Lompat ke isi

Ulangan 4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Juni 2012 01.58 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Ulangan 4''' (disingkat '''Ul 4''') adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dala...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ulangan 4 (disingkat Ul 4) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 49 ayat.
  • Berisi perkataan Musa ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, di lembah di tentangan Bet-Peor, di negeri Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, yang dipukul kalah oleh Musa dan orang Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir, sebelum mereka memasuki tanah Kanaan.[3][4]

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[5] (~1407 SM)

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Kota-kota perlindungan

Perintah untuk menyediakan kota-kota perlindungan untuk seseorang yang tidak sengaja membunuh sesama manusia diberikan sebelumnya pada Kitab Bilangan pasal 35. Orang pembunuh yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja, dengan tidak ada niat lebih dahulu, dapat melarikan diri ke kota-kota tersebut dan mendapatkan perlindungan terhadap penuntut balas (penuntut tebusan darah), supaya pembunuh jangan mati, sebelum ia dihadapkan kepada rapat umat untuk diadili.[6] Di pasal ini ayat 41-43, Musa mengkhususkan 3 kota yang terletak di sisi timur sungai Yordan. Setelah menaklukkan sisi barat sungai Yordan, Yosua menetapkan 3 kota lagi untuk memenuhi jumlah 6 kota, termasuk 3 kota yang telah dikhususkan oleh Musa.[7] Kota-kota itu berada di bawah pemeliharaan dan menjadi bagian suku Lewi sesuai titah Tuhan.[8][9]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 4:46
  5. ^ Ulangan 1:3
  6. ^ Bilangan 35:11–12; Yosua 20:3
  7. ^ Yosua 20:7–8
  8. ^ Yosua 21:13,21,27,32,36,38
  9. ^ 1 Tawarikh 6:57,67,71,76,78,80

Lihat pula

Pranala luar