New York (negara bagian)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Negara Bagian New York
Julukan: 
Motto: 
Excelsior (dalam bahasa Latin)[1]
Ever upward
Himne daerah: "I Love New York"
Peta Amerika Serikat dengan New York ditandai
Peta Amerika Serikat dengan New York ditandai
NegaraAmerika Serikat
Sebelum menjadi negara bagianProvinsi New York
Bergabung ke SerikatJuly 26, 1788 (ke-11)
Ibu kotaAlbany
Kota terbesarKota New York
Metropolitan terbesarWilayah Metropolitan New York
Pemerintahan
 • GubernurAndrew Cuomo (D)
 • Wakil GubernurKathy Hochul (D)
LegislatifLegislatif Negara Bagian
 • Majelis tinggiSenat Negara Bagian
 • Majelis rendahMajelis Negara Bagian
KehakimanPengadilan Banding New York
Senator AS
Delegasi DPR AS
  • 19 Demokrat
  • 8 Republik
(daftar)
Luas
 • Total54,556[2] sq mi (141,300 km2)
Peringkatke-27
Dimensi
 • Panjang330 mi (530 km)
 • Lebar285 mi (455 km)
Ketinggian
1,000 ft (300 m)
Ketinggian tertinggi5,344 ft (1,629 m)
Ketinggian terendah0 ft (0 m)
Populasi
 (2020)
 • Total20.215.751[6]
 • Peringkatke-4
 • Kepadatan416,42/sq mi (159/km2)
 • Peringkat kepadatanke-7
 • Median pendapatan rumah tangga
$64.894[7]
 • Peringkat pendapatan
ke−15
DemonimNew Yorker
Bahasa
 • Bahasa resmiTidak ada
 • Bahasa lisan
Zona waktuUTC−05:00 (Timur)
 • Musim panas (DST)UTC−04:00 (EDT)
Singkatan USPS
NY
Kode ISO 3166US-NY
Singkatan lamaN.Y.
Garis lintang40° 30′ N ke 45° 1′ N
Garis bujur71° 51′ W ke 79° 46′ W
Situs webwww.ny.gov

New York adalah sebuah negara bagian Amerika Serikat di Amerika Serikat Timur Laut. New York kadang-kadang disebut New York State (Negara bagian New York) untuk membedakannya dari kota terbesarnya yaitu New York City. New York memiliki luas total 54.556 mil persegi (141.300 km2),[2] sehingga menjadi negara bagian terbesar ke-27 secara geografis. New York memiliki 20,2 juta penduduk, menjadikannya sebagai negara bagian terpadat keempat di Amerika Serikat pada tahun 2021, dengan sekitar 44% tinggal di Kota New York dan 14% sisa lainnya berada di Long Island.[6][9][10][11] New York berbatasan dengan New Jersey dan Pennsylvania di selatan, dan Connecticut, Massachusetts, dan Vermont di timur; New York memiliki perbatasan laut dengan Rhode Island, timur dari Long Island, serta perbatasan secara internasional dengan provinsi Quebec di Kanada pada bagian utara dan Ontario di barat laut.

New York City (NYC) adalah kota terpadat di Amerika Serikat, dan sekitar setengah dari populasi negara bagian New York tinggal di wilayah metropolitan New York.[12][13] NYC adalah rumah bagi markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa,[14] dan NYC telah digambarkan sebagai ibu kota budaya,[15][16] keuangan,[17][18][19] dan media dunia,[20][21] serta kota yang paling kuat secara ekonomi di dunia.[22][17][23] Lima kota terpadat berikutnya di negara bagian New York adalah Buffalo, Yonkers, Rochester, Syracuse, dan ibu kota negara bagian New York yaitu Albany.

New York memiliki geografi yang beragam. Bagian tenggara negara bagian New York, merupakan daerah yang dikenal sebagai Downstate yang berada di dataran pantai Atlantik, mencakup Long Island dan beberapa pulau kecil yang terkait, New York City dan Lembah Sungai Hudson bagian bawah. Wilayah Upstate New York yang jauh lebih besar, menyebar dari Great Lakes ke Danau Champlain dan perbatasan Pennsylvania, serta mencakup topografi yang beragam berbagai wilayah termasuk Pegunungan Adirondack di lobus timur laut negara bagian New York. New York juga meliputi beberapa kawasan jajaran Pegunungan Appalachian yang luas. Lembah Sungai Mohawk timur-barat merupakan lembah sungai utama yang membelah banyak wilayah pegunungan dan menghubungkan ke lembah Sungai Hudson utara-selatan di wilayah Ibukota New York. Western New York merupakan bagian dari wilayah Great Lakes dan berbatasan dengan Great Lakes of Lake Ontario dan Lake Erie, serta Air Terjun Niagara. Antara bagian tengah negara bagian New York dan bagian barat negara bagian New York didominasi oleh Finger Lakes sebagai tempat tujuan wisata dan liburan yang populer.

New York merupakan salah satu dari tiga belas koloni yang membentuk Amerika Serikat. Area yang menjadi New York saat ini, sejak dahulu telah dihuni oleh suku-suku Algonquians dan konfederasi Iroquois sebagai penduduk asli Amerika selama beberapa ratus tahun pada saat orang Eropa paling awal tiba.[24] Kolonis Prancis dan misionaris Jesuit tiba ke selatan dari Montreal untuk berdagang dan berdakwah. Pada tahun 1609, wilayah itu dikunjungi oleh Henry Hudson yang berlayar untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda.[25] Belanda membangun Benteng Nassau pada tahun 1614 di pertemuan sungai Hudson dan Mohawk, di mana ibukota Albany kemudian berkembang.[26] Belanda segera juga menetap di New Amsterdam yang merupakan bagian dari Lembah Hudson serta mendirikan koloni multietnis New Netherland sebagai pusat perdagangan dan imigrasi. Inggris merebut koloni New Netherland dari Belanda pada tahun 1664, dengan Belanda merebut kembali koloni mereka pada tahun 1673 sebelum secara definitif menyerahkannya kepada Inggris sebagai bagian dari Perjanjian Westminster pada tahun berikutnya.[27] Selama Perang Revolusi Amerika (1775-1783), sekelompok penjajah dari Provinsi New York berusaha untuk mengambil alih koloni Inggris dan akhirnya berhasil membangun kemerdekaan. Pada awal abad ke-19, perkembangan dalam negeri di New York, dimulai dengan Kanal Erie yang memberikan keunggulan yang tak tertandingi dibandingkan wilayah lain di pantai timur dalam membangun kekuasaan politik dan budayanya.[28]

Banyak landmark di New York yang terkenal, termasuk empat dari sepuluh tempat wisata paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2013: Times Square, Central Park, Air Terjun Niagara, dan Grand Central Terminal.[29] New York is also home to the Statue of Liberty.[30] New York juga merupakan tempat bagi Patung Liberty. Pada abad ke-21, New York telah muncul sebagai simpul global kreativitas dan kewirausahaan,[31] toleransi sosial,[32] dan kelestarian lingkungan.[33][34] New York memiliki sekitar 200 perguruan tinggi dan universitas, termasuk diantaranya State University of New York. Beberapa universitas di New York telah masuk dalam peringkat 100 besar di nasional dan dunia.[35][36][37]

New York City dikenal dengan sejarahnya sebagai pintu gerbang para imigran untuk masuk ke Amerika Serikat, dan statusnya sebagai pusat keuangan, budaya, transportasi, dan manufaktur.

Sejarah

Sejarah penduduk asli Amerika

Map of New York showing Algonquian tribes in the eastern and southern portions and Iroquoian tribes to the western and northern portions.
New York didominasi oleh suku Iroquoian (ungu) dan Algonquian (merah muda).

Suku-suku di tempat yang sekarang disebut New York sebagian besar merupakan suku Iroquois (Haudenosaunee) dan Algonquian.[24] Long Island terbagi kira-kira menjadi dua antara suku Wampanoag dan Lenape. Lenape juga menguasai sebagian besar wilayah di sekitar wilayah Pelabuhan New York.[38] Utara Lenape didiami bangsa Algonquian yang ketiga yaitu Mohicans. Mulai dari utara, dari timur ke barat, ada tiga bangsa Iroquoian: Mohawk — bagian dari Lima Bangsa Iroquois yang asli, dan Petun. Di sebelah selatannya yang terbagi secara kasar di sepanjang wilayah Appalachia, diduduki suku Susquehannock dan Erie.[39][40][41][42]

Banyak orang Wampanoag dan Mohican terperangkap dalam Perang Raja Philip dalam upaya bersama dari banyak suku di New England untuk mendorong orang Eropa keluar dari tanah mereka. Setelah kematian pemimpin mereka, Chief Philip Metacomet, sebagian besar dari orang-orang orang Wampanoag dan Mohican melarikan diri ke pedalaman, membelah ke dalam suku Abenaki dan Schaghticoke. Banyak dari Mohicans tetap di wilayah New England sampai tahun 1800-an,[43] namun, sekelompok kecil yang dikenal sebagai Ouabano bermigrasi ke barat daya menuju West Virginia pada waktu sebelumnya. Ouabano mungkin telah bergabung dengan suku Shawnee.[44][45]

Mohawk dan Susquehannock merupakan suku yang paling militeristik. Mohawk dan Susquehannock mencoba menyudutkan perdagangan dengan orang Eropa, mereka menargetkan pula suku-suku lain. Mohawk juga dikenal karena menolak pemukiman kulit putih di tanah mereka dan mendiskriminasi orang-orang mereka yang masuk Kristen.[46] Mohawk dan Susquehannock menjadi ancaman besar bagi Abenaki dan Mohicans, sementara Susquehannock secara singkat menaklukkan Lenape pada tahun 1600-an. Namun, peristiwa paling menghancurkan pada abad 1600-an adalah Peperangan Berang-berang.

Dari sekitar 1640–1680, orang-orang Iroquois melancarkan operasi militer yang meluas dari wilayah Michigan modern hingga Virginia untuk melawan suku Algonquian dan Siouan, hal itu dilakukan oleh satu sama lain. Tujuannya adalah untuk mengontrol lebih banyak lahan untuk perangkap hewan,[47] menempuh karir dari sebagian besar penduduk asli yang telah beralih dengan mengharapkan berdagang dengan orang kulit putih awal. Operasi militer dan berdagang tersebut benar-benar mengubah etnografi wilayah tersebut dan sebagian besar hewan buruan besar diburu sebelum orang kulit putih sepenuhnya menjelajahi tanah Amerika. Namun, setelah itu, Konfederasi Iroquois menawarkan perlindungan bagi para pengungsi dari bangsa-bangsa Mascouten, Erie, Chonnonton, Tutelo, Saponi, dan Tuscarora. Tuscarora menjadi bangsa Keenam dari Iroquois.

Pada 1700-an, masyarakat Iroquoian juga akan bergabung dengan Iroquois selama Perang Prancis-Indian. Iroquois akan membawa Susquehannock yang masih bertahan dari Pennsylvania setelah mereka hancur dalam perang.[48] Sebagian besar dari kelompok-kelompok lain berasimilasi dan akhirnya tidak ada lagi. Kemudian, setelah Revolusi Amerika, sekelompok besar Seneca berpisah dan kembali ke Ohio, dikenal sebagai Mingo Seneca. Enam bangsa Konfederasi Iroquois saat ini termasuk Seneca, Cayuga, Onondaga, Oneida, Tuscarora dan Mohawk. Iroquois berjuang untuk kedua belah pihak selama Perang Revolusi; setelah itu banyak orang Iroquois pro-Inggris bermigrasi ke Kanada. Hari ini, Iroquois masih tinggal di beberapa bagian wailayah di New York dan Ontario.[49][50][51][52]

Sementara itu, Lenape menjalin hubungan dekat dengan William Penn. Namun, setelah kematian Penn, putra-putranya berhasil mengambil alih sebagian besar tanah mereka dan mengasingkan Lanape ke Ohio.[53] Ketika Amerika Serikat menyusun Undang-Undang Pemindahan Indian, Lenape kemudian dipindahkan ke Missouri, sedangkan sepupu suku mereka, Mohicans, dikirim ke Wisconsin.

Juga, pada tahun 1778, Amerika Serikat memindahkan orang Nanticoke dari Delmarva Peninsula ke bekas tanah Iroquois di selatan Danau Ontario, meskipun mereka tidak tinggal lama disana. Sebagian besar, mereka memilih untuk bermigrasi ke Kanada dan bergabung dengan Iroquois, meskipun beberapa pindah ke barat dan bergabung dengan Lenape.[54]

Abad ke-16

Pada tahun 1524, Giovanni da Verrazzano, seorang penjelajah Italia yang melayani mahkota Prancis, menjelajahi pantai Atlantik Amerika Utara antara Carolinas dan Newfoundland, termasuk Pelabuhan New York dan Teluk Narragansett. Pada tanggal 17 April 1524, Verrazzano memasuki Teluk New York,[55][56] melalui selat yang sekarang disebut The Narrows menuju teluk utara yang ia beri nama Santa Margherita, penamaan tersebut untuk menghormati saudara perempuan Raja Prancis. Verrazzano menggambarkannya sebagai "garis pantai yang luas dengan delta yang dalam di mana setiap jenis kapal bisa lewat" dan dia menambahkan: "bahwa Teluk New York membentang ke daratan sejauh satu liga dan membuka untuk membentuk danau yang indah. Lapisan air yang luas ini dipenuhi oleh perahu-perahu orisinil." Verrazzano mendarat di ujung Manhattan dan mungkin di titik terjauh Long Island. Masa tinggal Verrazzano terganggu oleh badai yang mendorongnya ke utara menuju Martha's Vineyard.[57]

Pada tahun 1540, para pedagang Prancis dari New France membangun sebuah Château di Castle Island, sekarang berada di dalam wilayah Albany; namun Château ditinggalkan pada tahun berikutnya karena banjir. Pada tahun 1614, Belanda yang di bawah komando Hendrick Corstiaensen, membangun kembali chateau Prancis yang mereka sebut dengan Benteng Nassau. Benteng Nassau merupakan pemukiman Belanda pertama di Amerika Utara, dan terletak di sepanjang Sungai Hudson, saat ini merupakan wilayah Albany. Benteng kecil tersebut berfungsi sebagai pos perdagangan dan gudang. Terletak di dataran banjir Sungai Hudson, "benteng" yang belum sempurna itu hanyut oleh banjir pada tahun 1617,[58] dan ditinggalkan selamanya setelah akhirnya Benteng Oranye (Belanda Baru) dibangun di dekatnya pada tahun 1623.[59]

Abad ke-17

New Amsterdam, sekarang menajdi Lower Manhattan, 1660.

Pelayaran tahun 1609 oleh Henry Hudson menandai awal keterlibatan Eropa dengan daerah New York. Henry Hudson berlayar untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda dan mencari jalan ke Asia, Hudson memasuki Teluk New York Atas pada 11 September tahun 1609.[60] Kabar akan temuannya mendorong pedagang Belanda untuk menjelajahi pantai untuk mencari perdagangan bulu yang menguntungkan dengan suku-suku asli Amerika.

Selama abad ke-17, pos perdagangan Belanda didirikan dengan tujuan untuk perdagangan bulu dari suku Lenape, Iroquois dan suku lainnya yang mendirikan koloni di New Netherland. Pos perdagangan pertama Belanda adalah Fort Nassau (tahun 1614, sekarang berlokasi di dekat Albany); Fort Orange (tahun 1624, di Sungai Hudson tepat di selatan kota Albany saat ini dan benteng Fort Orange dibuat untuk menggantikan Fort Nassau), setelahnya berkembang menjadi pemukiman Beverwijck (1647), lalu menjadi Albany; Fort Amsterdam (1625, berkembang menjadi kota New Amsterdam yang sekarang menjadi Kota New York); dan Esopus (1653, sekarang dinamakan Kingston). Keberhasilan pemilik tanah (patroon) Rensselaerswyck (1630) yang mengelilingi Albany dan bertahan hingga pertengahan abad ke-19, juga merupakan faktor kunci keberhasilan awal koloni Inggris merebut koloni Belanda selama Perang Inggris-Belanda Kedua dan Inggris dapat memerintahkan koloni tersebut menjadi Provinsi New York. Kota New York direbut kembali oleh Belanda pada tahun 1673 selama Perang Inggris-Belanda Ketiga (1672–1674) dan berganti nama menjadi New Orange. Akan tetapi New Orange dikembalikan ke Inggris di bawah ketentuan Perjanjian Westminster setahun kemudian.[61]

Abad ke-18, Revolusi Amerika, dan kenegaraan

New York dan provinsi tetangga, oleh Claude Joseph Sauthier, 1777

Sons of Liberty diorganisir di New York City selama tahun 1760-an, sebagian besar sebagai tanggapan terhadap Stamp Act 1765 yang menindas serta disahkan oleh Parlemen Britania Raya pada tahun 1765. Stamp Act Congress bertemu di New York City pada tanggal 19 Oktober tahun 1765 yang terdiri dari perwakilan dari seluruh Tiga Belas Koloni yang menyiapkan penyelenggaraan untuk diikuti oleh Kongres Kontinental. Stamp Act Congress menghasilkan Declaration of Rights and Grievances yang merupakan ekspresi tertulis pertama oleh perwakilan Amerika dari banyak hak dan keluhan yang kemudian diungkapkan dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, termasuk hak untuk menjadi representatif dalam pemerintahan. Pada saat yang sama, mengingat hubungan niaga, pribadi, dan sentimental yang kuat dengan Britania Raya, banyak penduduk New York yang Loyalis (kesetiaan kepada mahkota Britania atau Britania Raya). Salah satunya ketika peristiwa Penangkapan di Benteng Ticonderoga yang menyediakan meriam dan bubuk mesiu penting untuk memaksa Inggris menarik diri dari Pengepungan Boston pada tahun 1775.

New York merupakan satu-satunya koloni yang tidak memilih kemerdekaan, karena para delegasi tidak berwenang untuk melakukannya. New York kemudian mengesahkan Deklarasi Kemerdekaan New York pada 9 Juli 1776.[62] Konstitusi Negara Bagian New York dibingkai dari sebuah konvensi yang berkumpul di White Plains pada 10 Juli 1776 dan setelah penundaan berulang kali dan perubahan lokasi akhirnya konvensi tersebut terselesaikan di Kingston pada Minggu malam, 20 April 1777, ketika konstitusi baru dirancang oleh John Jay dapat diadopsi namun dengan satu suara berbeda. Konstitusi baru tersebut tidak diserahkan kepada rakyat untuk diratifikasi. Pada 30 Juli 1777, George Clinton dilantik sebagai Gubernur New York pertama di Kingston.[63]

Sekitar sepertiga dari pertempuran Perang Revolusi Amerika terjadi di New York; Peperangan besar pertama (dan terbesar dari seluruh perang) adalah Pertempuran Long Island, alias Pertempuran Brooklyn pada tahun Agustus 1776. Setelah kemenangan mereka, Britania Raya menduduki New York City, menjadikannya sebagai pangkalan militer dan operasi politik mereka di Utara Amerika selama konflik dan akibatnya New York City menjadi fokus jaringan intelijen dari Jenderal George Washington. Di penjara kapal Inggris yang terkenal di Wallabout Bay, lebih banyak pejuang Amerika yang tewas daripada yang tewas dalam pertempuran di setiap pertempuran perang gabungan. Kedua belah pihak kombatan kehilangan lebih banyak tentara karena penyakit daripada luka langsung. Satu dari dua tentara utama Inggris ditangkap oleh Angkatan Darat Kontinental pada Pertempuran Saratoga pada tahun 1777,[64] sebuah keberhasilan yang mempengaruhi Prancis untuk bersekutu dengan kaum revolusioner. Konstitusi negara bagian New York diberlakukan pada 1777. New York menjadi negara bagian ke-11 yang meratifikasi Konstitusi Amerika Serikat, pada 26 Juli 1788.

A painting of British general John Burgoyne and his men surrendering at Saratoga, 1777.
Jenderal Britania Raya John Burgoyne menyerah dalam insiden Kampanye militer Saratoga di tahun 1777

Dalam upaya untuk mempertahankan kedaulatan mereka dan tetap menjadi negara merdeka yang memposisikan diri antara Amerika Serikat yang baru dan Amerika Utara Inggris, empat dari Bangsa Iroquois bertempur di pihak Inggris; hanya Oneida dan yang bergantung pada Oneida yaitu suku Tuscarora yang bersekutu dengan Amerika. Sebagai pembalasan atas serangan di perbatasan yang dipimpin oleh Joseph Brant dan pasukan Loyalis Mohawk, Ekspedisi Sullivan pada tahun 1779 menghancurkan hampir 50 desa Iroquois, lahan pertanian yang berdekatan dan gudang penyimpanan musim dingin, memaksa banyak pengungsi ke Niagara yang dikuasai Inggris.[65]

Sebagai sekutu Inggris, Iroquois dipaksa keluar dari New York, meskipun mereka tidak menjadi bagian dari negosiasi perjanjian. Mereka bermukim kembali di Kanada setelah perang dan diberi hibah tanah oleh Mahkota raja. Dalam penyelesaian perjanjian, Inggris menyerahkan sebagian besar tanah Indian ke Amerika Serikat yang baru. Karena New York membuat perjanjian dengan Iroquois tanpa mendapatkan persetujuan Kongres, beberapa pembelian tanah telah tunduk pada tuntutan klaim tanah sejak akhir abad ke-20 oleh suku-suku yang diakui secara federal. New York menyediakan lebih dari 5 juta acre (20.000 km2) bekas wilayah Iroquois untuk dijual pada tahun-tahun setelah Perang Revolusi, yang mengarah pada perkembangan pesat di Upstate New York.[66] Sesuai dengan Perjanjian Paris, sisa terakhir otoritas Inggris di bekas Tiga Belas Koloni—pasukan mereka di New York City—berangkat pada tahun 1783, yang di kemudian hari diperingati sebagai Hari Evakuasi.[67]

peta New York tahun 1800 dari Low's Encyclopaedia.

New York City adalah ibu kota nasional di bawah Articles of Confederation and Perpetual Union dari pemerintah nasional pertama. Lembaga pemerintahan New York ternyata disadari tidak cukup, dan tokoh New York Alexander Hamilton menganjurkan pemerintahan baru yang akan mencakup eksekutif, pengadilan nasional, dan kekuasaan untuk pajak. Hamilton memimpin Konvensi Annapolis (1786) yang menyerukan Konvensi Philadelphia, dengan tujuan menyusun Konstitusi Amerika Serikat, di mana Hamilton juga ikut serta. Pemerintah baru akan menjadi pemerintah nasional federal yang kuat untuk menggantikan konfederasi yang relatif lebih lemah untuk masing-masing negara bagian. Setelah perdebatan sengit, yang mencakup publikasi yang sekarang disebut interpretasi konstitusional klasik —The Federalist Papers— sebagai bagian serangkaian penyiaran di surat kabar New York City, New York adalah negara bagian ke-11 yang meratifikasi Konstitusi Amerika Serikat, pada 26 Juli 1788.[68] Kota New York di negara bagian New York tetap menjadi ibu kota nasional di bawah konstitusi baru sampai tahun 1790,[69] dan merupakan tempat pelantikan Presiden George Washington,[70] tempat penyusunan Bill of Rights Amerika Serikat, dan tempat sidang pertama Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Baik Belanda maupun Inggris mengimpor budak Afrika sebagai buruh ke kota dan koloni; New York dengan populasinya yang tinggi memiliki populasi budak tertinggi kedua setelah Charleston, Carolina Selatan. Perbudakan meluas di New York City dan beberapa daerah pertanian. Negara mengeluarkan undang-undang untuk penghapusan perbudakan secara bertahap segera setelah Perang Revolusi, tetapi budak terakhir di New York tidak dibebaskan hingga tahun 1827.[71]

Abad ke-19 dan ke-20

Transportasi di New York Barat dilakukan dengan gerobak mahal di jalan berlumpur sebelum kanal membuka lahan pertanian yang subur untuk lalu lintas jarak jauh. Gubernur DeWitt Clinton mempromosikan Kanal Erie yang menghubungkan New York City ke Great Lakes di tepi Sungai Hudson, kanal baru, serta sungai dan danau. Pekerjaan dimulai pada tahun 1817, dan Kanal Erie dibuka pada tahun 1825. Perahu-perahu paket yang ditarik oleh kuda di jalur derek yang berjalan perlahan di atas kanal dengan membawa penumpang dan barang.[72] Produk pertanian datang dari Midwest, dan barang jadi dipindahkan ke barat. Kanal Erie merupakan keajaiban teknik yang membuka wilayah luas New York untuk perdagangan dan pemukiman. Kanal Erie memungkinkan kota-kota pelabuhan Great Lakes seperti Buffalo dan Rochester untuk tumbuh dan berkembang. Kanal Erie juga menghubungkan produksi pertanian yang berkembang di Midwest dan pengiriman di Great Lakes dengan pelabuhan New York City. Dengan peningkatan transportasi, memungkinkan migrasi penduduk tambahan ke wilayah barat New York. Setelah tahun 1850, sebagian besar jalur kereta api menggantikan kanal.[73]

Referensi

  1. ^ "New York State Motto". New York State Library. January 29, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 24, 2009. Diakses tanggal November 16, 2007. 
  2. ^ a b "Land and Water Area of States". Infoplease.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 17, 2021. Diakses tanggal April 11, 2008. 
  3. ^ "Marcy". NGS data sheet. U.S. National Geodetic Survey. http://www.ngs.noaa.gov/cgi-bin/ds_mark.prl?PidBox=PG2096. 
  4. ^ a b "Elevations and Distances in the United States". Survei Geologi Amerika Serikat. 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 1, 2009. Diakses tanggal October 24, 2011. 
  5. ^ a b Ketinggian disesuaikan dengan Datum Vertikal Amerika Utara 1988.
  6. ^ a b "2020 Census Apportionment Results". census.gov. Biro Sensus Amerika Serikat. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2021. Diakses tanggal April 26, 2021. 
  7. ^ "Median Annual Household Income—2017". Henry J. Kaiser Family Foundation. 2019. Diakses tanggal April 8, 2019. 
  8. ^ "Language spoken at home by ability to speak English for the population 5 years and over—2014 American Community Survey 1-Year Estimates". Diarsipkan dari versi asli tanggal February 13, 2020. Diakses tanggal January 24, 2016. 
  9. ^ "2010 to 2020 Population Estimate Totals". United States Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 19, 2021. Diakses tanggal March 16, 2021. 
  10. ^ "Census finds New York's population increased 4%". Newsday. Diakses tanggal 2021-04-27. 
  11. ^ "New York had record-breaking population decline during pandemic". Times Union. December 24, 2021. Diakses tanggal 17 January 2022. 
  12. ^ "World's Largest Urban Areas [Ranked by Urban Area Population]". Rhett Butler. 2003–2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2009. Diakses tanggal August 2, 2014. 
  13. ^ "Top 100 World Metropolitan Areas Ranked by Population". Baruch College of the City University of New York. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2019. Diakses tanggal January 24, 2021. 
  14. ^ "Office of the Mayor Commission for the United Nations, Consular Corps and Protocol". The City of New York. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 1, 2014. Diakses tanggal August 2, 2014. 
  15. ^ "Introduction to Chapter 14: New York City (NYC) Culture". The Weissman Center for International Business Baruch College/CUNY 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 5, 2013. Diakses tanggal August 2, 2014. 
  16. ^ "New York, Culture Capital of the World, 1940–1965 / edited by Leonard Wallock; essays by Dore Ashton ... [et al.]". National Library of Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2021. Diakses tanggal August 2, 2014. 
  17. ^ a b "Top 8 Cities by GDP: China vs. The U.S." Business Insider, Inc. July 31, 2011. Diakses tanggal October 28, 2015. For instance, Shanghai, the largest Chinese city with the highest economic production, and a fast-growing global financial hub, is far from matching or surpassing New York, the largest city in the U.S. and the economic and financial super center of the world. "PAL sets introductory fares to New York". Philippine Airlines. Diakses tanggal March 25, 2015. 
  18. ^ Jones, Huw (January 27, 2020). "New York surges ahead of Brexit-shadowed London in finance: survey". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2021. Diakses tanggal January 27, 2020. New York remains the world's top financial center, pushing London further into second place as Brexit uncertainty undermines the UK capital and Asian centers catch up, a survey from consultants Duff & Phelps said on Monday. 
  19. ^ [1] Accessed March 29, 2022.
  20. ^ Richter, Felix (March 11, 2015). "New York Is The World's Media Capital". Statista. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 21, 2021. Diakses tanggal May 29, 2017. 
  21. ^ Ennis, Dawn (May 24, 2017). "ABC will broadcast New York's pride parade live for the first time". LGBTQ Nation. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2021. Diakses tanggal May 29, 2017. 
  22. ^ Florida, Richard (March 3, 2015). "Sorry, London: New York Is the World's Most Economically Powerful City". Bloomberg.com. The Atlantic Monthly Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2020. Diakses tanggal March 25, 2015. Our new ranking puts the Big Apple firmly on top. 
  23. ^ Florida, Richard (May 8, 2012). "What Is the World's Most Economically Powerful City?". The Atlantic Monthly Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2021. Diakses tanggal March 25, 2015. 
  24. ^ a b Zumbusch, Amelie von; Faust, Daniel R. (July 15, 2014). The First Peoples of New York. The Rosen Publishing Group, Inc. ISBN 978-1-4777-7304-8. 
  25. ^ "Henry Hudson and His Crew Sailed into the River that Would Bear His Name". Library of Congress. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2021. Diakses tanggal January 24, 2021. 
  26. ^ "Fort Nassau | A Tour of New Netherland". New Netherland Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2021. Diakses tanggal January 24, 2021. 
  27. ^ Greenspan, Jesse. "The Dutch Surrender New Netherland". History. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2021. Diakses tanggal January 24, 2021. 
  28. ^ Roberts, Sam (June 26, 2017). "200 Years Ago, Erie Canal Got Its Start as Just a 'Ditch'". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 12, 2020. Diakses tanggal July 25, 2017. 
  29. ^ Ann Shields (November 10, 2014). "The World's 50 Most Visited Tourist Attractions—No. 3: Times Square, New York City—Annual Visitors: 50,000,000". Travel+Lesiure. Diakses tanggal July 17, 2015. No. 3 Times Square, New York City—Annual Visitors: 50,000,000 ... No. 4 (tie) Central Park, New York City—Annual Visitors: 40,000,000 ... No. 9 Niagara Falls, New York and Ontario—Annual Visitors: 22,000,000 ... No. 10 Grand Central Terminal, New York City—Annual Visitors: 21,600,000 
  30. ^ "Statue of Liberty". World Heritage. UNESCO. Diakses tanggal July 17, 2015. 
  31. ^ "Venture Investment—Regional Aggregate Data". National Venture Capital Association and PricewaterhouseCoopers. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 8, 2016. Diakses tanggal April 22, 2016. 
  32. ^ Matt Flegenheimer (March 23, 2016). "Ted Cruz Deplores 'Liberal, Left-Wing Values' While Lobbying for New York Votes". The New York Times. Diakses tanggal April 22, 2016. 
  33. ^ "The Latest: China Hopes US Joins Climate Deal Quickly". The New York Times. Associated Press. April 22, 2016. Diakses tanggal April 22, 2016. 
  34. ^ Lisa Foderaro (September 21, 2014). "Taking a Call for Climate Change to the Streets". The New York Times. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 2014-09-21. Diakses tanggal April 22, 2016. 
  35. ^ "2020 Best National University Rankings". www.usnews.com. 
  36. ^ "Academic Ranking of World Universities 2015". ShanghaiRanking Consultancy. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 30, 2015. Diakses tanggal August 27, 2015. 
  37. ^ "CWUR 2015—World University Rankings". Center for World University Rankings. Diakses tanggal August 27, 2015. 
  38. ^ "The True Native New Yorkers Can Never Truly Reclaim Their Homeland". Smithsonian Magazine. Diakses tanggal January 24, 2021. 
  39. ^ "Susquehannock Indians". Bucknell University. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 15, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  40. ^ "Erie Tribe". Access Genealogy. July 9, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 20, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  41. ^ Charles, Garrad. "'Petun' and the Petuns". Wyandot Nation of Kansas. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 20, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  42. ^ "Mahican Tribe". Access Genealogy. July 9, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 28, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  43. ^ "King Philip's War—Native American History". History. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 1, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  44. ^ John Heckewelder (Loskiel): Conoys, Ganawese, etc. explains Charles A. Hanna (Vol II, 1911:96, Ganeiens-gaa, Margry, i., 529; ii., 142–43,) using La Salle's letter of August 22, 1681 Fort Saint Louis (Illinois) mentioning "Ohio tribes" for extrapolation.
  45. ^ Hanna 1911:158
  46. ^ Winfield, Nicole (October 20, 2012). "Boy's miracle cure makes 'Lily of the Mohawks' first Native American saint". NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 25, 2021. Diakses tanggal January 25, 2021. Known as the "Lily of the Mohawks," Kateri was born in 1656 to a pagan Iroquois father and an Algonquin Christian mother in what is today upstate New York. Her parents and only brother died when she was 4 during a smallpox epidemic that left her badly scarred and with impaired eyesight. She went to live with her uncle, a Mohawk, and was baptized Catholic by Jesuit missionaries. But she was ostracized and persecuted by other natives for her faith, and she died in Canada when she was 24. 
  47. ^ "Iroquois Wars". The Canadian Encyclopedia. February 7, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 27, 2020. Diakses tanggal January 25, 2021. 
  48. ^ Editor: Alvin M. Josephy, Jr., by The editors of American Heritage Magazine (1961). "The American Heritage Book of Indians" pages 188–219. American Heritage Publishing Co., Inc
  49. ^ "Historical Timeline" (PDF). Oneida Nation. Diakses tanggal December 19, 2019. 
  50. ^ "Seneca Nation". Diakses tanggal December 19, 2019. 
  51. ^ "Beaver Wars". War Paths 2 Peace Pipes. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 16, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  52. ^ "Early Indian Migration in Ohio". Genealogy Trails. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 5, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  53. ^ "Official Site of the Delaware Tribe of Indians » The Walking Purchase". delawaretribe.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 26, 2020. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  54. ^ Pritzker 441
  55. ^ "This Day in History… April 17, 1524". Mystic Stamp Discovery Center. April 17, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 25, 2021. Diakses tanggal January 25, 2021. 
  56. ^ "Giovanni da Verrazzano". The Mariners' Museum and Park. Diakses tanggal January 25, 2021. 
  57. ^ "Centro Studi Storici Verrazzano—Official web site". April 15, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2009. Diakses tanggal March 3, 2018. 
  58. ^ Bielinski, Stefan. "Castle Island". The New York State Museum. Diakses tanggal January 25, 2021. 
  59. ^ Reynolds, Cuyler (1906). Albany Chronicles: A History of the City Arranged Chronologically. J.B. Lyon Company. hlm. 18. fort nassau albany. 
  60. ^ Nevius, Michelle and James, "New York's many 9/11 anniversaries: the Staten Island Peace Conference", Inside the Apple: A Streetwise History of New York City, September 8, 2008. Retrieved September 24, 2012.
  61. ^ Scheltema, Gajus; Westerhuijs, Heleen (October 17, 2018). Exploring Historic Dutch New York: New York City * Hudson Valley * New Jersey * Delaware. Courier Corporation. ISBN 978-0-486-83493-1. 
  62. ^ "Declaration of Independence". history.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 9, 2008. Diakses tanggal April 10, 2008. 
  63. ^ "NYS Kids Room - State History". New York State Department of State. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 20, 2020. Diakses tanggal February 2, 2021. 
  64. ^ "Battle of Saratoga". History. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 20, 2021. Diakses tanggal February 2, 2021. 
  65. ^ "Sullivan/Clinton Interactive Map Set". Diakses tanggal August 30, 2010. 
  66. ^ Chen, David W. "Battle Over Iroquois Land Claims Escalates", The New York Times. May 16, 2000. Retrieved April 11, 2008.
  67. ^ "Happy Evacuation Day". New York City Department of Parks and Recreation. Diakses tanggal April 12, 2008. 
  68. ^ "New York's Ratification". The U.S. Constitution Online. Diakses tanggal April 10, 2008. 
  69. ^ LeMay, Michael C. (December 10, 2012). Transforming America: Perspectives on U.S. Immigration [3 volumes]: Perspectives on U.S. Immigration. ABC-CLIO. ISBN 9780313396441. 
  70. ^ "George Washington's First Inaugural Address: Primary Documents of American History (Virtual Programs & Services, Library of Congress)". www.loc.gov. Washington, George. Diakses tanggal July 30, 2018. 
  71. ^ "New York City Would Really Rather Not Talk About Its Slavery-Loving Past". Newsweek. April 15, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 31, 2021. Diakses tanggal July 30, 2018. 
  72. ^ "The Erie Canal: A Brief History". New York State Canals. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2010. Diakses tanggal April 10, 2008. 
  73. ^ Peter L. Bernstein, Wedding of the waters: The Erie Canal and the making of a great nation (2005).

Lihat pula

Pranala luar