Lompat ke isi

Komunisme nasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komunisme nasional adalah sebuah istilah yang mengacu kepada berbagai bentuk komunisme yang telah diterapkan oleh pemimpin-pemimpin di berbagai negara. Di setiap negara, hubungan antara golongan dengan bangsa memiliki kekhususannya tersendiri. Tokoh komunis Ukraina, Shakhrai dan Mazlakh, dan tokoh komunis Muslim Sultan Galiyev merasa bahwa kepentingan Bolshevik Rusia tidak sejalan dengan kepentingan mereka. Kemudian, pada tahun 1945, pemimpin komunis Yugoslavia Josip Broz Tito berani menentang Soviet dan mencoba menjalankan kebijakan luar negeri yang independen.

Karl Marx dan Friedrich Engels membayangkan komunisme sebagai suatu hal yang sangat bersifat internasionalis, karena internasionalisme proletariat diduga akan membuat golongan buruh lebih mengutamakan konflik kelas alih-alih nasionalisme. Nasionalisme dipandang sebagai alat borjuis untuk mengadu domba kaum proletariat ("nasionalisme borjuis"). Walaupun pengaruh komunisme internasional sangat kuat dari akhir abad ke-19 hingga era 1920-an, setelah itu komunisme nasional-lah yang menjadi kenyataan politik, dimulai dari masa sosialisme di dalam satu negara hingga Perang Dingin, Gerakan Non-Blok, dan perpecahan Tiongkok-Soviet.

Referensi

[sunting | sunting sumber]