Partai Demokrasi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
wiki
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Nitnoatrothuha (bicara) ke revisi terakhir oleh DayakSibiriak
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(22 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{confused|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan}}
{{confused|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Partai Demokrat (Indonesia)}}
{{refimprove}}
{{refimprove}}
{{Infobox political party
{{Infobox political party
Baris 5: Baris 5:
| logo = Logo of Indonesian Democratic Party.svg
| logo = Logo of Indonesian Democratic Party.svg
| country = Indonesia
| country = Indonesia
| foundation = {{start date|1973|01|10|df=y}}<!-- -->
| foundation = {{start date|1973|01|11|df=y}}
| dissolved = {{end date|2003|01|10|df=y}}
| predecessor = [[Partai Nasional Indonesia]]<br>[[Partai Murba]]<br>[[IPKI|Partai IPKI]]<br>[[Partai Kristen Indonesia]]<br>[[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik Indonesia]]
| predecessor = [[Partai Nasional Indonesia]]<br>[[Partai Murba]]<br>[[IPKI|Partai IPKI]]<br>[[Partai Kristen Indonesia]]<br>[[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik Indonesia]]
| ideology = [[Pancasila]]<br>[[Nasionalisme]]<br>[[Soekarno]]isme (sejak 1990-an)<br>[[Trisila]]
| ideology = [[Pancasila]]<br>[[Nasionalisme Indonesia]]<br>[[Marhaenisme]]<br>[[Soekarno]]isme (sejak 1990-an)
| position =
| position =
| successor = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]<br>[[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]]<br>[[Partai Demokrasi Rakyat Indonesia]]
| successor = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (''[[de facto]]'')<ref name="Ananta" /><br>[[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] (''[[de jure]]'')<ref name="Ananta" /><br>[[Partai Demokrasi Rakyat Indonesia]]<ref name="Wiryono">{{cite web |last=Wiryono |first=Singgih |date=6 August 2022 |editor-last=Maullana |editor-first=Irfan |title=PDRI, Partai Pecahan PDI Resmi Mendaftar sebagai Calon Peserta Pemilu 2024 |url=https://nasional.kompas.com/read/2022/08/06/16114721/pdri-partai-pecahan-pdi-resmi-mendaftar-sebagai-calon-peserta-pemilu-2024 |publisher=Kompas.com}}</ref>
| headquarters = [[Jakarta]]
}}
}}
'''Partai Demokrasi Indonesia''' ('''PDI''') adalah salah satu Partai Politik di Indonesia yang pernah menjadi kontestan [[Pemilu]] dan merupakan satu diantara tiga partai peserta pemilu di era orde baru. PDI didirikan pada tanggal [[10 Januari]] [[1973]], merupakan fusi (penggabungan) dari beberapa partai yaitu [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai [[Murba]]), Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (Partai [[IPKI]]) dan juga dua partai keagamaan Partai Kristen Indonesia ([[Parkindo]]) dan [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]] di Jakarta.
'''Partai Demokrasi Indonesia''' ('''PDI''') adalah salah satu dari tiga partai yang disahkan oleh negara pada era [[Orde Baru]] di akhir abad ke-20 di [[Indonesia]]. PDI didirikan pada tanggal 11 Januari 1973, merupakan fusi (penggabungan) dari beberapa partai yaitu [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI), [[Partai Musyawarah Rakyat Banyak]] (Partai Murba), [[Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]] (Partai IPKI) dan juga dua partai keagamaan [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo) dan [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]] di Jakarta.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==


Dalam tubuh PDI, massa terbesar adalah berasal dari PNI, partai yang didirikan oleh [[Soekarno]] dengan basis massa di [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]]. IPKI adalah partai yang sangat anti-[[PKI]] pada zaman [[Orde Lama]] dalam hal ini posisinya adalah berseberangan dengan Partai Murba yang dibubarkan oleh Keputusan Presiden pada tanggal [[21 September]] [[1965]]. PDI mempunyai komitmen ideologi [[Pancasila]] sebagai prinsip dasar perjuangannya. Pada awal berdirinya, pada tahun 1973, PDI dipimpin oleh [[Mohammad Isnaeni]].
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) merupakan hasil penggabungan dari beberapa partai yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia dan Partai Musyawarah Rakyat Banyak.<ref>{{Cite book|last=Madjowa|first=Verrianto|date=Januari 2015|url=https://perludem.org/wp-content/uploads/2017/02/Pemilu-Gorontalo-1955-2014.pdf|title=Pemilu Gorontalo 1955-2014|location=Depok|publisher=Banana & Perludem|isbn=978-979-1079-47-1|pages=2|url-status=live}}</ref> Dalam tubuh PDI, massa terbesar adalah berasal dari PNI, partai yang didirikan oleh [[Soekarno]] dengan basis massa di [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]]. IPKI adalah partai yang sangat anti-[[PKI]] pada zaman [[Orde Lama]] dalam hal ini posisinya adalah berseberangan dengan Partai Murba yang dibubarkan oleh [[Keputusan]] [[Presiden]] pada tanggal 21 September 1965. PDI mempunyai komitmen ideologi [[Pancasila]] sebagai prinsip dasar perjuangannya. Pada awal berdirinya, pada tahun 1973, PDI dipimpin oleh [[Mohammad Isnaeni]].


== Perkembangan ==
== Perkembangan ==
Baris 24: Baris 26:
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di [[Surabaya|Asrama Haji Sukolilo, Surabaya]] 2-6 Desember 1993, Megawati terpilih dengan suara terbanyak (meraih 256 dari 305 suara cabang) sebagai Ketua Umum PDI mengalahkan [[Budi Hardjono]]. Namun, pemerintahan [[Soeharto]] tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di [[Medan]] pada tahun 1996, yang memilih [[Soerjadi (politisi)|Soerjadi]] sebagai Ketua Umum PDI.
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di [[Surabaya|Asrama Haji Sukolilo, Surabaya]] 2-6 Desember 1993, Megawati terpilih dengan suara terbanyak (meraih 256 dari 305 suara cabang) sebagai Ketua Umum PDI mengalahkan [[Budi Hardjono]]. Namun, pemerintahan [[Soeharto]] tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di [[Medan]] pada tahun 1996, yang memilih [[Soerjadi (politisi)|Soerjadi]] sebagai Ketua Umum PDI.


Pada tanggal [[27 Juli]] [[1996]], [[Peristiwa 27 Juli]], kelompok Soerjadi melakukan perebutan kantor DPP PDI dari pendukung Megawati, sehingga pada pemilu 1997 pemilih PDI menjadi kecil karena sebagian besar massanya berpindah pada [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) yang lebih dikenal sebagai "[[Mega Bintang]]".
Pada tanggal 27 Juli 1996, [[Peristiwa 27 Juli]], kelompok Soerjadi melakukan perebutan kantor DPP PDI dari pendukung Megawati, sehingga pada pemilu 1997 pemilih PDI menjadi kecil karena sebagian besar massanya berpindah pada [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) yang lebih dikenal sebagai "[[Mega Bintang]]".


== Pemilu 1999 ==
== Pemilu 1999 ==


Pada pemilu 1999 PDI di bawah Budi Hardjono dan PDI di bawah kepemimpinan Megawati [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]] (PDI-P) ikut dalam pemilihan umum dengan hasil akhir PDI Budi Hardjono kalah telak, sementara PDI-P memenangkan cukup banyak suara, meskipun tidak cukup untuk menjadikannya pemenang mutlak pemilu itu. Karena aturan ''electoral treshold'' 3% dari jumlah pemilih, maka PDI di bawah [[Budi Hardjono]] mengubah nama menjadi [[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] ([[PPDI]]) <ref>{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/pemilu2004/190204/partai.htm |title=Salinan arsip |access-date=2007-10-28 |archive-date=2007-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071123213923/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/pemilu2004/190204/partai.htm |dead-url=yes }}</ref> di bawah pimpinan [[Dimmy Haryanto]].
Pada pemilu 1999 PDI di bawah Budi Hardjono dan PDI di bawah kepemimpinan Megawati [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]] (PDI-P) ikut dalam pemilihan umum dengan hasil akhir PDI Budi Hardjono kalah telak, sementara PDI-P memenangkan cukup banyak suara, meskipun tidak cukup untuk menjadikannya pemenang mutlak pemilu itu. Karena aturan ''electoral threshold'' 3% dari jumlah pemilih, maka PDI di bawah [[Budi Hardjono]] mengubah nama menjadi [[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] (PPDI) di bawah pimpinan [[Dimmy Haryanto]].<ref>{{cite book |editor-surname=Setiawan |editor-given=Bambang |editor2-surname=Bestian |editor2-given=Nainggolan |title=Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi dan Program 2004–2009 |year=2004 |place=Jakarta |publisher=[[Kompas Gramedia|Kompas]] |page=213 |isbn=979-709-121-X}}</ref><ref name="Ananta">{{cite book |surname1=Ananta |given1=Aris |surname2=Arifin |given2=Evi Nurvidya |surname3=Suryadinata |given3=Leo |title=Emerging Democracy in Indonesia |place=Singapore |year=2005 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |lang=en |page=26 |url=https://books.google.com/books?id=1QpWEAtDjWMC |isbn=981-230-323-5}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/pemilu2004/190204/partai.htm |title=Partai Penegak Demokrasi Indonesia |publisher=Pikiran Rakyat |date=19 Februari 2004 |access-date=2007-10-28 |archive-date=2007-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071123213923/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/pemilu2004/190204/partai.htm |dead-url=yes}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 36: Baris 38:
{{Partai politik Indonesia terdahulu}}
{{Partai politik Indonesia terdahulu}}


[[Kategori:Partai demokrat sosial|Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Partai sosialis|Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang sudah bubar di Indonesia|Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang sudah bubar di Indonesia|Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1973 di Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 1973]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 1973]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1977]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1982]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1987]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1992]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1997]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1999]]

Revisi terkini sejak 27 Maret 2024 04.37

Partai Demokrasi Indonesia
Dibentuk11 Januari 1973 (1973-01-11)
Dibubarkan10 Januari 2003 (2003-01-10)
Didahului olehPartai Nasional Indonesia
Partai Murba
Partai IPKI
Partai Kristen Indonesia
Partai Katolik Indonesia
Diteruskan olehPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (de facto)[1]
Partai Penegak Demokrasi Indonesia (de jure)[1]
Partai Demokrasi Rakyat Indonesia[2]
Kantor pusatJakarta
IdeologiPancasila
Nasionalisme Indonesia
Marhaenisme
Soekarnoisme (sejak 1990-an)

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) adalah salah satu dari tiga partai yang disahkan oleh negara pada era Orde Baru di akhir abad ke-20 di Indonesia. PDI didirikan pada tanggal 11 Januari 1973, merupakan fusi (penggabungan) dari beberapa partai yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (Partai IPKI) dan juga dua partai keagamaan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik di Jakarta.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) merupakan hasil penggabungan dari beberapa partai yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia dan Partai Musyawarah Rakyat Banyak.[3] Dalam tubuh PDI, massa terbesar adalah berasal dari PNI, partai yang didirikan oleh Soekarno dengan basis massa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. IPKI adalah partai yang sangat anti-PKI pada zaman Orde Lama dalam hal ini posisinya adalah berseberangan dengan Partai Murba yang dibubarkan oleh Keputusan Presiden pada tanggal 21 September 1965. PDI mempunyai komitmen ideologi Pancasila sebagai prinsip dasar perjuangannya. Pada awal berdirinya, pada tahun 1973, PDI dipimpin oleh Mohammad Isnaeni.

Perkembangan[sunting | sunting sumber]

Dengan berkembangya semangat rehabilitasi nama Soekarno yang merupakan "Proklamator dan juga pencetus Pancasila" maka pada masa kepemimpinan Soerjadi pada tahun 1986 mulailah diadakan pendekatan terhadap keluarga Sukarno yaitu Megawati Soekarnoputri dan juga Guruh Soekarnoputra untuk bergabung dalam PDI. Dalam pemilu 1987 PDI mendapatkan sambutan positif baik dari kaum Sukarnois (PNI) dan terutama juga golongan pemilih muda pemula.

Perpecahan[sunting | sunting sumber]

Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya 2-6 Desember 1993, Megawati terpilih dengan suara terbanyak (meraih 256 dari 305 suara cabang) sebagai Ketua Umum PDI mengalahkan Budi Hardjono. Namun, pemerintahan Soeharto tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.

Pada tanggal 27 Juli 1996, Peristiwa 27 Juli, kelompok Soerjadi melakukan perebutan kantor DPP PDI dari pendukung Megawati, sehingga pada pemilu 1997 pemilih PDI menjadi kecil karena sebagian besar massanya berpindah pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang lebih dikenal sebagai "Mega Bintang".

Pemilu 1999[sunting | sunting sumber]

Pada pemilu 1999 PDI di bawah Budi Hardjono dan PDI di bawah kepemimpinan Megawati PDI-Perjuangan (PDI-P) ikut dalam pemilihan umum dengan hasil akhir PDI Budi Hardjono kalah telak, sementara PDI-P memenangkan cukup banyak suara, meskipun tidak cukup untuk menjadikannya pemenang mutlak pemilu itu. Karena aturan electoral threshold 3% dari jumlah pemilih, maka PDI di bawah Budi Hardjono mengubah nama menjadi Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) di bawah pimpinan Dimmy Haryanto.[4][1][5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Ananta, Aris; Arifin, Evi Nurvidya; Suryadinata, Leo (2005). Emerging Democracy in Indonesia (dalam bahasa Inggris). Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 26. ISBN 981-230-323-5. 
  2. ^ Wiryono, Singgih (6 August 2022). Maullana, Irfan, ed. "PDRI, Partai Pecahan PDI Resmi Mendaftar sebagai Calon Peserta Pemilu 2024". Kompas.com. 
  3. ^ Madjowa, Verrianto (Januari 2015). Pemilu Gorontalo 1955-2014 (PDF). Depok: Banana & Perludem. hlm. 2. ISBN 978-979-1079-47-1. 
  4. ^ Setiawan, Bambang; Bestian, Nainggolan, ed. (2004). Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi dan Program 2004–2009. Jakarta: Kompas. hlm. 213. ISBN 979-709-121-X. 
  5. ^ "Partai Penegak Demokrasi Indonesia". Pikiran Rakyat. 19 Februari 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-23. Diakses tanggal 2007-10-28.