Ibrani 11
Ibrani 11 | |
---|---|
Kitab | Surat Ibrani |
Kategori | Surat-surat Paulus/Surat-surat Am |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 19 |
Ibrani 11 (disingkat Ibr 11) adalah bagian dari Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1] Berisi ulasan mengenai iman dan saksi-saksinya.[2] Tidak diketahui pengarangnya, selain dari informasi bahwa ia seorang laki-laki (berdasarkan jenis kata yang dipakainya, misalnya di ayat 11:32)[3] dan kenal dekat dengan Timotius.[4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini antara lain adalah
- Papirus 13 (~225-250 M; terlestarikan: ayat 1-13, 28-40)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan: ayat 6-7,12-15,22-24,31-33,38-40)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 40 ayat.
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Ibrani 11:1–3 = Dengan iman kita mengerti
- Ibrani 11:4–7 = Iman pada awal sejarah
- Ibrani 11:8–12 = Abraham yang setia
- Ibrani 11:13–16 = Pengharapan sorgawi
- Ibrani 11:17–22 = Iman para leluhur
- Ibrani 11:23–29 = Iman Musa
- Ibrani 11:30–40 = Dengan iman mereka mengatasi
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (TB)[6]
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik daripada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. (TB)[7]
Referensi silang: Kejadian 4:4; Kejadian 4:10
Allah menerima persembahan korban Habel karena Habel itu benar, mengabdi kepada Allah dan taat (bandingkan Ams 15:8; Mat 23:35; 1Yoh 3:12).[8]
Ayat 5
[sunting | sunting sumber]- Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. (TB)[9]
Referensi silang: Kejadian 5:22; Kejadian 5:24
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (TB)[10]
Ayat ini menggambarkan berbagai keyakinan yang merupakan sebagian dari iman yang menyelamatkan.
- 1) Orang harus percaya adanya Allah yang berkepribadian, tidak terbatas, dan kudus yang memperdulikan setiap insan.
- 2) Orang harus percaya bahwa Allah akan memberikan pahala apabila ia dengan sungguh-sungguh mencari Dia sambil mengetahui bahwa pahala yang terbesar adalah sukacita dan kehadiran Allah sendiri. Dia adalah perisai dan pahala yang amat besar (Kejadian 15:1; bandingkan Ulangan 4:29; lihat Matius 7:7–8; Yohanes 14:21).
- 3) Orang harus dengan tekun mencari Allah dan sungguh-sungguh menginginkan kehadiran dan kasih karunia-Nya.[8]
Ayat 8
[sunting | sunting sumber]- Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. (TB)[11]
- Referensi silang: Kejadian 12:1, Kisah Para Rasul 7:3
Iman dan ketaatan tidak dapat dipisahkan, sebagaimana halnya ketidakpercayaan dan ketidaktaatan juga tidak dapat dipisahkan (Ibrani 3:18–19; Yohanes 3:36).[8]
Ayat 9
[sunting | sunting sumber]- Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. (TB)[12]
- Referensi silang: Kejadian 13:15, Kisah Para Rasul 7:5
Ayat 10
[sunting | sunting sumber]- Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. (TB)[13]
- "Ia" merujuk kepada "Abraham". Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia. Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; orang beriman harus menyadari bahwa ia hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumahnya yang sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah orang beriman mencari keamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (Ibrani 11:14,16; 13:14). Orang itu harus memandang dirinya sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah airnya, tetapi adalah negeri asing; akhir dari perantauannya adalah "tanah air yang lebih baik" (Ibrani 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibrani 12:22), dan "kota yang akan datang" (Ibrani 13:14).[8]
Ayat 22
[sunting | sunting sumber]- Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya. (TB)[14]
Sebelum mati, Yusuf berpesan supaya tulang-tulangnya kelak dibawa ke tanah Kanaan, pada saat bangsa Israel meninggalkan Mesir (Kejadian 50:24-25). Sewaktu berangkat keluar dari Mesir, Musa membawa tulang-tulang Yusuf bersamanya.[15] Di akhir Kitab Yosua dicatat, bahwa tulang-tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem, di tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka.[16] Dengan demikian tulang-tulang Yusuf ini menjadi mata rantai yang mengikat Kitab Kejadian, Kitab Keluaran sampai ke Kitab Yosua, semacam jaminan bahwa keluarga Yakub, yaitu umat Israel, pasti akan dibawa TUHAN kembali ke tanah Kanaan. Perkataan Yusuf ini mencerminkan imannya, sebagaimana dicatat dalam Ibrani 11:22, “Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya,” seperti Yakub, ayahnya, Yusuf memperingatkan keluarganya mengenai masa depan umatnya.[17]
Ayat 31
[sunting | sunting sumber]- Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik. (TB)[18]
- "Rahab, perempuan sundal itu": referensi silang: Yosua 2:1–22; 6:22–25; Matius 1:5; Yakobus 2:25
Ayat 32
[sunting | sunting sumber]- Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, (TB)[3]
- "Gideon": Hakim–hakim 6:1–8:35; 1 Samuel 12:11
- "Barak": Hakim–hakim 4:1–5:31
- "Simson": Hakim–hakim 13:1–16:31
- "Yefta": Hakim–hakim 11:1–12:7
- "Daud": 1 Samuel 16:1,13; 17:1–18:30; Kis 2:29–31; 13:22–36
- Samuel": 1 Samuel 1:20; 2:11,18; 3:1–12:25; 28:3–25; Mazmur 99:6; Yeremia 15:1; Kis 3:24; Kis 13:20
- "Para nabi": Matius 5:12; Lukas 13:28; 16:31; Kis 10:43; Yakobus 5:10; 1 Petrus 1:10–12; 2 Petrus 1:21; 2 Petrus 3:2
Ayat 35
[sunting | sunting sumber]- Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik. (TB)[19]
Referensi silang: 2 Makabe:7
Merupakan harapan akan kehidupan kekal setelah penyiksaan di dunia ini.[20]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Kejadian 4, Kejadian 5, Kejadian 6, Kejadian 12, Kejadian 21, Kejadian 22, Kejadian 27, Kejadian 50, Keluaran 2, Keluaran 13, Keluaran 14, Yosua 2, Yosua 6, Yosua 24, Hakim-hakim 4, Hakim-hakim 6, Hakim-hakim 11, Hakim-hakim 13, 1 Samuel 1, 1 Samuel 3, 1 Samuel 17, Daniel 6, Matius 1, Ibrani 1, Yakobus 2, 2 Petrus 3
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ a b Ibrani 11:32 - Sabda.org
- ^ Ibrani 13:23
- ^ Terjemahan Baru hanya memberi satu judul "Saksi-saksi iman" untuk seluruh pasal, sedangkan New King James Version (NKJV) membagi dalam perikop-perikop lebih kecil, dengan judul-judul: By Faith We Understand, Faith at the Dawn of History, Faithful Abraham, The Heavenly Hope, The Faith of the Patriarchs, The Faith of Moses, By Faith They Overcame
- ^ Ibrani 11:1 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:4 - Sabda.org
- ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Ibrani 11:5 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:6 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:8 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:8 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:10 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:22 - Sabda.org
- ^ Keluaran 13:19
- ^ Yosua 24:32
- ^ Cambridge Bible for Schools and Colleges. Hebrews 11. Diakses 28 April 2018.
- ^ Ibrani 11:31 - Sabda.org
- ^ Ibrani 11:35 - Sabda.org
- ^ (Inggris) James Akin, Defending the Deuterocanonicals, EWTN, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-16, diakses tanggal 2016-06-27
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ibrani 11 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ibrani 11
- (Indonesia) Referensi silang Ibrani 11
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ibrani 11
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ibrani 11