Kitab 1 Raja-raja
Bagian dari Alkitab Kristen | |||||
Perjanjian Lama | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Kitab 1 Raja-raja (disingkat 1 Raja-raja; akronim 1Raj.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani, kitab ini menjadi bagian dari kitab kolektif yang bernama "Kitab Raja-raja", yang merupakan bagian dari narasi sejarah Israel kuno yang termasuk dalam kelompok Nevi'im, atau yang lebih tepatnya kelompok nabi-nabi awal.
Sejumlah para sarjana modern menggolongkan Kitab 1 Raja-raja ke dalam kelompok "Sejarah Deuteronomistis", yang serangkaian dengan Kitab Ulangan, Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, dua Kitab Samuel, dan Kitab 2 Raja-raja, yang merupakan susunan sejarah teologis bangsa Israel dan dimaksudkan untuk menjelaskan hukum Allah untuk Israel di bawah bimbingan para nabi.[1] Pada mulanya, Sejarah Deuteronomistis dianggap ditulis oleh satu orang, tetapi saat ini para pakar lebih meyakini bahwa kitab-kitab dalam Sejarah Deuteronomistis ditulis dengan menggabungkan sejumlah teks-teks terpisah yang berasal dari berbagai zaman.[2][3]
Nama
[sunting | sunting sumber]Nama "Raja-raja" merupakan terjemahan dari nama kitab ini dalam bahasa Ibrani מְלָכִים (melakhim, har. "raja-raja"), yaitu bentuk jamak dari מֶלֶךְ (melekh, har. raja).
Isi
[sunting | sunting sumber]Kitab 1 Raja-raja merupakan lanjutan dari kitab-kitab Kitab Samuel, yang berisi tentang sejarah pemerintahan raja-raja Israel. Sejarah yang dimuat dalam kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian:
- Wafatnya Raja Daud dan pengangkatan Salomo menjadi raja atas Kerajaan Israel bersatu menggantikan Daud.
- Pemerintahan Raja Salomo dan hasil-hasil usahanya, khususnya dalam membangun Bait Allah di Yerusalem.
- Bangsa Israel terpecah menjadi Kerajaan Israel (utara) dan Kerajaan Yehuda (selatan), dan sejarah raja-raja yang memerintah kedua kerajaan tersebut sampai pertengahan abad ke-9 SM.
Di dalam kedua kitab Raja-raja, setiap raja dinilai berdasarkan kesetiaannya kepada TUHAN, dan kemakmuran adalah akibat dari kesetiaan tersebut. Sebaliknya, penyembahan berhala dan ketidaktaatan mengakibatkan bencana. Berdasarkan penilaian tersebut raja-raja kerajaan utara semuanya gagal, sedangkan raja Yehuda ada yang gagal, ada pula yang tidak.
Yang terpenting dalam Kitab 1 Raja-raja adalah karya dari nabi-nabi TUHAN. Mereka digambarkan sebagai juru bicara Allah yang berani memperingatkan raja dan bangsa Israel supaya tidak menyembah berhala dan tidak meremehkan perintah-perintah Allah. Nabi yang menonjol ialah Elia, dan kisahnya yang terkenal adalah ketika ia bertarung dengan para imam Baal (1 Raja-raja 18).[4]
Naskah sumber
[sunting | sunting sumber]- Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
- Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
- Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:[5]
- 6Q4 papKings
Perikop
[sunting | sunting sumber]Judul perikop dalam Kitab 1 Raja-raja menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
- Kematian dan suksesi Daud
- Hari tua Daud dan soal penggantinya (1:1–53)
- Pesan Daud yang terakhir sebelum meninggal (2:1–12)
- Tindakan-tindakan Salomo untuk mengokohkan takhtanya (2:13–46)
- Kejayaan pemerintahan Salomo
- Doa Salomo memohon hikmat (3:1–15)
- Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan (3:16–28)
- Para pembesar Salomo dan para kepala daerahnya (4:1–20)
- Kebesaran Salomo (4:21–34)
- Persiapan-persiapan untuk mendirikan Bait Suci (5:1–18)
- Salomo mendirikan Bait Suci (6:1–38)
- Istana Salomo (7:1–12)
- Benda-benda logam Bait Suci (7:13–51)
- PENTAHBISAN BAIT SUCI[a]
- Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Suci (8:1–13)
- TUHAN menepati janji-Nya kepada Daud (8:14–21)
- Doa Salomo (8:22–53)
- Berkat dan pujian (8:54–61)
- Korban pentahbisan dan perayaan (8:62–66)
- Kelanjutan pemerintahan Salomo
- TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya (9:1–9)
- Beberapa usaha raja Salomo (9:10–28)
- Kunjungan ratu negeri Syeba (10:1–13)
- Penghasilan Salomo dan kekayaannya (10:14–29)
- Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala (11:1–13)
- Lawan-lawan Salomo (11:14–40)
- Salomo mati (11:41–43)
- Perpecahan negara dan agama
- Pecahnya kerajaan itu (12:1–24)
- Yerobeam memulai ibadah baru (12:25–33)
- Abdi Allah dari Yehuda (13:1–34)
- Sambungan riwayat Yerobeam (14:1–20)
- Sambungan riwayat Rehabeam (14:21–31)
- Abiam, raja Yehuda (15:1–8)
- Asa, raja Yehuda (15:9–24)
- Nadab, raja Israel (15:25–32)
- Baesa, raja Israel (15:33 – 16:7)
- Ela, raja Israel (16:8–14)
- Zimri, raja Israel (16:15–20)
- Omri, raja Israel (16:21–28)
- Ahab menyembah Baal (16:29–34)
- Riwayat nubuat Elia
- Elia di tepi sungai Kerit (17:1–6)
- Elia dan janda di Sarfat (17:7–24)
- Obaja, pegawai Ahab bertemu dengan Elia (18:1–15)
- Elia bertemu dengan Ahab (18:16–19)
- Elia di gunung Karmel (18:20–46)
- Elia ke gunung Horeb (19:1–8)
- Allah menyatakan diri di gunung Horeb (19:9–18)
- Elisa terpanggil (19:19–21)
- Samaria tertolong dari kepungan (20:1–22)
- Pertempuran dekat kota Afek (20:23–34)
- Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab (20:35–43)
- Kebun anggur Nabot (21:1–29)
- Ahab memerangi Ramot-Gilead — Nabi TUHAN berhadapan dengan nabi-nabi palsu (22:1–40)
- Yosafat, raja Yehuda (22:41–51)
- Ahazia, raja Israel (22:52–54)
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Judul bagian berasal langsung dari Alkitab
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Gordon 1986, hlm. 18.
- ^ Knight 1995, hlm. 62.
- ^ Jones 2001, hlm. 197.
- ^ Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.
- ^ "Transkrip Naskah Laut Mati". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-30. Diakses tanggal 2013-05-13.