Simbolisme komunis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Simbolisme komunis terdiri atas simbol-simbol yang mewakili berbagai tema yang berkaitan dengan komunisme, baik secara tersurat maupun tersirat. Tema-tema yang diwakili meliputi, tetapi tidak terbatas pada, revolusi, proletariat, petani, pertanian, dan persaudaraan internasional. Negara, partai, dan gerakan berhaluan komunis memakai simbol-simbol tersebut untuk memajukan dan menjalin persaudaraan sesuai kepentingan masing-masing.

Biasanya simbol-simbol tersebut dicantumkan dengan warna kuning berlatar merah yang melambangkan revolusi, bersama dengan bintang atau segilima yang melambangkan lima benua (Asia dan Eropa dianggap satu benua, Eurasia) atau lima komponen masyarakat komunis, yaitu buruh, petani, tentara, cendekiawan, dan pemuda. Bendera Uni Soviet mencantumkan bintang merah bergaris kuning dan palu arit berwarna kuning emas dengan warna latar merah. Bendera Vietnam, RRC, Angola, dan Mozambik juga mencantumkan simbolisme yang mirip di bawah pemerintahan bercorak komunis.

Palu arit telah menjadi simbol komunis internasional yang tercantum di hampir semua bendera partai komunis di dunia. Bendera Partai Buruh Korea menambahkan kuas tulis (alat tulis tradisional Korea) untuk melambangkan para cendekiawan.