Keluaran 24
Keluaran 24 (disingkat Kel 24) adalah bagian dari Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 18 ayat.
- Berisi peraturan mengenai hak-hak manusia, kebaktian hari-hari raya serta janji dan tegoran kepada Israel.
Waktu
- Penyampaian yang dicatat di pasal ini terjadi sewaktu bangsa Israel berkumpul di kaki gunung Sinai pada tanggal 6 bulan Siwan, 49 hari setelah ke luar dari tanah Mesir.[3] (~1447 SM)
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Keluaran 24:1–11 = Upacara pengikatan perjanjian antara TUHAN dengan bangsa Israel
- Keluaran 24:12–18 = Musa di gunung Sinai
Ayat 1
- Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.[4]
Tujuh puluh tua-tua Israel itu kelak dipanggil lagi ke hadapan Kemah Pertemuan menurut catatan Bilangan 11:16.
Ayat 3
- Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."[5]
Referensi silang: Keluaran 19:8
Ayat 8
- Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."[6]
Referensi silang: Imamat 26:3; Ulangan 5:2–3; Yosua 24:25; 2 Raja–raja 11:17; Yeremia 11:4,8; Yeremia 31:32; Yeremia 34:13; Zakharia 9:11. Dalam Perjanjian Baru: Matius 26:28; Lukas 22:20; Ibrani 9:20.
Perjanjian dengan Israel dimeteraikan dengan percikan darah, yang menunjukkan bahwa korban-korban pendamaian diperlukan untuk memelihara hubungan mereka dengan Allah.
- Darah menandakan penyucian dan pengampunan yang dimungkinkan melalui persembahan sebuah hidup kepada Allah; korban-korban semacam itu membuka jalan untuk rujuk kembali dengan Allah dan ketaatan umat yang ditimbulkan oleh iman (bandingkan Roma 1:5; Ibrani 9:19–20).
- Arti utama dari "darah perjanjian" terwujud ketika Kristus mencurahkan darah-Nya di salib dan menetapkan perjanjian yang baru (bandingkan Markus 14:24; Ibrani 9:11–18). Kematian-Nya sebagai korban menyucikan orang percaya dari dosa ketika mereka berusaha untuk berjalan dalam kesucian (1 Yohanes 1:7–2:2).
- Ketaatan dan darah (Keluaran 24:7–8) harus senantiasa berbarengan untuk mengesahkan penerimaan kembali umat Allah oleh-Nya dan penyerahan mereka kepada-Nya. Hanya setelah umat itu berikrar untuk taat kepada Allah melalui darah pendamaian, mereka dapat mengambil bagian dalam berkat-berkat perjanjian
Dengan nada yang sama, rasul Petrus menyatakan bahwa kita terpilih "supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya" (1 Petrus 1:2).[7]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Keluaran 12:40–41
- ^ Keluaran 24:1
- ^ Keluaran 24:3
- ^ Keluaran 24:8
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
- Korban Pendamaian
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 19, Imamat 26, Bilangan 11, Matius 26, Lukas 22
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Keluaran 24 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Keluaran 24
- (Indonesia) Referensi silang Keluaran 24
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Keluaran 24
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Keluaran 24