Materi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 2 suntingan oleh 125.164.35.64 (bicara) ke revisi terakhir oleh Anne C
Tag: Pembatalan
 
(17 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
}}
}}


Dalam [[fisika klasik]] dan [[kimia]] dasar, '''materi''' adalah segala sesuatu yang memiliki [[massa]] dan menempati ruang dengan memiliki [[volume]].<ref name="Penrose" /> Semua benda sehari-hari yang dapat disentuh pada akhirnya terdiri dari [[atom]], yang terdiri dari [[partikel subatom]] yang berinteraksi dan dalam penggunaan sehari-hari serta ilmiah, "materi" umumnya mencakup [[atom]] dan apa pun yang tersusun darinya, dan partikel apa pun (atau [[Daftar partikel#Partikel komposit|kombinasi partikel]]) yang bertindak seolah-olah mereka memiliki massa dan volume diam. Namun, partikel-partikel tersebut tidak termasuk [[partikel tak bermassa]] seperti [[foton]] atau energi atau gelombang lain seperti [[cahaya]] atau [[panas]].<ref name="Penrose">
'''Materi''' adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan [[ruang]], yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut [[massa]].<ref name=Petrucci>{{cite book|last=Petrucci|first=R.H.|others=diterjemahkan oleh S. Achmadi|title=Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern|edition=4th, Jilid 1|year=1987|publisher=Erlangga|location=Jakarta}}</ref>
{{cite book
Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati [[volume]]<ref>{{cite|last=Mongillo|first=John|year=2007|title=Nanotechnology 101|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=978-0-313-33880-9}}</ref>.
|author= R. Penrose
|date=1991
|chapter=The mass of the classical vacuum
|editor1=S. Saunders |editor1-link=Simon Saunders
|editor2=H.R. Brown |editor2-link=Harvey Brown (filsuf)
|title=The Philosophy of Vacuum
|chapter-url=https://books.google.com/books?id=ZU1LL4IbDKcC&pg=PA21
|pages=21–26
|publisher=[[Oxford University Press]]
|isbn=978-0-19-824449-3
|language=en
|author-link = Roger Penrose
}}</ref>{{rp|21}}<ref name="mcgrawhill">
{{cite encyclopedia
|title=Matter (physics)
|url=http://www.accessscience.com/abstract.aspx?id=410600&referURL=http%3a%2f%2fwww.accessscience.com%2fcontent.aspx%3fid%3d410600
|encyclopedia=McGraw-Hill's Access Science: Encyclopedia of Science and Technology Online
|access-date=24 Mei 2009
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20110617073828/http://www.accessscience.com/abstract.aspx?id=410600&referURL=http%3A%2F%2Fwww.accessscience.com%2Fcontent.aspx%3Fid%3D410600
|archive-date=17 Juni 2011 |language=en}}</ref> Materi terdapat dalam berbagai [[keadaan materi|keadaan]] (juga dikenal sebagai [[fase (materi)|fase]]). Keadaan ini turut termasuk fase yang umum dijumpai sehari-hari seperti [[padat]], [[cair]], dan [[gas]] – misalnya [[air]] terdapat sebagai es, air cair, dan uap gas – tetapi keadaan lain dimungkinkan, termasuk [[plasma (fisika)|plasma]], [[kondensat Bose–Einstein]], [[kondensat fermionik]], dan [[plasma kuark–gluon]].<ref name="RHIC">
{{cite press release
|date=18 April 2005
|url=http://www.bnl.gov/bnlweb/pubaf/pr/pr_display.asp?prid=05-38
|title=RHIC Scientists Serve Up "Perfect" Liquid
|publisher=[[Brookhaven National Laboratory]]
|access-date=15 September 2009
}}</ref>

Biasanya atom dapat dibayangkan sebagai [[inti atom|inti]] dari [[proton]] dan [[neutron]], dan "awan" di sekitarnya yang mengorbit [[elektron]] yang "menempati ruang".<ref name=Davies2>
{{cite book
|author=P. Davies
|date=1992
|title=The New Physics: A Synthesis
|url=https://books.google.com/books?id=akb2FpZSGnMC&pg=PA1
|page=1
|publisher=Cambridge University Press
|isbn=978-0-521-43831-5
}}</ref><ref name=Hooft>
{{cite book
|author=Gerard't Hooft
|date=1997
|title=In search of the ultimate building blocks
|url=https://archive.org/details/insearchofultima0000hoof
|url-access=registration
|page=[https://archive.org/details/insearchofultima0000hoof/page/6 6]
|publisher=Cambridge University Press
|isbn=978-0-521-57883-7
}}</ref> Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena partikel subatomik dan sifat-sifatnya diatur oleh [[mekanika kuantum|sifat kuantum]], yang artinya mereka tidak bertindak seperti benda sehari-hari yang tampak berperilaku demikian – mereka dapat berperilaku layaknya [[dualitas gelombang-partikel|gelombang serta partikel]] dan mereka tidak memiliki ukuran atau posisi yang jelas. Dalam [[Model Standar]] dari [[fisika partikel]], materi bukanlah konsep dasar karena [[partikel dasar|konstituen dasar]] atom adalah entitas [[kuantum]] yang tidak memiliki "ukuran" atau "volume" inheren dalam arti kata sehari-hari. Karena [[prinsip pengecualian Pauli|prinsip pengecualian]] dan [[interaksi fundamental]] lainnya, beberapa "[[partikel titik]]" dikenal sebagai [[fermion]] ([[kuark]], [[lepton]]), dan banyak komposit dan atom, secara efektif dipaksa untuk menjaga jarak dari partikel lain dalam kondisi sehari-hari; hal ini menciptakan sifat materi yang tampak bagi kita sebagai materi yang menempati ruang.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sebelum abad ke-20, istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri dari atom-atom, dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya seperti [[cahaya]] dan [[suar8a]]. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek manapun yang memiliki [[Energi diam|massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya]] ([[Energi diam]]), tetapi ini diragukan karena [[massa]] <nowiki/>dari sebuah objek dapat timbul (mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi, dalam I[[ilmu fisika|lmu Fisika]] sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal, atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang melengkapi [[benda fisik]] yang bisa diobservasi.
Sebelum [[abad ke-20]], istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri dari atom-atom dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya seperti [[cahaya]] dan [[suara]]. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya ([[Energi diam]]), tetapi ini diragukan karena [[massa]] dari sebuah objek dapat timbul (mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi, dalam [[ilmu fisika]] sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang melengkapi [[benda fisik]] yang bisa diobservasi.


Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari [[atom|atom-atom]]. Materi atom ini terbentuk karena adanya interaksi dari [[partikel subatom]]—sebuah [[inti atom]] dari beberapa [[proton]] dan [[neutron]], serta awan dari garis edar [[elektron|elektron-elektron]]. Secara khusus, [[sains]] menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi karena mereka memiliki [[massa diam]] dan [[volume]]. Sebaliknya, [[partikel tak bermassa]], seperti [[foton]], tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak mempunyai massa diam ataupun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel mendasar seperti [[kuark]] dan [[lepton]] (terkadang disamakan dengan materi) dianggap sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel yang menyusun "materi biasa".
Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari [[atom|atom-atom]]. Materi atom ini terbentuk karena adanya interaksi dari [[partikel subatom]]—sebuah [[inti atom]] dari beberapa [[proton]] dan [[neutron]], serta awan dari garis edar [[elektron|elektron-elektron]]. Secara khusus, [[sains]] menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi karena mereka memiliki massa dan [[volume]] diam. Sebaliknya, [[partikel tak bermassa]], seperti [[foton]], tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak mempunyai massa diam ataupun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel mendasar seperti [[kuark]] dan [[lepton]] (terkadang disamakan dengan materi) dianggap sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel yang menyusun "materi biasa".
[[Berkas:DNA chemical structure.svg|jmpl|Molekul [[DNA]] sebagai contoh materi yang tersusun dari atom dan molekul.]]


Materi tersusun atas [[molekul]]-molekul, dan molekul pun tersusun atas [[atom]]-atom<ref>{{cite|last=Davies|first=Paul|year=1992|title=The new physics|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-43831-5}}</ref>. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat [[fase benda|fase]] berbeda, yaitu [[padat]], [[cairan]], [[gas]], dan [[plasma (wujud zat)]]. Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti [[kondensat Bose-Einstein]].
Materi tersusun atas [[molekul]]-molekul dan molekul pun tersusun atas [[atom]]-atom.<ref>{{cite|last=Davies|first=Paul|year=1992|title=The new physics|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-43831-5}}</ref> Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat [[fase benda|fase]] berbeda, yaitu [[padat]], [[cairan]], [[gas]], dan [[plasma (wujud zat)]]. Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti [[kondensat Bose-Einstein]].

== Lihat pula ==
{{Col-begin}}
{{Col-3}}
'''Antimateri'''
* [[Ambiplasma]]
* [[Antihidrogen]]
* [[Antipartikel]]
* [[Akselerator partikel]]

'''Kosmologi'''
* [[Konstanta kosmologis]]
* [[Persamaan Friedmann]]
* [[Gerak]]

{{Col-3}}
'''Materi gelap'''
* [[Aksion]]
* [[Model Standar Supersimetris Minimal]]
* [[Netralino]]
* [[Materi gelap|Materi gelap nonbaryonik]]
* [[Materi gelap medan skalar]]

'''Filsafat'''
* [[Atomisme]]
* [[Materialisme]]
* [[Fisikalisme]]
* [[Teori zat]]

{{Col-3}}
'''Lainnya'''
* [[Ekuivalensi massa–energi]]
* [[Pembentukan pola]]
* [[Sistem periodik molekul kecil]]

{{col-end}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Portalkimia}}
== Bacaan lebih lanjut ==
{{fisika-stub}}
* {{cite book |title=The Rise of the Standard Model |editor= Lillian Hoddeson |editor2=Michael Riordan |isbn=978-0-521-57816-5 |publisher=Cambridge University Press |date=1997 |url=https://books.google.com/books?id=klLUs2XUmOkC }}
* {{cite book |title=Hidden Worlds |chapter=The search for quarks in ordinary matter |author=Timothy Paul Smith |chapter-url=https://books.google.com/books?id=Pc1A0qJio88C&pg=PA1 |isbn=978-0-691-05773-6 |date=2004 |publisher=Princeton University Press}}
* {{cite book |title=Elementary Particles: Building blocks of matter |isbn=978-981-256-141-1 |date=2005 |publisher=World Scientific |author=Harald Fritzsch |url=https://archive.org/details/elementarypartic0000frit |url-access=registration |page=[https://archive.org/details/elementarypartic0000frit/page/1 1]|bibcode=2005epbb.book.....F }}
* {{cite book |title=A Critical Exposition of the Philosophy of Leibniz |author= Bertrand Russell |chapter-url=https://books.google.com/books?id=R7GauFXXedwC&pg=PA88 |page=88 |chapter=The philosophy of matter |isbn=978-0-415-08296-9 |date=1992 |edition=Reprint of 1937 2nd |publisher=Routledge}}
* Stephen Toulmin and June Goodfield, ''The Architecture of Matter'' (Chicago: University of Chicago Press, 1962).
* Richard J. Connell, ''Matter and Becoming'' (Chicago: The Priory Press, 1966).
* [[Ernan McMullin]], ''The Concept of Matter in Greek and Medieval Philosophy'' (Notre Dame, Indiana: Univ. of Notre Dame Press, 1965).
* [[Ernan McMullin]], ''The Concept of Matter in Modern Philosophy'' (Notre Dame, Indiana: University of Notre Dame Press, 1978).

== Pranala luar ==
{{wikiquote}}
{{commons category}}
* [http://www.visionlearning.com/library/module_viewer.php?mid=49&l=&c3= Visionlearning Module on Matter]
* [https://web.archive.org/web/20090227150154/http://www.newuniverse.co.uk/Matter.html Matter in the universe] How much Matter is in the Universe?
* [http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/ask_astro/answers/970213.html NASA on superfluid core of neutron star]
* [http://profmattstrassler.com/articles-and-posts/particle-physics-basics/mass-energy-matter-etc/matter-and-energy-a-false-dichotomy/ Matter and Energy: A False Dichotomy] – Conversations About Science with Theoretical Physicist Matt Strassler

{{Keadaan materi}}
{{Partikel}}
{{Alam}}
{{Portal bar|Fisika|Kimia}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Materi| ]]
[[Kategori:Materi| ]]
[[Kategori:Ilmu Pengetahuan Alam]]

Revisi terkini sejak 3 Desember 2023 16.43

Materi



Materi biasanya diklasifikasikan menjadi tiga wujud klasik, dengan plasma kadang-kadang ditambahkan sebagai wujud keempat. Dari atas ke bawah: kuarsa (padat), air (cair), nitrogen dioksida (gas), dan bola plasma (plasma).

Dalam fisika klasik dan kimia dasar, materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dengan memiliki volume.[1] Semua benda sehari-hari yang dapat disentuh pada akhirnya terdiri dari atom, yang terdiri dari partikel subatom yang berinteraksi dan dalam penggunaan sehari-hari serta ilmiah, "materi" umumnya mencakup atom dan apa pun yang tersusun darinya, dan partikel apa pun (atau kombinasi partikel) yang bertindak seolah-olah mereka memiliki massa dan volume diam. Namun, partikel-partikel tersebut tidak termasuk partikel tak bermassa seperti foton atau energi atau gelombang lain seperti cahaya atau panas.[1]:21[2] Materi terdapat dalam berbagai keadaan (juga dikenal sebagai fase). Keadaan ini turut termasuk fase yang umum dijumpai sehari-hari seperti padat, cair, dan gas – misalnya air terdapat sebagai es, air cair, dan uap gas – tetapi keadaan lain dimungkinkan, termasuk plasma, kondensat Bose–Einstein, kondensat fermionik, dan plasma kuark–gluon.[3]

Biasanya atom dapat dibayangkan sebagai inti dari proton dan neutron, dan "awan" di sekitarnya yang mengorbit elektron yang "menempati ruang".[4][5] Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena partikel subatomik dan sifat-sifatnya diatur oleh sifat kuantum, yang artinya mereka tidak bertindak seperti benda sehari-hari yang tampak berperilaku demikian – mereka dapat berperilaku layaknya gelombang serta partikel dan mereka tidak memiliki ukuran atau posisi yang jelas. Dalam Model Standar dari fisika partikel, materi bukanlah konsep dasar karena konstituen dasar atom adalah entitas kuantum yang tidak memiliki "ukuran" atau "volume" inheren dalam arti kata sehari-hari. Karena prinsip pengecualian dan interaksi fundamental lainnya, beberapa "partikel titik" dikenal sebagai fermion (kuark, lepton), dan banyak komposit dan atom, secara efektif dipaksa untuk menjaga jarak dari partikel lain dalam kondisi sehari-hari; hal ini menciptakan sifat materi yang tampak bagi kita sebagai materi yang menempati ruang.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebelum abad ke-20, istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri dari atom-atom dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya seperti cahaya dan suara. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya (Energi diam), tetapi ini diragukan karena massa dari sebuah objek dapat timbul (mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi, dalam ilmu fisika sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang melengkapi benda fisik yang bisa diobservasi.

Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini terbentuk karena adanya interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari beberapa proton dan neutron, serta awan dari garis edar elektron-elektron. Secara khusus, sains menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi karena mereka memiliki massa dan volume diam. Sebaliknya, partikel tak bermassa, seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak mempunyai massa diam ataupun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel mendasar seperti kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan materi) dianggap sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel yang menyusun "materi biasa".

Materi tersusun atas molekul-molekul dan molekul pun tersusun atas atom-atom.[6] Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b R. Penrose (1991). "The mass of the classical vacuum". Dalam S. Saunders; H.R. Brown. The Philosophy of Vacuum (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. hlm. 21–26. ISBN 978-0-19-824449-3. 
  2. ^ "Matter (physics)". McGraw-Hill's Access Science: Encyclopedia of Science and Technology Online (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juni 2011. Diakses tanggal 24 Mei 2009. 
  3. ^ "RHIC Scientists Serve Up "Perfect" Liquid" (Siaran pers). Brookhaven National Laboratory. 18 April 2005. Diakses tanggal 15 September 2009. 
  4. ^ P. Davies (1992). The New Physics: A Synthesis. Cambridge University Press. hlm. 1. ISBN 978-0-521-43831-5. 
  5. ^ Gerard't Hooft (1997). In search of the ultimate building blocksPerlu mendaftar (gratis). Cambridge University Press. hlm. 6. ISBN 978-0-521-57883-7. 
  6. ^ Davies, Paul (1992), The new physics, Cambridge University Press, ISBN 978-0-521-43831-5 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]