Lompat ke isi

Utara (Mahabharata)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Agustus 2012 11.26 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (r2.7.3) (bot Mengubah: jv:Utara)

Utara (Dewanagari: उटर; ,IASTUttara, उटर) atau Prabu Utoro di Jawa adalah nama salah seorang putra Wirata, raja Kerajaan Matsya. Dalam naskah Wirataparwa ia dikisahkan sebagai seorang pangeran yang sombong dan takabur. Ketika Kerajaan Matsya diserang oleh para Korawa lengkap dengan pasukan Hastinapura, ia pun berangkat dengan penuh percaya diri untuk menghadang mereka, dan hanya ditemani oleh kusir keretanya, yaitu seorang waria bernama Wrehanala.

Akan tetapi ketika sampai di hadapan musuh, Utara turun dari kereta dan lari ketakutan. Wrehanala terpaksa membuka samarannya bahwa ia sesungguhnya adalah Arjuna dari keluarga Pandawa yang sedang menjalani hukuman akibat kalah bermain dadu melawan para Korawa. Utara pun dikejarnya dan kemudian didudukkan di bangku kusir. Maka, Arjuna pun mengambil alih peran Utara menghadapi musuh yang saat itu sudah mulai merampas peternakan milik Kerajaan Matsya.

Peristiwa kemenangan Arjuna atas serangan Hastinapura tersebut telah membuat Utara berubah menjadi seorang yang pemberani. Ia ikut terjun dalam perang besar di Kurukshetra membantu pihak Pandawa. Dalam perang hari pertama, Utara gugur di tangan Salya raja Kerajaan Madra.

Kematian Utara membuat saudaranya yang bernama Sweta mengamuk dan membunuh banyak musuh. Namun ia akhirnya mati pula di tangan Bisma. Saudara Utara yang lain, yaitu Sangka juga tewas di tangan Drona.

Dalam versi pewayangan Jawa, tokoh Uara merupakan putra Matsyapati raja Kerajaan Wirata. Ia memiliki seorang kakak bernama Seta dan dua orang adik bernama Wratsangka dan Utari. Sedangkan istrinya bernama Sindusari.

Dalam perang Baratayuda Utara dikisahkan tewas di tangan Salya. Namun beberapa dalang mengisahkan pembunuh Utara adalah Bisma.

Lihat pula