Gerakan Aceh Merdeka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Referensi: pembetulan kategori
Zanizambuana (bicara | kontrib)
correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(23 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| chairman = <!-- or chairman, but not both -->
| chairman = <!-- or chairman, but not both -->
| chairperson = <!-- or chairman, but not both -->
| chairperson = <!-- or chairman, but not both -->
| president = [[Hasan di Tiro]]<ref name="organizational structure GAM">{{cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/06/100603_profilhasantiro|title=Sosok Pendiri GAM|publisher=BBC Indonesia|date=2010-06-03|accessdate=16 Juli 2018}}</ref> (1976-2005)
| president = [[Hasan di Tiro]]<ref name="organizational structure GAM">{{cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/06/100603_profilhasantiro|title=Sosok Pendiri GAM|publisher=BBC Indonesia|date=2010-06-03|accessdate=16 Juli 2018|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419093410/https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/06/100603_profilhasantiro|dead-url=no}}</ref> (1976-2005)
| secretary_general =
| secretary_general =
| leader1_title = {{nowrap|Wakil Presiden}}
| leader1_title = {{nowrap|Wakil Presiden}}
Baris 19: Baris 19:
[[Malik Mahmud]] (2002-2005)
[[Malik Mahmud]] (2002-2005)
| leader3_title = Panglima
| leader3_title = Panglima
| leader3_name = [[Abdullah Syafi'i (GAM)|Abdullah Syafi'i]] (1980-2002)<br>
| leader3_name = Muhammad Daud Husen (1976-1985)<br>
Keuchik Umar (1985-1992)<br>
Pawang Rasyid (1992-1995)<br>
[[Abdullah Syafi'i (GAM)|Abdullah Syafi'i]] (1995-2002)<br>
[[Muzakir Manaf]] (2002-2005)
[[Muzakir Manaf]] (2002-2005)
| leader4_title =
| leader4_title =
Baris 36: Baris 39:
| wing3_title =
| wing3_title =
| wing3 =
| wing3 =
| ideology = [[Nasionalisme]] [[Sejarah Aceh|Aceh]]
| ideology = [[Nasionalisme]] [[Sejarah Aceh|Aceh]]<br/>[[Separatisme]]<br/>[[Islamisme]]<br/>[[Fundamentalisme Islam]]
| position =
| position =
| international = [[UNPO]]
| international = [[UNPO]]
Baris 64: Baris 67:
|leader =
|leader =
|leader_name1 = [[Abdullah Syafi'i (GAM)|Abdullah Syafi'i]] (1980-2002)<br>[[Muzakir Manaf]] (2002-2005)
|leader_name1 = [[Abdullah Syafi'i (GAM)|Abdullah Syafi'i]] (1980-2002)<br>[[Muzakir Manaf]] (2002-2005)
|motives = Mendirikan kembali negara [[Kesultanan Aceh|Aceh]] di ujung utara [[pulau Sumatra]] dengan memisahkan diri dari [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]]
|motives = Mendirikan kembali negara [[Kesultanan Aceh|Aceh]] di ujung utara [[pulau Sumatra]] dengan memisahkan diri dari [[Indonesia]]
|area = [[Berkas:Flag of Aceh.svg|border|22px]] [[Aceh]]
|area = [[Aceh]]
|ideology = [[Nasionalisme]] [[Sejarah Aceh|Aceh]]
|ideology = [[Nasionalisme]] [[Sejarah Aceh|Aceh]]
|crimes =
|crimes =
|attacks =
|attacks =
|status = [[Hak menentukan nasib sendiri|Penentuan nasib sendiri]]<br />atau [[Separatis]]me
|status = [[Hak menentukan nasib sendiri|Penentuan nasib sendiri]]<br/>atau [[Separatis]]me
|size =
|size =
|revenue =
|revenue =
|financing =
|financing =
|leaders=}}
|leaders=}}

'''Gerakan Aceh Merdeka''', atau '''GAM''' ({{lang-ace|Geurakan Acèh Meurdèka}}) adalah bekas sebuah gerakan [[separatis]]me bersenjata yang memiliki tujuan supaya [[Aceh]] lepas dari [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]]. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun [[1976]]-[[2005]] dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama '''''Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF)'''''. GAM dipimpin oleh [[Hasan di Tiro]] yang selama hampir tiga dekade bermukim di [[Swedia]].
'''Gerakan Aceh Merdeka''', atau '''GAM''' ({{lang-ace|Geurakan Acèh Meurdèka}}) adalah bekas sebuah gerakan [[separatis]]me bersenjata yang memiliki tujuan supaya [[Aceh]] lepas dari [[Indonesia]]. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun [[1976]]-[[2005]] dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama '''''Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF)'''''. GAM dipimpin oleh [[Hasan di Tiro]] yang selama hampir tiga dekade bermukim di [[Swedia]].


== Garis waktu ==
== Garis waktu ==
Pada [[4 Desember]] [[1976]], inisiator Gerakan Aceh Merdeka, [[Hasan di Tiro]] dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah [[RI]] yang dilangsungkan di perbukitan Halimon di kawasan [[Pidie|Kabupaten Pidie]]. Di awal masa berdirinya GAM, nama resmi yang saat itu digunakan adalah AM, Aceh Merdeka. Pemerintah RI pada periode [[1980-an]] sampai [[1990-an]] menamai gerakan tersebut sebagai [[GPK]]-AM. Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah [[operasi militer Indonesia di Aceh 1990-1998|operasi militer di Aceh]] atau yang lebih dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 1980-an sampai dengan penghujung 1990-an. Operasi tersebut telah membuat para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya di daerah pengasingan. Disaat rezim [[Orde Baru]] berakhir dan [[reformasi]] dilangsungkan di Indonesia, seiring dengan itu pula Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis dan menggunakan nama GAM sebagai identitas organisasinya.
Pada [[4 Desember]] [[1976]], inisiator Gerakan Aceh Merdeka, [[Hasan di Tiro]] dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah [[RI]] yang dilangsungkan di [[Gunung Halimun]], [[Pidie]]. Di awal masa berdirinya GAM, nama resmi yang saat itu digunakan adalah AM, Aceh Merdeka.

[[Kabinet]] pertama GAM dinamakan sebagai Kabinet Negara Aceh Sumatera, yang disusun pada 24 Mei 1977 dengan susunan sebagai berikut:

* Dewan Syura:

** [[Ilyas Leube|Tgk. H. Ilyas Leube]]

** Tgk. H. Ilyas Cot Plieng

** Tgk. Hasbi Geudong

** Tgk. Ayah Sabi

* [[Wali Negara Aceh|Wali Negara]]: [[Hasan di Tiro|Dr. Tengku Hasan di Tiro, LL.D]]

*Wakil Wali Negara: [[Muchtar Hasbi|Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong]]

* Menteri Dalam Negeri: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
* Menteri Luar Negeri: Dr. Tengku Hasan Di Tiro, LL.D
* Wakil Menteri Luar Negeri: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
* Menteri Pertahanan: Dr. Tengku Hasan Di Tiro, LL.D
* Wakil Menteri Pertahanan: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
* Menteri Kehakiman: Teungku Ilyas Leubee
* Menteri Sosial: [[Zubir Mahmud|dr. Zubir Mahmud]]
* Menteri Kesehatan: [[Zaini Abdullah|dr. Zaini Abdullah]]
* Menteri Penerangan: Teungku Muhammad Taher Husen
* Menteri Perhubungan: Teungku Amir Ishak, SH
* Menteri Pendidikan: [[Husaini M. Hasan|Dr. Husaini M. Hasan]]
* Menteri Perdagangan: Teungku Amir Mahmud ([[Singapura]])
* Menteri Pekerjaan Umum: Ir. Asnawi Ali
* Menteri Keuangan: [[Muhammad Usman Lampoh Awe|Teungku Muhammad Usman Lampoh Awe]]
* Menteri Sekretaris Negara: Teungku Fauzi Hasbi Geudong
* Kepala Staf Angkatan Bersenjata: Teungku Darul Kamal
* Kepala Pengawas Keuangan Negara: Teungku Uzir Jailani
* Duta Kuasa Penuh: [[Malik Mahmud]] (Singapura)
* Panglima Pengawal Wali Negara: Teungku Daud Husein
* [[Gubernur]] [[Pasai|Pase]]: Teungku Hasbi Geudong
* Gubernur Pidie: Teungku Ilyas Cot Plieng
* Gubernur [[Batee Iliek, Samalanga, Bireuen|Batee Ileik]]: Teungku Abdul Aziz
* Gubernur [[Perlak]]: dr. Zubir Mahmud
* Gubernur [[Aceh Tamiang|Teming]]: Teungku Ali Daud
* Gubernur [[Linge, Aceh Tengah|Linge]]: Teungku Ilyas Leube

Pemerintah RI pada periode [[1980-an]] sampai [[1990-an]] menamai gerakan tersebut sebagai [[GPK]]-AM. Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah [[operasi militer Indonesia di Aceh 1990-1998|operasi militer di Aceh]] atau yang lebih dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 1980-an sampai dengan penghujung 1990-an. Operasi tersebut telah membuat para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya di daerah pengasingan. Disaat rezim [[Orde Baru]] berakhir dan [[reformasi]] dilangsungkan di Indonesia, seiring dengan itu pula Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis dan menggunakan nama GAM sebagai identitas organisasinya.


Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah menerapkan status [[operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004|Darurat Militer di Aceh]] pada tahun [[2003]], setelah melalui beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah RI dengan aktivis GAM. Konflik tersebut sedikit banyak telah menekan aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh GAM, banyak di antara aktivis GAM yang melarikan diri ke luar daerah Aceh dan luar negeri. Bencana alam [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004]] telah memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak [[internasional]].
Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah menerapkan status [[operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004|Darurat Militer di Aceh]] pada tahun [[2003]], setelah melalui beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah RI dengan aktivis GAM. Konflik tersebut sedikit banyak telah menekan aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh GAM, banyak di antara aktivis GAM yang melarikan diri ke luar daerah Aceh dan luar negeri. Bencana alam [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004]] telah memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak [[internasional]].
Baris 94: Baris 142:
* [[Muchtar Hasbi|dr. Muchtar Hasbi]], Wakil Presiden GAM; Perdana Menteri GAM Pertama; Menteri Dalam Negeri GAM
* [[Muchtar Hasbi|dr. Muchtar Hasbi]], Wakil Presiden GAM; Perdana Menteri GAM Pertama; Menteri Dalam Negeri GAM
* [[Ilyas Leube|Teungku Ilyas Leube]], Perdana Menteri GAM (1980–1982); Menteri Kehakiman GAM (1976–1982)
* [[Ilyas Leube|Teungku Ilyas Leube]], Perdana Menteri GAM (1980–1982); Menteri Kehakiman GAM (1976–1982)
* Tgk Mustafa, Panglima Wilayah Pidie jaya
* [[Malik Mahmud]], Perdana Menteri GAM terakhir; Menteri Luar Negeri GAM
* [[Malik Mahmud]], Perdana Menteri GAM terakhir; Menteri Luar Negeri GAM
* [[Sofyan Dawood]], Juru Bicara Pusat GAM
* [[Sofyan Dawood]], Juru Bicara Pusat GAM
Baris 101: Baris 150:
* Teungku Elwe Dea, Juru bicara GAM wilayah Pidie
* Teungku Elwe Dea, Juru bicara GAM wilayah Pidie
* [[Adam Mukhlis]], Juru bicara GAM wilayah Linge
* [[Adam Mukhlis]], Juru bicara GAM wilayah Linge
* Teungku Kartiwi Daud, Juru bicara GAM wilayah Lhok Tapaktuan<ref>{{Cite web|url=https://lintasgayo.co/2019/01/27/mantan-mantan-jubir-gam-bertemu-sby-ini-yang-dibahas|title=Mantan-Mantan Jubir GAM Bertemu SBY, Ini Yang Dibahas!|last=lintasgayo.co|date=2019-01-27|website=Media Online Dataran Tinggi GAYO {{!}} lintasgayo.co|language=en-US|access-date=2019-05-01}}</ref>
* Teungku Kartiwi Daud, Juru bicara GAM wilayah Lhok Tapaktuan<ref>{{Cite web|url=https://lintasgayo.co/2019/01/27/mantan-mantan-jubir-gam-bertemu-sby-ini-yang-dibahas|title=Mantan-Mantan Jubir GAM Bertemu SBY, Ini Yang Dibahas!|last=lintasgayo.co|date=2019-01-27|website=Media Online Dataran Tinggi GAYO {{!}} lintasgayo.co|language=en-US|access-date=2019-05-01|archive-date=2023-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230603103447/https://lintasgayo.co/2019/01/27/mantan-mantan-jubir-gam-bertemu-sby-ini-yang-dibahas|dead-url=no}}</ref>
* Teungku Mansur, Juru bicara GAM wilayah Peureulak
* Teungku Mansur, Juru bicara GAM wilayah Peureulak
* [[Usman Lampoh Awe|Teungku Usman Lampoh Awe]], Menteri Keuangan GAM
* [[Usman Lampoh Awe|Teungku Usman Lampoh Awe]], Menteri Keuangan GAM
Baris 111: Baris 160:
* Amir Ishak, Menteri Komunikasi GAM
* Amir Ishak, Menteri Komunikasi GAM
* Amir Mahmud, Menteri Perdagangan GAM
* Amir Mahmud, Menteri Perdagangan GAM
* [[Ibrahim Syamsuddin]], Wakil Menteri Keuangan GAM
* Said Adnan, Gubernur GAM Wilayah Pasee <ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/38529/dua-anggota-gam-tewas-dalam-kontak-senjata|title=Dua Anggota GAM Tewas Dalam Kontak Senjata|date=2004-01-16|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-05-01}}</ref>
* Said Adnan, Gubernur GAM Wilayah Pasee <ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/38529/dua-anggota-gam-tewas-dalam-kontak-senjata|title=Dua Anggota GAM Tewas Dalam Kontak Senjata|date=2004-01-16|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-05-01|archive-date=2023-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230529221222/https://nasional.tempo.co/read/38529/dua-anggota-gam-tewas-dalam-kontak-senjata|dead-url=no}}</ref>
* Fakhruddin Ahmad, Gubernur GAM Wilayah Pasee
* Fakhruddin Ahmad, Gubernur GAM Wilayah Pasee
* [[Dailami]], Gubernur GAM Wilayah Linge
* [[Dailami]], Gubernur GAM Wilayah Linge
* [[Akhyar A. Rasyid]], Gubernur GAM Wilayah Aceh Rayeuk
* [[Yusri Sofyan]], Wakil Gubernur GAM Wilayah Meureuhom Daya
* [[Yusri Sofyan]], Wakil Gubernur GAM Wilayah Meureuhom Daya
* Drs. M Aiyub Yunus, Wakil Gubernur GAM Wilayah Aceh Rayeuk<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/44236/tni-nyatakan-wakil-gubernur-gam-menyerah|title=TNI Nyatakan Wakil Gubernur GAM Menyerah|date=2004-06-25|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-05-01}}</ref>
* Drs. M Aiyub Yunus, Wakil Gubernur GAM Wilayah Aceh Rayeuk<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/44236/tni-nyatakan-wakil-gubernur-gam-menyerah|title=TNI Nyatakan Wakil Gubernur GAM Menyerah|date=2004-06-25|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-05-01|archive-date=2023-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230529223224/https://nasional.tempo.co/read/44236/tni-nyatakan-wakil-gubernur-gam-menyerah|dead-url=no}}</ref>
* Teungku Muhammad bin Arif, Gubernur GAM Wilayah Pidie.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-364680/gubernur-gam-pidie-divonis-seumur-hidup|title=Gubernur GAM Pidie Divonis Seumur Hidup|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-05-01}}</ref>
* Teungku Muhammad bin Arif, Gubernur GAM Wilayah Pidie.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-364680/gubernur-gam-pidie-divonis-seumur-hidup|title=Gubernur GAM Pidie Divonis Seumur Hidup|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-05-01|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419080001/https://news.detik.com/berita/d-364680/gubernur-gam-pidie-divonis-seumur-hidup|dead-url=no}}</ref>
* Tengku Arief, Gubernur GAM Wilayah Pidie
* Tengku Arief, Gubernur GAM Wilayah Pidie
* Teungku Zainal Abidin, Gubernur GAM Wilayah Meulaboh
* Teungku Zainal Abidin, Gubernur GAM Wilayah Meulaboh
* Hamid Idris, Gubernur GAM Wilayah Pidie<ref>{{Cite web|url=http://sinarpidie.co/news/mengenal-mahfuddin-ismail-mengenang-mantri-hamid/index.html|title=Mengenal Mahfuddin Ismail, Mengenang Mantri Hamid – Figur – sinarpidie.co – mendalam dan terverifikasi|last=sinarpidie.co|website=sinarpidie.co|language=id-ID|access-date=2019-05-01}}</ref>
* Hamid Idris, Gubernur GAM Wilayah Pidie<ref>{{Cite web|url=http://sinarpidie.co/news/mengenal-mahfuddin-ismail-mengenang-mantri-hamid/index.html|title=Mengenal Mahfuddin Ismail, Mengenang Mantri Hamid – Figur – sinarpidie.co – mendalam dan terverifikasi|last=sinarpidie.co|website=sinarpidie.co|language=id-ID|access-date=2019-05-01|archive-date=2023-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230418203705/https://sinarpidie.co/news/mengenal-mahfuddin-ismail-mengenang-mantri-hamid/index.html|dead-url=no}}</ref>
* [[Abdullah Syafi'i (GAM)|Abdullah Syafi'ie]], Panglima GAM
* [[Abdullah Syafi'i (GAM)|Abdullah Syafi'ie]], Panglima GAM
* [[Muzakir Manaf]], Panglima GAM
* [[Muzakir Manaf]], Panglima GAM
Baris 126: Baris 177:
* Fauzan Azima, Panglima GAM wilayah Linge
* Fauzan Azima, Panglima GAM wilayah Linge
* [[Darwis Jeunieb]], Panglima GAM wilayah Batee Iliek
* [[Darwis Jeunieb]], Panglima GAM wilayah Batee Iliek
* [[Zamzami A Rani]], Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya <ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2017/09/04/mantan-panglima-gam-meureuhom-daya-jabat-kepala-baitul-mal-aceh|title=Mantan Panglima GAM Meureuhom Daya Jabat Kepala Baitul Mal Aceh|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-05-01|last=Fitriadi|first=Eddy}}</ref>
* [[Zamzami A. Rani]], Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya <ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2017/09/04/mantan-panglima-gam-meureuhom-daya-jabat-kepala-baitul-mal-aceh|title=Mantan Panglima GAM Meureuhom Daya Jabat Kepala Baitul Mal Aceh|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-05-01|last=Fitriadi|first=Eddy|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419083949/https://aceh.tribunnews.com/2017/09/04/mantan-panglima-gam-meureuhom-daya-jabat-kepala-baitul-mal-aceh|dead-url=no}}</ref>
* Teungku Abdul Muthalib, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
* Teungku Abdul Muthalib, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
* Bachtiar Syarbaini, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
* Bachtiar Syarbaini, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
Baris 134: Baris 185:
* Teungku Jauhari, Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
* Teungku Jauhari, Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
* Teungku Samsul Bahri, Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
* Teungku Samsul Bahri, Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
* Tgk. Dahlan, Komandan Operasi GAM wilayah Meulaboh Raya
* Tgk. Dahlan, Panglima Operasi GAM wilayah Meulaboh Raya
* [[Abubakar A. Latif]], Panglima Operasi GAM wilayah Pase
* [[Ismail A. Jalil]], Panglima Operasi GAM wilayah Pase
* [[Husaini M. Amin]], Panglima GAM wilayah Batee Iliek
* [[Husaini M. Amin]], Panglima GAM wilayah Batee Iliek
* [[Halidin Gayo]], Wakil Panglima GAM wilayah Linge
* [[Halidin Gayo]], Wakil Panglima GAM wilayah Linge
Baris 140: Baris 193:
* [[Ishak Daud]], Panglima GAM wilayah Peureulak
* [[Ishak Daud]], Panglima GAM wilayah Peureulak
* [[Irwandi Yusuf]]
* [[Irwandi Yusuf]]
* [[Ahmad Kandang]], Wakil Panglima GAM wilayah Pase
* [[Ahmad Kandang]], Panglima Operasi GAM wilayah Pase
* [[Munawar Liza Zainal]]
* [[Munawar Liza Zainal]]
* [[Zulkarnaini Hamzah]], Panglima GAM wilayah Pase
* [[Zulkarnaini Hamzah]], Panglima GAM wilayah Pase
Baris 166: Baris 219:
* [[Yussaini M.S.]], Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
* [[Yussaini M.S.]], Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
* Tengku Samsuddin Saleh, Panglima GAM wilayah Teuming
* Tengku Samsuddin Saleh, Panglima GAM wilayah Teuming
* Tengku Jamani Patra, Panglima GAM wilayah Alas
* [[Amran]], Panglima Daerah III GAM wilayah Lhok Tapaktuan
* [[Amran]], Panglima Daerah III GAM wilayah Lhok Tapaktuan
* Ismuddin, Panglima Daerah IV GAM wilayah Linge
* Ismuddin, Panglima Daerah IV GAM wilayah Linge
Baris 172: Baris 226:
* Teuntra Neugara Aceh (TNA)
* Teuntra Neugara Aceh (TNA)
* ''Acheh Sumatra National Liberation Front'' (ASNLF)
* ''Acheh Sumatra National Liberation Front'' (ASNLF)
* Laskar Inoeng Balee
* Laskar Inong Balee


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 191: Baris 245:
* {{ace}} {{en}} {{id}} [http://www.asnlf.se/ Acheh-Sumatra National Liberation Front] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191218234152/http://www.asnlf.se/ |date=2019-12-18 }}
* {{ace}} {{en}} {{id}} [http://www.asnlf.se/ Acheh-Sumatra National Liberation Front] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191218234152/http://www.asnlf.se/ |date=2019-12-18 }}
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20070315234056/http://www.cmi.fi/files/Aceh_MoU_bahasa.pdf Terjemahan resmi nota kesepahaman Pemerintah Indonesia dan GAM] (format [[PDF]])
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20070315234056/http://www.cmi.fi/files/Aceh_MoU_bahasa.pdf Terjemahan resmi nota kesepahaman Pemerintah Indonesia dan GAM] (format [[PDF]])
* {{En}} [https://unpo.org/members/7786 The Unrepresented Nations and Peoples Organization – Aceh]
* {{En}} [https://unpo.org/members/7786 The Unrepresented Nations and Peoples Organization – Aceh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190723172333/https://unpo.org/members/7786 |date=2019-07-23 }}


== Referensi ==
== Rujukan ==
{{reflist}}{{Authority control}}
{{reflist}}


{{Authority control}}

[[Kategori:Gerakan kemerdekaan|Aceh Merdeka]]
[[Kategori:Gerakan nasionalis]]
[[Kategori:Kelompok separatis|Aceh Merdeka]]
[[Kategori:Kelompok separatis|Aceh Merdeka]]
[[Kategori:Organisasi gerilya]]
[[Kategori:Organisasi paramiliter]]
[[Kategori:Organisasi yang didirikan tahun 1976]]
[[Kategori:Organisasi yang dibubarkan tahun 2005]]
[[Kategori:Konflik Aceh]]
[[Kategori:Konflik Aceh]]
[[Kategori:Politik Aceh]]
[[Kategori:Perang Aceh]]
[[Kategori:Perang Aceh]]
[[Kategori:Politik Aceh]]

Revisi terkini sejak 21 Januari 2024 11.35

Gerakan Aceh Merdeka
(1976-2005)
PresidenHasan di Tiro[1] (1976-2005)
Wakil PresidenMuchtar Hasbi (1976-1980)
Perdana MenteriMuchtar Hasbi (1976-1980)

Ilyas Leube (1980-1982)

Malik Mahmud (2002-2005)
PanglimaMuhammad Daud Husen (1976-1985)

Keuchik Umar (1985-1992)
Pawang Rasyid (1992-1995)
Abdullah Syafi'i (1995-2002)

Muzakir Manaf (2002-2005)
Dibentuk4 Desember 1976; 47 tahun lalu (1976-12-04) (GAM)[2]
IdeologiNasionalisme Aceh
Separatisme
Islamisme
Fundamentalisme Islam
Afiliasi internasionalUNPO
WarnaMerah, Hitam, Putih
Situs web
http://asnlf.org/
Aceh Merdeka
Atjèh Meurdéhka
Acheh Sumatra National Liberation Front
MotifMendirikan kembali negara Aceh di ujung utara pulau Sumatra dengan memisahkan diri dari Indonesia
Wilayah operasiAceh
IdeologiNasionalisme Aceh
StatusPenentuan nasib sendiri
atau Separatisme

Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM (bahasa Aceh: Geurakan Acèh Meurdèka) adalah bekas sebuah gerakan separatisme bersenjata yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976-2005 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro yang selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia.

Garis waktu

Pada 4 Desember 1976, inisiator Gerakan Aceh Merdeka, Hasan di Tiro dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah RI yang dilangsungkan di Gunung Halimun, Pidie. Di awal masa berdirinya GAM, nama resmi yang saat itu digunakan adalah AM, Aceh Merdeka.

Kabinet pertama GAM dinamakan sebagai Kabinet Negara Aceh Sumatera, yang disusun pada 24 Mei 1977 dengan susunan sebagai berikut:

  • Dewan Syura:
    • Tgk. H. Ilyas Cot Plieng
    • Tgk. Hasbi Geudong
    • Tgk. Ayah Sabi
  • Menteri Dalam Negeri: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
  • Menteri Luar Negeri: Dr. Tengku Hasan Di Tiro, LL.D
  • Wakil Menteri Luar Negeri: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
  • Menteri Pertahanan: Dr. Tengku Hasan Di Tiro, LL.D
  • Wakil Menteri Pertahanan: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
  • Menteri Kehakiman: Teungku Ilyas Leubee
  • Menteri Sosial: dr. Zubir Mahmud
  • Menteri Kesehatan: dr. Zaini Abdullah
  • Menteri Penerangan: Teungku Muhammad Taher Husen
  • Menteri Perhubungan: Teungku Amir Ishak, SH
  • Menteri Pendidikan: Dr. Husaini M. Hasan
  • Menteri Perdagangan: Teungku Amir Mahmud (Singapura)
  • Menteri Pekerjaan Umum: Ir. Asnawi Ali
  • Menteri Keuangan: Teungku Muhammad Usman Lampoh Awe
  • Menteri Sekretaris Negara: Teungku Fauzi Hasbi Geudong
  • Kepala Staf Angkatan Bersenjata: Teungku Darul Kamal
  • Kepala Pengawas Keuangan Negara: Teungku Uzir Jailani
  • Duta Kuasa Penuh: Malik Mahmud (Singapura)
  • Panglima Pengawal Wali Negara: Teungku Daud Husein
  • Gubernur Pase: Teungku Hasbi Geudong
  • Gubernur Pidie: Teungku Ilyas Cot Plieng
  • Gubernur Batee Ileik: Teungku Abdul Aziz
  • Gubernur Perlak: dr. Zubir Mahmud
  • Gubernur Teming: Teungku Ali Daud
  • Gubernur Linge: Teungku Ilyas Leube

Pemerintah RI pada periode 1980-an sampai 1990-an menamai gerakan tersebut sebagai GPK-AM. Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah operasi militer di Aceh atau yang lebih dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 1980-an sampai dengan penghujung 1990-an. Operasi tersebut telah membuat para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya di daerah pengasingan. Disaat rezim Orde Baru berakhir dan reformasi dilangsungkan di Indonesia, seiring dengan itu pula Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis dan menggunakan nama GAM sebagai identitas organisasinya.

Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah menerapkan status Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003, setelah melalui beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah RI dengan aktivis GAM. Konflik tersebut sedikit banyak telah menekan aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh GAM, banyak di antara aktivis GAM yang melarikan diri ke luar daerah Aceh dan luar negeri. Bencana alam gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004 telah memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak internasional.

Pada 27 Februari 2005, pihak GAM dan pemerintah RI memulai tahap perundingan di Vantaa, Finlandia. Mantan presiden Finlandia Martti Ahtisaari berperan sebagai fasilitator.

Pada 17 Juli 2005, setelah perundingan selama 25 hari, tim perunding Indonesia berhasil mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantaa, Helsinki, Finlandia. Penandatanganan nota kesepakatan damai yang dilangsungkan pada 15 Agustus 2005. Proses perdamaian selanjutnya dipantau oleh sebuah tim yang bernama Aceh Monitoring Mission (AMM) yang beranggotakan lima negara ASEAN dan beberapa negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Di antara poin pentingnya adalah bahwa pemerintah Indonesia akan turut memfasilitasi pembentukan partai politik lokal di Aceh dan pemberian amnesti bagi anggota GAM.

Meski perdamaian tersebut, sejatinya sampai sekarang masih menyisakan persoalan yang belum menemukan jalan keluar. Misalnya saja berkait dengan Tapol/Napol Aceh yang masih berada di penjara Cipinang, Jakarta seperti Ismuhadi Jafar, dkk. Selain juga persoalan kesejahteraan mantan prajurit kombatan GAM yang cenderung hanya dinikmati oleh segelintir elit.

Seluruh senjata GAM yang mencapai 840 pucuk selesai diserahkan kepada AMM pada 19 Desember 2005. Kemudian pada 27 Desember, GAM melalui juru bicara militernya, Sofyan Dawood, menyatakan bahwa sayap militer mereka yaitu Tentara Neugara Aceh (TNA) telah dibubarkan secara formal dan dibentuk Komite Peralihan Aceh guna untuk menampung para eks-kombatan.

Tokoh-tokoh penting

Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro

Sayap Militer GAM

  • Teuntra Neugara Aceh (TNA)
  • Acheh Sumatra National Liberation Front (ASNLF)
  • Laskar Inong Balee

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ "Sosok Pendiri GAM". BBC Indonesia. 2010-06-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 16 Juli 2018. 
  2. ^ "Atjèh Meurdéhka Kateudong Keulaji (diaktifkan)". ASNLF. 2012-04-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-16. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  3. ^ lintasgayo.co (2019-01-27). "Mantan-Mantan Jubir GAM Bertemu SBY, Ini Yang Dibahas!". Media Online Dataran Tinggi GAYO | lintasgayo.co (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-03. Diakses tanggal 2019-05-01. 
  4. ^ "Dua Anggota GAM Tewas Dalam Kontak Senjata". Tempo.co. 2004-01-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2019-05-01. 
  5. ^ "TNI Nyatakan Wakil Gubernur GAM Menyerah". Tempo.co. 2004-06-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2019-05-01. 
  6. ^ "Gubernur GAM Pidie Divonis Seumur Hidup". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 2019-05-01. 
  7. ^ sinarpidie.co. "Mengenal Mahfuddin Ismail, Mengenang Mantri Hamid – Figur – sinarpidie.co – mendalam dan terverifikasi". sinarpidie.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18. Diakses tanggal 2019-05-01. 
  8. ^ Fitriadi, Eddy. "Mantan Panglima GAM Meureuhom Daya Jabat Kepala Baitul Mal Aceh". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 2019-05-01.