wiyoto Wiyono tetapi tidak resmi yaitu:
- Mayjen DI. Panjaitan
- Jendral Ahmad Yani
- Laksamana Yos Sudarso
- Cawang-Tanjung Priok (nama lain terpopuler)
- Tol Tj Priok/Tol Priok
Pranala luar
Ruas Sebelumnya: Jalan Tol Jagorawi Jalan Tol Jakarta–Cikampek Jalan Tol Cawang–Pluit |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas Berikutnya: Jalan Tol Pelabuhan Jalan Tol Akses Tanjung Priok |