Kabinet Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Mei 2023 12.15 oleh Abiedestar (bicara | kontrib) (Penambahan dari Wikipedia Bahasa Inggris)


Kabinet Jepang
内閣
Naikaku

Kediaman Resmi Perdana Menteri
Informasi lembaga
Dibentuk22 Desember 1885; 138 tahun lalu (1885-12-22)
Nomenklatur lembaga sebelumnya
Wilayah hukumPemerintah Jepang
Kantor pusatChiyoda, Tokyo, Jepang
Pejabat eksekutif
Lembaga bawahan
Situs webhttps://www.kantei.go.jp/

Kabinet Jepang (内閣, Naikaku) adalah cabang eksekutif dari pemerintah Jepang. Kabinet terdiri dari Perdana Menteri dan empat belas anggota lainnya yang disebut Menteri Negara. Perdana Menteri ditunjuk oleh Diet (Parlemen Jepang), dan para menteri diangkat dan diberhentikan oleh Perdana Menteri. Kabinet secara kolektif bertanggung jawab kepada Diet, dan harus mengundurkan diri bila mendapatkan mosi tidak percaya dari Majelis Rendah Jepang.

Kabinet Jepang modern didirikan oleh Konstitusi Jepang yang mulai berlaku pada tahun 1947. Sebelumnya, kabinet juga terdapat di bawah konstitusi Meiji yang berlaku antara tahun 1889-1946. Kabinet tersebut merupakan subordinat dari Kaisar.

Pengangkatan Menteri Kabinet

Di bawah Konstitusi Jepang, menteri Kabinet diangkat setelah diseleksi oleh perdana menteri. Sebagian besar Kabinet, termasuk perdana menteri, harus merupakan anggota Diet Nasional, dan seluruh anggotanya harus merupakan warga sipil. Di bawah Undang-undang Kabinet, jumlah menteri Kabinet (kecuali perdana menteri) harus sebanyak empat belas atau kurang dari empat belas, namun jumlah tersebut dapat ditingkatkan apabila terjadi kebutuhan khusus. Jika Kabinet secara kolektif mengundurkan diri, Kabinet akan terus menjalankan fungsinya sampai ditunjuknya perdana menteri baru. Ketika menjabat, tindakan hukum tidak dapat diambil terhadap menteri Kabinet tanpa persetujuan dari perdana menteri. Kabinet harus mengundurkan diri secara massal dalam keadaan berikut:

  • Ketika mosi tidak percaya diadopsi, atau mosi percaya dikalahkan, oleh DPR, kecuali adanya pembubaran dewan dalam waktu sepuluh hari.
  • Setelah pertemuan pertama Diet Nasional setelah pemilihan umum DPR (bahkan jika perdana menteri yang sama akan dipilih kembali dan diangkat, dan setiap menteri lainnya akan diangkat kembali).
  • Ketika posisi perdana menteri menjadi kosong, atau perdana menteri menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri.

Kekuasaan

Kabinet menjalankan dua jenis kekuasaan. Beberapa kekuasaan tersebut biasanya dilakukan oleh Kaisar dengan ikatan "anjuran dan persetujuan" Kabinet. Kekuasaan lainnya dengan jelas diserahkan kepada Kabinet. Berlawanan dengan praktik politik di banyak sistem pemerintahan monarki konstitusional lainya, Kaisar Jepang bukanlah pejabat kepala eksekutif. Namun, Konstitusi menyerahkan otoritas eksekutif kepada Kabinet. Yang artinya, hampir seluruh tugas harian pemerintah dikerjakan oleh Kabinet

Dalam praktiknya, sebagian besar kewenangan Kabinet dijalankan oleh perdana menteri. Di bawah Konstitusi, perdana menteri menjalankan "kendali dan pengawasan" atas lembaga eksekutif, dan tidak ada undang-undang atau perintah Kabinet yang dapat dijalankan tanpa tanda tangan balasan perdana menteri (dan pengumuman kaisar). Sementara menteri Kabinet dalam dalam demokrasi parlementer lain secara teori memiliki kebebasan dalam bertindak (dalam batasan tanggung jawab kabinet secara bersama), Kabinet Jepang secara efektif merupakan perpanjangan tangan dari kewenangan perdana menteri.

Menurut Pasal 75 dalam Konstitusi Jepang, Menteri Negara tidak tunduk pada tindakan hukum tanpa persetujuan perdana menteri selama masa jabatan mereka.

Kekuasaan yang dijalankan oleh Kaisar

Kekuasaan yang dijalankan oleh Kabinet

  • Menjalankan hukum
  • Melaksanakan hubungan luar negeri.
  • Penutupan traktat (dengan persetujuan Parlemen Nasional).
  • Administrasi aparatur sipil negara.
  • Merumuskan anggaran (yang harus diadopsi oleh Parlemen Nasional).
  • Adopsi perintah kabinet.
  • Pemberian amnesti umum, amnesti khusus, keringanan hukuman, penangguhan hukuman, dan pemulihan hak.
  • Menandatangani undang-undang atau perintah kabinet oleh Menteri negara terkait dan ditanda tangani oleh Perdana Menteri.
  • Menunjuk hakim asosiasi dari Mahkamah Agung Jepang (kecuali Hakim Agung, yang dinominasikan oleh Perdana Menteri dan secara formal ditunjuk oleh Kaisar).
  • Penunjukan wakil menteri (yang dinominasikan oleh para menteri).

Daftar Kabinet Jepang

Di bawah dekrit dan Konstitusi Meiji (1885–1947)

Kabinet antara tahun 1885 dan 1947 dibentuk di bawah dekrit tahun 1885 dan 1889, di bawah Konstitusi Meiji dari tahun 1890 sampai 1947. Kabinet secara individu bertanggung jawab kepada Kaisar, dan perdana menteri yang ditunjuk.

Kabinet "luar biasa" (non-/anti-partisan) oligarki

Periode antar perang / Kabinet partai "Taishō democracy"

Kabinet "persatuan nasional" masa perang

Di bawah Pendudukan Sekutu

Di bawah konstitusi saat ini (1947–saat ini)

Kabinet sejak 1947 dibentuk di bawah Konstitusi Jepang. Kabinet secara kolektif bertanggung jawab kepada Parlemen, dan Perdana Menteri dipilih dan ditunjuk oleh Kaisar menurut Pasal 6 dari Konstitusi Jepang.

Dominasi LDP

Kabinet koalisi "dasawarsa yang hilang"

Kabinet Jepang saat ini

Nama Jabatan Pemegang Jabatan
Perdana Menteri Fumio Kishida
Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi
Menteri Negara untuk Reformasi Desentralisasi
Yasushi Kaneko
Menteri Kehakiman Yoshihisa Furukawa
Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi
Menteri Keuangan Shun'ichi Suzuki
Menteri Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Shunsuke Suematsu
Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Shigeyuki Goto
Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Genjiro Kaneko
Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Koichi Hagiuda
Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata
Menteri Kebijakan Kelautan
Tetsuo Saito
Menteri Lingkungan Hidup Tsuyoshi Yamaguchi
Menteri Pertahanan Nobuo Kishi
Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno
Ketua Komisi Nasional Keselamatan Publik
Menteri Negara Urusan Okinawa dan Wilayah Utara Negeri dan Manajemen Bencana
Menteri Negara untuk Masalah Penculikan
Menteri Negara untuk Reformasi Regulasi, Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Pegawai Negeri Sipil Koshaburo Nishima
Menteri Negara untuk Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan Teknologi dan Keamanan Pangan
Menteri Permasalahan Konsumen
Menteri Negara untuk Sosial dan Kesetaraan Gender
Seiko Noda
Menteri Negara untuk Strategi Nasional
Menteri Negara untuk Kebijakan Ekonomi dan Fiskal, dan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Menteri Negara untuk Inovasi Administrasi
Menteri Negara untuk Reformasi Keamanan Sipil
Daishiro Yamagiwa
Menteri Negara untuk Revitalisasi Pemerintah
Menteri Negara untuk Rekonstruksi Gempa Kosaburo Nishima

Lihat pula

Referensi

Pranala luar