Lompat ke isi

Kota Tasikmalaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 November 2006 07.12 oleh Dwiadi (bicara | kontrib)
Untuk artikel kabupaten dengan nama sama, lihat Kabupaten Tasikmalaya.

{{dati2|nama=Kota Tasikmalaya |propinsi=Jawa Barat |luas=471,62 km² |penduduk= 579.128 (2003) |kepadatan=1.228 |kecamatan=8 |kelurahan=69 |kodearea=0265 |dau=Rp. - |lambang= |peta= |koordinat=- |dasar hukum= Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya |tanggal=21 Juni 2001 |motto=- |kepala daerah=[[Walikota] |nama kepala daerah= Drs. H. Bubun Bunyamin |web=- }}

Kota Tasikmalaya, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terletak 106 km sebelah timur Kota Bandung, wilayah kota ini terbentang dari kecamatan Indihiang di bagian barat sampai ke kecamatan Cibeureum di bagian timur. Kota Tasikmalaya ini terdiri atas 8 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan dan desa.

Sebelumnya, kota ini merupakan ibukota Kabupaten Tasikmalaya, kemudian ditingkatkan menjadi kota administratif, dan sejak tanggal 21 Juni 2001 ditetapkan menjadi kota dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001.

Tasikmalaya memiliki berbagai potensi yang belum dikembangkan secara maksimal misalnya industri bordir yang sudah mendunia tapi tidak ada satu pun tempat pemasaran yang terpadu di kotanya. Sekarang kota ini sedang berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan di jawa barat.

Tasikmalaya dikenal sebagai kota santri, khususnya di era sebelum 1980-an karena hampir di seluruh di wilayah ini tersebar pondok pesantren yang mengajarkan agama Islam, baik pondok besar maupun kecil, bahkan melahirkan tokoh perjuangan nasional di antaranya adalah Zainal Mustafa.

Bintang bulutangkis putri Indonesia, Susi Susanti, berasal dari kota ini.

Pranala luar