Lompat ke isi

JTV (Indonesia)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
JTV Surabaya
Negara Indonesia
Wilayah siaranKota Surabaya dan sekitarnya
JaringanJawa Pos Multimedia Corporation
(1992-sekarang)
Jawa Pos Group
(1992-sekarang)
Jawa Pos
(1992-sekarang)
Kantor pusatStudio JTV
Wisma Gedung Pers Jawa Timur Graha Pena
Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor. 88
Kawasan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya Selatan
Surabaya 60234 Jawa Timur,  Indonesia
Telepon. (+6231) 8202170, 8202173, 8202163
Faksmili. (+6231) 8250062
(1992-sekarang)
Jawa Timur,  Indonesia
(1992-sekarang)
SloganSatus Persen Jatim
(1992-sekarang)
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Jawa
PemilikJawa Pos Multimedia Corporation
(1992-sekarang)
Jawa Pos Group
(1992-sekarang)
Jawa Pos
(1992-sekarang)
Perusahaan indukJawa Pos Multimedia Corporation
(1992-sekarang)
Jawa Pos Group
(1992-sekarang)
Jawa Pos
(1992-sekarang)

JTV yang merupakan singkatan dari Jawa Pos Media Televisi Indonesia, adalah sebuah stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV bermarkas di Graha Pena Kota Surabaya dan salah satu anak perusahaan Jawa Pos Multimedia Corporation dan dimiliki oleh Jawa Pos Group. JTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba siaran percobaan terdiri dari per-kota terbesar di Jawa Timur dengan diresmikan oleh Dinda Kirana yang mendapatkan diselenggarakan untuk diresmikan dari Lantai 5, Gedungan Bioskop 21, Kompleks Ruangan Tunjungan Plaza I - Plaza East, Wisma Gedungan Tunjungan Plaza, Jalan Basuki Rahmat Nomor. 2-4, Kawasan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya Pusat, Surabaya, Propinsi Jawa Timur yaitu mulai sejak pada tanggal 8 November 2001 petang ini sekitar sejak pada pukul jam 18:00 WIB di Surabaya. Waktu siaran tayang JTV adalah dari setiap hari mulai pada pukul 04:00 sampai 00:00 WIB mengudara selama 20 jam, pada saluran 60 UHF (Surabaya dan sekitarnya), 34 UHF (Malang dan sekitarnya), 59 UHF (Kediri dan sekitarnya), 42 UHF (Magetan dan sekitarnya), 50 UHF (Jember dan sekitarnya), 36 UHF (Banyuwangi dan sekitarnya), 41 UHF (Tuban dan sekitarnya) dan 38 UHF (Pamekasan dan sekitarnya). sekaligus yang terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Palapa D dan Telkom 1, Kini slogan dan motto tagline nama lambang semboyan berlogo JTV mulai sampai sekarang adalah Satus Persen Jatim.

Operasional siaran dengan beragam mata acara unggulan, yang terdiri dari Program Berita, Program Sinetron, Program Animasi, Program Musik, Program Agama dan Program Kesehatan. Khusus Program Berita didapatkan dari beberapa daerah di Jawa Timur seperti: Kota Surabaya. Berita-berita yang ditayangkan lebih menitikberatkan berita-berita lokal. Studio kontrol dilakukan dari Wisma Gedung Pers Jawa Timur Graha Pena di Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 88, Kawasan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya Selatan, Surabaya, Propinsi Jawa Timur.

Kekuatan daya pancar saat ini adalah 80 kilo watt yang dipancarkan dari Bubutan, Surabaya di channel 39 UHF untuk wilayah Kota Surabaya dan 34 UHF untuk wilayah Kota Malang dengan kekuatan daya pemancar sebesar 2.5 kilo watt di Oro-Oro Dowo, Klojen, Malang.

Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa Pos Multimedia Corporation dan dimiliki oleh Jawa Pos Group yang juga memiliki afiliasi surat kabar dan stasiun televisi di Indonesia seperti SBO TV (Kota Surabaya), Tugu TV (Yogyakarta), Parijz van Java TV (Bandung), Semarang TV (Semarang), Megaswara TV (Bogor), JakTV (Jakarta) dan MKTV (Mahkamah Konstitusi Televisi) (Jakarta), Palembang TV (Palembang), Padang TV (Padang), Jambi TV (Jambi) dan Jek TV (Jambi). Sedangkan biro JTV di Jawa Timur ada 7 yaitu Surabaya, Madura, Malang, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Kediun, Madiun, Bojonegoro dan Pacitan. Dahlan Iskan (CEO Grup Jawa Pos) menargetkan JTV untuk melahirkan 20 TV lokal setiap tahunnya.

Sejarah

Berdiri Siaran

JTV berdiri berdasarkan izin dari Kota Surabaya dengan Nomor 809/BH.09.05/III/1992 yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Jawa Pos Multimedia Corporation sahamnya dikuasai oleh Jawa Pos Group dari dokumentasi terbit surat kabar oleh Jawa Pos. Pada tahun 1992 keberadaan JTV telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Jawa Pos Media Televisi Indonesia.

JTV merupakan anak perusahaan dari Jawa Pos Multimedia Corporation sahamnya dikuasai oleh Jawa Pos Group dari dokumentasi terbit surat kabar oleh Jawa Pos. Jawa Pos Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "JTV" pada tahun 1993.

JTV mulai pertama kali mengudara siaran pola tayangan teknik sejak pada tanggal 1 Januari 1996 di wilayah Surabaya, Malang, Kediri, Magetan, Jember, Banyuwangi, Tuban dan Pamekasan dengan pola teknik selama beberapa jam perhari.

Berkat perencanan yang baik JTV bisa memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rata-rata paling rendah dibandingkan setasiun-stasiun televisi lain. Kanal frekuensi ini memudahkan penonton mencari gelombang siaran JTV.

Stasiun Televisi Propinsi Kota Jangkauan Siaran Frekuensi Pemancar Menara
JTV Jawa Timur Surabaya & Gerbangkertosusila Gresik, Bagkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan 60 UHF 30 KW 200 meter

Uji Coba Pola Teknik Siaran

JTV mulai ujicoba siaran teknik sejak pada tanggal 1 Januari 1998 dengan siaran televisi ini sudah memulai pola penayangan ujicoba selama 2 jam yang dimulai dari pukul 18:00 sampai pukul 20:00 WIB pada channel 60 UHF (Surabaya dan sekitarnya), 34 UHF (Malang dan sekitarnya), 59 UHF (Kediri dan sekitarnya), 42 UHF (Magetan dan sekitarnya), 50 UHF (Jember dan sekitarnya), 36 UHF (Banyuwangi dan sekitarnya), 41 UHF (Tuban dan sekitarnya) dan 38 UHF (Pamekasan dan sekitarnya).

Uji Coba Tayangan Program Siaran

Cahaya TV mulai resmi disiarkan pada tanggal 1 Januari 1999 dengan program unggulan tayangan acara siaran percobaan setiap hari yang dimulai dari pukul 18:00 sampai pukul 20:00 WIB, satu waktu tayangan program buletin berita dan musik video, musik selingan & musik lagu pop artis soloist bersiaran lokal dari Surabaya berjudul "JTV Tune-In" pada channel 60 UHF (Surabaya dan sekitarnya), 34 UHF (Malang dan sekitarnya), 59 UHF (Kediri dan sekitarnya), 42 UHF (Magetan dan sekitarnya), 50 UHF (Jember dan sekitarnya), 36 UHF (Banyuwangi dan sekitarnya), 41 UHF (Tuban dan sekitarnya) dan 38 UHF (Pamekasan dan sekitarnya).

Program JTV Tune-In dikemas dengan gaya radio untuk memperkenalkan JTV pada masyarakat. Pada satu pembaca berita atau para penyiar berita membawakan seorang buletin berita dan wartawan jurnalis berita harian, sambil menyuguhkan rangkaian video-klip musik lagu chart selingan program "J-Trax". Divisi pemberitaan menyajikan program "Pojok", "Jatim Isuk" dan "Jatim Awan" yang berisi paket-paket berita.

Siaran Percobaan

JTV dengan pertama kali siaran mengudara mulai diluncurkan sejak pada tanggal 1 Januari 2001 sejak sekitar mulai pukul 18:00 WIB petang di Surabaya dalam bentuk siaran uji coba siaran percobaan terdiri dari per-kota terbesar di Jawa Timur berseluruh lokal menjangkau wilayah Surabaya dan sekitarnya melalui frekuensi 60 UHF (Surabaya dan sekitarnya), 34 UHF (Malang dan sekitarnya), 59 UHF (Kediri dan sekitarnya), 42 UHF (Magetan dan sekitarnya), 50 UHF (Jember dan sekitarnya), 36 UHF (Banyuwangi dan sekitarnya), 41 UHF (Tuban dan sekitarnya) dan 38 UHF (Pamekasan dan sekitarnya), Cahaya TV sudah membangun Stasiun Relai TV dari sekitar area Gerbangkertosusila. Pada awal siaran televisi ini akan program tayangan unggulan acara baru siaran percobaan 4 jam setiap hari pada mulai sore hingga malam lalu (diantara jam 17:00 sampai 21:00 WIB) bersiaran percobaan sampai siaran mengudara beberapa dengan 10 bulan, 7 hari setelah 1 bulan menjadi dalam 11 bulan, 44 minggu atau 311 hari diantara pada tanggal 1 Januari sampai 7 November 2001.

Siaran Mengudara

JTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba siaran percobaan terdiri dari per-kota terbesar di Jawa Timur dengan diresmikan oleh Dinda Kirana yang mendapatkan diselenggarakan untuk diresmikan dari Lantai 5, Gedungan Bioskop 21, Kompleks Ruangan Tunjungan Plaza I - Plaza East, Wisma Gedungan Tunjungan Plaza, Jalan Basuki Rahmat Nomor. 2-4, Kawasan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya Pusat, Surabaya, Propinsi Jawa Timur yaitu mulai sejak pada tanggal 8 November 2001 petang ini sekitar sejak pada pukul jam 18:00 WIB di Surabaya. Stasiun televisi itu bernama JTV (Jawa Pos Media Televisi Indonesia). JTV bersiaran lokal masyarakat sekitar Jawa Timur. Berdiri stasiun televisi lokal yang mendominasi stasiun siaran televisi di Jawa Timur, Kini siaran logo ident baru atau slogan dan motto lambang nama bertulisan tagline menyalakan obor kebakaran api berpanas bersama sebagai tanda mengudaranya "Satus Persen Jatim" itu dan penandatanganan satu bangsa dan satu bahasa lokal seperti Suku Jawa dan Bahasa Jawa, pada awal siaran televisi ini akan program tayangan unggulan acara baru siaran mengudara 4 jam setiap hari pada mulai petang hingga malam lalu (diantara jam 18:00 sampai 22:00 WIB).

Jaringan

Stasiun televisi lokal yang termasuk ke dalam jaringan JTV antara lain:

Program-program JTV

  • Pojok
    • Pojok Pagi
    • Pojok Siang
    • Pojok Petang
    • Pokok Malam
  • Jatim Isuk
  • Jatim Awan
  • Selamat Pagi Jawa Timur
  • Dialog khusus
  • Pojok 7
  • Pojok Kampung
  • Berita Minggu
  • Warung VOA (Voice Of America)
  • Pendopo Rakyat
  • J-Trax
  • GeRR
  • Sosok
  • Sore Hore
  • B CAK (Berita Kocak)
  • Selebrita Selebriti
  • Stasiun Dangdut
  • Alternatif Jaga
  • Solusi Sehat
  • Lejel Home Shopping
  • JACO Home Shopping
  • DRTV
  • Senam Pokse
  • Super Wani
  • Kartolo
  • Cangkru'an
  • Ngetoprak
  • Oto-J
  • Dangdut ZR

Slogan dan Motto JTV

Lagu Kebangsaan dan Lagu Wajib

Jadwal Tayangan

Siaran Buka

JTV membukaan mulai pukul jam 04:00 WIB Awal merupakan siaran mulai pembukaan main lagu kebangsaan mainkan berjudul Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman yang secara khusus dalam album ini menampilkan aransemen asli dari Jos Cleber dimainkan oleh Idris Sardi & Orchestra dari siaran langsung, station ident logo bumper dan pertama tayangan program unggulan.

Siaran Tutup

JTV menutupan akhir pukul jam 00:00 WIB Tengah malam merupakan sesudah program unggulan tayangan, station ident logo bumper, lagu kebangsaan mainkan berjudul Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman yang secara khusus dalam album ini menampilkan aransemen asli dari Jos Cleber dimainkan oleh Idris Sardi & Orchestra yang dikonduktori oleh Addie Muljadi Sumaatmadja dari siaran ulang dan test card.

Alamat stasiun televisi

Head Office

Studio JTV
Wisma Gedung Pers Jawa Timur Graha Pena
Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor. 88
Kawasan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya Selatan
Surabaya
Jawa Timur 60234 Indonesia
Telepon : (+6231) 8202170, 8202173, 8202163
Faks : (+6231) 8250062
Jangkauan Siaran : 9.018,64 km2 = 71,08%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10000 watt
Jangkauan Penduduk : 9.028.816jiwa = 80.85%

Sales and Marketing

Studio JTV
Wisma Gedung Pers Jawa Timur Graha Pena
Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor. 88
Kawasan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya Selatan
Surabaya
Jawa Timur 60234 Indonesia
Telepon : (+6231) 8202170, 8202173, 8202163
Faks : (+6231) 8250062
Jangkauan Siaran : 9.018,64 km2 = 71,08%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10000 watt
Jangkauan Penduduk : 9.028.816jiwa = 80.85%

News and Information

Studio JTV
Wisma Gedung Pers Jawa Timur Graha Pena
Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor. 88
Kawasan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya Selatan
Surabaya
Jawa Timur 60234 Indonesia
Telepon : (+6231) 8202170, 8202173, 8202163
Faks : (+6231) 8250062
Jangkauan Siaran : 9.018,64 km2 = 71,08%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10000 watt
Jangkauan Penduduk : 9.028.816jiwa = 80.85%

Transmisi

JTV memiliki Kota Surabaya terdiri atas 5 wilayah, 39 Kecamatan dan 162 Kelurahan yaitu 208 Stasiun Transmissi dan Jawa Timur terdiri atas 29 Kabupaten, 9 Kota, 637 Kecamatan dan 8.418 Kelurahan/Desa menjadi 9.093 stasiun transmissi yang mampu menjangkau lebih dari 36.294.280 juta penonton televisi di Jawa Timur.

Jangkauan Siaran

Kecamatan (39 Kecamatan)

Surabaya Pusat (4 Kecamatan)
Surabaya Timur (7 Kecamatan)
Surabaya Barat (7 Kecamatan)
Surabaya Utara (5 Kecamatan)
Surabaya Selatan (8 Kecamatan)

Kabupaten (4 Kecamatan)

Kota (9 Kota)

Iklan JTV

Selama mulai Iklan JTV mulai versi Ramadhan jeda iklan lebih panjang setelah akhir tamat mulai dialog talk show ramadhan dan akhir iklan Pharmaton Formula versi Teuku Wisnu dan Naysila Mirdad (sekarang Randy Pangalila dan Mikha Tambayong) juga akhiran iklan ramadhan jeda mulai menjelang Adzan Maghrib dia beduk agama islam (Dur Dur Dur) hingga doa berbuka puasa dan bersembayang agama islam waktu maghrib hingga doa aftan sampai selesai renungan agama islam dan waktu sholat imsakiyah bulan Ramadhan.

Pranala luar

Lihat pula