Hiperseksualitas
Hiperseksualitas | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Psikologi medik, Psikoterapi, psikiatri, Seksologi |
Hiperseksualitas, atau Perilaku seksual berlebihan, adalah suatu istilah yang merujuk pada hasrat untuk melakukan aktivitas seksual pada suatu tingkat yang dianggap sangat tinggi dalam hubungannya dengan perkembangan yang normal atau budaya dan pada tingkat yang bisa menyebabkan tekanan atau masalah serius pada pelaku maupun orang terdekatnya. Hal ini diangap sebagai kelainan psikologis yang ditandai dengan hasrat seksual yang hiperaktif, obsesi yang berlebihan pada seks, dan halangan seksual yang rendah. Hiperseksualitas pada perempuan dikenal sebagai nymphomania atau furor uterinus, sementara pada pria disebut satyriasis.
Dalam klasifiksi penyakit mental dari Asosiasi Psikiatri Amerika, istilah "hiperseksualitas" telah menggantikan konsep "nymphomania" dan "'satyriasis", yang tak lagi dimasukkan dalam daftar. Namun, dalam International Classification of Diseases (ICD) dari World Health Organization, yang digunakan secara global, satyriasis (untuk pria) dan nymphomania (untuk perempuan) masih digunakan dalam dokumen-dokumen terbarunya, ICD-10, sebagai pembagian dari diagnosis "perilaku seksual berlebihan" (kode F52.7).[1] Untuk asal katanya, lihat nimfa dan satir.