Tuna mata besar
Tuna mata besar | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Subgenus: | |
Spesies: | |
Sinonim[2] | |
|
Tuna mata besar (Thunnus obesus) adalah spesies ikan dari golongan tuna sejati dari genus Thunnus, dan termasuk familia Skombride. Ikan ini adalah ikan konsumsi tangkapan penting dalam industri perikanan ataupun sebagai target penangkapan ikan rekreasi. Ikan ini dikenal dalam berbagai nama di nusantara, yaitu tuna mata lebar, tuna mata belo, sisiak bonta, bet, jabrig, bungkulis, atau kadang disebut tuna saja.[3] Dalam bahasa Hawaii ikan ini dikenal sebagai salah satu spesies ʻahi; yang lain adalah tuna sirip kuning.[4]
Tuna mata besar ditemukan hampir di semua perairan terbuka samudra tropis dan iklim sedang, tetapi tidak ditemukan di Laut Tengah. Di perairan Indonesia, daerah penyebaran tuna mata besar terutama di Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudra Hindia, perairan di utara Papua (Samudra Pasifik).[3]
Deskripsi anatomi
Ordo Percomorphi (Sub ordo Scombroidea), Familis Skombride, Genus Thunnus. Badan memanjang, langsing seperti torpedo. Tapisan insang 23-30 pada busur insang pertama. Dua sirip punggung, sirip punggung kedua diikuti 8-10 jari-jari sirip tambahan. Sirip dada sedang untuk jenis ikan yang besar, dan sangat panjang untuk jenis ikan yang masih kecil. Dua buah cuping diantara kedua sirip perutnya. 7-10 jari-jari sirip tambahan dibelakang sirip dubur. Sisik-sisik halus, kecil. Pada korselet tumbuh sisik-sisik agak besar dan tebal tetapi tidak begitu nyata. Pangkal ekor langsing, lunas kuat diapit dua lunas kecil pada ujung belakangnya. Termasuk ikan buas karnivora, predator. Hidup didaerah perairan lepas pantai, laut dalam berkadar garam tinggi mulai dari lapisan permukaan sampai kedalaman 250 m. Memiliki gelembung udara. Warna ikan hitam keabuan bagian atas, putih perak bagian bawah. Semacam ban pelangi berwarna biru maya membujur sepanjang sisi badan. Sirip punggung pertama berwarna kuning padam (abu-abu kekuningan). Sirip punggung kedua dan dubur kekuningan. Sirip-sirp tambahan kuning dengan pinggiran kehitaman. Ukuran dapat mencapai panjang 236 cm, umumnya 60-180 cm.[3]
Referensi
- ^ Collette B and 30 others (2011). "Thunnus obesus". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2011.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 13 January 2012.
- ^ "Thunnus obesus". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal 9 December 2012.
- ^ a b c "Tuna mata besar". Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Diakses tanggal 5 Februari 2014.
- ^ http://www.hawaii-seafood.org/yellowfin.html?ref=Hawaii
Pranala luar
- "Thunnus obesus". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. January 2006 version. N.p.: FishBase, 2006.
- Tony Ayling & Geoffrey Cox, Collins Guide to the Sea Fishes of New Zealand, (William Collins Publishers Ltd, Auckland, New Zealand 1982) ISBN 0-00-216987-8
- Clover, Charles. 2004. The End of the Line: How overfishing is changing the world and what we eat. Ebury Press, London. ISBN 0-09-189780-7
- Richard W. Brill1, Keith A. Bigelow, Michael K. Musyl, Kerstin A. Fritsches, Eric J. Warrant, 'Bigeye Tuna (Thunnus Obesus) Behavior And Physiology And Their Relevance To Stock Assessments And Fishery Biology'. ICCAT, 2005. http://www.soest.hawaii.edu/pfrp/reprints/iccat_bigeye.pdf
- ScienceDaily (Dec. 3, 2007), 'Turning A Blind Eye To Bigeye Tuna'. http://www.sciencedaily.com/releases/2007/11/071126144222.htm
- National Marine Fisheries Service, 'Atlantic Bigeye Tuna'. http://www.nmfs.noaa.gov/habitat/habitatprotection/profile/hms/atlantic_bigeye_tunahome.htm
- Atlantic bigeye tuna NOAA FishWatch. Retrieved 5 November 2012.
- Pacific bigeye tuna NOAA FishWatch. Retrieved 5 November 2012.