Lompat ke isi

Arsjad Rasjid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Arsjad Rasjid
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia[1]
Masa jabatan
2021–2024
Informasi pribadi
Lahir
Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat

16 Maret 1970 (umur 54)
Jakarta, Indonesia
Anak3
Orang tuaH.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD)
Hj. Suniawati
PendidikanPepperdine University
University of Southern California
PekerjaanPengusaha
Dikenal karenaDirektur Utama PT Indika Energy Tbk.
Komisaris PT Kideco Jaya Agung[2]
Komisaris PT Grab Teknologi Indonesia
Mantan Komisaris PT Net Mediatama Televisi (NET.)
Komisaris Utama PT Petrosea Tbk.
Mantan Komisaris PT Global Informasi Bermutu (GTV)
Komisaris PT MNI Publishing
Situs webhttps://arsjadrasjid.com/
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, B.S., B.B.A. (lahir 16 Maret 1970) adalah pebisnis asal Indonesia. Ia merupakan Presiden Direktur Indika Energy, posisi yang pertama kali didudukinya pada tahun 2005. Selain di bidang energi, ia juga menduduki beragam posisi di beberapa perusahaan bidang media, keuangan dan teknologi.[3]

Latar Belakang dan Pendidikan

Arsjad adalah putra dari pasangan H.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD) dan Hj. Suniawati. Ayahnya berdarah Palembang, sedangkan Ibunya berdarah Sunda-Tionghoa.

Arsjad menimba ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada tahun 1990. Selain itu, beliau juga mendalami ilmu di bidang Administrasi Bisnis yang membuahkan gelar Bachelor of Business Administration dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.[4]

Karier

Direktur Utama Indika Energy

Arsjad Rasjid menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi terdiversifikasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya. Dibawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, Indika Energy terus mengembangkan dan mengelola portofolio bisnis yang luas dan beragam, mencakup sektor energi, logistik, infrastruktur, mineral, bisnis hijau, digital, dan kesehatan. Portofolio bisnis Indika Energy mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.[5]

Ia menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan tersebut sejak tahun 2005. Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.

Arsjad berhasil membesarkan aset PT Indika Energy Tbk sekitar 7x lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi.

Arsjad memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10.000 karyawan untuk melakukan turnaround dari kinerja perusahaan yang menurun karena yang terkena dampak dari penurunan harga batubara antara tahun 2013 hingga 2016. Hingga akhirnya, perusahaan berhasil berbalik positif.

Di tahun 2022 PT Indika Energy Tbk., mencetak Laba Bersih US$ 452,7 juta dan Laba Inti US$ 521,2 juta dan membukukan Pendapatan sebesar US$ 4.334,9 juta, atau naik 41,2% dibandingkan US$ 3.069,2 juta pada tahun 2021. Laba Kotor Perseroan meningkat 58,0% menjadi US$ 1.450,8 juta dari sebelumnya US$ 918,1 juta di tahun 2021. Sebagai hasilnya, Perseroan membukukan Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$ 452,7 juta, dibandingkan Laba sebesar US$ 57,7 juta pada 2021.[6]

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)

Arsjad terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengemban tanggung jawab untuk mengedepankan perkembangan dan keberhasilan pelaku usaha di berbagai sektor industri di Indonesia. Ia memimpin dan mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Arsjad Rasjid juga berfokus pada peningkatan kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah dalam rangka menciptakan kebijakan yang pro-bisnis dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ia mendorong inovasi dan pengembangan industri lokal melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan yang ditujukan bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).[7]

Arsjad sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional yang fokus untuk mengakselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, termasuk mengembangkan wirausaha sosial dan pemula.[8] Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Dana dan Sarana KADIN periode 2008 - 2013.[9]

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC)

Keterlibatan Arsjad Rasjid dalam dunia bisnis dan pembangunan ekonomi Indonesia tidak berhenti pada perannya dalam industri energi dan Kadin, melainkan juga di level regional. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Sebagai Ketua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid memimpin dan mengkoordinasikan berbagai inisiatif untuk mempromosikan kerjasama antar-negara anggota ASEAN. Ia juga berperan aktif dalam mendorong dialog antara sektor swasta dan pemerintah, serta menggali peluang bisnis yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Periode 2023-2027

Pada periode 2023-2027, ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani), organisasi yang mengelola dan mengembangkan olahraga panahan di Indonesia.

Sebagai Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan prestasi panahan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi atlet panahan Indonesia, termasuk menyediakan dukungan dan fasilitas yang memadai, serta memperkuat sistem pelatihan dan pembinaan.

Penghargaan

Arsjad memiliki ketertarikan di ranah kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), pendidikan toleransi dan keberagaman, serta kebangasaan. Bercocok tanaman dan juga memelihara kambing Etawa. Arsjad pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF)[10] dan menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney.[11]

Referensi

  1. ^ "Lika Liku Arsjad Rasjid Disepakati jadi Ketum Baru Kadin". Tempo.co. Diakses tanggal 2 Juli 2021. 
  2. ^ "Bloomberg - Profil Arsjad Rasjid". Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  3. ^ "Biography Arsjad Rasjid". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-11. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  4. ^ "Profil Arsjad Rasjid, Dirut Indika Energy yang Jadi Calon Ketum Kadin". kumparan.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  5. ^ "Arsjad Rasjid: Dari Bisnis Batu Bara Menuju Energi Hijau". arsjadrasjid.com. 2023-03-25. Diakses tanggal 2023-05-31. 
  6. ^ "Indika Energy Cetak Laba Bersih US$ 452,7 Juta di Tahun 2022". indikaenergy.co.id. 2023-03-30. Diakses tanggal 2023-05-31. 
  7. ^ Rasjid (2021-06-21). "Profil Arsjad Rasjid". arsjadrasjid.com. Diakses tanggal 2023-05-31. 
  8. ^ "Ketum Kadin Tinjau Rumkitlap Covid 19 di Ancol". kadin.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-09. Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  9. ^ "Susunan Dewan Pengurus Masa KADIN 2008 - 2013, PDF - Halaman 25". kadin.id. Diakses tanggal 11 Maret 2021. 
  10. ^ "Young Global Leader, World Economic Forum (2011)". weforum.org. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  11. ^ "The Best Indonesian Executive 2010 dari Asiamoney". weforum.org. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 

Pranala Luar

Jabatan bisnis
Didahului oleh:
Rosan Roeslani
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia
2021–sekarang
Petahana