Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti | |
---|---|
Menteri Kelautan dan Perikanan 6 | |
Mulai menjabat 27 Oktober 2014 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 15 Januari 1965 Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Suami/istri | Yoyok Yudi Suharyo (pisah th 1986) Daniel Kaiser (pisah th 2000) [1] |
Anak | Panji Hilmansyah Nadine Kaiser Alvy Xavier |
Tempat tinggal | Indonesia |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Susi Pudjiastuti (lahir 15 Januari 1965)[2] adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat[2] . Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.[3][2]
Masa kecil dan pendidikan
Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran.[2] Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran.[2] Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.[2] Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.[2] Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.[2]
Bisnis
Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.[2] Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."[2] Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.[2] Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.[2]
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004, Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papmemiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis.
Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja (2014)
Penunjukan dan pelantikan
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.[2] Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.[4] Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.[4]
Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia.[5][6][7] Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan baik pujian dan kritikan di media sosial.[7]
Penghargaan
Susi menerima banyak penghargaan antara lain:
- Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
- Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
- Metro TV Award for Economics-2006,
- Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
- Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
- Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009
- Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB, 2011
- Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC, 2011
- Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat, 2008
- Kanjeng Ratu Ayu (KRAY) Susi Pudjiastutiningrat, dari Keraton Surakarta Hadiningrat, 2015
Pada tahun 2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26 Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Referensi
- ^ Mantan Suami Menteri Susi: Saya Anggap Dia Putri Laut
- ^ a b c d e f g h i j k l m Widianto 2014.
- ^ Wedo 2013.
- ^ a b Malau 2014.
- ^ Gunawan 2014.
- ^ Manafe 2014.
- ^ a b Gunadha 2014.
Daftar pustaka
- "Profil Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti". Widianto, Willy. Jakarta: Tribunnews.com. 26 Oktober 2014. Diakses tanggal 22 November 2014.
- "Susi Air Bidik Pendapatan Rp400 miliar pada 2013". Wedo, Henrykus F. Nuwa. Jakarta: bisnis.com. 1 Mei 2013. Diakses tanggal 22 November 2014.
- "Susi Pudjiastuti Langsung Lengser Dari Jabatan Dirut Susi Air". Malau, Srihandriatmo. Jakarta: Tribunnews.com. 26 Oktober 2014. Diakses tanggal 22 November 2014.
- "Gaya Eksentrik Susi Pudjiastuti dan Bisnisnya". Gunawan, Hendra. Jakarta: Tribunnews.com. 27 Oktober 2014. Diakses tanggal 22 November 2014.
- "Menteri Susi Lari Ketika Ditanya Soal Merokok di Istana". Manafe, Imanuel Nicolas. Jakarta: Tribunnews.com. 27 Oktober 2014. Diakses tanggal 22 November 2014.
- "Susi Pudjiastuti 'Kebanjiran' Simpati di Sosial Media". Gunadha, Reza. Jakarta: Tribunnews.com. 27 Oktober 2014. Diakses tanggal 22 November 2014.
Pranala luar
- (Indonesia) Susi Pudjiastuti dari bakul ikan jadi pemilik maskapai
- (Indonesia) Berita Resmi: Profil Susi Pudjiastuti
- (Inggris) Susi Pudjiastuti from sea to air
- Susi Pudjiastuti di Facebook
- Susi Pudjiastuti di Twitter
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sharif Cicip Sutarjo |
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia 2014–sekarang |
Petahana |