MetroTV
MetroTV | |
---|---|
Logo MetroTV | |
Logo MetroTV sejak 20 Mei 2010 |
MetroTV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun ini resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta.
Sejarah
PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.
Direksi
Daftar Direktur Utama
No | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan |
---|---|---|---|
1 | Surya Paloh | 1999 | 2006 |
2 | Wisnu Hadi | 2006 | sekarang |
Direksi saat ini
Struktur dewan direksi MetroTV saat ini adalah sebagai berikut:
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Wisnu Hadi | Presiden Direktur |
2 | Suryopratomo | Direktur Pemberitaan |
3 | Lestary Luhur | Direktur Penjualan dan Pemasaran |
4 | Ana Widjaja | Direktur Keuangan dan Administrasi |
5 | John Balonso | Direktur Teknik |
6 | Elman Saragih | Pemimpin Redaksi |
Konsep
Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia
Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post.
Visi dan misi
Visi
Untuk menjadi stasiun televisi yang berbeda Indonesia dengan peringkat nomor satu untuk berita, menawarkan kualitas dan program hiburan gaya hidup. Memberikan kesempatan iklan unik dan mencapai loyalitas dengan pemirsa dan pengiklan.
Misi
- Untuk merangsang dan memajukan bangsa dan kemajuan negara terhadap suasana demokratis, untuk unggul dalam persaingan global, dengan penghargaan tinggi moral dan etika.
- Untuk menambahkan kehadiran berharga bagi industri televisi dengan memberikan perspektif baru, dengan meningkatkan cara informasi disajikan dan dengan menawarkan alternatif hiburan berkualitas.
- Untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan mengembangkan dan meningkatkan aset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan, dan untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.
Logo dan slogan baru
Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Sans Serif yang lebih memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah dari semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun-stasiun televisi Indonesia lainnya. MetroTV juga mengusung slogan baru dari sebelumnya "Be Smart Be Informed" menjadi "Knowledge to Elevate".
Acara
- Breaking News
- Headline News
- Metro Pagi
- Metro Xin Wen
- Metro This Morning
- Indonesia This Morning
- Metro Siang
- News Flash
- World News
- Metro Hari Ini
- Suara Anda
- Top Nine News
- Top Nine News Weekend
- Metro Sport
- Metro Malam
- Kick Andy
- Indonesia Now
- Chat Club
- Mario Teguh Golden Ways
- Zona 80
- Democrazy
Kontroversi
Banyak pihak mengecam Metro TV karena melarang Sandrina Malakiano mengenakan jilbab pada saat siaran, meskipun Sandrina sudah memperjuangkannya selama berbulan-bulan dengan mengajak jajaran pimpinan level atas Metro TV berdiskusi panjang.[1] Larangan inilah yang menyebabkan Sandrina keluar dari Metro TV pada Mei 2006.[2] Menurut pihak Metro TV, mereka hanya akan mengizinkan presenternya berjilbab di depan kamera ketika ramadhan atau hari-hari besar Islam.[3][4]
Penyiar
Bahasa Indonesia
Bahasa Mandarin
Berita ekonomi
- Maria Kalaij
- Leonard Samosir
- Wianda Pusponegoro
- Suryopratomo yang Juga menjabat sebagai News Director MetroTV
Berita olahraga
Dialog/talk show
Penyiar khusus
Mantan penyiar
Satelit
Satelit-satelit yang digunakan oleh Metro TV [5]:
- Satelit Measat 2 (Astro Nusantara)
- Palapa C2
- Cakrawarta 1 (Indovision)
- Telkom 1 (TELKOMVision)
Catatan kaki
- ^ Salinan curhat Sandrina Malakiano di akun facebooknya
- ^ Sandrina Malakiano, dengan Islam Jadi Lebih Sabar dan Ikhlas di Republika Online
- ^ Sandrina Malakiano & The Jilbab di Indonesian Matters. Kutipan:Wearing the headscarf does not mean a person is not fit to be a presenter but the policy of Metro TV is that such people can only appear during the month of Ramadhan and on Islamic holidays. (Seseorang berhijab tidak berarti tidak pantas menjadi presenter, namun khusus di Metro TV, seseorang tersebut hanya dapat muncul pada saat-saat bulan Ramadhan atau hari-hari besar Agama Islam lainnya.) said Henny Puspitasari, PR & Publicity Manager for Metro TV.
- ^ Tanggapan dari Metro TV untuk kader PKS: Jilbab Sandrina Malakiano
- ^ (Inggris) LyngSat Address
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi