Galium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah penjelasan tengtan karakteristik dan penamaan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kotak info galium}}
{{Kotak info galium}}
'''Galium''' adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''Ga''' dan [[nomor atom]] 31. Ditemukan oleh [[kimiawan]] [[Prancis]] [[Paul-Émile Lecoq de Boisbaudran|Paul-Émile L. de Boisbaudran]] pada tahun 1875,<ref>{{Cite book|last=Scerri|first=Eric|title=The Periodic Table: Its Story and Its Significance|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2020|isbn=978-0-19-091436-3|pages=149}}</ref> galium berada pada [[golongan boron|golongan 13]] tabel periodik dan mirip dengan logam lain dalam golongan tersebut ([[aluminium]], [[indium]], dan [[talium]]).


Galium elemental adalah [[logam]] lunak berwarna keperakan pada [[temperatur dan tekanan standar|suhu dan tekanan standar]]. Dalam keadaan cair, ia menjadi putih keperakan. Jika kekuatan yang cukup diterapkan, galium padat dapat retak [[Fraktur konkoid|secara konkoid]]. Sejak ditemukan pada tahun 1875, galium telah banyak digunakan untuk membuat [[logam paduan|paduan]] dengan titik lebur rendah. Ia juga digunakan dalam [[semikonduktor]], sebagai [[dopan]] dalam substrat semikonduktor.
{{unsur|Gallium|Ga|31}} Sebuah [[logam miskin]] yang jarang, dan lembut, gallium merupakan benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit dalam [[bauksit]] dan bijih [[seng]]. Penerapan pentingnya ialah dalam senyawa [[galium arsenida]], digunakan sebagai [[semikonduktor]], terutama dalam [[diode pemancar cahaya]]. Logam ini akan meleleh saat dipegang oleh tangan kita karena [[Titik cair|titik cair]] galium adalah 29,2°C. Nama logam ini diambil dari kata Galia, nama lain dari [[Prancis]].


[[Titik lebur]] galium digunakan sebagai titik referensi suhu. Paduan galium digunakan dalam termometer sebagai alternatif [[raksa]] yang tidak beracun dan [[ramah lingkungan]], dan dapat menahan suhu yang lebih tinggi daripada raksa. Titik leburnya yang lebih rendah pada {{convert|-19|°C|°F}}, jauh di bawah [[titik lebur|titik beku]] air, diklaim untuk paduan [[galinstan]] (62–⁠95% galium, 5–⁠22% [[indium]], dan 0–⁠16% [[timah]] dari total berat), tapi nilai itu mungkin titik beku dengan efek [[pendinginan super]].
== Referensi ==
{{reflist}}


Galium tidak terjadi sebagai unsur bebas di alam, tetapi sebagai senyawa galium(III) dalam jumlah kecil pada bijih [[seng]] (seperti [[sfalerit]]) dan [[bauksit]]. Galium elemental akan berwujud cair pada suhu lebih dari {{convert|29,76|°C|°F}}, dan akan melebur di tangan seseorang pada suhu tubuh normal manusia ({{convert|37,0|°C|°F|abbr=}}).
{{clr}}


Galium sebagian besar digunakan dalam [[elektronika]]. [[Galium arsenida]], [[senyawa kimia]] utama galium dalam elektronika, digunakan dalam sirkuit [[gelombang mikro]], sirkuit sakelar kecepatan-tinggi, dan sirkuit [[inframerah]]. Semikonduktor [[galium nitrida]] dan [[indium galium nitrida]] dapat menghasilkan [[dioda pemancar cahaya]] dan [[dioda laser|laser dioda]] berwarna biru dan ungu. Galium juga digunakan dalam produksi [[garnet gadolinium galium]] buatan untuk perhiasan. Galium dianggap sebagai unsur kritis-teknologi oleh [[Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat]] dan [[Frontiers Media]].<ref>{{Cite journal|last1=Cobelo-García|first1=A.|last2=Filella|first2=M.|last3=Croot|first3=P.|last4=Frazzoli|first4=C.|last5=Du Laing|first5=G.|last6=Ospina-Alvarez|first6=N.|last7=Rauch|first7=S.|last8=Salaun|first8=P.|last9=Schäfer|first9=J.|last10=Zimmermann|first10=S.|date=2015|title=COST action TD1407: network on technology-critical elements (NOTICE)—from environmental processes to human health threats|journal=Environmental Science and Pollution Research International|volume=22|issue=19|pages=15188–15194|doi=10.1007/s11356-015-5221-0|issn=0944-1344|pmc=4592495|pmid=26286804}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Romero-Freire|first1=Ana|last2=Santos-Echeandía|first2=Juan|last3=Neira|first3=Patricia|last4=Cobelo-García|first4=Antonio|date=2019|title=Less-Studied Technology-Critical Elements (Nb, Ta, Ga, In, Ge, Te) in the Marine Environment: Review on Their Concentrations in Water and Organisms|journal=Frontiers in Marine Science|volume=6|language=English|doi=10.3389/fmars.2019.00532|issn=2296-7745|doi-access=free}}</ref>
{{Compact periodic table}}


Galium tidak memiliki peran alami yang diketahui dalam biologi. Gallium(III) berperilaku mirip dengan garam [[Besi(III)#Besi(III) dan kehidupan|feri]] dalam sistem biologis dan telah digunakan dalam beberapa aplikasi medis, termasuk obat-obatan dan [[radiofarmakologi|radiofarmasi]].


==Sifat fisik==
{{kimia-stub}}
[[Berkas:Gallium kristallisiert.JPG|thumb|left|Kristalisasi galium dari leburannya]]
Galium elemental tidak ditemukan di alam, tetapi mudah diperoleh melalui [[Peleburan (metalurgi)|peleburan]]. Galium yang sangat murni adalah logam berwarna biru keperakan yang retak [[fraktur konkoid|secara konkoid]] seperti [[kaca]]. Cairan galium akan mengembang sebesar 3,10% saat mengeras; oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam wadah kaca atau logam karena wadah tersebut dapat pecah saat galium berubah wujud. Galium berbagi sifat ini dengan beberapa bahan lain yang mencakup [[sifat air|air]], [[silikon]], [[germanium]], [[bismut]], dan [[plutonium]].<ref name="Greenwood222">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 222</ref>

Galium dapat membentuk paduan dengan sebagian besar logam. Ia dengan mudah berdifusi menjadi retakan atau [[batas butir]] dari beberapa logam seperti, [[logam paduan|paduan]] [[aluminium]]–[[seng]],<ref>{{cite journal|title= Grain boundary imaging, gallium diffusion and the fracture behavior of Al–Zn Alloy – An in situ study |author= Tsai, W. L|journal= Nuclear Instruments and Methods in Physics Research Section B |date= 2003 |volume= 199 |pages= 457–463 |doi= 10.1016/S0168-583X(02)01533-1|bibcode= 2003NIMPB.199..457T|last2= Hwu|first2= Y.|last3= Chen|first3= C. H.|last4= Chang|first4= L. W.|last5= Je|first5= J. H.|last6= Lin|first6= H. M.|last7= Margaritondo|first7= G.}}</ref> dan [[baja]],<ref>{{cite web|url= https://apps.dtic.mil/sti/citations/ADA365497|title= Liquid Metal Embrittlement of ASTM A723 Gun Steel by Indium and Gallium|author= Vigilante, G. N.|author2= Trolano, E.|author3= Mossey, C.|publisher= Defense Technical Information Center|date= Juni 1999|access-date= 11 Juli 2023|archive-date= 2023-06-30|archive-url= https://web.archive.org/web/20230630212348/https://apps.dtic.mil/sti/citations/ADA365497|dead-url= no}}</ref> menyebabkan hilangnya kekuatan dan keuletan yang ekstrim yang disebut [[penggetasan logam cair]].

[[Titik lebur]] galium, pada 302,9146&nbsp;K (29,7646&nbsp;°C, 85,5763&nbsp;°F), berada tepat di atas suhu kamar, dan kira-kira sama dengan rata-rata suhu siang hari saat musim panas di garis lintang tengah Bumi. Titik lebur (mp) ini adalah salah satu titik referensi suhu formal dalam [[Skala Suhu Internasional tahun 1990]] (ITS-90) yang ditetapkan oleh [[Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan]] (BIPM).<ref>{{cite journal|url= http://www.bipm.org/utils/common/pdf/its-90/ITS-90_metrologia.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20070618131554/http://www.bipm.org/utils/common/pdf/its-90/ITS-90_metrologia.pdf |archive-date=18 Juni 2007 |url-status=live |title= The International Temperature Scale of 1990 (ITS-90) |last= Preston–Thomas |first= H. |journal= Metrologia |volume= 27 |issue= 1 |pages= 3–10 |date= 1990|doi= 10.1088/0026-1394/27/1/002|bibcode= 1990Metro..27....3P|s2cid= 250785635 }}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.bipm.org/en/publications/its-90.html|title=ITS-90 documents at Bureau International de Poids et Mesures|access-date=2023-07-12|archive-date=2011-04-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20110420012159/http://www.bipm.org/en/publications/its-90.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.cstl.nist.gov/div836/836.05/papers/magnum90ITS90guide.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20030704215942/http://www.cstl.nist.gov/div836/836.05/papers/magnum90ITS90guide.pdf |url-status=dead |archive-date=4 Juli 2003 |title=Guidelines for Realizing the International Temperature Scale of 1990 (ITS-90) |last1=Magnum |first1=B. W. |last2=Furukawa |first2=G. T. |publisher=National Institute of Standards and Technology |id=NIST TN 1265 |date=Agustus 1990 }}</ref> [[Titik tripel]] galium, 302,9166&nbsp;K (29,7666&nbsp;°C, 85,5799&nbsp;°F), digunakan oleh [[Institut Standar dan Teknologi Nasional]] (NIST) A.S. sebagai preferensi terhadap titik leburnya.<ref>{{cite journal |access-date=11 Juli 2023 |title=NIST realization of the gallium triple point |last=Strouse |first=Gregory F. |journal=Proc. TEMPMEKO |volume=1999 |issue=1 |year=1999 |pages=147–152 |url=http://ws680.nist.gov/publication/get_pdf.cfm?pub_id=830622 |archive-date=2019-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190928104952/https://ws680.nist.gov/publication/get_pdf.cfm?pub_id=830622 |dead-url=no }}</ref>

Titik lebur galium memungkinkannya untuk melebur di tangan manusia, dan kemudian akan mengeras jika dihilangkan. Logam galium cair memiliki kecenderungan kuat untuk [[pendinginan super|mendingin]] di bawah [[titik lebur]]/[[titik lebur|titik beku]]nya: partikel nano Ga dapat disimpan dalam keadaan cair di bawah suhu 90&nbsp;K.<ref>{{cite journal|doi=10.1063/1.2221395|title=Extreme undercooling (down to 90K) of liquid metal nanoparticles|journal=Applied Physics Letters|volume=89|issue=3|pages=033123|year=2006|last1=Parravicini|first1=G. B.|last2=Stella|first2=A.|last3=Ghigna|first3=P.|last4=Spinolo|first4=G.|last5=Migliori|first5=A.|last6=d'Acapito|first6=F.|last7=Kofman|first7=R.|bibcode=2006ApPhL..89c3123P}}</ref> [[Kristal benih|Penyemaian]] dengan kristal dapat membantu memulai pembekuan. Galium adalah salah satu dari empat logam non-radioaktif (bersama dengan [[sesium]], [[rubidium]], dan [[raksa]]) yang diketahui<!--PLEASE DO NOT ADD FRANCIUM; ITS MELTING POINT IS ONLY CALCULATED, AND ITS INTENSE RADIOACTIVITY WOULD MEAN THAT SHOULD YOU HAVE ENOUGH AROUND TO FILL A THERMOMETER, MEASURING ITS TEMPERATURE SHOULD NOT BE YOUR GREATEST CONCERN--> berbentuk cair pada, atau mendekati, [[suhu kamar|suhu ruangan]] normal. Dari keempatnya, galium adalah satu-satunya yang tidak sangat reaktif (seperti rubidium dan sesium) atau sangat beracun (seperti raksa) dan oleh karena itu dapat digunakan dalam [[termometer]] logam suhu-tinggi. Ia juga terkenal karena memiliki salah satu rentang cairan terbesar untuk logam, dan memiliki [[tekanan uap]] yang rendah pada suhu tinggi (tidak seperti raksa). [[Titik didih]] galium, 2673&nbsp;K, hampir sembilan kali lebih tinggi dari titik leburnya pada [[Kelvin|skala mutlak]], rasio terbesar antara titik lebur dan titik didih dari unsur apa pun.<ref name="Greenwood224">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 224</ref> Tidak seperti raksa, logam galium cair dapat [[keterbasahan|membasahi]] kaca dan kulit, bersama dengan sebagian besar bahan lainnya (dengan pengecualian kuarsa, grafit, [[galium(III) oksida]],<ref>{{cite conference | last1=Chen | first1=Ziyu | last2=Lee | first2=Jeong-Bong | title=2019 IEEE 32nd International Conference on Micro Electro Mechanical Systems (MEMS) | chapter=Gallium Oxide Coated Flat Surface as Non-Wetting Surface for Actuation of Liquid Metal Droplets | year=2019 | pages=1–4 | doi=10.1109/memsys.2019.8870886| isbn=978-1-7281-1610-5 }}</ref> dan [[Politetrafluoroetilena|PTFE]]),<ref name="Greenwood221">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 221</ref> membuatnya lebih sulit ditangani secara mekanis meskipun secara substansial kurang beracun dan membutuhkan tindakan pencegahan yang jauh lebih sedikit daripada raksa. Galium yang dilukis pada kaca dapat menjadi cermin yang cemerlang.<ref name="Greenwood221" /> Untuk alasan ini serta masalah kontaminasi dan pemuaian-pembekuan logam ini, sampel logam galium biasanya disediakan dalam paket polietilena di dalam wadah lain.

<div style="float:left;margin-right:0.5em;">
{|class="wikitable"
|+Sifat galium untuk sumbu kristal yang berbeda<ref name="anis" />
!Sifat!!''a''!! ''b'' !! ''c''
|-
|[[Pemuaian|α]] (~25&nbsp;°C, μm/m)||16||11||31
|-
|[[Resistivitas dan konduktivitas listrik|ρ]] (29,7&nbsp;°C, nΩ·m)||543||174||81
|-
|ρ (0&nbsp;°C, nΩ·m)||480||154||71,6
|-
|ρ (77 K, nΩ·m)||101||30,8||14,3
|-
|ρ (4,2 K, pΩ·m)<!-- pico-Ohm, bukan salah ketik-->||13,8||6,8||1,6
|}</div>
Galium tidak meng[[kristal]] di salah satu [[struktur kristal]] sederhana mana pun. Fase stabilnya dalam kondisi normal adalah [[Sistem kristal ortorombus|ortorombus]] dengan 8 atom dalam [[sel unit]] konvensional. Dalam satu sel unit, setiap atom hanya memiliki satu tetangga terdekat (pada jarak 244&nbsp;[[pikometer|pm]]). Enam sel unit tetangga yang tersisa berjarak 27, 30 dan 39&nbsp;pm lebih jauh, dan mereka dikelompokkan berpasangan dengan jarak yang sama.<ref>{{cite journal |author=Bernascino, M. |display-authors=etal |date=1995 |title=Ab initio calculations of structural and electronic properties of gallium solid-state phases |journal=Phys. Rev. B |volume=52 |issue=14 |pages=9988–9998 |doi=10.1103/PhysRevB.52.9988 |pmid=9980044 |bibcode= 1995PhRvB..52.9988B}}</ref> Banyak fase stabil dan [[metastabilitas|metastabil]] ditemukan sebagai fungsi suhu dan tekanan.<ref>[http://www.osti.gov/bridge/servlets/purl/4010212-0BbwUC/4010212.pdf "Phase Diagrams of the Elements", David A. Young, UCRL-51902 "Prepared for the U.S. Energy Research & Development Administration under contract No. W-7405-Eng-48".] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230326135334/https://www.osti.gov/bridge/servlets/purl/4010212-0BbwUC/4010212.pdf |date=2023-03-26 }} (1975)</ref>

Ikatan antara dua tetangga terdekat bersifat [[ikatan kovalen|kovalen]]; karenanya [[dimer]] Ga<sub>2</sub> dipandang sebagai blok bangunan dasar dari kristalnya. Ini menjelaskan titik lebur galium yang rendah relatif terhadap unsur tetangganya, aluminium dan indium. Struktur ini sangat mirip dengan [[iodin]] dan dapat terbentuk karena interaksi antara elektron 4p tunggal dari atom galium, lebih jauh dari nukleus daripada elektron 4s dan inti [Ar]3d<sup>10</sup>. Fenomena ini muncul kembali pada [[raksa]] dengan konfigurasi elektron "pseudo-gas-mulia"-nya [Xe]4f<sup>14</sup>5d<sup>10</sup>6s<sup>2</sup>, yang berbentuk cair pada suhu kamar.<ref name="Greenwood223">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 223</ref> Elektron 3d<sup>10</sup> tidak melindungi elektron terluar dengan baik dari nukleus sehingga energi ionisasi pertama galium lebih besar daripada aluminium.<ref name="Greenwood222" /> Dimer Ga<sub>2</sub> tidak bertahan dalam keadaan cair dan galium cair menunjukkan struktur terkoordinasi rendah yang kompleks di mana setiap atom galium dikelilingi oleh 10 atom lainnya, alih-alih 11–12 tetangga yang merupakan tipikal dari sebagian besar logam cair.<ref>{{Cite journal|url=https://link.aps.org/doi/10.1103/PhysRevB.86.174103|title=Energy dispersive x-ray diffraction and reverse Monte Carlo structural study of liquid gallium under pressure|first1=O. F.|last1=Yagafarov|first2=Y.|last2=Katayama|first3=V. V.|last3=Brazhkin|first4=A. G.|last4=Lyapin|first5=H.|last5=Saitoh|date=7 November 2012|journal=Physical Review B|volume=86|issue=17|pages=174103|via=APS|doi=10.1103/PhysRevB.86.174103|bibcode=2012PhRvB..86q4103Y|access-date=2023-07-12|archive-date=2023-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728091813/https://journals.aps.org/prb/abstract/10.1103/PhysRevB.86.174103|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite journal|url=https://link.aps.org/doi/10.1103/PhysRevLett.124.145501|title=Structural Ordering in Liquid Gallium under Extreme Conditions|first1=James W. E.|last1=Drewitt|first2=Francesco|last2=Turci|first3=Benedict J.|last3=Heinen|first4=Simon G.|last4=Macleod|first5=Fei|last5=Qin|first6=Annette K.|last6=Kleppe|first7=Oliver T.|last7=Lord|date=9 April 2020|journal=Physical Review Letters|volume=124|issue=14|pages=145501|doi=10.1103/PhysRevLett.124.145501|pmid=32338984|bibcode=2020PhRvL.124n5501D|s2cid=216177238|access-date=2023-07-12|archive-date=2023-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728091815/https://journals.aps.org/prl/abstract/10.1103/PhysRevLett.124.145501|dead-url=no}}</ref>

Sifat fisik galium sangatlah [[anisotropi]]k, yaitu memiliki nilai yang berbeda di sepanjang tiga sumbu kristalografi utama ''a'', ''b'', dan ''c'' (lihat tabel), menghasilkan perbedaan yang signifikan antara koefisien [[pemuaian|ekspansi termal]] volume dan linear (α). Sifat galium sangat bergantung pada suhu, terutama di dekat titik leburnya. Misalnya, koefisien ekspansi termal galium akan meningkat beberapa ratus persen saat ia melebur.<ref name="anis">{{cite book|author=Rosebury, Fred|title=Handbook of Electron Tube and Vacuum Techniques|url=https://books.google.com/books?id=yBmnnaODnHgC&pg=PA26|date=1992|publisher=Springer|isbn=978-1-56396-121-2|page=26|access-date=2023-07-12|archive-date=2023-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728091815/https://books.google.com/books?id=yBmnnaODnHgC&pg=PA26|dead-url=no}}</ref>
===Isotop===
{{Utama|Isotop galium}}
Galium memiliki 31 [[isotop]] yang diketahui, dengan [[nomor massa]] berkisar antara 56 hingga 86. Hanya dua isotop yang bersifat stabil dan terdapat secara alami, galium-69 dan galium-71. Galium-69 lebih melimpah: ia membentuk sekitar 60,1% galium alami, sedangkan galium-71 membentuk 39,9% sisanya. Semua isotop lainnya bersifat [[Peluruhan radioaktif|radioaktif]], dengan galium-67 menjadi yang berumur paling panjang (waktu paruh 3,261&nbsp;hari). Isotop yang lebih ringan daripada galium-69 biasanya meluruh melalui [[emisi positron|peluruhan beta plus]] (emisi positron) atau [[tangkapan elektron|penangkapan elektron]] menjadi isotop [[seng]], meskipun beberapa yang paling ringan (nomor massa 56–59) meluruh melalui [[emisi proton]] cepat. Isotop yang lebih berat daripada galium-71 meluruh melalui [[Peluruhan beta#Peluruhan beta minus|peluruhan beta minus]] (emisi elektron), mungkin dengan [[emisi neutron]] yang tertunda, menjadi isotop [[germanium]], sementara galium-70 dapat meluruh melalui peluruhan beta minus dan penangkapan elektron. Galium-67 terbilang unik di antara isotop ringan karena hanya memiliki penangkapan elektron sebagai [[Peluruhan radioaktif#Mode peluruhan|mode peluruhan]], karena energi peluruhannya tidak cukup untuk memungkinkan terjadinya emisi positron.<ref name="Audi">{{NUBASE 2003}}</ref> Galium-67 dan [[Isotop galium#Galium-68|galium-68]] (waktu paruh 67,7&nbsp;menit) digunakan dalam [[kedokteran nuklir|pengobatan nuklir]].
==Sifat kimia==
{{Utama|Senyawa galium}}
Galium ditemukan terutama dalam [[bilangan oksidasi|keadaan oksidasi]] +3. Keadaan oksidasi +1 juga ditemukan pada beberapa senyawa, meskipun kurang umum daripada [[Kongener (kimia)|kongener]] galium yang lebih berat, [[indium]] dan [[talium]]. Sebagai contoh, GaCl<sub>2</sub> yang sangat stabil mengandung galium(I) dan galium(III) dan dapat diformulasikan sebagai Ga<sup>I</sup>Ga<sup>III</sup>Cl<sub>4</sub>; sebaliknya, galium monoklorida tidak stabil di atas suhu 0&nbsp;°C, [[dismutasi|terdisproporsionasi]] menjadi galium elemental dan galium(III) klorida. Senyawa yang mengandung ikatan Ga–Ga adalah senyawa galium(II) sejati, seperti [[galium(II) sulfida|GaS]] (yang dapat diformulasikan sebagai Ga<sub>2</sub><sup>4+</sup>(S<sup>2−</sup>)<sub>2</sub>) dan kompleks [[1,4-Dioksana|dioksan]] Ga<sub>2</sub>Cl<sub>4</sub>(C<sub>4</sub>H<sub>8</sub>O<sub>2</sub>)<sub>2</sub>.<ref name="Greenwood240">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 240</ref>
===Kimia berair===
Asam kuat dapat melarutkan galium, membentuk garam galium(III) seperti [[galium nitrat|{{chem|Ga(NO|3|)|3}}]] (galium nitrat). Larutan [[Larutan berair|berair]] dari garam galium(III) mengandung ion galium terhidrasi, {{chem|[Ga(H|2|O)|6|]|3+}}.<ref name="wiberg_holleman">{{cite book |title= Inorganic chemistry |author1= Wiberg, Egon |author2= Wiberg, Nils |author3= Holleman, Arnold Frederick |publisher= Academic Press |date= 2001 |isbn= 978-0-12-352651-9}}</ref>{{rp|1033}} [[Galium(III) hidroksida]], {{chem|Ga(OH)|3}}, dapat diendapkan dari larutan gallium(III) dengan menambahkan [[amonia]]. Dehidrasi {{chem|Ga(OH)|3}} pada suhu 100&nbsp;°C akan menghasilkan galium oksida hidroksida, GaO(OH).<ref name="downs">{{cite book |title= Chemistry of aluminium, gallium, indium, and thallium |author= Downs, Anthony John |publisher= Springer |date= 1993 |isbn= 978-0-7514-0103-5}}</ref>{{rp|140–141}}

Larutan alkali [[hidroksida]] dapat melarutkan galium, membentuk garam ''galat'' (bedakan dengan garam [[asam galat]] yang memiliki nama yang identik) yang mengandung anion {{chem|Ga(OH)|4|-}}.<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1033}}<ref name="eagleson" /><ref name="sipos" /> Galium hidroksida, yang bersifat [[amfoterisme|amfoterik]], juga larut dalam alkali untuk membentuk garam galat.<ref name="downs" />{{rp|141}} Meskipun penelitian sebelumnya memperkirakan {{chem|Ga(OH)|6|3-}} sebagai kemungkinan anion galat lainnya,<ref>{{cite book |title= Electrochemistry—Volume 3: Specialist periodical report |author= Hampson, N. A. |editor= Harold Reginald Thirsk |publisher= Royal Society of Chemistry |location= Great Britain |date= 1971 |isbn= 978-0-85186-027-5 |page= 71 |url= https://books.google.com/books?id=vN0Y7KMGqNcC |access-date= 2023-07-12 |archive-date= 2023-07-28 |archive-url= https://web.archive.org/web/20230728091815/https://books.google.com/books?id=vN0Y7KMGqNcC |dead-url= no }}</ref> hal itu terbantahkan pada penelitian selanjutnya.<ref name="sipos">{{cite journal |last1= Sipos |first1= P. L. |last2= Megyes |first2= T. N. |last3= Berkesi |year= 2008 |first3= O. |title= The Structure of Gallium in Strongly Alkaline, Highly Concentrated Gallate Solutions—a Raman and {{SimpleNuclide|Ga|71}}-NMR Spectroscopic Study |journal= J Solution Chem |volume= 37 |issue= 10 |pages= 1411–1418 |doi= 10.1007/s10953-008-9314-y |s2cid= 95723025 }}</ref>
===Oksida dan kalkogenida===
Galium bereaksi dengan [[kalkogen]] hanya pada suhu yang relatif tinggi. Pada suhu kamar, logam galium tidak reaktif dengan udara dan air karena ia membentuk lapisan [[oksida]] pelindung yang [[pasivasi (kimia)|pasif]]. Namun, pada suhu yang lebih tinggi, ia bereaksi dengan [[oksigen]] atmosfer untuk membentuk [[galium(III) oksida]], {{chem|Ga|2|O|3}}.<ref name="eagleson">{{cite book
|title= Concise encyclopedia chemistry
|url= https://archive.org/details/conciseencyclope00eagl
|url-access= registration
|editor= Eagleson, Mary
|publisher= Walter de Gruyter
|date= 1994
|isbn= 978-3-11-011451-5
|page= [https://archive.org/details/conciseencyclope00eagl/page/438 438]
}}</ref> Reduksi {{chem|Ga|2|O|3}} dengan galium elemental dalam ruang hampa pada suhu 500&nbsp;°C hingga 700&nbsp;°C akan menghasilkan [[galium(I) oksida]], {{chem|Ga|2|O}}, yang berwarna cokelat tua.<ref name="downs" />{{rp|285}} {{chem|Ga|2|O}} merupakan [[reduktor]] yang sangat kuat, mampu mereduksi [[asam sulfat|{{chem|H|2|SO|4}}]] menjadi [[hidrogen sulfida|{{chem|H|2|S}}]].<ref name="downs" />{{rp|207}} Ia akan terdisproporsionasi pada suhu 800&nbsp;°C kembali menjadi galium dan {{chem|Ga|2|O|3}}.<ref name="emeleus_sharpe">{{cite book |title= Advances in inorganic chemistry and radiochemistry |volume= 5 |author= Greenwood, N. N. |editor= Harry Julius Emeléus |editor-link= Harry Julius Emeléus |editor2= Alan G. Sharpe |publisher= Academic Press |date= 1962
|isbn= 978-0-12-023605-3 |pages= 94–95}}</ref>

[[Galium(III) sulfida]], {{chem|Ga|2|S|3}}, memiliki 3 kemungkinan modifikasi kristal.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|104}} Ia dapat dibuat dengan mereaksikan galium dengan [[hidrogen sulfida]] ({{chem|H|2|S}}) pada suhu 950&nbsp;°C.<ref name="downs" />{{rp|162}} Sebagai alternatif, {{chem|Ga(OH)|3}} dapat digunakan pada suhu 747&nbsp;°C:<ref>{{cite book |title= Semiconductors: data handbook |author= Madelung, Otfried |edition= 3 |publisher= Birkhäuser |date= 2004 |isbn= 978-3-540-40488-0 |pages= 276–277}}</ref>
:2 {{chem|Ga(OH)|3}} + 3 {{chem|H|2|S}} → {{chem|Ga|2|S|3}} + 6 {{chem|H|2|O}}

Mereaksikan campuran karbonat logam alkali dan {{chem|Ga|2|O|3}} dengan {{chem|H|2|S}} menghasilkan pembentukan ''tiogalat'' yang mengandung anion {{chem|[Ga|2|S|4|]|2-}}. Asam kuat dapat menguraikan garam ini, melepaskan {{chem|H|2|S}} dalam prosesnya.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|104–105}} Garam raksa, {{chem|HgGa|2|S|4}}, dapat digunakan sebagai [[fosfor]].<ref>{{cite journal |author= Krausbauer, L. |author2= Nitsche, R. |author3= Wild, P. |year= 1965 |title= Mercury gallium sulfide, {{chem|HgGa|2|S|4}}, a new phosphor |journal= Physica |volume= 31 |issue= 1 |pages= 113–121 |doi= 10.1016/0031-8914(65)90110-2|bibcode= 1965Phy....31..113K}}</ref>

Galium juga membentuk sulfida dalam keadaan oksidasi yang lebih rendah, seperti [[galium(II) sulfida]] dan [[galium(I) sulfida]] yang berwarna hijau, yang terakhir dihasilkan dari yang pertama melalui pemanasan hingga suhu 1000&nbsp;°C di bawah aliran nitrogen.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|94}}

Kalkogenida biner lainnya, {{chem|Ga|2|Se|3}} dan {{chem|Ga|2|Te|3}}, memiliki struktur [[Sistem kristal kubik#Struktur sfalerit|sfalerit]]. Mereka semua merupakan semikonduktor tetapi mudah ter[[hidrolisis]] dan memiliki utilitas terbatas.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|104}}
===Nitrida dan pniktida===
{{Multiple image
|width= 160
|image1= Crystal-GaN.jpg
|image2= Gallium Arsenide (GaAs) 2" wafer.jpg
|footer= Wafer galium nitrida (kiri) dan galium arsenida (kanan)
}}
Galium akan bereaksi dengan amonia pada suhu 1050&nbsp;°C untuk membentuk [[galium nitrida]], GaN. Galium juga membentuk [[senyawa biner]] dengan [[fosforus]], [[arsen]], dan [[antimon]]: [[galium fosfida]] (GaP), [[galium arsenida]] (GaAs), dan [[galium antimonida]] (GaSb). Ketiga senyawa ini memiliki struktur yang sama dengan [[seng sulfida|ZnS]], dan memiliki sifat [[semikonduktor]] yang penting.<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1034}} GaP, GaAs, dan GaSb dapat disintesis melalui reaksi langsung antara galium dengan fosforus, arsen, atau antimon elemental.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|99}} Mereka menunjukkan konduktivitas listrik yang lebih tinggi daripada GaN.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|101}} GaP juga dapat disintesis dengan mereaksikan {{chem|Ga|2|O}} dengan fosforus pada suhu rendah.<ref>{{cite book |title= Inorganic Chemistry |author= Michelle Davidson |publisher= Lotus Press |date= 2006 |isbn= 978-81-89093-39-6 |page= 90}}</ref>

Galium membentuk beberapa [[nitrida]] terner; misalnya:<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|99}}
:{{chem|Li|3|Ga}} + {{chem|N|2}} → {{chem|Li|3|GaN|2}}

Senyawa serupa dengan fosforus dan arsen dimungkinkan: {{chem|Li|3|GaP|2}} dan {{chem|Li|3|GaAs|2}}. Kedua senyawa ini mudah terhidrolisis oleh [[asam]] encer dan air.<ref name="emeleus_sharpe" />{{rp|101}}
===Halida===
{{Lihat pula|Galium halida}}
Galium(III) oksida dapat bereaksi dengan [[Halogenasi|bahan fluorinasi]] seperti [[hidrogen fluorida|HF]] atau [[fluorin|{{chem|F|2}}]] untuk membentuk [[galium(III) fluorida]], {{chem|GaF|3}}. Ia adalah sebuah senyawa ionik yang sangat tidak larut dalam air. Namun, ia larut dalam [[asam fluorida]], di mana ia membentuk sebuah [[Aduk (kimia)|aduk]] dengan air, {{chem|GaF|3|·3H|2|O}}. Mencoba untuk mendehidrasi aduk ini akan membentuk {{chem|GaF|2|OH·''n''H|2|O}}. Aduk tersebut dapat bereaksi dengan amonia untuk membentuk {{chem|GaF|3|·3NH|3}}, yang kemudian dapat dipanaskan untuk membentuk {{chem|GaF|3}} anhidrat.<ref name="downs" />{{rp|128–129}}

[[Galium triklorida]] dibentuk dari reaksi logam galium dengan gas [[klorin]].<ref name="eagleson" /> Berbeda dengan galium(III) fluorida, galium(III) klorida eksis sebagai molekul dimerik, {{chem|Ga|2|Cl|6}}, dengan titik lebur 78&nbsp;°C. Senyawa yang setara juga terbentuk dengan bromin dan iodin, [[galium(III) bromida|{{chem|Ga|2|Br|6}}]] dan [[galium(III) iodida|{{chem|Ga|2|I|6}}]].<ref name="downs" />{{rp|133}}

Seperti trihalida golongan 13 lainnya, galium(III) halida adalah [[Asam dan basa Lewis#Asam Lewis|asam Lewis]], bereaksi sebagai akseptor halida dengan halida logam alkali untuk membentuk garam yang mengandung anion {{chem|GaX|4|-}}, dengan X adalah halogen. Mereka juga bereaksi dengan [[Haloalkana|alkil halida]] untuk membentuk [[karbokation]] dan {{chem|GaX|4|-}}.<ref name="downs" />{{rp|136–137}}

Ketika dipanaskan pada suhu tinggi, galium(III) halida dapat bereaksi dengan galium elemental untuk membentuk galium(I) halida yang sesuai. Misalnya, {{chem|GaCl|3}} bereaksi dengan Ga membentuk {{chem|GaCl}}:
:2 Ga + {{chem|GaCl|3}} {{eqm}} 3 GaCl (g)

Pada suhu yang lebih rendah, kesetimbangannya bergeser ke kiri dan GaCl akan terdisproporsionasi kembali menjadi galium elemental dan {{chem|GaCl|3}}. GaCl juga dapat diproduksi dengan mereaksikan Ga dengan HCl pada suhu 950&nbsp;°C; produk yang dihasilkan dapat terkondensasi sebagai padatan merah.<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1036}}

Senyawa galium(I) dapat distabilkan dengan membentuk aduk dengan asam Lewis. Misalnya:
:GaCl + {{chem|AlCl|3}} → {{chem|Ga|+|[AlCl|4|]|-}}

Apa yang disebut "galium(II) halida", {{chem|GaX|2}}, sebenarnya merupakan aduk dari galium(I) halida dengan masing-masing galium(III) halida, yang memiliki struktur {{chem|Ga|+|[GaX|4|]|-}}. Misalnya:<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1036}}<ref name="eagleson" /><ref name="arora">{{cite book
|title= Text Book Of Inorganic Chemistry
|author= Arora, Amit
|publisher= Discovery Publishing House
|date= 2005
|isbn= 978-81-8356-013-9
|pages= 389–399
}}</ref>
:GaCl + {{chem|GaCl|3}} → {{chem|Ga|+|[GaCl|4|]|-}}
===Hidrida===
Seperti [[aluminium]], galium juga membentuk sebuah [[hidrida]], {{chem|GaH|3}}, dikenal sebagai ''[[galana]]'', yang dapat diproduksi dengan mereaksikan litium galanat ({{chem|LiGaH|4}}) dengan [[galium triklorida|galium(III) klorida]] pada suhu −30&nbsp;°C:<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1031}}
:3 {{chem|LiGaH|4}} + {{chem|GaCl|3}} → 3 LiCl + 4 {{chem|GaH|3}}

Dengan adanya [[dimetil eter]] sebagai pelarut, {{chem|GaH|3}} berpolimerisasi menjadi {{chem|(GaH|3|)|''n''}}. Jika tidak ada pelarut yang digunakan, dimer {{chem|Ga|2|H|6}} (''[[digalana]]'') akan terbentuk sebagai gas. Strukturnya mirip dengan [[diborana]], memiliki dua atom hidrogen yang menjembatani dua pusat galium,<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1031}} tidak seperti [[aluminium hidrida|{{chem|AlH|3}}]]-α di mana aluminium memiliki bilangan koordinasi 6.<ref name="wiberg_holleman" />{{rp|1008}}

Galana tidak stabil di atas suhu −10&nbsp;°C, dan akan terurai menjadi galium elemental dan [[hidrogen]].<ref name="sykes">{{cite book
|title= Advances in Inorganic Chemistry
|volume= 41
|author1= Downs, Anthony J.
|author2= Pulham, Colin R.
|editor= Sykes, A. G.
|publisher= Academic Press
|date= 1994
|isbn= 978-0-12-023641-1
|pages= 198–199
}}</ref>
===Senyawa organogalium===
{{Utama|Kimia organogalium}}
Senyawa organogallium memiliki reaktivitas yang mirip dengan senyawa [[Kimia organoindium|organoindium]], kurang reaktif dibandingkan senyawa [[Kimia organoaluminium|organoaluminium]], tetapi lebih reaktif dibandingkan senyawa [[Talium#Senyawa organotalium|organotalium]].<ref name="Greenwood262">Greenwoood dan Earnshaw, hlm. 262–5</ref> Alkilgalium bersifat monomer. [[Asam dan basa Lewis#Asam Lewis|Keasaman Lewis]] menurun dengan urutan Al > Ga > In dan akibatnya senyawa organogalium tidak membentuk dimer penghubung seperti yang dilakukan senyawa organoaluminium. Senyawa organogalium juga kurang reaktif dibandingkan senyawa organoaluminium. Mereka memang membentuk peroksida yang stabil.<ref>{{cite journal|author=Uhl, W. and Halvagar, M. R. |journal= Chemistry: A European Journal |issue= 42 |pages= 11298–11306 |year= 2009 |doi= 10.1002/chem.200900746 |pmid= 19780106 |title=Reducing Ga-H and Ga-C Bonds in Close Proximity to Oxidizing Peroxo Groups: Conflicting Properties in Single Molecules |volume=15|display-authors=etal}}</ref> Alkilgalium ini adalah cairan pada suhu kamar, memiliki titik lebur rendah, dan cukup mudah bergerak dan mudah terbakar. Trifenilgalium bersifat monomer dalam larutan, tetapi kristalnya membentuk struktur rantai karena interaksi Ga···C antarmolekul yang lemah.<ref name="Greenwood262" />

Galium triklorida adalah reagen awal yang umum untuk pembentukan senyawa organogalium, seperti pada reaksi [[karbometalasi|karbogalasi]].<ref>{{cite journal |doi= 10.1002/ejoc.200500512 |volume=2005 |issue=24 |title=GaCl<sub>3</sub> in Organic Synthesis |year=2005 |journal=European Journal of Organic Chemistry |pages=5145–5150 |last1= Amemiya |first1= Ryo}}</ref> Galium triklorida dapat bereaksi dengan [[litium]] siklopentadienida dalam [[dietil eter]] untuk membentuk kompleks siklopentadienil galium planar trigon GaCp<sub>3</sub>. Galium(I) membentuk beberapa kompleks dengan [[ligan]] [[senyawa aromatik|arena]] seperti [[heksametilbenzena]]. Karena ligan ini cukup besar, struktur [Ga(η<sup>6</sup>-C<sub>6</sub>Me<sub>6</sub>)]<sup>+</sup> adalah [[Senyawa apit setengah|apit setengah]]. Ligan yang kurang besar seperti [[mesitilena]] memungkinkan dua ligan untuk melekat pada atom galium pusat dalam struktur apit yang bengkok. [[Benzena]] bahkan lebih kecil dan memungkinkan pembentukan dimer: salah satu contohnya adalah [Ga(η<sup>6</sup>-C<sub>6</sub>H<sub>6</sub>)<sub>2</sub>] [GaCl<sub>4</sub>]·3C<sub>6</sub>H<sub>6</sub>.<ref name="Greenwood262" />
==Sejarah==
[[Berkas:Gallium drops.ogv|thumbnail|Tetesan galium kecil menyatu bersama]]
Pada tahun 1871, keberadaan galium pertama kali diprediksi oleh kimiawan Rusia [[Dmitri Mendeleev]], yang menamainya "[[Unsur-unsur prediksi Mendeleev|eka-aluminium]]" dari posisinya dalam [[tabel periodik]] buatannya. Dia juga meramalkan beberapa sifat eka-aluminium yang sangat mirip dengan sifat sebenarnya dari galium, seperti [[massa jenis|kepadatan]], [[titik lebur]], karakter oksida, dan ikatan dalam klorida.<ref>{{cite book |title=The Ingredients: A Guided Tour of the Elements |url=https://archive.org/details/ingredientsguide0000ball |author=Ball, Philip |publisher=Oxford University Press |page=[https://archive.org/details/ingredientsguide0000ball/page/105 105] |date=2002 |isbn=978-0-19-284100-1}}</ref>

:{| class="wikitable"
|+ Perbandingan antara prediksi Mendeleev tahun 1871 dan sifat galium yang diketahui<ref name="Greenwood217">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 217.</ref>
|-
! Sifat
! Prediksi Mendeleev
! Sifat sebenarnya
|-
! [[Massa atom relatif|Berat atom]]
| ~68
| 69,723
|-
! Kepadatan
| 5,9&nbsp;g/cm<sup>3</sup>
| 5,904&nbsp;g/cm<sup>3</sup>
|-
! Titik lebur
| Rendah
| 29,767&nbsp;°C
|-
! Rumus oksida
| M<sub>2</sub>O<sub>3</sub>
| Ga<sub>2</sub>O<sub>3</sub>
|-
! Kepadatan oksida
| 5,5&nbsp;g/cm<sup>3</sup>
| 5,88&nbsp;g/cm<sup>3</sup>
|-
! Sifat hidroksida
| amfoterik
| amfoterik
|}

Mendeleev lebih lanjut meramalkan bahwa eka-aluminium akan ditemukan melalui [[Spektrometer optis|spektroskop]], dan bahwa logam eka-aluminium akan larut perlahan baik dalam asam maupun basa serta tidak akan bereaksi dengan udara. Dia juga meramalkan bahwa M<sub>2</sub>O<sub>3</sub> akan larut dalam asam menghasilkan garam MX<sub>3</sub>, bahwa garam eka-aluminium akan membentuk garam basa, bahwa eka-aluminium sulfat akan membentuk [[tawas]], dan bahwa MCl<sub>3</sub> anhidrat akan memiliki volatilitas yang lebih besar daripada ZnCl<sub>2</sub>: semua prediksi ini akhirnya menjadi kenyataan.<ref name="Greenwood217" />

Galium ditemukan menggunakan [[spektroskopi]] oleh kimiawan Prancis [[Paul-Émile Lecoq de Boisbaudran|Paul-Émile L. de Boisbaudran]] pada tahun 1875 dari spektrum karakteristiknya (dua garis [[ungu]]) dalam sebuah sampel [[sfalerit]].<ref name="Bois">{{cite journal |title= Caractères chimiques et spectroscopiques d'un nouveau métal, le gallium, découvert dans une blende de la mine de Pierrefitte, vallée d'Argelès (Pyrénées) |first=Paul Émile |last= Lecoq de Boisbaudran |pages=493–495 |journal= Comptes Rendus Hebdomadaires des Séances de l'Académie des Sciences |volume= 81 |date= 1875 }}</ref> <!--{{doi|10.1002/andp.18762351216}}--> Kemudian di tahun yang sama, Lecoq memperoleh logam galium bebas melalui [[elektrolisis]] [[hidroksida]] dalam larutan [[kalium hidroksida]].<ref name="Weeks" />

Dia menamai unsur itu dengan "gallia", dari [[bahasa Latin]] ''Gallia'' yang berarti [[Galia]], dari tanah kelahirannya di Prancis. Belakangan diklaim bahwa, dalam [[paronomasia|permainan kata]] multibahasa yang disukai oleh orang-orang sains pada abad ke-19, dia juga menamai galium dari namanya sendiri: "Le coq" adalah bahasa Prancis untuk "[[ayam|ayam jantan]]" dan kata Latin untuk "ayam jantan" adalah "''gallus''". Dalam sebuah artikel tahun 1877, Lecoq membantah dugaan tersebut.<ref name="Weeks">{{cite journal |title= The discovery of the elements. XIII. Some elements predicted by Mendeleeff |pages= 1605–1619 |last= Weeks |first= Mary Elvira |author-link=Mary Elvira Weeks |doi=10.1021/ed009p1605 |journal= [[Journal of Chemical Education]] |volume= 9 |issue= 9 |date= 1932 |bibcode= 1932JChEd...9.1605W}}</ref>

Awalnya, de Boisbaudran menetapkan kepadatan galium sebesar 4,7&nbsp;g/cm<sup>3</sup>, satu-satunya sifat yang gagal memenuhi prediksi Mendeleev; Mendeleev kemudian menulis sebuah surat kepadanya dan menyarankan agar dia mengukur kembali massa jenis unsur itu, dan de Boisbaudran kemudian mendapatkan nilai yang benar yaitu 5,9&nbsp;g/cm<sup>3</sup>, yang telah diprediksi Mendeleev dengan tepat.<ref name="Greenwood217" />

Dari penemuannya pada tahun 1875 hingga era semikonduktor, penggunaan utama galium adalah termometrik suhu tinggi dan [[logam paduan|paduan logam]] dengan sifat stabilitas atau kemudahan lebur yang tidak biasa (misalnya, beberapa di antaranya berwujud cair pada suhu kamar).

Pengembangan [[galium arsenida]] sebagai [[Celah pita langsung dan tidak langsung|semikonduktor celah pita langsung]] pada 1960-an mengantarkan tahap paling penting dalam penerapan galium.<ref name="Greenwood221" /> Pada akhir 1960-an, [[industri elektronik]]a mulai menggunakan galium dalam skala komersial untuk membuat dioda pemancar cahaya, [[fotovoltaik]], dan semikonduktor, sedangkan industri logam menggunakannya<ref name="petkof78">{{cite news |last1=Petkof |first1=Benjamin |title=Gallium |url=https://images.library.wisc.edu/EcoNatRes/EFacs2/MineralsYearBk/MinYB197879v1/reference/econatres.minyb197879v1.bpetkof2.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20210602213700/https://images.library.wisc.edu/EcoNatRes/EFacs2/MineralsYearBk/MinYB197879v1/reference/econatres.minyb197879v1.bpetkof2.pdf |archive-date=2 Juni 2021 |url-status=live |agency=USGS Minerals Yearbook |publisher=GPO |date=1978}}</ref> untuk mengurangi titik lebur dari beberapa [[logam paduan|paduan]].<ref name="azomga">{{cite news |title=An Overview of Gallium |url=https://www.azom.com/article.aspx?ArticleID=1132 |publisher=AZoNetwork |date=18 Desember 2001 |access-date=2023-07-12 |archive-date=2022-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220307031152/https://www.azom.com/article.aspx?ArticleID=1132 |dead-url=no }}</ref>
==Keterjadian==
Galium tidak eksis sebagai unsur bebas di kerak Bumi, dan beberapa mineral dengan kandungan galium tinggi, seperti galit (CuGaS<sub>2</sub>), terlalu langka untuk dijadikan sebagai sumber utama.<ref name=":1">{{cite journal|url=https://www.researchgate.net/publication/309583931|title=The distribution of gallium, germanium and indium in conventional and non-conventional resources – Implications for global availability (PDF Download Available)|website=ResearchGate|doi=10.13140/rg.2.2.20956.18564|access-date=12 Juli 2023|year=2016|last1=Frenzel|first1=Max|archive-date=2018-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181006235214/https://www.researchgate.net/publication/309583931|dead-url=no}}</ref> Kelimpahannya [[Kelimpahan unsur#Kelimpahan unsur di Bumi|di kerak Bumi]] adalah sekitar 16,9&nbsp;[[Notasi bagian per#Bagian per juta|ppm]].<ref name="Burton">{{cite journal |doi= 10.1016/0016-7037(59)90052-3 |title= The abundances of gallium and germanium in terrestrial materials|first= J. D.|last= Burton |author2= Culkin, F. |author3=Riley, J. P. |journal= Geochimica et Cosmochimica Acta|volume= 16|issue= 1|date= 2007 |pages= 151–180|bibcode= 1959GeCoA..16..151B}}</ref> Angka ini sebanding dengan kelimpahan [[timbal]], [[kobalt]], dan [[niobium]] di kerak Bumi. Namun, tidak seperti unsur-unsur tersebut, galium tidak membentuk endapan bijihnya sendiri dengan konsentrasi > 0,1% berat dalam bijih. Sebaliknya, ia terjadi pada konsentrasi kecil yang mirip dengan nilai kerak dalam bijih seng,<ref name=":1" /><ref>{{cite journal|last1=Frenzel|first1=Max|last2=Hirsch|first2=Tamino|last3=Gutzmer|first3=Jens|date=Juli 2016|title=Gallium, germanium, indium, and other trace and minor elements in sphalerite as a function of deposit type — A meta-analysis|journal=Ore Geology Reviews|volume=76|pages=52–78|doi=10.1016/j.oregeorev.2015.12.017|bibcode=2016OGRv...76...52F }}</ref> dan pada nilai yang agak lebih tinggi (~50&nbsp;ppm) pada bijih aluminium, dengan galium diekstraksi sebagai produk sampingan dari keduanya. Kurangnya endapan independen ini disebabkan oleh perilaku geokimia galium, yang tidak menunjukkan pengayaan yang kuat dalam proses yang relevan dengan pembentukan sebagian besar endapan bijih.<ref name=":1" />

[[Survei Geologi Amerika Serikat]] (USGS) memperkirakan bahwa lebih dari 1&nbsp;juta ton galium terkandung dalam cadangan bijih bauksit dan seng yang diketahui.<ref name="USGSCS2008" /><ref name="USGSCS2006">{{cite web|url= https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/myb1-2006-galli.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20080509122325/http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/myb1-2006-galli.pdf |archive-date=9 Mei 2008 |url-status=live|title= Mineral Yearbook 2006: Gallium|publisher= [[Survei Geologi Amerika Serikat|United States Geological Survey]]|access-date= 12 Juli 2023|first= Deborah A.|last= Kramer}}</ref> Beberapa [[debu]] [[cerobong]] batu bara mengandung galium dalam jumlah kecil, biasanya kurang dari 1% berat.<ref>{{cite journal|title= Determination of gallium in coal and coal fly ash by electrothermal atomic absorption spectrometry using slurry sampling and nickel chemical modification|author= Xiao-quan, Shan|author2= Wen, Wang|author3= Bei, Wen|name-list-style= amp |journal= [[Journal of Analytical Atomic Spectrometry]]|date= 1992|volume= 7|page= 761 |doi= 10.1039/JA9920700761|issue= 5}}</ref><ref>{{cite web|publisher= West Virginia Geological and Economic Survey |date=2 Maret 2002|title= Gallium in West Virginia Coals|url= http://www.wvgs.wvnet.edu/www/datastat/te/GaHome.htm |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20020311013523/http://www.wvgs.wvnet.edu/www/datastat/te/GaHome.htm
|archive-date=11 Maret 2002}}</ref><ref>{{cite journal|author= Font, O|title= Recovery of gallium and vanadium from gasification fly ash|date= 2007|journal= Journal of Hazardous Materials|pmid= 16600480|volume= 139|issue= 3 |doi= 10.1016/j.jhazmat.2006.02.041|pages= 413–23|last2= Querol|first2= Xavier|last3= Juan|first3= Roberto|last4= Casado|first4= Raquel|last5= Ruiz|first5= Carmen R.|last6= López-Soler|first6= Ángel|last7= Coca|first7= Pilar|last8= Peña|first8= Francisco García}}</ref><ref>{{cite journal|title= Elements in Coal Ash and Their Industrial Significance |author= Headlee, A. J. W. |author2= Hunter, Richard G. |name-list-style= amp |pages= 548–551|doi= 10.1021/ie50519a028|volume= 45|date= 1953|journal= Industrial and Engineering Chemistry|issue= 3}}</ref> Namun, jumlah ini tidak dapat diekstraksi tanpa penambangan bahan inang (lihat di bawah). Dengan demikian, ketersediaan galium pada dasarnya ditentukan oleh laju ekstraksi bauksit, bijih seng, dan batu bara.
==Produksi dan ketersediaan==
[[Berkas:6N Gallium sealed in vacuum ampoule.jpg|thumb|left|Galium 99,9999% (6N) disegel dalam ampul vakum]]
Galium diproduksi secara eksklusif sebagai [[produk sampingan]] selama pemrosesan bijih logam lain. Bahan sumber utamanya adalah [[Bauksit#Sumber galium|bauksit]], bijih utama [[aluminium]], tetapi sejumlah kecil juga diekstraksi dari bijih seng sulfida ([[sfalerit]] menjadi mineral utama).<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last1=Frenzel|first1=Max|last2=Hirsch|first2=Tamino|last3=Gutzmer|first3=Jens|date=2016|title=Gallium, germanium, indium, and other trace and minor elements in sphalerite as a function of deposit type — A meta-analysis|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.oregeorev.2015.12.017|journal=Ore Geology Reviews|volume=76|pages=52–78|doi=10.1016/j.oregeorev.2015.12.017|bibcode=2016OGRv...76...52F|issn=0169-1368|access-date=2023-07-12|archive-date=2023-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728091848/https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0169136815302961?via%3Dihub|dead-url=no}}</ref> Di masa lalu, batu bara tertentu merupakan sumber penting.

Selama pemrosesan [[bauksit]] menjadi [[aluminium oksida|alumina]] dalam [[proses Bayer]], galium akan terakumulasi dalam cairan [[natrium hidroksida]]. Dari sini, ia dapat diekstraksi dengan berbagai metode. Metode yang paling baru adalah penggunaan [[resin penukar ion]].<ref name=":0">{{cite journal|last1=Frenzel|first1=Max|last2=Ketris|first2=Marina P.|last3=Seifert|first3=Thomas|last4=Gutzmer|first4=Jens|date=Maret 2016|title=On the current and future availability of gallium|journal=Resources Policy|volume=47|pages=38–50|doi=10.1016/j.resourpol.2015.11.005|bibcode=2016RePol..47...38F }}</ref> Efisiensi ekstraksi yang dapat dicapai sangat bergantung pada konsentrasi asli dalam umpan bauksit. Pada konsentrasi umpan tipikal sebesar 50&nbsp;[[Notasi bagian per#Bagian per juta|ppm]], sekitar 15% galium yang terkandung dapat diekstrak.<ref name=":0" /> Sisanya berada di aliran [[lumpur merah]] dan [[aluminium hidroksida]]. Galium dihilangkan dari resin penukar ion dalam larutan. Elektrolisis kemudian menghasilkan logam gallium. Untuk penggunaan [[semikonduktor]], ia selanjutnya dimurnikan melalui [[peleburan zona]] atau ekstraksi kristal-tunggal dari leburan ([[proses Czochralski]]). Kemurnian 99,9999% dapat dicapai secara rutin dan tersedia secara komersial.<ref name="Moskalyk">{{cite journal|last=Moskalyk|first=R. R.|date=2003|title=Gallium: the backbone of the electronics industry|journal=Minerals Engineering|volume=16|issue=10|pages=921–929|doi=10.1016/j.mineng.2003.08.003|bibcode=2003MiEng..16..921M }}</ref>

[[Berkas:Bauxite Jamaica 1984.jpg|thumb|Tambang bauksit di [[Jamaika]] (1984)]]
Statusnya sebagai produk sampingan mengartikan bahwa produksi galium dibatasi oleh jumlah bauksit, bijih seng sulfida (dan batu bara) yang diekstraksi per tahun. Oleh karena itu, ketersediaannya perlu dibahas dalam hal potensi pasokan. Potensi pasokan dari suatu produk sampingan didefinisikan sebagai jumlah yang dapat diekstraksi secara ekonomis dari bahan inangnya ''per tahun'' di bawah kondisi pasar saat ini (yaitu teknologi dan harga).<ref>{{cite journal|last1=Frenzel|first1=M|last2=Tolosana-Delgado|first2=R|last3=Gutzmer|first3=J|date=2015|title=Assessing the supply potential of high-tech metals – A general method|journal=Resources Policy|volume=46|pages=45–58|doi=10.1016/j.resourpol.2015.08.002|bibcode=2015RePol..46...45F}}</ref> Cadangan dan sumber daya tidaklah relevan untuk produk sampingan, karena mereka ''tidak dapat'' diekstraksi secara terpisah dari produk utama.<ref>{{cite journal|last1=Frenzel|first1=Max|last2=Mikolajczak|first2=Claire|last3=Reuter|first3=Markus A.|last4=Gutzmer|first4=Jens|date=Juni 2017|title=Quantifying the relative availability of high-tech by-product metals – The cases of gallium, germanium and indium|journal=Resources Policy|volume=52|pages=327–335|doi=10.1016/j.resourpol.2017.04.008|bibcode=2017RePol..52..327F }}</ref> Perkiraan terbaru menempatkan potensi pasokan galium minimal sebesar 2.100 t/tahun dari bauksit, 85 t/tahun dari bijih seng sulfida, dan berpotensi 590 t/tahun dari batu bara.<ref name=":0" /> Angka ini jauh lebih besar dari produksi saat ini (375&nbsp;t pada tahun 2016).<ref>{{cite book|url=https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/mcs-2017-galli.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20170427232856/https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/mcs-2017-galli.pdf |archive-date=27 April 2017 |url-status=live|title=Gallium – In: USGS Mineral Commodity Summaries|publisher=[[Survei Geologi Amerika Serikat|United States Geological Survey]]|year=2017}}</ref> Dengan demikian, peningkatan besar di masa depan dalam produksi produk sampingan galium akan dimungkinkan tanpa peningkatan biaya atau harga produksi yang signifikan. Harga rata-rata untuk galium kadar rendah adalah AS$120 per kilogram pada tahun 2016 dan AS$135–140 per kilogram pada tahun 2017.<ref name="usgs2018" />

Pada tahun 2017, produksi galium kadar rendah dunia adalah {{Kira-kira|315&nbsp;ton}} — meningkat 15% dari tahun 2016. Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Ukraina adalah produsen utama, sementara Jerman menghentikan produksi utama galium pada tahun 2016. Jumlah galium dengan kemurnian tinggi adalah {{Kira-kira|180&nbsp;ton}}, sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, Britania Raya, Jepang, Slovakia, dan Tiongkok. Kapasitas produksi tahunan dunia 2017 diperkirakan mencapai 730&nbsp;ton untuk kadar rendah dan 320&nbsp;ton untuk galium murni.<ref name="usgs2018">[https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/mcs-2018-galli.pdf Galium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190111191854/https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/mcs-2018-galli.pdf |date=2019-01-11 }}. [[Survei Geologi Amerika Serikat|USGS]] (2018)</ref>

Tiongkok memproduksi {{Kira-kira|250&nbsp;ton}} galium kadar rendah pada tahun 2016 dan {{Kira-kira|300&nbsp;ton}} pada tahun 2017. Tiongkok juga menyumbang lebih dari setengah produksi LED global.<ref name="usgs2018" /> Pada Juli 2023, Tiongkok menyumbang antara 80%<ref>{{Cite web |last=Kharpal |first=Arjun |date=4 Juli 2023 |title=What are Gallium and Germanium? China curbs exports of metals critical to chips and other tech |url=https://www.cnbc.com/2023/07/04/what-are-gallium-and-germanium-china-curbs-exports-of-metals-for-tech.html |access-date=12 Juli 2023 |website=CNBC |language=en |archive-date=2023-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230727143557/https://www.cnbc.com/2023/07/04/what-are-gallium-and-germanium-china-curbs-exports-of-metals-for-tech.html |dead-url=no }}</ref> hingga 95% dari produksinya.<ref>{{Cite web |last=Lamby-Schmitt |first=Eva |title=China verhängt Ausfuhrkontrollen für seltene Metalle |url=https://www.tagesschau.de/wirtschaft/technologie/china-seltene-metalle-100.html |access-date=12 Juli 2023 |website=Tagesschau |language=de-DE |archive-date=2023-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230714181526/https://www.tagesschau.de/wirtschaft/technologie/china-seltene-metalle-100.html |dead-url=no }}</ref>
==Aplikasi==
Aplikasi semikonduktor mendominasi permintaan komersial untuk galium, terhitung 98% dari total. Aplikasi utama berikutnya adalah untuk [[garnet gadolinium gallium]].<ref name="Ullmann">Greber, J. F. (2012) "Gallium and Gallium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim, {{doi|10.1002/14356007.a12_163}}.</ref>
===Semikonduktor===
[[Berkas:Blue LED and Reflection.jpg|thumb|LED biru berbasis galium]]
Galium dengan kemurnian sangat tinggi (>99,9999%) tersedia secara komersial untuk melayani industri [[semikonduktor]]. [[Galium arsenida]] (GaAs) dan [[galium nitrida]] (GaN) yang digunakan dalam komponen elektronik mewakili sekitar 98% konsumsi galium di Amerika Serikat pada tahun 2007. Sekitar 66% galium semikonduktor digunakan di A.S. dalam sirkuit terpadu (kebanyakan galium arsenida), seperti pembuatan cip logika berkecepatan ultra tinggi dan [[Transistor efek medan semikonduktor–logam|MESFET]] untuk prapenguat gelombang mikro dengan derau-rendah pada ponsel. Sekitar 20% dari galium ini digunakan dalam [[optoelektronika]].<ref name="USGSCS2008">{{cite web|url= http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/mcs-2008-galli.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20080514204029/http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/mcs-2008-galli.pdf |archive-date=14 Mei 2008 |url-status=live|title= Mineral Commodity Summary 2006: Gallium|publisher= [[Survei Geologi Amerika Serikat|United States Geological Survey]]|access-date= 12 Juli 2023|first= Deborah A.|last= Kramer}}</ref>

Di seluruh dunia, galium arsenida menghasilkan 95% dari konsumsi galium global tahunan.<ref name="Moskalyk" /> Jumlahnya mencapai AS$7,5 miliar pada tahun 2016, dengan 53% berasal dari ponsel, 27% dari komunikasi nirkabel, dan sisanya dari aplikasi otomotif, konsumen, serat optik, dan militer. Peningkatan konsumsi GaAs baru-baru ini sebagian besar terkait dengan munculnya [[ponsel cerdas|ponsel pintar]] [[3G]] dan [[4G]], yang menggunakan GaAs 10 kali lebih banyak daripada model lama.<ref name="usgs2018" />

Galium arsenida dan galium nitrida juga dapat ditemukan di berbagai perangkat optoelektronik yang memiliki pangsa pasar sebesar AS$15,3 miliar pada tahun 2015 dan AS$18,5 miliar pada tahun 2016.<ref name="usgs2018" /> [[Aluminium galium arsenida]] (AlGaAs) digunakan dalam dioda laser inframerah berdaya tinggi. Semikonduktor galium nitrida dan [[indium galium nitrida]] digunakan dalam perangkat optoelektronik biru dan ungu, kebanyakan [[dioda laser]] dan [[dioda pemancar cahaya]]. Misalnya, laser dioda galium nitrida 405&nbsp;nm digunakan sebagai sumber cahaya ungu untuk cakram data padat [[Cakram Blu-ray]] berkepadatan lebih tinggi.<ref>{{cite book |url= https://books.google.com/books?id=pVkhYTzdXgoC&pg=PA150 |pages= 150–151 |title= Advances in Semiconductor Lasers |isbn= 978-0-12-391066-0 |last1= Coleman |first1= James J. |last2= Jagadish |first2= Chennupati |last3= Catrina Bryce |first3= A. |date= 2 Mei 2012 |access-date= 2023-07-12 |archive-date= 2023-07-28 |archive-url= https://web.archive.org/web/20230728091849/https://books.google.com/books?id=pVkhYTzdXgoC&pg=PA150 |dead-url= no }}</ref>

Aplikasi utama lain dari galium nitrida adalah transmisi televisi kabel, infrastruktur nirkabel komersial, elektronika daya, dan satelit. Pasar perangkat frekuensi radio GaN sendiri diperkirakan mencapai AS$370 juta pada tahun 2016 dan AS$420 juta pada tahun 2016<!-- atau 2017/2018? -->.<ref name="usgs2018" />

[[Sel surya multisambungan|Sel fotovoltaik multisambungan]], yang dikembangkan untuk aplikasi daya [[satelit]], dibuat dengan [[epitaksi berkas molekuler]] atau [[epitaksi fase-uap metalorganik]] dari [[Teknologi film tipis|film tipis]] galium arsenida, [[indium galium fosfida]], atau [[indium galium arsenida]]. [[Mars Exploration Rover]] dan beberapa satelit menggunakan galium arsenida sambungan tripel pada sel germanium.<ref>{{cite journal|doi= 10.1016/S0094-5765(02)00287-4 |title= The performance of gallium arsenide/germanium solar cells at the Martian surface |date= 2004 |first= D.|last= Crisp |author2= Pathare, A. |author3=Ewell, R. C. |journal= Acta Astronautica |volume= 54|pages= 83–101|issue= 2|bibcode= 2004AcAau..54...83C}}</ref> Galium juga merupakan komponen dalam senyawa [[fotovoltaik]] (seperti tembaga indium galium selenium sulfida {{chem2|Cu(In,Ga)(Se,S)2}}) yang digunakan dalam panel surya sebagai alternatif hemat biaya untuk [[silikon kristalin]].<ref>{{cite journal |title= Material and device properties of single-phase Cu(In,Ga)(Se,S)<sub>2</sub> alloys prepared by selenization/sulfurization of metallic alloys |first= V.|last= Alberts |author2= Titus J. |author3= Birkmire R. W. |journal= Thin Solid Films |volume= 451–452|pages= 207–211 |date= 2003 |doi= 10.1016/j.tsf.2003.10.092|bibcode= 2004TSF...451..207A}}</ref>
===Galinstan dan paduan lainnya===
[[Berkas:Galinstan on glass.jpg|thumb|Galinstan dengan mudah membasahi sebuah kaca biasa]]
[[Berkas:Gallium alloy 3D prints (26519727708).jpg|thumb|Karena titik leburnya yang rendah, galium dan paduannya dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk 3D menggunakan [[percetakan 3D]] dan [[percetakan 3D|manufaktur aditif]]]]
Galium mudah [[logam paduan|berpadu]] dengan sebagian besar logam, dan digunakan sebagai bahan dalam [[Paduan yang dapat melebur|paduan dengan titik lebur rendah]]. Paduan galium, [[indium]], dan [[timah]] yang hampir [[sistem eutektik|eutektik]] adalah cairan bersuhu ruangan yang digunakan dalam termometer medis. Paduan ini, dengan nama dagang ''[[Galinstan]]'' (dengan "-stan" mengacu pada timah, ''stannum'' dalam bahasa Latin), memiliki titik lebur rendah pada −19&nbsp;°C (−2,2&nbsp;°F).<ref>{{cite journal|doi=10.1007/s00216-005-0069-7|date=November 2005|author=Surmann, P|author2=Zeyat, H|title=Voltammetric analysis using a self-renewable non-mercury electrode|volume=383|issue=6|pages=1009–13|issn=1618-2642|pmid=16228199|journal=Analytical and Bioanalytical Chemistry|s2cid=22732411}}</ref> Telah diperkirakan bahwa keluarga paduan ini juga dapat digunakan untuk mendinginkan cip komputer sebagai pengganti air, dan sering digunakan sebagai pengganti [[pasta termal]] dalam komputasi dengan performa tinggi.<ref>{{cite web|title= Hot chips chilled with liquid metal|date= 5 Mei 2005|first= Will|last= Knight|url= https://www.newscientist.com/article.ns?id=dn7348|access-date= 12 Juli 2023|archive-url= https://web.archive.org/web/20070211083832/https://www.newscientist.com/article.ns?id=dn7348|archive-date= 11 Februari 2007}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://domino.research.ibm.com/library/cyberdig.nsf/papers/AD9B6F5D509CEB3D85257372004FC2C3/$File/rc24372.pdf|title=High Performance Liquid Metal Thermal Interface for Large Volume Production|last=Martin|first=Yves|access-date=12 Juli 2023|archive-date=9 Maret 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200309123838/https://domino.research.ibm.com/library/cyberdig.nsf/papers/AD9B6F5D509CEB3D85257372004FC2C3/$File/rc24372.pdf|url-status=dead}}</ref> Paduan galium telah dievaluasi sebagai pengganti [[Amalgam (kedokteran gigi)|amalgam gigi]] raksa, tetapi bahan ini belum diterima secara luas. Paduan cair yang mengandung sebagian besar galium dan indium telah ditemukan dapat mengendapkan gas CO<sub>2</sub> menjadi karbon padat dan sedang diteliti sebagai metodologi potensial untuk [[Penangkapan dan penyimpanan karbon|penangkapan karbon]] dan kemungkinan [[Penghilangan karbon dioksida|penghilangan karbon]].<ref>{{Cite web |title=Technology solidifies carbon dioxide - ASME |url=https://www.asme.org/topics-resources/content/gallium-turns-co2-into-solid |access-date=12 Juli 2023 |website=www.asme.org |language=en |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712100053/https://www.asme.org/topics-resources/content/gallium-turns-co2-into-solid |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |title=New way to turn carbon dioxide into coal could 'rewind the emissions clock' |url=https://www.science.org/content/article/liquid-metal-catalyst-turns-carbon-dioxide-coal |access-date=12 Juli 2023 |website=www.science.org |language=en |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712093844/https://www.science.org/content/article/liquid-metal-catalyst-turns-carbon-dioxide-coal |dead-url=no }}</ref>

Karena galium dapat [[keterbasahan|membasahi]] kaca atau [[porselen]], galium dapat digunakan untuk membuat [[cermin]] yang cemerlang. Ketika aksi pembasahan dari paduan galium tidak diinginkan (seperti pada termometer kaca [[Galinstan]]), kaca itu harus dilindungi dengan lapisan transparan dari [[galium(III) oksida]].<ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=2EZSAAAAMAAJ|title= Liquid-metals handbook|publisher= U.S. Govt. Print. Off.|date= 1954|author= United States. Office of Naval Research. Committee on the Basic Properties of Liquid Metals, U.S. Atomic Energy Commission|page= 128|access-date= 2023-07-12|archive-date= 2023-07-28|archive-url= https://web.archive.org/web/20230728092319/https://books.google.com/books?id=2EZSAAAAMAAJ|dead-url= no}}</ref>

[[Plutonium]] yang digunakan dalam [[Biji (senjata nuklir)|biji senjata nuklir]] akan distabilkan dalam [[alotrop plutonium|fase δ]] dan diubah menjadi dapat dikerjakan melalui [[Paduan plutonium–galium|pemaduan dengan galium]].<ref>{{cite web|author=Sublette, Cary |title=Section 6.2.2.1 |date=9 September 2001 |work=Nuclear Weapons FAQ |url=http://nuclearweaponarchive.org/Nwfaq/Nfaq6.html#nfaq6.2 |access-date=12 Juli 2023}}</ref><ref>{{cite journal|title= Thermochemical Behavior of Gallium in Weapons-Material-Derived Mixed-Oxide Light Water Reactor (LWR) Fuel|first= Theodore M.|last= Besmann|journal= Journal of the American Ceramic Society|volume= 81|pages= 3071–3076|date= 2005|doi= 10.1111/j.1151-2916.1998.tb02740.x|issue= 12|url= https://zenodo.org/record/1230603|access-date= 2023-07-12|archive-date= 2020-03-17|archive-url= https://web.archive.org/web/20200317210240/https://zenodo.org/record/1230603|dead-url= no}}</ref>
===Aplikasi biomedis===
Meskipun galium tidak memiliki fungsi alami dalam biologi, ion galium akan berinteraksi melalui beberapa proses dalam tubuh dengan cara yang mirip dengan [[Besi(III)#Besi(III) dan kehidupan|besi(III)]]. Karena proses ini termasuk pe[[radang]]an, salah satu penanda untuk banyak penyakit, beberapa garam galium digunakan (atau sedang dalam pengembangan) sebagai [[medikasi|obat-obatan]] dan [[radiofarmakologi|radiofarmasi]] dalam pengobatan. Ketertarikan pada sifat antikanker galium muncul saat ditemukan bahwa <sup>67</sup>Ga(III) sitrat yamg disuntikkan pada hewan pembawa tumor akan terlokalisasi di lokasi tumor. Uji klinis telah menunjukkan bahwa galium nitrat memiliki aktivitas antineoplastik terhadap limfoma non-Hodgkin dan kanker urotelial. Generasi baru dari kompleks dengan ligan galium baru seperti tris(8-kuinolinolato)galium(III) (KP46) dan galium maltolat telah muncul.<ref>{{cite book|last1=Chitambar|first1=Christopher R. |editor1-last=Sigel|editor1-first=Astrid|editor2-last=Sigel|editor2-first=Helmut|editor3-last=Freisinger|editor3-first=Eva|editor4-last=Sigel|editor4-first=Roland K. O.|title=Metallo-Drugs: Development and Action of Anticancer Agents|journal=Metal Ions in Life Sciences |date=2018|volume= 18|doi= 10.1515/9783110470734-016|pmid=29394029 |publisher=de Gruyter GmbH|location=Berlin|chapter= Chapter 10. Gallium Complexes as Anticancer drugs|pages= 281–301|isbn=9783110470734}}</ref> [[Galium nitrat]] (dengan nama merek Ganite) telah digunakan sebagai obat intravena untuk mengobati [[hiperkalsemia]] yang berhubungan dengan [[metastasis]] tumor pada tulang. Galium dianggap dapat mengganggu fungsi [[osteoklas]], dan terapi ini mungkin efektif bila pengobatan lain gagal.<ref>{{cite web|url=http://www.cancer.org/docroot/CDG/content/CDG_gallium_nitrate.asp |title=gallium nitrate |url-status=dead |access-date=12 Juli 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090608234315/http://www.cancer.org/docroot/CDG/content/CDG_gallium_nitrate.asp |archive-date=8 Juni 2009}}</ref> [[Galium maltolat]], bentuk ion galium(III) oral yang sangat mudah diserap, bersifat anti-proliferatif terhadap sel yang berkembang biak secara patologis, terutama sel kanker dan beberapa bakteri yang menerimanya sebagai pengganti [[Besi(III)|besi feri]] (Fe<sup>3+</sup>). Para peneliti sedang melakukan uji klinis dan praklinis pada senyawa ini sebagai pengobatan potensial untuk sejumlah kanker, penyakit menular, dan penyakit peradangan.<ref>{{cite journal|author= Bernstein, L. R.|author2= Tanner, T.|author3= Godfrey, C.|author4= Noll, B.|name-list-style= amp |title= Chemistry and Pharmacokinetics of Gallium Maltolate, a Compound With High Oral Gallium Bioavailability|journal= Metal-Based Drugs|date= 2000|volume= 7 |issue= 1 |pmid= 18475921|pmc= 2365198 |doi= 10.1155/MBD.2000.33|pages= 33–47|doi-access= free}}</ref>

Ketika ion galium diambil secara keliru menggantikan besi(III) oleh bakteri seperti ''[[Pseudomonas]]'', ion tersebut akan mengganggu pernapasan, membuat bakteri tersebut mati. Ini terjadi karena besi bersifat aktif redoks, memungkinkan transfer elektron selama respirasi, sedangkan galium bersifat tidak aktif redoks.<ref>{{cite web|url= http://www.infoniac.com/health-fitness/trojan-gallium.html|title= A Trojan-horse strategy selected to fight bacteria|date= 16 Maret 2007|publisher= INFOniac.com|access-date= 12 Juli 2023|archive-date= 2021-06-14|archive-url= https://web.archive.org/web/20210614151445/https://www.infoniac.com/health-fitness/trojan-gallium.html|dead-url= no}}</ref><ref>{{cite web|url= http://www.medpagetoday.com/InfectiousDisease/GeneralInfectiousDisease/tb/5266|title= Gallium May Have Antibiotic-Like Properties|first= Michael|last= Smith|publisher= MedPage Today|date= 16 Maret 2007|access-date= 12 Juli 2023|archive-date= 2008-09-18|archive-url= https://web.archive.org/web/20080918101502/http://www.medpagetoday.com/InfectiousDisease/GeneralInfectiousDisease/tb/5266|dead-url= no}}</ref>

Senyawa kompleks [[amina]]-[[fenol]] Ga(III) MR045 bersifat toksik selektif terhadap parasit yang kebal terhadap [[klorokuin]], obat umum untuk melawan [[malaria]]. Kompleks Ga(III) dan klorokuin bekerja dengan menghambat kristalisasi [[hemozoin]], produk pembuangan yang terbentuk dari pencernaan darah oleh parasit.<ref>{{cite journal|pmid=9045684|journal=J. Biol. Chem. |date=1997 |volume=272|issue=10|pages=6567–72|title= Probing the chloroquine resistance locus of Plasmodium falciparum with a novel class of multidentate metal(III) coordination complexes|author=Goldberg D. E.|author2= Sharma V.|author3=Oksman A.|author4=Gluzman I. Y.|author5=Wellems T. E.|author6=Piwnica-Worms D.|doi=10.1074/jbc.272.10.6567|s2cid=3408513 |doi-access=free }}</ref><ref>{{cite book|doi=10.1007/978-3-642-13185-1_7|chapter=Bioorganometallic Chemistry and Malaria|title=Medicinal Organometallic Chemistry|series=Topics in Organometallic Chemistry|date=2010|last1=Biot|first1=Christophe|last2=Dive|first2=Daniel|isbn=978-3-642-13184-4|volume=32|page=155|s2cid=85940061}}</ref>
====Garan radiogalium====
[[Garam (kimia)|Garam]] [[Isotop galium#Galium-67|galium-67]] seperti galium [[asam sitrat|sitrat]] dan galium [[nitrat]] digunakan sebagai agen [[radiofarmasi]] dalam pencitraan [[kedokteran nuklir]] yang dikenal sebagai [[pemindaian galium]]. [[Radionuklida|Isotop radioaktif]] <sup>67</sup>Ga digunakan, dan senyawa atau garam galium tidaklah penting. Tubuh menangani Ga<sup>3+</sup> dalam banyak cara seolah-olah ia adalah Fe<sup>3+</sup>, dan ion tersebut akan terikat (dan terkonsentrasi) di area peradangan, seperti infeksi, dan di area pembelahan sel yang cepat. Hal ini memungkinkan pencitraan situs tersebut melalui teknik pemindaian nuklir.<ref name="Nordberg" />

[[Isotop galium#Galium-68|Galium-68]], sebuah pemancar positron dengan waktu paruh 68&nbsp;menit, sekarang digunakan sebagai radionuklida diagnostik dalam PET-CT bila dikaitkan dengan pembuatan obat-obatan seperti [[Edotreotida|DOTATOC]], sebuah analog [[somatostatin]] yang digunakan untuk investigasi [[tumor neuroendokrin]], dan [[DOTA-TATE]], yang lebih baru, digunakan untuk [[metastasis]] neuroendokrin dan kanker neuroendokrin paru-paru, seperti jenis ''[[mikrositoma]]'' tertentu. Pembuatan galium-68 sebagai obat-obatan dilakukan secara kimiawi, dan radionuklida tersebut diekstraksi melalui [[elusi]] dari germanium-68, salah satu [[radioisotop sintetis]] [[germanium]], dalam [[generator galium-68]].<ref>{{cite journal |last1=Banerjee |first1=Sangeeta Ray |last2=Pomper |first2=Martin G. |date=Juni 2013 |title=Clinical Applications of Gallium-68 |pmc=3664132 |journal=Appl. Radiat. Isot. |volume=76 |pages=2–13 |doi=10.1016/j.apradiso.2013.01.039 |pmid=23522791}}</ref>
===Kegunaan lainnya===
'''Deteksi neutrino''': Galium digunakan untuk [[pendeteksi neutrino|deteksi neutrino]]. Kemungkinan jumlah galium murni terbesar yang pernah dikumpulkan di satu lokasi adalah Teleskop Neutrino Galium-Germanium yang digunakan oleh [[Eksperimen Galium Soviet–Amerika|eksperimen SAGE]] di [[Observatorium Neutrino Baksan]] di Rusia. Pendeteksi ini mengandung 55–57&nbsp;ton (~9 kubik meter) galium cair.<ref>{{cite web|url= http://ewi.npl.washington.edu/sage/|title= Russian American Gallium Experiment|date= 19 Oktober 2001|access-date= 12 Juli 2023|archive-url= https://web.archive.org/web/20100705232418/http://ewi.npl.washington.edu/SAGE/|archive-date= 5 Juli 2010|url-status= dead}}</ref> Eksperimen lainnya adalah pendeteksi neutrino [[GALLEX]] yang dioperasikan pada awal 1990-an di sebuah terowongan gunung di Italia. Pendeteksi tersebut berisi 12,2&nbsp;ton galium-71 yang disiram. [[Neutrino surya]] menyebabkan beberapa atom <sup>71</sup>Ga menjadi <sup>71</sup>[[germanium|Ge]] yang radioaktif, yang terdeteksi. Eksperimen ini menunjukkan bahwa fluks neutrino surya bernilai 40% lebih kecil dari prediksi teori. Defisit ini ([[masalah neutrino surya]]) tidak dijelaskan hingga pendeteksi dan teori neutrino surya yang lebih baik dibangun (lihat [[Sudbury Neutrino Observatory|SNO]]).<ref>{{cite web|url= http://wwwlapp.in2p3.fr/neutrinos/anexp.html#gallex|title= Neutrino Detectors Experiments: GALLEX|date= 26 Juni 1999|access-date= 12 Juli 2023|archive-date= 2010-04-14|archive-url= https://web.archive.org/web/20100414111001/http://wwwlapp.in2p3.fr/neutrinos/anexp.html#gallex|dead-url= no}}</ref>

'''Sumber ion''': Galium juga digunakan sebagai [[sumber ion logam cair]] untuk [[berkas ion terfokus]]. Misalnya, berkas ion galium terfokus digunakan untuk membuat buku terkecil di dunia, ''[[Teeny Ted from Turnip Town]]''.<ref name="pr">[https://www.sfu.ca/mediapr/news_releases/archives/news04110701.htm "Nano lab produces world's smallest book"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151013010453/https://www.sfu.ca/mediapr/news_releases/archives/news04110701.htm |date=13 Oktober 2015 }}. Simon Fraser University. 11 April 2007. Diakses tanggal 12 Juli 2023.</ref>

'''Pelumas''': Galium berfungsi sebagai aditif dalam [[Lilin ski#Lilin luncur|lilin luncur]] untuk ski dan bahan permukaan dengan gesekan rendah lainnya.<ref>{{cite patent |inventor1-last=Sugimura |inventor1-first=Kentaro |inventor2-last=Hasimoto |inventor2-first=Shoji |inventor3-last=Ono |inventor3-first=Takayuki |title=Use of a synthetic resin composition containing gallium particles in the glide surfacing material of skis and other applications |issue-date=1995 |patent-number=5069803 |country-code= US}}</ref>

'''Elektronika fleksibel''': Beberapa ilmuwan material berspekulasi bahwa sifat galium dapat membuatnya cocok untuk pengembangan perangkat yang fleksibel dan dapat dikenakan.<ref name="Kleiner">{{cite journal |last1=Kleiner |first1=Kurt |title=Gallium: The liquid metal that could transform soft electronics |journal=Knowable Magazine |date=3 Mei 2022 |doi=10.1146/knowable-050322-2 |doi-access=free |url=https://knowablemagazine.org/article/technology/2022/gallium-liquid-metal-could-transform-soft-electronics |access-date=12 Juli 2023 |archive-date=2022-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220608205118/https://knowablemagazine.org/article/technology/2022/gallium-liquid-metal-could-transform-soft-electronics |dead-url=no }}</ref><ref name="Tang">{{cite journal |last1=Tang |first1=Shi-Yang |last2=Tabor |first2=Christopher |last3=Kalantar-Zadeh |first3=Kourosh |last4=Dickey |first4=Michael D. |title=Gallium Liquid Metal: The Devil's Elixir |journal=Annual Review of Materials Research |date=26 Juli 2021 |volume=51 |issue=1 |pages=381–408 |doi=10.1146/annurev-matsci-080819-125403 |bibcode=2021AnRMS..51..381T |s2cid=236566966 |url=https://doi.org/10.1146/annurev-matsci-080819-125403 |access-date=12 Juli 2023 |issn=1531-7331 |archive-date=2023-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230728092325/https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-matsci-080819-125403 |dead-url=no }}</ref>

'''Pembangkitan hidrogen''': Galium akan mengganggu [[Pasivasi (kimia)|lapisan oksida pelindung]] pada aluminium, memungkinkan air bereaksi dengan aluminium dalam [[AlGa]] untuk menghasilkan gas hidrogen,.<ref name="Amberchan 2022">{{cite journal | last1=Amberchan | first1=Gabriella | display-authors=etal | title=Aluminum Nanoparticles from a Ga–Al Composite for Water Splitting and Hydrogen Generation | journal=ACS Applied Nano Materials| volume=5 | issue=2 | date=2022-02-14 | pages=2636–2643 | issn=2574-0970 | doi=10.1021/acsanm.1c04331}}</ref>

'''Humor''': Salah satu [[Lelucon praktik|lelucon praktis]] yang terkenal di kalangan kimiawan adalah membuat sendok galium dan menggunakannya untuk menyajikan teh kepada tamu yang tidak menaruh curiga, karena galium memiliki penampilan yang mirip dengan aluminium, homolognya yang lebih ringan. Sendok itu kemudian melebur dalam teh panas.<ref name="Sam Kean2010">{{cite book|author=Kean, Sam|title=The Disappearing Spoon: And Other True Tales of Madness, Love, and the History of the World from the Periodic Table of the Elements|url=https://archive.org/details/disappearingspoo0000kean|date=2010|publisher=Little, Brown and Company|location=Boston|isbn=978-0-316-05164-4|url-access=registration}}</ref>
==Galium di lautan==
Kemajuan dalam pengujian unsur jejak telah memungkinkan para ilmuwan menemukan jejak galium terlarut di Samudra Atlantik dan Pasifik.<ref name="Dissolved Gallium in the Open Ocean">{{cite journal |last1=Orians |first1=K. J. |last2=Bruland |first2=K. W. |date=April 1988 |title=Dissolved Gallium in the Open Ocean |journal=Nature |volume=332 |issue=21 |pages=717–19|doi=10.1038/332717a0 |bibcode=1988Natur.332..717O |s2cid=4323435 }}</ref> Dalam beberapa tahun terakhir, konsentrasi galium terlarut telah muncul di [[Laut Beaufort]].<ref name="Dissolved Gallium in the Open Ocean" /><ref name="Dissolved Gallium in the Beaufort S">{{cite journal |last1=McAlister |first1=Jason A. |last2=Orians |first2=Kristin J. |date=20 Desember 2015 |title=Dissolved Gallium in the Beaufort Sea of the Western Arctic Ocean: A GEOTRACES cruise in the International Polar Year |journal=Marine Chemistry |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0304420315001115 |volume=177 |issue=Part 1 |pages=101–109 |doi=10.1016/j.marchem.2015.05.007 |bibcode=2015MarCh.177..101M |access-date=12 Juli 2023 |via=[[ScienceDirect]] |archive-date=2022-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220304054420/https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0304420315001115 |dead-url=no }}</ref> Berbagai laporan ini mencerminkan kemungkinan profil perairan Samudera Pasifik dan Atlantik.<ref name="Dissolved Gallium in the Beaufort S" /> Untuk Samudera Pasifik, konsentrasi galium terlarut tipikal adalah antara 4–6 pmol/kg pada kedalaman <~150&nbsp;m. Sebagai perbandingan, untuk perairan Atlantik adalah 25–28 pmol/kg pada kedalaman >~350&nbsp;m.<ref name="Dissolved Gallium in the Beaufort S" />

Galium telah memasuki lautan terutama melalui input aeolian, tetapi kandungan galium di lautan dapat digunakan untuk mengatasi distribusi aluminium di lautan.<ref name="Shiller 87–99">{{cite journal |last=Shiller |first=A. M. |date=Juni 1998 |title=Dissolved Gallium in the Atlantic Ocean |journal=Marine Chemistry |volume=61 |issue=1 |pages=87–99|doi=10.1016/S0304-4203(98)00009-7 |bibcode=1998MarCh..61...87S }}</ref> Alasannya adalah karena galium secara geokimia mirip dengan aluminium, hanya saja kurang reaktif. Galium juga memiliki waktu tinggal perairan permukaan yang sedikit lebih besar daripada aluminium.<ref name="Shiller 87–99" /> Galium memiliki profil terlarut yang mirip dengan aluminium, sehingga galium dapat digunakan sebagai pelacak aluminium.<ref name="Shiller 87–99" /> Galium juga dapat digunakan sebagai pelacak untuk input besi aeolian.<ref name="Dissolved Gallium in the northwest">{{cite journal |last1=Shiller |first1=A. M. |last2=Bairamadgi |first2=G. R. |date=Agustus 2006 |title=Dissolved Gallium in the northwest Pacific and the south and central Atlantic Oceans: Implications for aeolian Fe input and reconsideration of Profiles |journal=Geochemistry, Geophysics, Geosystems |volume=7 |issue=8 |pages=n/a |doi=10.1029/2005GC001118 |bibcode=2006GGG.....7.8M09S |s2cid=129738391 }}</ref> Galium digunakan sebagai pelacak besi di Samudra Pasifik barat laut, serta Samudra Atlantik selatan dan tengah.<ref name="Dissolved Gallium in the northwest" /> Misalnya, di Pasifik barat laut, perairan permukaan dengan kadar galium rendah, di wilayah subkutub menunjukkan bahwa terdapat input debu yang rendah, yang selanjutnya dapat menjelaskan perilaku lingkungan [[HNLC|tinggi nutrisi dan rendah klorofil]].<ref name="Dissolved Gallium in the northwest" />
==Pencegahan==
{{Chembox
| container_only = yes
|Section7={{Chembox Hazards
| ExternalSDS =
| GHSPictograms = {{GHS corrosion}}
| GHSSignalWord = Bahaya
| HPhrases = {{H-phrases|290|318}}
| PPhrases = {{P-phrases|280|305|351|338|310}}<ref>{{cite web|url=https://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/203319?lang=en&region=US|title=Gallium 203319|publisher=Sigma Aldrich|access-date=2023-07-12|archive-date=2021-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210416081442/https://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/203319?lang=en&region=US|dead-url=no}}</ref>
| NFPA-H = 1
| NFPA-F = 0
| NFPA-R = 0
| NFPA-S =
| NFPA_ref = <ref>{{cite web|url=https://www.sigmaaldrich.com/MSDS/MSDS/DisplayMSDSPage.do?country=US&language=en&productNumber=203319&brand=ALDRICH&PageToGoToURL=https%3A%2F%2Fwww.sigmaaldrich.com%2Fcatalog%2Fproduct%2Faldrich%2F203319%3Flang%3Den|title=MSDS – 203319|publisher=Sigma Aldrich|access-date=2023-07-12|archive-date=2020-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200920152543/https://www.sigmaaldrich.com/MSDS/MSDS/DisplayMSDSPage.do?country=US&language=en&productNumber=203319&brand=ALDRICH&PageToGoToURL=https%3A%2F%2Fwww.sigmaaldrich.com%2Fcatalog%2Fproduct%2Faldrich%2F203319%3Flang%3Den|dead-url=no}}</ref>
}}
}}
Galium metalik tidak beracun. Namun, beberapa senyawa galium bersifat racun.

Kompleks galium halida dapat bersifat racun.<ref>{{cite journal |last1=Ivanoff |first1=C. S. |last2=Ivanoff |first2=A. E. |last3=Hottel |first3=T. L. |date=Februari 2012 |title=Gallium poisoning: a rare case report. |journal=Food Chem. Toxicol. |volume=50 |issue=2 |pages=212–5 |doi=10.1016/j.fct.2011.10.041 |pmid=22024274}}</ref> Ion Ga<sup>3+</sup> dari garam galium yang larut cenderung membentuk hidroksida yang tidak larut ketika disuntikkan dalam dosis besar; pengendapan hidroksida ini mengakibatkan [[nefrotoksisitas]] pada hewan. Dalam dosis yang lebih rendah, galium terlarut akan ditoleransi dengan baik dan tidak terakumulasi sebagai racun, malah diekskresikan sebagian besar melalui urine. Ekskresi galium terjadi dalam dua fase: fase pertama memiliki [[waktu paruh biologis]] 1&nbsp;jam, sedangkan fase kedua memiliki waktu paruh biologis 25&nbsp;jam.<ref name="Nordberg">{{cite book |first1=Gunnar F. |last1=Nordberg |first2=Bruce A. |last2=Fowler |first3=Monica |last3=Nordberg |title=Handbook on the Toxicology of Metals |publisher=Academic Press |pages=788–90 |edition=4 |date=7 Agustus 2014 |isbn=978-0-12-397339-9}}</ref>

Partikel Ga<sub>2</sub>O<sub>3</sub> yang terhirup mungkin bersifat racun.<ref>{{Citation |last1=Yu |first1=H. -S. |title=Gallium: Environmental Pollution and Health Effects |date=1 Januari 2011 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780444522726004748 |encyclopedia=Encyclopedia of Environmental Health |pages=829–833 |editor-last=Nriagu |editor-first=J. O. |access-date=12 Juli 2023 |place=Burlington |publisher=Elsevier |language=en |doi=10.1016/b978-0-444-52272-6.00474-8 |isbn=978-0-444-52272-6 |last2=Liao |first2=W. -T.}}</ref>

{{clear}}
==Referensi==
{{Reflist}}
==Bibliografi==
* {{Greenwood&Earnshaw2nd}}
==Pranala luar==
* {{en}} [http://www.periodicvideos.com/videos/031.htm Gallium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230420024711/http://www.periodicvideos.com/videos/031.htm |date=2023-04-20 }} di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [[Lembar data keselamatan bahan]] di [http://www.acialloys.com/wp-content/uploads/msds/ga.html acialloys.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230411183146/https://www.acialloys.com/wp-content/uploads/msds/ga.html |date=2023-04-11 }}
* {{en}} [http://france-gallium.com/photos-gallium.php Foto galium cair, kristal galium, dan ingot galium dengan resolusi tinggi di bawah lisensi Creative Commons] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230204230032/http://france-gallium.com/photos-gallium.php |date=2023-02-04 }}
* {{en}} [https://www.lenntech.com/periodic/elements/ga.htm – informasi buku teks mengenai galium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230712085638/https://www.lenntech.com/periodic/elements/ga.htm |date=2023-07-12 }}
* {{en}} [https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/index.html Dampak lingkungan dari galium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190330070513/https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/index.html |date=2019-03-30 }}
* {{en}} [https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium/460798.pdf Perkembangan harga galium tahun 1959–1998] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170224001444/https://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gallium//460798.pdf |date=2017-02-24 }}
* {{en}} [https://purl.fdlp.gov/GPO/gpo42065 Gallium: A Smart Metal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230728092832/https://permanent.fdlp.gov/gpo42065/fs2013-3006.pdf |date=2023-07-28 }} [[Survei Geologi Amerika Serikat]]
* {{en}} [http://arquivo.pt/wayback/20160515021612/http://jcp.aip.org/resource/1/jcpsa6/v26/i4/p784_s1?isAuthorized=no Konduktivitas termal]
* {{en}} [http://www.impmc.jussieu.fr/%7Eayrinhac/documents/Ga_data.pdf Sifat fisik dan termodinamika galium cair] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924034029/http://www.impmc.jussieu.fr/%7Eayrinhac/documents/Ga_data.pdf |date=2015-09-24 }} (doc pdf)

{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{Senyawa galium}}
{{Subject bar |auto=1|commons=Gallium|wikt=Galium|s=1911 Encyclopædia Britannica/Gallium|portal1=Kimia}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Galium| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Unsur kimia yang diprediksi oleh Dmitri Mendeleev]]
[[Kategori:Logam miskin]]
[[Kategori:Pendingin]]
[[Kategori:Bahan yang mengembang saat dibekukan]]
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur ortorombus sederhana]]
[[Kategori:Artikel yang mengandung rekaman video]]

Revisi terkini sejak 17 Desember 2023 09.36

31Ga
Galium
Kristal galium
Garis spektrum galium
Sifat umum
Nama, lambanggalium, Ga
Pengucapan/galium/[1]
Penampilanbiru keperakan
Galium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

31Ga
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Al

Ga

In
senggaliumgermanium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)31
Golongangolongan 13
Periodeperiode 4
Blokblok-p
Kategori unsur  logam miskin
Berat atom standar (Ar)
  • 69,723±0,001
  • 69,723±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 4s2 3d10 4p1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 3
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur302,9146 K ​(29,7646 °C, ​85,5763 °F)
Titik didih2477 K ​(2204 °C, ​3999 °F)[2]
Kepadatan mendekati s.k.5,91 g/cm3
saat cair, pada t.l.6,095 g/cm3
Kalor peleburan5,59 kJ/mol
Kalor penguapan254 kJ/mol[2]
Kapasitas kalor molar25,86 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1310 1448 1620 1838 2125 2518
Sifat atom
Bilangan oksidasi−5, −4, −3,[3] −2, −1, 0, +1, +2, +3[4] (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,81
Energi ionisasike-1: 578,8 kJ/mol
ke-2: 1979,3 kJ/mol
ke-3: 2963 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 135 pm
Jari-jari kovalen122±3 pm
Jari-jari van der Waals187 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalortorombus
Struktur kristal Orthorhombic untuk galium
Kecepatan suara batang ringan2740 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor18 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal40,6 W/(m·K)
Resistivitas listrik270 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar−21,6×10−6 cm3/mol (at 290 K)[5]
Modulus Young9,8 GPa
Rasio Poisson0,47
Skala Mohs1,5
Skala Brinell56,8–68,7 MPa
Nomor CAS7440-55-3
Sejarah
Penamaandari Gallia (Latin untuk: Prancis), negara asal sang penemu
PrediksiD. Mendeleev (1871)
Penemuan dan isolasi pertamaL. Boisbaudran (1875)
Isotop galium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
66Ga sintetis 9,5 jam β+ 66Zn
67Ga sintetis 3,3 hri ε 67Zn
68Ga sintetis 1,2 jam β+ 68Zn
69Ga 60,11% stabil
70Ga sintetis 21 mnt β 70Ge
ε 70Zn
71Ga 39,89% stabil
72Ga sintetis 14,1 jam β 72Ge
73Ga sintetis 4,9 jam β 73Ge
| referensi | di Wikidata

Galium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31. Ditemukan oleh kimiawan Prancis Paul-Émile L. de Boisbaudran pada tahun 1875,[6] galium berada pada golongan 13 tabel periodik dan mirip dengan logam lain dalam golongan tersebut (aluminium, indium, dan talium).

Galium elemental adalah logam lunak berwarna keperakan pada suhu dan tekanan standar. Dalam keadaan cair, ia menjadi putih keperakan. Jika kekuatan yang cukup diterapkan, galium padat dapat retak secara konkoid. Sejak ditemukan pada tahun 1875, galium telah banyak digunakan untuk membuat paduan dengan titik lebur rendah. Ia juga digunakan dalam semikonduktor, sebagai dopan dalam substrat semikonduktor.

Titik lebur galium digunakan sebagai titik referensi suhu. Paduan galium digunakan dalam termometer sebagai alternatif raksa yang tidak beracun dan ramah lingkungan, dan dapat menahan suhu yang lebih tinggi daripada raksa. Titik leburnya yang lebih rendah pada −19 °C (−2 °F), jauh di bawah titik beku air, diklaim untuk paduan galinstan (62–⁠95% galium, 5–⁠22% indium, dan 0–⁠16% timah dari total berat), tapi nilai itu mungkin titik beku dengan efek pendinginan super.

Galium tidak terjadi sebagai unsur bebas di alam, tetapi sebagai senyawa galium(III) dalam jumlah kecil pada bijih seng (seperti sfalerit) dan bauksit. Galium elemental akan berwujud cair pada suhu lebih dari 29,76 °C (85,57 °F), dan akan melebur di tangan seseorang pada suhu tubuh normal manusia (37,0 °C (98,6 °F)).

Galium sebagian besar digunakan dalam elektronika. Galium arsenida, senyawa kimia utama galium dalam elektronika, digunakan dalam sirkuit gelombang mikro, sirkuit sakelar kecepatan-tinggi, dan sirkuit inframerah. Semikonduktor galium nitrida dan indium galium nitrida dapat menghasilkan dioda pemancar cahaya dan laser dioda berwarna biru dan ungu. Galium juga digunakan dalam produksi garnet gadolinium galium buatan untuk perhiasan. Galium dianggap sebagai unsur kritis-teknologi oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat dan Frontiers Media.[7][8]

Galium tidak memiliki peran alami yang diketahui dalam biologi. Gallium(III) berperilaku mirip dengan garam feri dalam sistem biologis dan telah digunakan dalam beberapa aplikasi medis, termasuk obat-obatan dan radiofarmasi.

Sifat fisik[sunting | sunting sumber]

Kristalisasi galium dari leburannya

Galium elemental tidak ditemukan di alam, tetapi mudah diperoleh melalui peleburan. Galium yang sangat murni adalah logam berwarna biru keperakan yang retak secara konkoid seperti kaca. Cairan galium akan mengembang sebesar 3,10% saat mengeras; oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam wadah kaca atau logam karena wadah tersebut dapat pecah saat galium berubah wujud. Galium berbagi sifat ini dengan beberapa bahan lain yang mencakup air, silikon, germanium, bismut, dan plutonium.[9]

Galium dapat membentuk paduan dengan sebagian besar logam. Ia dengan mudah berdifusi menjadi retakan atau batas butir dari beberapa logam seperti, paduan aluminiumseng,[10] dan baja,[11] menyebabkan hilangnya kekuatan dan keuletan yang ekstrim yang disebut penggetasan logam cair.

Titik lebur galium, pada 302,9146 K (29,7646 °C, 85,5763 °F), berada tepat di atas suhu kamar, dan kira-kira sama dengan rata-rata suhu siang hari saat musim panas di garis lintang tengah Bumi. Titik lebur (mp) ini adalah salah satu titik referensi suhu formal dalam Skala Suhu Internasional tahun 1990 (ITS-90) yang ditetapkan oleh Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan (BIPM).[12][13][14] Titik tripel galium, 302,9166 K (29,7666 °C, 85,5799 °F), digunakan oleh Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST) A.S. sebagai preferensi terhadap titik leburnya.[15]

Titik lebur galium memungkinkannya untuk melebur di tangan manusia, dan kemudian akan mengeras jika dihilangkan. Logam galium cair memiliki kecenderungan kuat untuk mendingin di bawah titik lebur/titik bekunya: partikel nano Ga dapat disimpan dalam keadaan cair di bawah suhu 90 K.[16] Penyemaian dengan kristal dapat membantu memulai pembekuan. Galium adalah salah satu dari empat logam non-radioaktif (bersama dengan sesium, rubidium, dan raksa) yang diketahui berbentuk cair pada, atau mendekati, suhu ruangan normal. Dari keempatnya, galium adalah satu-satunya yang tidak sangat reaktif (seperti rubidium dan sesium) atau sangat beracun (seperti raksa) dan oleh karena itu dapat digunakan dalam termometer logam suhu-tinggi. Ia juga terkenal karena memiliki salah satu rentang cairan terbesar untuk logam, dan memiliki tekanan uap yang rendah pada suhu tinggi (tidak seperti raksa). Titik didih galium, 2673 K, hampir sembilan kali lebih tinggi dari titik leburnya pada skala mutlak, rasio terbesar antara titik lebur dan titik didih dari unsur apa pun.[17] Tidak seperti raksa, logam galium cair dapat membasahi kaca dan kulit, bersama dengan sebagian besar bahan lainnya (dengan pengecualian kuarsa, grafit, galium(III) oksida,[18] dan PTFE),[19] membuatnya lebih sulit ditangani secara mekanis meskipun secara substansial kurang beracun dan membutuhkan tindakan pencegahan yang jauh lebih sedikit daripada raksa. Galium yang dilukis pada kaca dapat menjadi cermin yang cemerlang.[19] Untuk alasan ini serta masalah kontaminasi dan pemuaian-pembekuan logam ini, sampel logam galium biasanya disediakan dalam paket polietilena di dalam wadah lain.

Sifat galium untuk sumbu kristal yang berbeda[20]
Sifat a b c
α (~25 °C, μm/m) 16 11 31
ρ (29,7 °C, nΩ·m) 543 174 81
ρ (0 °C, nΩ·m) 480 154 71,6
ρ (77 K, nΩ·m) 101 30,8 14,3
ρ (4,2 K, pΩ·m) 13,8 6,8 1,6

Galium tidak mengkristal di salah satu struktur kristal sederhana mana pun. Fase stabilnya dalam kondisi normal adalah ortorombus dengan 8 atom dalam sel unit konvensional. Dalam satu sel unit, setiap atom hanya memiliki satu tetangga terdekat (pada jarak 244 pm). Enam sel unit tetangga yang tersisa berjarak 27, 30 dan 39 pm lebih jauh, dan mereka dikelompokkan berpasangan dengan jarak yang sama.[21] Banyak fase stabil dan metastabil ditemukan sebagai fungsi suhu dan tekanan.[22]

Ikatan antara dua tetangga terdekat bersifat kovalen; karenanya dimer Ga2 dipandang sebagai blok bangunan dasar dari kristalnya. Ini menjelaskan titik lebur galium yang rendah relatif terhadap unsur tetangganya, aluminium dan indium. Struktur ini sangat mirip dengan iodin dan dapat terbentuk karena interaksi antara elektron 4p tunggal dari atom galium, lebih jauh dari nukleus daripada elektron 4s dan inti [Ar]3d10. Fenomena ini muncul kembali pada raksa dengan konfigurasi elektron "pseudo-gas-mulia"-nya [Xe]4f145d106s2, yang berbentuk cair pada suhu kamar.[23] Elektron 3d10 tidak melindungi elektron terluar dengan baik dari nukleus sehingga energi ionisasi pertama galium lebih besar daripada aluminium.[9] Dimer Ga2 tidak bertahan dalam keadaan cair dan galium cair menunjukkan struktur terkoordinasi rendah yang kompleks di mana setiap atom galium dikelilingi oleh 10 atom lainnya, alih-alih 11–12 tetangga yang merupakan tipikal dari sebagian besar logam cair.[24][25]

Sifat fisik galium sangatlah anisotropik, yaitu memiliki nilai yang berbeda di sepanjang tiga sumbu kristalografi utama a, b, dan c (lihat tabel), menghasilkan perbedaan yang signifikan antara koefisien ekspansi termal volume dan linear (α). Sifat galium sangat bergantung pada suhu, terutama di dekat titik leburnya. Misalnya, koefisien ekspansi termal galium akan meningkat beberapa ratus persen saat ia melebur.[20]

Isotop[sunting | sunting sumber]

Galium memiliki 31 isotop yang diketahui, dengan nomor massa berkisar antara 56 hingga 86. Hanya dua isotop yang bersifat stabil dan terdapat secara alami, galium-69 dan galium-71. Galium-69 lebih melimpah: ia membentuk sekitar 60,1% galium alami, sedangkan galium-71 membentuk 39,9% sisanya. Semua isotop lainnya bersifat radioaktif, dengan galium-67 menjadi yang berumur paling panjang (waktu paruh 3,261 hari). Isotop yang lebih ringan daripada galium-69 biasanya meluruh melalui peluruhan beta plus (emisi positron) atau penangkapan elektron menjadi isotop seng, meskipun beberapa yang paling ringan (nomor massa 56–59) meluruh melalui emisi proton cepat. Isotop yang lebih berat daripada galium-71 meluruh melalui peluruhan beta minus (emisi elektron), mungkin dengan emisi neutron yang tertunda, menjadi isotop germanium, sementara galium-70 dapat meluruh melalui peluruhan beta minus dan penangkapan elektron. Galium-67 terbilang unik di antara isotop ringan karena hanya memiliki penangkapan elektron sebagai mode peluruhan, karena energi peluruhannya tidak cukup untuk memungkinkan terjadinya emisi positron.[26] Galium-67 dan galium-68 (waktu paruh 67,7 menit) digunakan dalam pengobatan nuklir.

Sifat kimia[sunting | sunting sumber]

Galium ditemukan terutama dalam keadaan oksidasi +3. Keadaan oksidasi +1 juga ditemukan pada beberapa senyawa, meskipun kurang umum daripada kongener galium yang lebih berat, indium dan talium. Sebagai contoh, GaCl2 yang sangat stabil mengandung galium(I) dan galium(III) dan dapat diformulasikan sebagai GaIGaIIICl4; sebaliknya, galium monoklorida tidak stabil di atas suhu 0 °C, terdisproporsionasi menjadi galium elemental dan galium(III) klorida. Senyawa yang mengandung ikatan Ga–Ga adalah senyawa galium(II) sejati, seperti GaS (yang dapat diformulasikan sebagai Ga24+(S2−)2) dan kompleks dioksan Ga2Cl4(C4H8O2)2.[27]

Kimia berair[sunting | sunting sumber]

Asam kuat dapat melarutkan galium, membentuk garam galium(III) seperti Ga(NO3)3 (galium nitrat). Larutan berair dari garam galium(III) mengandung ion galium terhidrasi, [Ga(H2O)6]3+.[28]:1033 Galium(III) hidroksida, Ga(OH)3, dapat diendapkan dari larutan gallium(III) dengan menambahkan amonia. Dehidrasi Ga(OH)3 pada suhu 100 °C akan menghasilkan galium oksida hidroksida, GaO(OH).[29]:140–141

Larutan alkali hidroksida dapat melarutkan galium, membentuk garam galat (bedakan dengan garam asam galat yang memiliki nama yang identik) yang mengandung anion Ga(OH)4.[28]:1033[30][31] Galium hidroksida, yang bersifat amfoterik, juga larut dalam alkali untuk membentuk garam galat.[29]:141 Meskipun penelitian sebelumnya memperkirakan Ga(OH)3−6 sebagai kemungkinan anion galat lainnya,[32] hal itu terbantahkan pada penelitian selanjutnya.[31]

Oksida dan kalkogenida[sunting | sunting sumber]

Galium bereaksi dengan kalkogen hanya pada suhu yang relatif tinggi. Pada suhu kamar, logam galium tidak reaktif dengan udara dan air karena ia membentuk lapisan oksida pelindung yang pasif. Namun, pada suhu yang lebih tinggi, ia bereaksi dengan oksigen atmosfer untuk membentuk galium(III) oksida, Ga2O3.[30] Reduksi Ga2O3 dengan galium elemental dalam ruang hampa pada suhu 500 °C hingga 700 °C akan menghasilkan galium(I) oksida, Ga2O, yang berwarna cokelat tua.[29]:285 Ga2O merupakan reduktor yang sangat kuat, mampu mereduksi H2SO4 menjadi H2S.[29]:207 Ia akan terdisproporsionasi pada suhu 800 °C kembali menjadi galium dan Ga2O3.[33]

Galium(III) sulfida, Ga2S3, memiliki 3 kemungkinan modifikasi kristal.[33]:104 Ia dapat dibuat dengan mereaksikan galium dengan hidrogen sulfida (H2S) pada suhu 950 °C.[29]:162 Sebagai alternatif, Ga(OH)3 dapat digunakan pada suhu 747 °C:[34]

2 Ga(OH)3 + 3 H2SGa2S3 + 6 H2O

Mereaksikan campuran karbonat logam alkali dan Ga2O3 dengan H2S menghasilkan pembentukan tiogalat yang mengandung anion [Ga2S4]2−. Asam kuat dapat menguraikan garam ini, melepaskan H2S dalam prosesnya.[33]:104–105 Garam raksa, HgGa2S4, dapat digunakan sebagai fosfor.[35]

Galium juga membentuk sulfida dalam keadaan oksidasi yang lebih rendah, seperti galium(II) sulfida dan galium(I) sulfida yang berwarna hijau, yang terakhir dihasilkan dari yang pertama melalui pemanasan hingga suhu 1000 °C di bawah aliran nitrogen.[33]:94

Kalkogenida biner lainnya, Ga2Se3 dan Ga2Te3, memiliki struktur sfalerit. Mereka semua merupakan semikonduktor tetapi mudah terhidrolisis dan memiliki utilitas terbatas.[33]:104

Nitrida dan pniktida[sunting | sunting sumber]

Wafer galium nitrida (kiri) dan galium arsenida (kanan)

Galium akan bereaksi dengan amonia pada suhu 1050 °C untuk membentuk galium nitrida, GaN. Galium juga membentuk senyawa biner dengan fosforus, arsen, dan antimon: galium fosfida (GaP), galium arsenida (GaAs), dan galium antimonida (GaSb). Ketiga senyawa ini memiliki struktur yang sama dengan ZnS, dan memiliki sifat semikonduktor yang penting.[28]:1034 GaP, GaAs, dan GaSb dapat disintesis melalui reaksi langsung antara galium dengan fosforus, arsen, atau antimon elemental.[33]:99 Mereka menunjukkan konduktivitas listrik yang lebih tinggi daripada GaN.[33]:101 GaP juga dapat disintesis dengan mereaksikan Ga2O dengan fosforus pada suhu rendah.[36]

Galium membentuk beberapa nitrida terner; misalnya:[33]:99

Li3Ga + N2Li3GaN2

Senyawa serupa dengan fosforus dan arsen dimungkinkan: Li3GaP2 dan Li3GaAs2. Kedua senyawa ini mudah terhidrolisis oleh asam encer dan air.[33]:101

Halida[sunting | sunting sumber]

Galium(III) oksida dapat bereaksi dengan bahan fluorinasi seperti HF atau F2 untuk membentuk galium(III) fluorida, GaF3. Ia adalah sebuah senyawa ionik yang sangat tidak larut dalam air. Namun, ia larut dalam asam fluorida, di mana ia membentuk sebuah aduk dengan air, GaF3·3H2O. Mencoba untuk mendehidrasi aduk ini akan membentuk GaF2OH·nH2O. Aduk tersebut dapat bereaksi dengan amonia untuk membentuk GaF3·3NH3, yang kemudian dapat dipanaskan untuk membentuk GaF3 anhidrat.[29]:128–129

Galium triklorida dibentuk dari reaksi logam galium dengan gas klorin.[30] Berbeda dengan galium(III) fluorida, galium(III) klorida eksis sebagai molekul dimerik, Ga2Cl6, dengan titik lebur 78 °C. Senyawa yang setara juga terbentuk dengan bromin dan iodin, Ga2Br6 dan Ga2I6.[29]:133

Seperti trihalida golongan 13 lainnya, galium(III) halida adalah asam Lewis, bereaksi sebagai akseptor halida dengan halida logam alkali untuk membentuk garam yang mengandung anion GaX4, dengan X adalah halogen. Mereka juga bereaksi dengan alkil halida untuk membentuk karbokation dan GaX4.[29]:136–137

Ketika dipanaskan pada suhu tinggi, galium(III) halida dapat bereaksi dengan galium elemental untuk membentuk galium(I) halida yang sesuai. Misalnya, GaCl3 bereaksi dengan Ga membentuk GaCl:

2 Ga + GaCl3 is in equilibrium with 3 GaCl (g)

Pada suhu yang lebih rendah, kesetimbangannya bergeser ke kiri dan GaCl akan terdisproporsionasi kembali menjadi galium elemental dan GaCl3. GaCl juga dapat diproduksi dengan mereaksikan Ga dengan HCl pada suhu 950 °C; produk yang dihasilkan dapat terkondensasi sebagai padatan merah.[28]:1036

Senyawa galium(I) dapat distabilkan dengan membentuk aduk dengan asam Lewis. Misalnya:

GaCl + AlCl3Ga+[AlCl4]

Apa yang disebut "galium(II) halida", GaX2, sebenarnya merupakan aduk dari galium(I) halida dengan masing-masing galium(III) halida, yang memiliki struktur Ga+[GaX4]. Misalnya:[28]:1036[30][37]

GaCl + GaCl3Ga+[GaCl4]

Hidrida[sunting | sunting sumber]

Seperti aluminium, galium juga membentuk sebuah hidrida, GaH3, dikenal sebagai galana, yang dapat diproduksi dengan mereaksikan litium galanat (LiGaH4) dengan galium(III) klorida pada suhu −30 °C:[28]:1031

3 LiGaH4 + GaCl3 → 3 LiCl + 4 GaH3

Dengan adanya dimetil eter sebagai pelarut, GaH3 berpolimerisasi menjadi (GaH3)n. Jika tidak ada pelarut yang digunakan, dimer Ga2H6 (digalana) akan terbentuk sebagai gas. Strukturnya mirip dengan diborana, memiliki dua atom hidrogen yang menjembatani dua pusat galium,[28]:1031 tidak seperti AlH3-α di mana aluminium memiliki bilangan koordinasi 6.[28]:1008

Galana tidak stabil di atas suhu −10 °C, dan akan terurai menjadi galium elemental dan hidrogen.[38]

Senyawa organogalium[sunting | sunting sumber]

Senyawa organogallium memiliki reaktivitas yang mirip dengan senyawa organoindium, kurang reaktif dibandingkan senyawa organoaluminium, tetapi lebih reaktif dibandingkan senyawa organotalium.[39] Alkilgalium bersifat monomer. Keasaman Lewis menurun dengan urutan Al > Ga > In dan akibatnya senyawa organogalium tidak membentuk dimer penghubung seperti yang dilakukan senyawa organoaluminium. Senyawa organogalium juga kurang reaktif dibandingkan senyawa organoaluminium. Mereka memang membentuk peroksida yang stabil.[40] Alkilgalium ini adalah cairan pada suhu kamar, memiliki titik lebur rendah, dan cukup mudah bergerak dan mudah terbakar. Trifenilgalium bersifat monomer dalam larutan, tetapi kristalnya membentuk struktur rantai karena interaksi Ga···C antarmolekul yang lemah.[39]

Galium triklorida adalah reagen awal yang umum untuk pembentukan senyawa organogalium, seperti pada reaksi karbogalasi.[41] Galium triklorida dapat bereaksi dengan litium siklopentadienida dalam dietil eter untuk membentuk kompleks siklopentadienil galium planar trigon GaCp3. Galium(I) membentuk beberapa kompleks dengan ligan arena seperti heksametilbenzena. Karena ligan ini cukup besar, struktur [Ga(η6-C6Me6)]+ adalah apit setengah. Ligan yang kurang besar seperti mesitilena memungkinkan dua ligan untuk melekat pada atom galium pusat dalam struktur apit yang bengkok. Benzena bahkan lebih kecil dan memungkinkan pembentukan dimer: salah satu contohnya adalah [Ga(η6-C6H6)2] [GaCl4]·3C6H6.[39]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tetesan galium kecil menyatu bersama

Pada tahun 1871, keberadaan galium pertama kali diprediksi oleh kimiawan Rusia Dmitri Mendeleev, yang menamainya "eka-aluminium" dari posisinya dalam tabel periodik buatannya. Dia juga meramalkan beberapa sifat eka-aluminium yang sangat mirip dengan sifat sebenarnya dari galium, seperti kepadatan, titik lebur, karakter oksida, dan ikatan dalam klorida.[42]

Perbandingan antara prediksi Mendeleev tahun 1871 dan sifat galium yang diketahui[43]
Sifat Prediksi Mendeleev Sifat sebenarnya
Berat atom ~68 69,723
Kepadatan 5,9 g/cm3 5,904 g/cm3
Titik lebur Rendah 29,767 °C
Rumus oksida M2O3 Ga2O3
Kepadatan oksida 5,5 g/cm3 5,88 g/cm3
Sifat hidroksida amfoterik amfoterik

Mendeleev lebih lanjut meramalkan bahwa eka-aluminium akan ditemukan melalui spektroskop, dan bahwa logam eka-aluminium akan larut perlahan baik dalam asam maupun basa serta tidak akan bereaksi dengan udara. Dia juga meramalkan bahwa M2O3 akan larut dalam asam menghasilkan garam MX3, bahwa garam eka-aluminium akan membentuk garam basa, bahwa eka-aluminium sulfat akan membentuk tawas, dan bahwa MCl3 anhidrat akan memiliki volatilitas yang lebih besar daripada ZnCl2: semua prediksi ini akhirnya menjadi kenyataan.[43]

Galium ditemukan menggunakan spektroskopi oleh kimiawan Prancis Paul-Émile L. de Boisbaudran pada tahun 1875 dari spektrum karakteristiknya (dua garis ungu) dalam sebuah sampel sfalerit.[44] Kemudian di tahun yang sama, Lecoq memperoleh logam galium bebas melalui elektrolisis hidroksida dalam larutan kalium hidroksida.[45]

Dia menamai unsur itu dengan "gallia", dari bahasa Latin Gallia yang berarti Galia, dari tanah kelahirannya di Prancis. Belakangan diklaim bahwa, dalam permainan kata multibahasa yang disukai oleh orang-orang sains pada abad ke-19, dia juga menamai galium dari namanya sendiri: "Le coq" adalah bahasa Prancis untuk "ayam jantan" dan kata Latin untuk "ayam jantan" adalah "gallus". Dalam sebuah artikel tahun 1877, Lecoq membantah dugaan tersebut.[45]

Awalnya, de Boisbaudran menetapkan kepadatan galium sebesar 4,7 g/cm3, satu-satunya sifat yang gagal memenuhi prediksi Mendeleev; Mendeleev kemudian menulis sebuah surat kepadanya dan menyarankan agar dia mengukur kembali massa jenis unsur itu, dan de Boisbaudran kemudian mendapatkan nilai yang benar yaitu 5,9 g/cm3, yang telah diprediksi Mendeleev dengan tepat.[43]

Dari penemuannya pada tahun 1875 hingga era semikonduktor, penggunaan utama galium adalah termometrik suhu tinggi dan paduan logam dengan sifat stabilitas atau kemudahan lebur yang tidak biasa (misalnya, beberapa di antaranya berwujud cair pada suhu kamar).

Pengembangan galium arsenida sebagai semikonduktor celah pita langsung pada 1960-an mengantarkan tahap paling penting dalam penerapan galium.[19] Pada akhir 1960-an, industri elektronika mulai menggunakan galium dalam skala komersial untuk membuat dioda pemancar cahaya, fotovoltaik, dan semikonduktor, sedangkan industri logam menggunakannya[46] untuk mengurangi titik lebur dari beberapa paduan.[47]

Keterjadian[sunting | sunting sumber]

Galium tidak eksis sebagai unsur bebas di kerak Bumi, dan beberapa mineral dengan kandungan galium tinggi, seperti galit (CuGaS2), terlalu langka untuk dijadikan sebagai sumber utama.[48] Kelimpahannya di kerak Bumi adalah sekitar 16,9 ppm.[49] Angka ini sebanding dengan kelimpahan timbal, kobalt, dan niobium di kerak Bumi. Namun, tidak seperti unsur-unsur tersebut, galium tidak membentuk endapan bijihnya sendiri dengan konsentrasi > 0,1% berat dalam bijih. Sebaliknya, ia terjadi pada konsentrasi kecil yang mirip dengan nilai kerak dalam bijih seng,[48][50] dan pada nilai yang agak lebih tinggi (~50 ppm) pada bijih aluminium, dengan galium diekstraksi sebagai produk sampingan dari keduanya. Kurangnya endapan independen ini disebabkan oleh perilaku geokimia galium, yang tidak menunjukkan pengayaan yang kuat dalam proses yang relevan dengan pembentukan sebagian besar endapan bijih.[48]

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan bahwa lebih dari 1 juta ton galium terkandung dalam cadangan bijih bauksit dan seng yang diketahui.[51][52] Beberapa debu cerobong batu bara mengandung galium dalam jumlah kecil, biasanya kurang dari 1% berat.[53][54][55][56] Namun, jumlah ini tidak dapat diekstraksi tanpa penambangan bahan inang (lihat di bawah). Dengan demikian, ketersediaan galium pada dasarnya ditentukan oleh laju ekstraksi bauksit, bijih seng, dan batu bara.

Produksi dan ketersediaan[sunting | sunting sumber]

Galium 99,9999% (6N) disegel dalam ampul vakum

Galium diproduksi secara eksklusif sebagai produk sampingan selama pemrosesan bijih logam lain. Bahan sumber utamanya adalah bauksit, bijih utama aluminium, tetapi sejumlah kecil juga diekstraksi dari bijih seng sulfida (sfalerit menjadi mineral utama).[57][58] Di masa lalu, batu bara tertentu merupakan sumber penting.

Selama pemrosesan bauksit menjadi alumina dalam proses Bayer, galium akan terakumulasi dalam cairan natrium hidroksida. Dari sini, ia dapat diekstraksi dengan berbagai metode. Metode yang paling baru adalah penggunaan resin penukar ion.[57] Efisiensi ekstraksi yang dapat dicapai sangat bergantung pada konsentrasi asli dalam umpan bauksit. Pada konsentrasi umpan tipikal sebesar 50 ppm, sekitar 15% galium yang terkandung dapat diekstrak.[57] Sisanya berada di aliran lumpur merah dan aluminium hidroksida. Galium dihilangkan dari resin penukar ion dalam larutan. Elektrolisis kemudian menghasilkan logam gallium. Untuk penggunaan semikonduktor, ia selanjutnya dimurnikan melalui peleburan zona atau ekstraksi kristal-tunggal dari leburan (proses Czochralski). Kemurnian 99,9999% dapat dicapai secara rutin dan tersedia secara komersial.[59]

Tambang bauksit di Jamaika (1984)

Statusnya sebagai produk sampingan mengartikan bahwa produksi galium dibatasi oleh jumlah bauksit, bijih seng sulfida (dan batu bara) yang diekstraksi per tahun. Oleh karena itu, ketersediaannya perlu dibahas dalam hal potensi pasokan. Potensi pasokan dari suatu produk sampingan didefinisikan sebagai jumlah yang dapat diekstraksi secara ekonomis dari bahan inangnya per tahun di bawah kondisi pasar saat ini (yaitu teknologi dan harga).[60] Cadangan dan sumber daya tidaklah relevan untuk produk sampingan, karena mereka tidak dapat diekstraksi secara terpisah dari produk utama.[61] Perkiraan terbaru menempatkan potensi pasokan galium minimal sebesar 2.100 t/tahun dari bauksit, 85 t/tahun dari bijih seng sulfida, dan berpotensi 590 t/tahun dari batu bara.[57] Angka ini jauh lebih besar dari produksi saat ini (375 t pada tahun 2016).[62] Dengan demikian, peningkatan besar di masa depan dalam produksi produk sampingan galium akan dimungkinkan tanpa peningkatan biaya atau harga produksi yang signifikan. Harga rata-rata untuk galium kadar rendah adalah AS$120 per kilogram pada tahun 2016 dan AS$135–140 per kilogram pada tahun 2017.[63]

Pada tahun 2017, produksi galium kadar rendah dunia adalah c. 315 ton — meningkat 15% dari tahun 2016. Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Ukraina adalah produsen utama, sementara Jerman menghentikan produksi utama galium pada tahun 2016. Jumlah galium dengan kemurnian tinggi adalah c. 180 ton, sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, Britania Raya, Jepang, Slovakia, dan Tiongkok. Kapasitas produksi tahunan dunia 2017 diperkirakan mencapai 730 ton untuk kadar rendah dan 320 ton untuk galium murni.[63]

Tiongkok memproduksi c. 250 ton galium kadar rendah pada tahun 2016 dan c. 300 ton pada tahun 2017. Tiongkok juga menyumbang lebih dari setengah produksi LED global.[63] Pada Juli 2023, Tiongkok menyumbang antara 80%[64] hingga 95% dari produksinya.[65]

Aplikasi[sunting | sunting sumber]

Aplikasi semikonduktor mendominasi permintaan komersial untuk galium, terhitung 98% dari total. Aplikasi utama berikutnya adalah untuk garnet gadolinium gallium.[66]

Semikonduktor[sunting | sunting sumber]

LED biru berbasis galium

Galium dengan kemurnian sangat tinggi (>99,9999%) tersedia secara komersial untuk melayani industri semikonduktor. Galium arsenida (GaAs) dan galium nitrida (GaN) yang digunakan dalam komponen elektronik mewakili sekitar 98% konsumsi galium di Amerika Serikat pada tahun 2007. Sekitar 66% galium semikonduktor digunakan di A.S. dalam sirkuit terpadu (kebanyakan galium arsenida), seperti pembuatan cip logika berkecepatan ultra tinggi dan MESFET untuk prapenguat gelombang mikro dengan derau-rendah pada ponsel. Sekitar 20% dari galium ini digunakan dalam optoelektronika.[51]

Di seluruh dunia, galium arsenida menghasilkan 95% dari konsumsi galium global tahunan.[59] Jumlahnya mencapai AS$7,5 miliar pada tahun 2016, dengan 53% berasal dari ponsel, 27% dari komunikasi nirkabel, dan sisanya dari aplikasi otomotif, konsumen, serat optik, dan militer. Peningkatan konsumsi GaAs baru-baru ini sebagian besar terkait dengan munculnya ponsel pintar 3G dan 4G, yang menggunakan GaAs 10 kali lebih banyak daripada model lama.[63]

Galium arsenida dan galium nitrida juga dapat ditemukan di berbagai perangkat optoelektronik yang memiliki pangsa pasar sebesar AS$15,3 miliar pada tahun 2015 dan AS$18,5 miliar pada tahun 2016.[63] Aluminium galium arsenida (AlGaAs) digunakan dalam dioda laser inframerah berdaya tinggi. Semikonduktor galium nitrida dan indium galium nitrida digunakan dalam perangkat optoelektronik biru dan ungu, kebanyakan dioda laser dan dioda pemancar cahaya. Misalnya, laser dioda galium nitrida 405 nm digunakan sebagai sumber cahaya ungu untuk cakram data padat Cakram Blu-ray berkepadatan lebih tinggi.[67]

Aplikasi utama lain dari galium nitrida adalah transmisi televisi kabel, infrastruktur nirkabel komersial, elektronika daya, dan satelit. Pasar perangkat frekuensi radio GaN sendiri diperkirakan mencapai AS$370 juta pada tahun 2016 dan AS$420 juta pada tahun 2016.[63]

Sel fotovoltaik multisambungan, yang dikembangkan untuk aplikasi daya satelit, dibuat dengan epitaksi berkas molekuler atau epitaksi fase-uap metalorganik dari film tipis galium arsenida, indium galium fosfida, atau indium galium arsenida. Mars Exploration Rover dan beberapa satelit menggunakan galium arsenida sambungan tripel pada sel germanium.[68] Galium juga merupakan komponen dalam senyawa fotovoltaik (seperti tembaga indium galium selenium sulfida Cu(In,Ga)(Se,S)
2
) yang digunakan dalam panel surya sebagai alternatif hemat biaya untuk silikon kristalin.[69]

Galinstan dan paduan lainnya[sunting | sunting sumber]

Galinstan dengan mudah membasahi sebuah kaca biasa
Karena titik leburnya yang rendah, galium dan paduannya dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk 3D menggunakan percetakan 3D dan manufaktur aditif

Galium mudah berpadu dengan sebagian besar logam, dan digunakan sebagai bahan dalam paduan dengan titik lebur rendah. Paduan galium, indium, dan timah yang hampir eutektik adalah cairan bersuhu ruangan yang digunakan dalam termometer medis. Paduan ini, dengan nama dagang Galinstan (dengan "-stan" mengacu pada timah, stannum dalam bahasa Latin), memiliki titik lebur rendah pada −19 °C (−2,2 °F).[70] Telah diperkirakan bahwa keluarga paduan ini juga dapat digunakan untuk mendinginkan cip komputer sebagai pengganti air, dan sering digunakan sebagai pengganti pasta termal dalam komputasi dengan performa tinggi.[71][72] Paduan galium telah dievaluasi sebagai pengganti amalgam gigi raksa, tetapi bahan ini belum diterima secara luas. Paduan cair yang mengandung sebagian besar galium dan indium telah ditemukan dapat mengendapkan gas CO2 menjadi karbon padat dan sedang diteliti sebagai metodologi potensial untuk penangkapan karbon dan kemungkinan penghilangan karbon.[73][74]

Karena galium dapat membasahi kaca atau porselen, galium dapat digunakan untuk membuat cermin yang cemerlang. Ketika aksi pembasahan dari paduan galium tidak diinginkan (seperti pada termometer kaca Galinstan), kaca itu harus dilindungi dengan lapisan transparan dari galium(III) oksida.[75]

Plutonium yang digunakan dalam biji senjata nuklir akan distabilkan dalam fase δ dan diubah menjadi dapat dikerjakan melalui pemaduan dengan galium.[76][77]

Aplikasi biomedis[sunting | sunting sumber]

Meskipun galium tidak memiliki fungsi alami dalam biologi, ion galium akan berinteraksi melalui beberapa proses dalam tubuh dengan cara yang mirip dengan besi(III). Karena proses ini termasuk peradangan, salah satu penanda untuk banyak penyakit, beberapa garam galium digunakan (atau sedang dalam pengembangan) sebagai obat-obatan dan radiofarmasi dalam pengobatan. Ketertarikan pada sifat antikanker galium muncul saat ditemukan bahwa 67Ga(III) sitrat yamg disuntikkan pada hewan pembawa tumor akan terlokalisasi di lokasi tumor. Uji klinis telah menunjukkan bahwa galium nitrat memiliki aktivitas antineoplastik terhadap limfoma non-Hodgkin dan kanker urotelial. Generasi baru dari kompleks dengan ligan galium baru seperti tris(8-kuinolinolato)galium(III) (KP46) dan galium maltolat telah muncul.[78] Galium nitrat (dengan nama merek Ganite) telah digunakan sebagai obat intravena untuk mengobati hiperkalsemia yang berhubungan dengan metastasis tumor pada tulang. Galium dianggap dapat mengganggu fungsi osteoklas, dan terapi ini mungkin efektif bila pengobatan lain gagal.[79] Galium maltolat, bentuk ion galium(III) oral yang sangat mudah diserap, bersifat anti-proliferatif terhadap sel yang berkembang biak secara patologis, terutama sel kanker dan beberapa bakteri yang menerimanya sebagai pengganti besi feri (Fe3+). Para peneliti sedang melakukan uji klinis dan praklinis pada senyawa ini sebagai pengobatan potensial untuk sejumlah kanker, penyakit menular, dan penyakit peradangan.[80]

Ketika ion galium diambil secara keliru menggantikan besi(III) oleh bakteri seperti Pseudomonas, ion tersebut akan mengganggu pernapasan, membuat bakteri tersebut mati. Ini terjadi karena besi bersifat aktif redoks, memungkinkan transfer elektron selama respirasi, sedangkan galium bersifat tidak aktif redoks.[81][82]

Senyawa kompleks amina-fenol Ga(III) MR045 bersifat toksik selektif terhadap parasit yang kebal terhadap klorokuin, obat umum untuk melawan malaria. Kompleks Ga(III) dan klorokuin bekerja dengan menghambat kristalisasi hemozoin, produk pembuangan yang terbentuk dari pencernaan darah oleh parasit.[83][84]

Garan radiogalium[sunting | sunting sumber]

Garam galium-67 seperti galium sitrat dan galium nitrat digunakan sebagai agen radiofarmasi dalam pencitraan kedokteran nuklir yang dikenal sebagai pemindaian galium. Isotop radioaktif 67Ga digunakan, dan senyawa atau garam galium tidaklah penting. Tubuh menangani Ga3+ dalam banyak cara seolah-olah ia adalah Fe3+, dan ion tersebut akan terikat (dan terkonsentrasi) di area peradangan, seperti infeksi, dan di area pembelahan sel yang cepat. Hal ini memungkinkan pencitraan situs tersebut melalui teknik pemindaian nuklir.[85]

Galium-68, sebuah pemancar positron dengan waktu paruh 68 menit, sekarang digunakan sebagai radionuklida diagnostik dalam PET-CT bila dikaitkan dengan pembuatan obat-obatan seperti DOTATOC, sebuah analog somatostatin yang digunakan untuk investigasi tumor neuroendokrin, dan DOTA-TATE, yang lebih baru, digunakan untuk metastasis neuroendokrin dan kanker neuroendokrin paru-paru, seperti jenis mikrositoma tertentu. Pembuatan galium-68 sebagai obat-obatan dilakukan secara kimiawi, dan radionuklida tersebut diekstraksi melalui elusi dari germanium-68, salah satu radioisotop sintetis germanium, dalam generator galium-68.[86]

Kegunaan lainnya[sunting | sunting sumber]

Deteksi neutrino: Galium digunakan untuk deteksi neutrino. Kemungkinan jumlah galium murni terbesar yang pernah dikumpulkan di satu lokasi adalah Teleskop Neutrino Galium-Germanium yang digunakan oleh eksperimen SAGE di Observatorium Neutrino Baksan di Rusia. Pendeteksi ini mengandung 55–57 ton (~9 kubik meter) galium cair.[87] Eksperimen lainnya adalah pendeteksi neutrino GALLEX yang dioperasikan pada awal 1990-an di sebuah terowongan gunung di Italia. Pendeteksi tersebut berisi 12,2 ton galium-71 yang disiram. Neutrino surya menyebabkan beberapa atom 71Ga menjadi 71Ge yang radioaktif, yang terdeteksi. Eksperimen ini menunjukkan bahwa fluks neutrino surya bernilai 40% lebih kecil dari prediksi teori. Defisit ini (masalah neutrino surya) tidak dijelaskan hingga pendeteksi dan teori neutrino surya yang lebih baik dibangun (lihat SNO).[88]

Sumber ion: Galium juga digunakan sebagai sumber ion logam cair untuk berkas ion terfokus. Misalnya, berkas ion galium terfokus digunakan untuk membuat buku terkecil di dunia, Teeny Ted from Turnip Town.[89]

Pelumas: Galium berfungsi sebagai aditif dalam lilin luncur untuk ski dan bahan permukaan dengan gesekan rendah lainnya.[90]

Elektronika fleksibel: Beberapa ilmuwan material berspekulasi bahwa sifat galium dapat membuatnya cocok untuk pengembangan perangkat yang fleksibel dan dapat dikenakan.[91][92]

Pembangkitan hidrogen: Galium akan mengganggu lapisan oksida pelindung pada aluminium, memungkinkan air bereaksi dengan aluminium dalam AlGa untuk menghasilkan gas hidrogen,.[93]

Humor: Salah satu lelucon praktis yang terkenal di kalangan kimiawan adalah membuat sendok galium dan menggunakannya untuk menyajikan teh kepada tamu yang tidak menaruh curiga, karena galium memiliki penampilan yang mirip dengan aluminium, homolognya yang lebih ringan. Sendok itu kemudian melebur dalam teh panas.[94]

Galium di lautan[sunting | sunting sumber]

Kemajuan dalam pengujian unsur jejak telah memungkinkan para ilmuwan menemukan jejak galium terlarut di Samudra Atlantik dan Pasifik.[95] Dalam beberapa tahun terakhir, konsentrasi galium terlarut telah muncul di Laut Beaufort.[95][96] Berbagai laporan ini mencerminkan kemungkinan profil perairan Samudera Pasifik dan Atlantik.[96] Untuk Samudera Pasifik, konsentrasi galium terlarut tipikal adalah antara 4–6 pmol/kg pada kedalaman <~150 m. Sebagai perbandingan, untuk perairan Atlantik adalah 25–28 pmol/kg pada kedalaman >~350 m.[96]

Galium telah memasuki lautan terutama melalui input aeolian, tetapi kandungan galium di lautan dapat digunakan untuk mengatasi distribusi aluminium di lautan.[97] Alasannya adalah karena galium secara geokimia mirip dengan aluminium, hanya saja kurang reaktif. Galium juga memiliki waktu tinggal perairan permukaan yang sedikit lebih besar daripada aluminium.[97] Galium memiliki profil terlarut yang mirip dengan aluminium, sehingga galium dapat digunakan sebagai pelacak aluminium.[97] Galium juga dapat digunakan sebagai pelacak untuk input besi aeolian.[98] Galium digunakan sebagai pelacak besi di Samudra Pasifik barat laut, serta Samudra Atlantik selatan dan tengah.[98] Misalnya, di Pasifik barat laut, perairan permukaan dengan kadar galium rendah, di wilayah subkutub menunjukkan bahwa terdapat input debu yang rendah, yang selanjutnya dapat menjelaskan perilaku lingkungan tinggi nutrisi dan rendah klorofil.[98]

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Galium
Bahaya
Piktogram GHS GHS05: Korosif
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H290, H318
P280, P305, P351, P338, P310[99]

Galium metalik tidak beracun. Namun, beberapa senyawa galium bersifat racun.

Kompleks galium halida dapat bersifat racun.[101] Ion Ga3+ dari garam galium yang larut cenderung membentuk hidroksida yang tidak larut ketika disuntikkan dalam dosis besar; pengendapan hidroksida ini mengakibatkan nefrotoksisitas pada hewan. Dalam dosis yang lebih rendah, galium terlarut akan ditoleransi dengan baik dan tidak terakumulasi sebagai racun, malah diekskresikan sebagian besar melalui urine. Ekskresi galium terjadi dalam dua fase: fase pertama memiliki waktu paruh biologis 1 jam, sedangkan fase kedua memiliki waktu paruh biologis 25 jam.[85]

Partikel Ga2O3 yang terhirup mungkin bersifat racun.[102]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Indonesia) "Galium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ a b Zhang Y; Evans JRG; Zhang S (2011). "Corrected Values for Boiling Points and Enthalpies of Vaporization of Elements in Handbooks". J. Chem. Eng. Data. 56 (2): 328–337. doi:10.1021/je1011086. 
  3. ^ Ga(−3) has been observed in LaGa, see Dürr, Ines; Bauer, Britta; Röhr, Caroline (2011). "Lanthan-Triel/Tetrel-ide La(Al,Ga)x(Si,Ge)1-x. Experimentelle und theoretische Studien zur Stabilität intermetallischer 1:1-Phasen" (PDF). Z. Naturforsch. (dalam bahasa Jerman). 66b: 1107–1121. 
  4. ^ Hofmann, Patrick (1997) (dalam bahasa de). Colture. Ein Programm zur interaktiven Visualisierung von Festkörperstrukturen sowie Synthese, Struktur und Eigenschaften von binären und ternären Alkali- und Erdalkalimetallgalliden (Tesis). PhD Thesis, ETH Zurich. p. 72. doi:10.3929/ethz-a-001859893. ISBN 978-3728125972. http://www.uni-kassel.de/upress/online/frei/978-3-7281-2597-2.volltext.frei.pdf. 
  5. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  6. ^ Scerri, Eric (2020). The Periodic Table: Its Story and Its Significance. Oxford University Press. hlm. 149. ISBN 978-0-19-091436-3. 
  7. ^ Cobelo-García, A.; Filella, M.; Croot, P.; Frazzoli, C.; Du Laing, G.; Ospina-Alvarez, N.; Rauch, S.; Salaun, P.; Schäfer, J.; Zimmermann, S. (2015). "COST action TD1407: network on technology-critical elements (NOTICE)—from environmental processes to human health threats". Environmental Science and Pollution Research International. 22 (19): 15188–15194. doi:10.1007/s11356-015-5221-0. ISSN 0944-1344. PMC 4592495alt=Dapat diakses gratis. PMID 26286804. 
  8. ^ Romero-Freire, Ana; Santos-Echeandía, Juan; Neira, Patricia; Cobelo-García, Antonio (2019). "Less-Studied Technology-Critical Elements (Nb, Ta, Ga, In, Ge, Te) in the Marine Environment: Review on Their Concentrations in Water and Organisms". Frontiers in Marine Science (dalam bahasa English). 6. doi:10.3389/fmars.2019.00532alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2296-7745. 
  9. ^ a b Greenwood dan Earnshaw, hlm. 222
  10. ^ Tsai, W. L; Hwu, Y.; Chen, C. H.; Chang, L. W.; Je, J. H.; Lin, H. M.; Margaritondo, G. (2003). "Grain boundary imaging, gallium diffusion and the fracture behavior of Al–Zn Alloy – An in situ study". Nuclear Instruments and Methods in Physics Research Section B. 199: 457–463. Bibcode:2003NIMPB.199..457T. doi:10.1016/S0168-583X(02)01533-1. 
  11. ^ Vigilante, G. N.; Trolano, E.; Mossey, C. (Juni 1999). "Liquid Metal Embrittlement of ASTM A723 Gun Steel by Indium and Gallium". Defense Technical Information Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-30. Diakses tanggal 11 Juli 2023. 
  12. ^ Preston–Thomas, H. (1990). "The International Temperature Scale of 1990 (ITS-90)" (PDF). Metrologia. 27 (1): 3–10. Bibcode:1990Metro..27....3P. doi:10.1088/0026-1394/27/1/002. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 Juni 2007. 
  13. ^ "ITS-90 documents at Bureau International de Poids et Mesures". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-20. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  14. ^ Magnum, B. W.; Furukawa, G. T. (Agustus 1990). "Guidelines for Realizing the International Temperature Scale of 1990 (ITS-90)" (PDF). National Institute of Standards and Technology. NIST TN 1265. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Juli 2003. 
  15. ^ Strouse, Gregory F. (1999). "NIST realization of the gallium triple point". Proc. TEMPMEKO. 1999 (1): 147–152. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-28. Diakses tanggal 11 Juli 2023. 
  16. ^ Parravicini, G. B.; Stella, A.; Ghigna, P.; Spinolo, G.; Migliori, A.; d'Acapito, F.; Kofman, R. (2006). "Extreme undercooling (down to 90K) of liquid metal nanoparticles". Applied Physics Letters. 89 (3): 033123. Bibcode:2006ApPhL..89c3123P. doi:10.1063/1.2221395. 
  17. ^ Greenwood dan Earnshaw, hlm. 224
  18. ^ Chen, Ziyu; Lee, Jeong-Bong (2019). "Gallium Oxide Coated Flat Surface as Non-Wetting Surface for Actuation of Liquid Metal Droplets". 2019 IEEE 32nd International Conference on Micro Electro Mechanical Systems (MEMS). hlm. 1–4. doi:10.1109/memsys.2019.8870886. ISBN 978-1-7281-1610-5. 
  19. ^ a b c Greenwood dan Earnshaw, hlm. 221
  20. ^ a b Rosebury, Fred (1992). Handbook of Electron Tube and Vacuum Techniques. Springer. hlm. 26. ISBN 978-1-56396-121-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  21. ^ Bernascino, M.; et al. (1995). "Ab initio calculations of structural and electronic properties of gallium solid-state phases". Phys. Rev. B. 52 (14): 9988–9998. Bibcode:1995PhRvB..52.9988B. doi:10.1103/PhysRevB.52.9988. PMID 9980044. 
  22. ^ "Phase Diagrams of the Elements", David A. Young, UCRL-51902 "Prepared for the U.S. Energy Research & Development Administration under contract No. W-7405-Eng-48". Diarsipkan 2023-03-26 di Wayback Machine. (1975)
  23. ^ Greenwood dan Earnshaw, hlm. 223
  24. ^ Yagafarov, O. F.; Katayama, Y.; Brazhkin, V. V.; Lyapin, A. G.; Saitoh, H. (7 November 2012). "Energy dispersive x-ray diffraction and reverse Monte Carlo structural study of liquid gallium under pressure". Physical Review B. 86 (17): 174103. Bibcode:2012PhRvB..86q4103Y. doi:10.1103/PhysRevB.86.174103. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12 – via APS. 
  25. ^ Drewitt, James W. E.; Turci, Francesco; Heinen, Benedict J.; Macleod, Simon G.; Qin, Fei; Kleppe, Annette K.; Lord, Oliver T. (9 April 2020). "Structural Ordering in Liquid Gallium under Extreme Conditions". Physical Review Letters. 124 (14): 145501. Bibcode:2020PhRvL.124n5501D. doi:10.1103/PhysRevLett.124.145501. PMID 32338984. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  26. ^ Audi, Georges; Bersillon, Olivier; Blachot, Jean; Wapstra, Aaldert Hendrik (2003), "The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties", Nuclear Physics A, 729: 3–128, Bibcode:2003NuPhA.729....3A, doi:10.1016/j.nuclphysa.2003.11.001 
  27. ^ Greenwood dan Earnshaw, hlm. 240
  28. ^ a b c d e f g h Wiberg, Egon; Wiberg, Nils; Holleman, Arnold Frederick (2001). Inorganic chemistry. Academic Press. ISBN 978-0-12-352651-9. 
  29. ^ a b c d e f g h Downs, Anthony John (1993). Chemistry of aluminium, gallium, indium, and thallium. Springer. ISBN 978-0-7514-0103-5. 
  30. ^ a b c d Eagleson, Mary, ed. (1994). Concise encyclopedia chemistryPerlu mendaftar (gratis). Walter de Gruyter. hlm. 438. ISBN 978-3-11-011451-5. 
  31. ^ a b Sipos, P. L.; Megyes, T. N.; Berkesi, O. (2008). "The Structure of Gallium in Strongly Alkaline, Highly Concentrated Gallate Solutions—a Raman and 71Ga-NMR Spectroscopic Study". J Solution Chem. 37 (10): 1411–1418. doi:10.1007/s10953-008-9314-y. 
  32. ^ Hampson, N. A. (1971). Harold Reginald Thirsk, ed. Electrochemistry—Volume 3: Specialist periodical report. Great Britain: Royal Society of Chemistry. hlm. 71. ISBN 978-0-85186-027-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  33. ^ a b c d e f g h i Greenwood, N. N. (1962). Harry Julius Emeléus; Alan G. Sharpe, ed. Advances in inorganic chemistry and radiochemistry. 5. Academic Press. hlm. 94–95. ISBN 978-0-12-023605-3. 
  34. ^ Madelung, Otfried (2004). Semiconductors: data handbook (edisi ke-3). Birkhäuser. hlm. 276–277. ISBN 978-3-540-40488-0. 
  35. ^ Krausbauer, L.; Nitsche, R.; Wild, P. (1965). "Mercury gallium sulfide, HgGa2S4, a new phosphor". Physica. 31 (1): 113–121. Bibcode:1965Phy....31..113K. doi:10.1016/0031-8914(65)90110-2. 
  36. ^ Michelle Davidson (2006). Inorganic Chemistry. Lotus Press. hlm. 90. ISBN 978-81-89093-39-6. 
  37. ^ Arora, Amit (2005). Text Book Of Inorganic Chemistry. Discovery Publishing House. hlm. 389–399. ISBN 978-81-8356-013-9. 
  38. ^ Downs, Anthony J.; Pulham, Colin R. (1994). Sykes, A. G., ed. Advances in Inorganic Chemistry. 41. Academic Press. hlm. 198–199. ISBN 978-0-12-023641-1. 
  39. ^ a b c Greenwoood dan Earnshaw, hlm. 262–5
  40. ^ Uhl, W. and Halvagar, M. R.; et al. (2009). "Reducing Ga-H and Ga-C Bonds in Close Proximity to Oxidizing Peroxo Groups: Conflicting Properties in Single Molecules". Chemistry: A European Journal. 15 (42): 11298–11306. doi:10.1002/chem.200900746. PMID 19780106. 
  41. ^ Amemiya, Ryo (2005). "GaCl3 in Organic Synthesis". European Journal of Organic Chemistry. 2005 (24): 5145–5150. doi:10.1002/ejoc.200500512. 
  42. ^ Ball, Philip (2002). The Ingredients: A Guided Tour of the Elements. Oxford University Press. hlm. 105. ISBN 978-0-19-284100-1. 
  43. ^ a b c Greenwood dan Earnshaw, hlm. 217.
  44. ^ Lecoq de Boisbaudran, Paul Émile (1875). "Caractères chimiques et spectroscopiques d'un nouveau métal, le gallium, découvert dans une blende de la mine de Pierrefitte, vallée d'Argelès (Pyrénées)". Comptes Rendus Hebdomadaires des Séances de l'Académie des Sciences. 81: 493–495. 
  45. ^ a b Weeks, Mary Elvira (1932). "The discovery of the elements. XIII. Some elements predicted by Mendeleeff". Journal of Chemical Education. 9 (9): 1605–1619. Bibcode:1932JChEd...9.1605W. doi:10.1021/ed009p1605. 
  46. ^ Petkof, Benjamin (1978). "Gallium" (PDF). GPO. USGS Minerals Yearbook. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 Juni 2021. 
  47. ^ "An Overview of Gallium". AZoNetwork. 18 Desember 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-07. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  48. ^ a b c Frenzel, Max (2016). "The distribution of gallium, germanium and indium in conventional and non-conventional resources – Implications for global availability (PDF Download Available)". ResearchGate. doi:10.13140/rg.2.2.20956.18564. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-06. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  49. ^ Burton, J. D.; Culkin, F.; Riley, J. P. (2007). "The abundances of gallium and germanium in terrestrial materials". Geochimica et Cosmochimica Acta. 16 (1): 151–180. Bibcode:1959GeCoA..16..151B. doi:10.1016/0016-7037(59)90052-3. 
  50. ^ Frenzel, Max; Hirsch, Tamino; Gutzmer, Jens (Juli 2016). "Gallium, germanium, indium, and other trace and minor elements in sphalerite as a function of deposit type — A meta-analysis". Ore Geology Reviews. 76: 52–78. Bibcode:2016OGRv...76...52F. doi:10.1016/j.oregeorev.2015.12.017. 
  51. ^ a b Kramer, Deborah A. "Mineral Commodity Summary 2006: Gallium" (PDF). United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 Mei 2008. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  52. ^ Kramer, Deborah A. "Mineral Yearbook 2006: Gallium" (PDF). United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 Mei 2008. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  53. ^ Xiao-quan, Shan; Wen, Wang; Bei, Wen (1992). "Determination of gallium in coal and coal fly ash by electrothermal atomic absorption spectrometry using slurry sampling and nickel chemical modification". Journal of Analytical Atomic Spectrometry. 7 (5): 761. doi:10.1039/JA9920700761. 
  54. ^ "Gallium in West Virginia Coals". West Virginia Geological and Economic Survey. 2 Maret 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Maret 2002. 
  55. ^ Font, O; Querol, Xavier; Juan, Roberto; Casado, Raquel; Ruiz, Carmen R.; López-Soler, Ángel; Coca, Pilar; Peña, Francisco García (2007). "Recovery of gallium and vanadium from gasification fly ash". Journal of Hazardous Materials. 139 (3): 413–23. doi:10.1016/j.jhazmat.2006.02.041. PMID 16600480. 
  56. ^ Headlee, A. J. W.; Hunter, Richard G. (1953). "Elements in Coal Ash and Their Industrial Significance". Industrial and Engineering Chemistry. 45 (3): 548–551. doi:10.1021/ie50519a028. 
  57. ^ a b c d Frenzel, Max; Ketris, Marina P.; Seifert, Thomas; Gutzmer, Jens (Maret 2016). "On the current and future availability of gallium". Resources Policy. 47: 38–50. Bibcode:2016RePol..47...38F. doi:10.1016/j.resourpol.2015.11.005. 
  58. ^ Frenzel, Max; Hirsch, Tamino; Gutzmer, Jens (2016). "Gallium, germanium, indium, and other trace and minor elements in sphalerite as a function of deposit type — A meta-analysis". Ore Geology Reviews. 76: 52–78. Bibcode:2016OGRv...76...52F. doi:10.1016/j.oregeorev.2015.12.017. ISSN 0169-1368. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  59. ^ a b Moskalyk, R. R. (2003). "Gallium: the backbone of the electronics industry". Minerals Engineering. 16 (10): 921–929. Bibcode:2003MiEng..16..921M. doi:10.1016/j.mineng.2003.08.003. 
  60. ^ Frenzel, M; Tolosana-Delgado, R; Gutzmer, J (2015). "Assessing the supply potential of high-tech metals – A general method". Resources Policy. 46: 45–58. Bibcode:2015RePol..46...45F. doi:10.1016/j.resourpol.2015.08.002. 
  61. ^ Frenzel, Max; Mikolajczak, Claire; Reuter, Markus A.; Gutzmer, Jens (Juni 2017). "Quantifying the relative availability of high-tech by-product metals – The cases of gallium, germanium and indium". Resources Policy. 52: 327–335. Bibcode:2017RePol..52..327F. doi:10.1016/j.resourpol.2017.04.008. 
  62. ^ Gallium – In: USGS Mineral Commodity Summaries (PDF). United States Geological Survey. 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 April 2017. 
  63. ^ a b c d e f Galium Diarsipkan 2019-01-11 di Wayback Machine.. USGS (2018)
  64. ^ Kharpal, Arjun (4 Juli 2023). "What are Gallium and Germanium? China curbs exports of metals critical to chips and other tech". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-27. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  65. ^ Lamby-Schmitt, Eva. "China verhängt Ausfuhrkontrollen für seltene Metalle". Tagesschau (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-14. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  66. ^ Greber, J. F. (2012) "Gallium and Gallium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim, DOI:10.1002/14356007.a12_163.
  67. ^ Coleman, James J.; Jagadish, Chennupati; Catrina Bryce, A. (2 Mei 2012). Advances in Semiconductor Lasers. hlm. 150–151. ISBN 978-0-12-391066-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  68. ^ Crisp, D.; Pathare, A.; Ewell, R. C. (2004). "The performance of gallium arsenide/germanium solar cells at the Martian surface". Acta Astronautica. 54 (2): 83–101. Bibcode:2004AcAau..54...83C. doi:10.1016/S0094-5765(02)00287-4. 
  69. ^ Alberts, V.; Titus J.; Birkmire R. W. (2003). "Material and device properties of single-phase Cu(In,Ga)(Se,S)2 alloys prepared by selenization/sulfurization of metallic alloys". Thin Solid Films. 451–452: 207–211. Bibcode:2004TSF...451..207A. doi:10.1016/j.tsf.2003.10.092. 
  70. ^ Surmann, P; Zeyat, H (November 2005). "Voltammetric analysis using a self-renewable non-mercury electrode". Analytical and Bioanalytical Chemistry. 383 (6): 1009–13. doi:10.1007/s00216-005-0069-7. ISSN 1618-2642. PMID 16228199. 
  71. ^ Knight, Will (5 Mei 2005). "Hot chips chilled with liquid metal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Februari 2007. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  72. ^ Martin, Yves. "High Performance Liquid Metal Thermal Interface for Large Volume Production" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 Maret 2020. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  73. ^ "Technology solidifies carbon dioxide - ASME". www.asme.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  74. ^ "New way to turn carbon dioxide into coal could 'rewind the emissions clock'". www.science.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  75. ^ United States. Office of Naval Research. Committee on the Basic Properties of Liquid Metals, U.S. Atomic Energy Commission (1954). Liquid-metals handbook. U.S. Govt. Print. Off. hlm. 128. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  76. ^ Sublette, Cary (9 September 2001). "Section 6.2.2.1". Nuclear Weapons FAQ. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  77. ^ Besmann, Theodore M. (2005). "Thermochemical Behavior of Gallium in Weapons-Material-Derived Mixed-Oxide Light Water Reactor (LWR) Fuel". Journal of the American Ceramic Society. 81 (12): 3071–3076. doi:10.1111/j.1151-2916.1998.tb02740.x. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-17. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  78. ^ Chitambar, Christopher R. (2018). "Chapter 10. Gallium Complexes as Anticancer drugs". Dalam Sigel, Astrid; Sigel, Helmut; Freisinger, Eva; Sigel, Roland K. O. Metallo-Drugs: Development and Action of Anticancer Agents. Metal Ions in Life Sciences. 18. Berlin: de Gruyter GmbH. hlm. 281–301. doi:10.1515/9783110470734-016. ISBN 9783110470734. PMID 29394029. 
  79. ^ "gallium nitrate". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juni 2009. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  80. ^ Bernstein, L. R.; Tanner, T.; Godfrey, C.; Noll, B. (2000). "Chemistry and Pharmacokinetics of Gallium Maltolate, a Compound With High Oral Gallium Bioavailability". Metal-Based Drugs. 7 (1): 33–47. doi:10.1155/MBD.2000.33alt=Dapat diakses gratis. PMC 2365198alt=Dapat diakses gratis. PMID 18475921. 
  81. ^ "A Trojan-horse strategy selected to fight bacteria". INFOniac.com. 16 Maret 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-14. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  82. ^ Smith, Michael (16 Maret 2007). "Gallium May Have Antibiotic-Like Properties". MedPage Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-18. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  83. ^ Goldberg D. E.; Sharma V.; Oksman A.; Gluzman I. Y.; Wellems T. E.; Piwnica-Worms D. (1997). "Probing the chloroquine resistance locus of Plasmodium falciparum with a novel class of multidentate metal(III) coordination complexes". J. Biol. Chem. 272 (10): 6567–72. doi:10.1074/jbc.272.10.6567alt=Dapat diakses gratis. PMID 9045684. 
  84. ^ Biot, Christophe; Dive, Daniel (2010). "Bioorganometallic Chemistry and Malaria". Medicinal Organometallic Chemistry. Topics in Organometallic Chemistry. 32. hlm. 155. doi:10.1007/978-3-642-13185-1_7. ISBN 978-3-642-13184-4. 
  85. ^ a b Nordberg, Gunnar F.; Fowler, Bruce A.; Nordberg, Monica (7 Agustus 2014). Handbook on the Toxicology of Metals (edisi ke-4). Academic Press. hlm. 788–90. ISBN 978-0-12-397339-9. 
  86. ^ Banerjee, Sangeeta Ray; Pomper, Martin G. (Juni 2013). "Clinical Applications of Gallium-68". Appl. Radiat. Isot. 76: 2–13. doi:10.1016/j.apradiso.2013.01.039. PMC 3664132alt=Dapat diakses gratis. PMID 23522791. 
  87. ^ "Russian American Gallium Experiment". 19 Oktober 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2010. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  88. ^ "Neutrino Detectors Experiments: GALLEX". 26 Juni 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-14. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  89. ^ "Nano lab produces world's smallest book" Diarsipkan 13 Oktober 2015 di Wayback Machine.. Simon Fraser University. 11 April 2007. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
  90. ^ US 5069803, Sugimura, Kentaro; Shoji Hasimoto & Takayuki Ono, "Use of a synthetic resin composition containing gallium particles in the glide surfacing material of skis and other applications", dikeluarkan tanggal 1995 
  91. ^ Kleiner, Kurt (3 Mei 2022). "Gallium: The liquid metal that could transform soft electronics". Knowable Magazine. doi:10.1146/knowable-050322-2alt=Dapat diakses gratis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-08. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  92. ^ Tang, Shi-Yang; Tabor, Christopher; Kalantar-Zadeh, Kourosh; Dickey, Michael D. (26 Juli 2021). "Gallium Liquid Metal: The Devil's Elixir". Annual Review of Materials Research. 51 (1): 381–408. Bibcode:2021AnRMS..51..381T. doi:10.1146/annurev-matsci-080819-125403. ISSN 1531-7331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  93. ^ Amberchan, Gabriella; et al. (2022-02-14). "Aluminum Nanoparticles from a Ga–Al Composite for Water Splitting and Hydrogen Generation". ACS Applied Nano Materials. 5 (2): 2636–2643. doi:10.1021/acsanm.1c04331. ISSN 2574-0970. 
  94. ^ Kean, Sam (2010). The Disappearing Spoon: And Other True Tales of Madness, Love, and the History of the World from the Periodic Table of the ElementsPerlu mendaftar (gratis). Boston: Little, Brown and Company. ISBN 978-0-316-05164-4. 
  95. ^ a b Orians, K. J.; Bruland, K. W. (April 1988). "Dissolved Gallium in the Open Ocean". Nature. 332 (21): 717–19. Bibcode:1988Natur.332..717O. doi:10.1038/332717a0. 
  96. ^ a b c McAlister, Jason A.; Orians, Kristin J. (20 Desember 2015). "Dissolved Gallium in the Beaufort Sea of the Western Arctic Ocean: A GEOTRACES cruise in the International Polar Year". Marine Chemistry. 177 (Part 1): 101–109. Bibcode:2015MarCh.177..101M. doi:10.1016/j.marchem.2015.05.007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-04. Diakses tanggal 12 Juli 2023 – via ScienceDirect. 
  97. ^ a b c Shiller, A. M. (Juni 1998). "Dissolved Gallium in the Atlantic Ocean". Marine Chemistry. 61 (1): 87–99. Bibcode:1998MarCh..61...87S. doi:10.1016/S0304-4203(98)00009-7. 
  98. ^ a b c Shiller, A. M.; Bairamadgi, G. R. (Agustus 2006). "Dissolved Gallium in the northwest Pacific and the south and central Atlantic Oceans: Implications for aeolian Fe input and reconsideration of Profiles". Geochemistry, Geophysics, Geosystems. 7 (8): n/a. Bibcode:2006GGG.....7.8M09S. doi:10.1029/2005GC001118. 
  99. ^ "Gallium 203319". Sigma Aldrich. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  100. ^ "MSDS – 203319". Sigma Aldrich. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-20. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  101. ^ Ivanoff, C. S.; Ivanoff, A. E.; Hottel, T. L. (Februari 2012). "Gallium poisoning: a rare case report". Food Chem. Toxicol. 50 (2): 212–5. doi:10.1016/j.fct.2011.10.041. PMID 22024274. 
  102. ^ Yu, H. -S.; Liao, W. -T. (1 Januari 2011), "Gallium: Environmental Pollution and Health Effects", dalam Nriagu, J. O., Encyclopedia of Environmental Health (dalam bahasa Inggris), Burlington: Elsevier, hlm. 829–833, doi:10.1016/b978-0-444-52272-6.00474-8, ISBN 978-0-444-52272-6, diakses tanggal 12 Juli 2023 

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN 0-7506-3365-4 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]