Lompat ke isi

Dursasana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 April 2007 14.31 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (betulkan info)

Dursasana atau Duhsasana (ejaan Sansekerta Duśśāsana) merupakan adik dari Duryudana, salah seorang Korawa yang cukup terkenal. Ia putra Prabu Drestarata dengan Dewi Gendari. Namanya berarti "sulit dikuasai" atau "sulit dikalahkan". Badannya gagah, mulutnya lebar dan mempunyai sifat sombong, suka bertindak sewenang-wenang, menggoda wanita dan senang menghina orang lain. Ia mempunyai seorang istri bernama Dewi Saltani, dan berputra satu orang yakni Dursala. Ia berkediaman di wilayah Banjarjungut, peninggalan mertuanya.

Dalam kisah "Pandawa Dadu" (Sabhaparwa), Yudistira kalah bermain dadu sehingga kekayaan, kraton, saudara-saudara, dan istrinya telah berada dalam kekuasaan Kurawa sebagai pembayaran taruhan. Dursasanalah yang paling bernafsu untuk menelanjangi Drupadi (istri Yudistira), sehingga Drupadi bersumpah akan menggulung rambutnya yang panjang jika telah keramas dengan darah dari Dursasana, begitu pula Bima bersumpah akan meminum darah Dursasana sebelum mati.

Dursasana tewas di tangan Bima dalam perang Baratayuda. Menurut cerita pedalangan Yogyakarta ia tewas dalam kisah Baratayuda Babak 5 - Timpalan/Burisrawa Gugur atau Jambakan/Dursasana Gugur