RCTI: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jhaniegwen236 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jhaniegwen236 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 131: Baris 131:


Didirikan awalnya sebagai perusahaan [[Perusahaan patungan|patungan]] antara [[Global Mediacom|Bimantara Citra]] dan [[Rajawali Corpora|Rajawali Wira Bhakti Utama]],<ref name=ekopol/> RCTI pertama mengudara pada [[13 November]] [[1988]] dan diresmikan [[24 Agustus]] [[1989]] pukul 13.30 WIB. Saat itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki [[dekoder]] dan membayar iuran setiap bulannya di [[Jakarta]]. RCTI melepas dekodernya pada 24 Agustus 1990, setahun setelah mulai mengudara secara resmi, yang menandakan dimulainya siarannya secara ''[[siaran gratis|free-to-air]]'' walaupun masih berstatus [[daftar stasiun televisi lokal di Indonesia|stasiun televisi lokal]]. Tiga tahun kemudian, pada 24 Agustus 1993, RCTI resmi bersiaran secara nasional. Sejak [[Oktober]] [[2003]], RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki [[GTV (Indonesia)|GTV]], [[MNCTV]], dan [[iNews]].
Didirikan awalnya sebagai perusahaan [[Perusahaan patungan|patungan]] antara [[Global Mediacom|Bimantara Citra]] dan [[Rajawali Corpora|Rajawali Wira Bhakti Utama]],<ref name=ekopol/> RCTI pertama mengudara pada [[13 November]] [[1988]] dan diresmikan [[24 Agustus]] [[1989]] pukul 13.30 WIB. Saat itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki [[dekoder]] dan membayar iuran setiap bulannya di [[Jakarta]]. RCTI melepas dekodernya pada 24 Agustus 1990, setahun setelah mulai mengudara secara resmi, yang menandakan dimulainya siarannya secara ''[[siaran gratis|free-to-air]]'' walaupun masih berstatus [[daftar stasiun televisi lokal di Indonesia|stasiun televisi lokal]]. Tiga tahun kemudian, pada 24 Agustus 1993, RCTI resmi bersiaran secara nasional. Sejak [[Oktober]] [[2003]], RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki [[GTV (Indonesia)|GTV]], [[MNCTV]], dan [[iNews]].

== Sejarah ==
===Kemunculan dan siaran awal===
Terdapat tiga tokoh utama yang berperan dalam kelahiran RCTI, yaitu [[Peter Sondakh]], [[Peter F. Gontha]] dan [[Bambang Trihatmodjo]]. Dalam hal ini, Sondakh-lah yang mengusulkan ide kehadiran televisi swasta di Indonesia, namun selalu ditolak saat diajukan proposalnya ke [[Departemen Penerangan]] (Deppen). Sondakh baru sukses setelah berhasil mendekati Bambang Tri lewat bantuan Gontha. Ide Sondakh tersebut kemudian disetujui oleh Bambang dan selanjutnya [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] pada tahun 1986. Namun, butuh hampir dua tahun agar ide berdirinya televisi swasta pertama di Indonesia ini bisa direalisasikan. Lewat konsultasi dan perundingan bersama sejumlah pihak, termasuk Deppen, [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] dan [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]], pemerintah akhirnya memberikan landasan bagi kehadiran RCTI. Aturan itu adalah SK Menpen No. 190A/Kep/Menpen/1987 (20 Oktober 1987) yang membolehkan masuknya swasta dalam industri penyiaran, meskipun dengan cakupan siar yang terbatas dalam wadah "Siaran Saluran Terbatas" (SST).<ref name="TVJakarta">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA125&dq=RCTI++SST+bangkrut&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwidh9KO1druAhUIOSsKHQA1AAMQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=RCTI%20%20SST%20bangkrut&f=false |title=Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia |access-date=2021-02-08 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113351/https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA125&dq=RCTI++SST+bangkrut&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwidh9KO1druAhUIOSsKHQA1AAMQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=RCTI%20%20SST%20bangkrut&f=false |dead-url=no }}</ref><ref name=sekilas/>

Setelah aturan itu keluar, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia yang didirikan pada 21 Agustus 1987<ref>{{Cite web |url=https://www.mkri.id/public/filesimpp/berkasReg_2840_Perbaikan%20Permohonan%20Perkara%20Nomor%2039%20PUU%20XVIII%202020.pdf |title=TNKB Law Firm.. |access-date=2021-11-26 |archive-date=2021-11-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211126202204/https://www.mkri.id/public/filesimpp/berkasReg_2840_Perbaikan%20Permohonan%20Perkara%20Nomor%2039%20PUU%20XVIII%202020.pdf |dead-url=no }}</ref> mengajukan izin TV swasta SST lewat TVRI di tanggal 28 Oktober 1987.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p263.html |title=UNTUK SST, KERJASAMA TVRI-RCTI DITANDATANGANI SENIN (22/2/88) |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117140207/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p263.html |dead-url=no }}</ref> Di hari yang sama, TVRI resmi menunjuk RCTI sebagai calon "pelaksana SST" pertama (lewat SK Direktur Televisi/Direktur Yayasan TVRI No. 557/Dir/TV/1987), dan di tanggal 22 Februari 1988, RCTI resmi mendapat izin siarannya lewat penandatanganan kerjasama dengan TVRI (bernomor 12/SP/DIR/TV/1988 dan RCTI.BI. 027/1988).<ref name=sekilas>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p82.html |title=Sekilas televisi swasta |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117140218/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p82.html |dead-url=no }}</ref><ref name=bia/> Menurut pemerintah, RCTI saat itu diberikan izin, dikarenakan perusahaan ini merupakan satu-satunya yang mengajukan izin SST,<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p344.html |title=SIARAN SALURAN TERBATAS BOLEH DILAKUKAN SWASTA |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210214203950/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p344.html |dead-url=no }}</ref> pertimbangan perusahaan tersebut mampu menyediakan investasi yang besar (lebih dari Rp 20 miliar) dan memiliki modal yang kuat, serta karena pertimbangan faktor pengamanan baik teknologi maupun fungsi dan peranan televisi sebagai alat penerangan yang strategis.<ref name="swastasst"/><ref name="SSTRCTI">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p343.html |title=MENPEN HARMOKO JELASKAN SST (RCTI) DI DPR |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210208162732/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p343.html |dead-url=no }}</ref> Dalam izin siaran dari TVRI tersebut, RCTI diberi hak selama 20 tahun untuk beroperasi dengan batasan waktu siar 18 jam perhari.<ref name=jamhari>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=gQPIDwAAQBAJ&pg=PA52&dq=SST+(siaran+saluran+terbatas&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjHwt6067j0AhXiUGwGHRgSDKoQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=SST%20(siaran%20saluran%20terbatas&f=false |title=Komunikasi & Regulasi Penyiaran |access-date=2021-11-27 |archive-date=2021-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211127152048/https://books.google.co.id/books?id=gQPIDwAAQBAJ&pg=PA52&dq=SST+(siaran+saluran+terbatas&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjHwt6067j0AhXiUGwGHRgSDKoQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=SST%20(siaran%20saluran%20terbatas&f=false |dead-url=no }}</ref>

Status SST yang melekat pada RCTI saat itu membuatnya hanya bisa diterima secara terbatas. RCTI memang disiarkan secara [[televisi terestrial|terestrial]] di kanal 43 UHF/647,25{{nbsp}}MHz (yang dijatah oleh [[Telkom]] pada Februari 1988), tetapi tidak bisa ditangkap oleh semua kalangan melainkan hanya yang memiliki perangkat berupa [[dekoder]] secara berlangganan.<ref name="TVJakarta"/><ref name="swastasst"/> Dalam persiapannya, RCTI kemudian melakukan pembangunan studio di Kebon Jeruk di atas tanah seluas 10,4 hektar yang dimulai sejak 23 Juni 1988. Peresmian peletakan batu pertama studio ini dihadiri oleh [[Gubernur DKI Jakarta]], [[Wiyogo Atmodarminto]] dan beberapa pejabat lainnya.<ref name=saingan/><ref name=saatnya>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p55.html |title=Tiba masanya tv swasta |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210214064859/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p55.html |dead-url=no }}</ref><ref name="PencemaranRCTI">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p344.html |title=PENCEMARAN DI KEBON JERUK AKAN SEGERA DISELESAIKAN RCTI |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210214203950/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p344.html |dead-url=no }}</ref> Kemudian, di tanggal 23 Juli 1988, pemasangan perangkat siaran RCTI dimulai yang selanjutnya selesai dalam waktu 6 bulan.<ref name=bia>{{Cite web |url=https://preview.redd.it/nlsxx5h2e2681.jpg?auto=webp&s=ceb10ca957fb578d267e9a0c724a928202a40cd4 |title=STASIUN TELEVISI SWASTA DI INDONESIA |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117045331/https://preview.redd.it/nlsxx5h2e2681.jpg?auto=webp&s=ceb10ca957fb578d267e9a0c724a928202a40cd4 |dead-url=no }}</ref> Untuk membantu pengembangannya, RCTI merekrut beberapa orang yang akan menjadi manajemen kuncinya di awal bersiaran, seperti Peter Langlois, Stephen Mathis (dan kawan-kawannya yang berasal dari [[Amerika Serikat]]), [[Alex Kumara]] dan [[Zsa Zsa Yusharyahya]].<ref name="BebasBayar"/> Khusus Langlois, pria yang sebelumnya bekerja di sebuah stasiun TV di [[California]], AS bernama [[:en:KCRA-TV|KCRA]] ini, kemudian berperan besar dalam membentuk pemograman RCTI yang didesain seperti sistem televisi swasta di negara asalnya.<ref name="TVJakarta"/> Modalnya juga disiapkan sebesar US$ 100 juta.<ref name="swastasst">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p256.html |title=TELEVISI SWASTA (RCTI) MENGUDARA 18 JAM SEHARI |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117045334/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p256.html |dead-url=no }}</ref>

Awalnya, RCTI ditargetkan bersiaran mulai September 1988 selama 2-3 jam<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p342.html |title=PARA TOKOH PERIKLANAN TENTANG SST (RCTI), MASING-MASING MEDIA PUNYA CIRI KHUSUS |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105200221/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p342.html |dead-url=no }}</ref> dengan program hiburan (terutama film impor) dan pendidikan,<ref name="BebasBayar">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526.html?&page=256 |title=BEBAS BAYAR SELAMA TIGA BULAN PERTAMA, PELANGGAN TEVE SWASTA |access-date=2021-02-28 |archive-date=2021-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211108055938/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526.html?&page=256 |dead-url=no }}</ref> tetapi baru pada 13 November 1988, siaran percobaannya di Jakarta dimulai dari jam 17.30 WIB-22.30 WIB dengan awalnya masih membuka siarannya (''[[siaran gratis|free-to air]]'').<ref name=SSTRCTI/><ref>{{Cite web |url=https://majalah.tempo.co/read/media/28703/rcti-nyelonong-ke-rumah-bukan |title=RCTI nyelonong ke rumah non-pelanggan bukan... |access-date=2021-02-09 |archive-date=2022-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220209095306/https://majalah.tempo.co/read/media/28703/rcti-nyelonong-ke-rumah-bukan |dead-url=no }}</ref> Kemudian, di tanggal 21 November 1988, RCTI memulai siarannya dengan dekoder, dengan pelanggan awal berjumlah 43.000 pengguna.<ref>[https://detikforum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p251.html PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), tidak memonopoli]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Awalnya direncanakan bahwa baru pada 1 Maret 1989 RCTI akan mulai mensyaratkan penggunaan dekoder dan bersiaran resmi,<ref name=swastasst/> namun kemudian tampak kebijakan ini dijalankan tidak tetap dengan buka-tutup siaran, di mana penutupan siaran justru dilakukan lebih awal yaitu pada 21 November 1988 dan 2 Januari 1989. Sebelum dua waktu itu, siaran RCTI dibuka (bisa diterima tanpa dekoder) yang dimaksudkan agar publik bisa melihat contoh acaranya.<ref name=swastasst/> Kemudian pada 5 Maret 1989, RCTI memperpanjang siarannya menjadi 16 jam, dari 08.30-24.30 WIB.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p56.html |title=Supaya betah menatap layar kaca |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105090946/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p56.html |dead-url=no }}</ref> Meskipun demikian, mengingat status siarannya pada saat itu masih percobaan, tercatat RCTI sempat beberapa kali mengalami gangguan dalam operasionalnya.<ref>{{Cite web |url=https://imgur.com/C8uaFIW |title=TVRI ITU MAKIN RAPI, RCTI |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117044044/https://imgur.com/C8uaFIW |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://imgur.com/KTYRLAJ |title=OH, PEMANCAR |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117045330/https://imgur.com/KTYRLAJ |dead-url=no }}</ref>

Pada tanggal [[24 Agustus]] [[1989]] RCTI memulai siarannya secara komersial yang diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] di Studio RCTI [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat]] dengan status sudah bersiaran dengan dekoder berbayar. Biaya berlangganan RCTI saat itu dipatok sebesar Rp 131.000 untuk menyewa dekoder (secara spesifik Rp 75.000 untuk dekoder ditambah Rp 56.000 untuk [[PPN]] dan biaya [[materai]]),<ref name=saatnya/> serta Rp 15.000-30.000 per bulan untuk jenis layanan yang diberikan.<ref name=tanpa/> Meski pada saat itu masih berstatus televisi berlangganan Jakarta, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan produk terkemuka. Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri (terutama dari AS), karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal, dan juga merespon kebutuhan pasar pada saat itu yang memang sedang menggandrungi kaset video film/serial Barat.<ref name="TVJakarta"/> Namun, di samping banjir program impor tersebut, RCTI sebenarnya sudah berusaha memulai produksi program lokal lewat acara ''Jakarta Masa Kini'' pada Juli 1989.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p486.html |title=ACARA BARU RCTI (JULI 1989) |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210209072640/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p486.html |dead-url=no }}</ref> Menurut pihak RCTI saat itu, mereka berusaha menampilkan acara yang dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat luas, dengan tetap mengandung unsur pendidikan dan penerangan meskipun didominasi hiburan.<ref name=saingan>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p149.html |title=Rcti bukan saingan tvri, 25% keuntungan untuk yayasan tvri |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-12-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221204110445/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p149.html |dead-url=no }}</ref>

=== Televisi FTA dan perluasan siaran ===
Bagaimanapun, status RCTI sebagai SST dirasa menghalangi geraknya dikarenakan jumlah pemirsa yang akan terbatas yang akhirnya memengaruhi pendapatan iklannya. Memang pada awalnya diproyeksikan RCTI akan menggaet 200.000 pelanggan pada tahun 1990, namun kemudian hanya 125.000 pelanggan yang tercatat menjadi pemirsanya.<ref name="Kembalikan">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p57.html |title=Kembalikan dekoder pada rcti |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210208172132/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p57.html |dead-url=no }}</ref> Kekurangberhasilan meraih target pelanggan ini disebabkan karena berbagai faktor, seperti adanya dekoder palsu atau curian yang beredar di pasaran.<ref name="TVJakarta"/> Selain itu, sempat muncul juga keluhan dari sebagian masyarakat karena kewajiban berlangganan ini,<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p134.html |title=Pemakaian dekoder rcti akan dihapuskan |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210210050548/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p134.html |dead-url=no }}</ref> yang akhirnya berbuah pembatalan langganan.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=JXIKDHWmRdgC&pg=PA257&dq=RCTI+1989&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiJie-otrT7AhWscWwGHTpcBtUQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=RCTI%201989&f=false |title=Broadcasting in the Malay World: Radio, Television, and Video in Brunei ... |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118160726/https://books.google.co.id/books?id=JXIKDHWmRdgC&pg=PA257&dq=RCTI+1989&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiJie-otrT7AhWscWwGHTpcBtUQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=RCTI%201989&f=false |dead-url=no }}</ref> Akibatnya, meskipun saat itu bisa meraup sekitar Rp 2,25 miliar dari pendapatan dekoder dan Rp 12 miliar dari iklan, RCTI tercatat masih merugi pada tahun pertama operasionalnya.<ref name=tanpa/><ref name="Kembalikan"/>

Hal diatas membuat RCTI kemudian melobi pemerintah untuk mengubah statusnya dari televisi berlangganan SST menjadi bisa diterima secara bebas (''free-to-air''/FTA).<ref name="TVJakarta"/><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p59.html |title=Kemenangan sang rajawali |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211108205009/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p59.html |dead-url=no }}</ref> Akhirnya, pada 11 Juli 1990, [[Menteri Penerangan]] [[Harmoko]] resmi mengumumkan rencana penghapusan kewajiban penggunaan dekoder untuk menerima siaran RCTI (dan televisi swasta), suatu keputusan yang kemudian disetujui oleh Presiden Soeharto pada 14 Juli 1990.<ref name=tanpa>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p57.html |title=Pentas dunia tanpa dekoder |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210208172132/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p57.html |dead-url=no }}</ref> Di tanggal 1 Agustus 1990, pemerintah memberikan izin siaran tanpa dekoder lewat surat Dirjen RTF No. 1271D/RTF/K/VIII/1990,<ref>{{Cite web |url=https://www.coursehero.com/file/p3afr9o/SSU-adalah-siaran-TV-yang-dapat-ditangkap-langsung-oleh-umum-melalui-pesawat/ |title=Ssu adalah siaran tv yang dapat ditangkap langsung.. |access-date=2021-12-01 |archive-date=2021-12-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211201192107/https://www.coursehero.com/file/p3afr9o/SSU-adalah-siaran-TV-yang-dapat-ditangkap-langsung-oleh-umum-melalui-pesawat/ |dead-url=no }}</ref> dan pada 24 Agustus 1990 pukul 13.30 WIB, RCTI resmi menghapuskan kewajiban penggunaan dekodernya (mengudara secara bebas/FTA) di kanal yang sama, 43 UHF. Statusnya pun berubah, dari awalnya Siaran Saluran Terbatas (SST) menjadi Stasiun Penyiaran Televisi Swasta Umum (SPTSU)<ref>{{Cite web |url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21957/20124 |title=IMPLEMENTASI KEPMENPEN (Keputusan Menteri Penerangan) NO 111 TAHUN 1990... |access-date=2022-11-18 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113330/https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/download/21957/20124 |dead-url=no }}</ref> yang memiliki jam siaran tidak terbatas.<ref name=jamhari/> Khusus eks-pelanggannya sendiri, kemudian dapat mengembalikan dekodernya mulai 3 September 1990.<ref name="hanyatvwarna">{{Cite web |url=https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/hanya-tv-warna-tangkap-rcti-sctv/478417735555080 |title=HANYA TV WARNA TANGKAP RCTI & SCTV |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210217145240/https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/hanya-tv-warna-tangkap-rcti-sctv/478417735555080 |dead-url=no }}</ref>

Meskipun dengan bersiaran secara bebas RCTI merugi karena dekodernya menjadi tidak terpakai (totalnya Rp 65 miliar/US$ 400 per unit) dan harus mengembalikan uang jaminan dekoder senilai Rp 75.000 ke 125.000 eks-pelanggannya (totalnya Rp 9 miliar), namun mereka juga mendapat keuntungan lain yang lebih besar: jumlah pemirsanya yang awalnya hanya ratusan ribu, menjadi sekitar 6-8,5 juta orang di seluruh [[Jabodetabek|Jabotabek]]. Tarif iklannya pun tercatat naik setelah penghapusan kewajiban menggunakan dekoder dikeluarkan oleh pemerintah.<ref name=tanpa/><ref name="Kembalikan"/> Dengan penghapusan dekoder ini diharapkan RCTI mampu "memantapkan penggerak roda ekonomi sebagai media audiovisual",<ref name=hanyatvwarna/> serta membantu mengembangkan dan meratakan informasi dengan memberikan kesempatan menonton program televisi swasta bagi masyarakat luas.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p344.html |title=PRESIDEN SOEHARTO SETUJUI PENGHAPUSAN DECODER TV SWASTA |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210214203950/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p344.html |dead-url=no }}</ref> Pemerintah juga berharap RCTI mampu meningkatkan persentase program buatan sendiri/lokalnya dan mutu siarannya pasca dikeluarkannya kebijakan ini.<ref name="Kembalikan"/><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p152.html |title=Penggunaan dekoder tv (rcti) mulai 24 agustus 1990 hapus |access-date=2022-11-18 |archive-date=2022-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221118160726/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p152.html |dead-url=no }}</ref>

Pada tahun [[1991]], RCTI merealisasikan perluasan siarannya setelah mengudara di Bandung pada [[1 Mei]] [[1991]], dengan nama [[RCTI Network Jawa Barat|RCTI Bandung]]. RCTI Bandung merupakan stasiun afiliasi/[[televisi berjaringan|jaringan]] (bukan sekedar [[stasiun relai televisi|stasiun relai]], karena belum boleh bersiaran nasional)<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p132.html |title=Dirjen rtf alex leo zulkarnaen: Tv swasta bandung dilarang merelay tv swasta jakarta |access-date=2021-02-09 |archive-date=2021-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210214120414/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p132.html |dead-url=no }}</ref> yang menyiarkan beberapa program yang sama dengan RCTI (Jakarta), walaupun tidak semuanya karena ada siaran lokal seperti [[wayang golek]].<ref>{{Cite web |url=https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/rcti-bandung-mulai-siarkan-produksi-lokal/472555826141271/ |title=RCTI BANDUNG MULAI SIARKAN PRODUKSI LOKAL |access-date=2021-02-08 |archive-date=2022-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220526051453/https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/rcti-bandung-mulai-siarkan-produksi-lokal/472555826141271/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/rcti-di-bandung-diundur-mulai-1-mei-1991-kecuali-melalui-antena-parabola/478415098888677/RCTI |title=DI BANDUNG DIUNDUR MULAI 1 MEI 1991 (KECUALI MELALUI ANTENA PARABOLA) |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210220034029/https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/rcti-di-bandung-diundur-mulai-1-mei-1991-kecuali-melalui-antena-parabola/478415098888677/RCTI |dead-url=no }}</ref> Sebelumnya pada April 1991, RCTI juga sudah mulai bersiaran secara "nasional" (walaupun belum resmi dan hanya bisa ditangkap oleh pengguna parabola)<ref name=TVJakarta/> dengan [[satelit]] [[Palapa B2]]. Walaupun sempat menuai kontroversi sehingga dihentikan oleh Deppen pada 22 April 1991,<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p57.html |title=Siapa memperdaya siapa |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210208172132/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p57.html |dead-url=no }}</ref> namun kemudian Dirjen RTF (Direktur Jenderal Radio, Televisi dan Film) memberikan izin pada RCTI untuk bersiaran lewat satelit lewat SK Dirjen RTF No. 1286/RTF/K/VI/1991.<ref name=TVJakarta/> Sesungguhnya, "perluasan siaran" secara nonformal juga sudah dilakukan lewat kerja sama ''programming'' dengan [[SCTV]], sebuah stasiun TV lokal yang bersiaran di [[Surabaya]]. Program keduanya sama namun disiarkan di waktu berbeda.<ref name=Kembalikan/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=5VrDCgAAQBAJ&pg=PA25&dq=RCTI+SCTV+kerjasama+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjbspv9xtruAhXKdCsKHWnECWUQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%20kerjasama%201991&f=false |title=Pola Penggunaan Waktu Dalam Kehidupan Pelajar di Jawa Timur |access-date=2021-02-08 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712025207/https://books.google.co.id/books?id=5VrDCgAAQBAJ&pg=PA25&dq=RCTI+SCTV+kerjasama+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjbspv9xtruAhXKdCsKHWnECWUQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%20kerjasama%201991&f=false |dead-url=no }}</ref> Bentuk perluasan siaran lain yang nonformal juga diwujudkan dengan sejumlah pihak swasta yang membuka siaran ilegal pada 1991-1992 seperti di [[Garut]] dan [[Yogyakarta]].<ref name="siarangelap">{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p60.html |title=Siaran gelap di layar kaca |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-12-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211201184354/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p60.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/rcti-rakitan-yogya/579219682141551/ |title=RCTI RAKITAN YOGYA |access-date=2021-02-08 |archive-date=2022-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220527215256/https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/rcti-rakitan-yogya/579219682141551/ |dead-url=no }}</ref>

Pada tanggal 24 sampai 25 Agustus 1991, RCTI bersama SCTV membuat sebuah gebrakan baru dalam sejarah pertelevisian Indonesia, dalam rangka hari ulang tahunnya yang kedua dan [[SCTV]] yang pertama dengan "24 Jam di 24 Agustus", yaitu rangkaian acara-acara terbaik RCTI dan [[SCTV]] yang disiarkan selama 24 jam sampai hari berikutnya. Ini menjadi kejadian pertama di Indonesia, dimana stasiun televisi swasta bisa mengudara selama 24 jam pada saat-saat khusus. Empat tahun kemudian, [[Indosiar]] melakukan hal yang serupa dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-50, tapi dalam waktu sepekan, tanggal 12 sampai 20 Agustus 1995.

===Perkembangan selanjutnya===
Seiring waktu, RCTI kemudian mulai menampilkan hal-hal baru walaupun baru sekadar bersiaran resmi di Jakarta dan Bandung. Pada awal 1991, RCTI memperkenalkan siaran [[stereo]] ([[A2 Stereo|Zweiton]]).<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p58.html |title=Pemirsa dengan kuping mahal |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105092025/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p58.html |dead-url=no }}</ref> Lalu, juga sejak 1989 RCTI sudah menyiarkan program sejenis berita bernama ''Seputar Jakarta'' (pada 1990 diubah menjadi ''[[Seputar Indonesia]]''). ''Seputar Indonesia'', menjadi dikenal karena pembawaannya yang cenderung tidak monolitik seperti menggunakan ''Pemirsa'' bukan ''Saudara''.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=xMhWm38KQcsC&pg=PA128&dq=seputar+indonesia+pemirsa+saudara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwii_dX12truAhVUbysKHeBECZcQ6AEwBHoECAYQAg#v=onepage&q=seputar%20indonesia%20pemirsa%20saudara&f=false |title=Media, Culture and Politics in Indonesia |access-date=2021-02-08 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113352/https://books.google.co.id/books?id=xMhWm38KQcsC&pg=PA128&dq=seputar+indonesia+pemirsa+saudara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwii_dX12truAhVUbysKHeBECZcQ6AEwBHoECAYQAg#v=onepage&q=seputar%20indonesia%20pemirsa%20saudara&f=false |dead-url=no }}</ref> Siaran ''Seputar Indonesia'' juga merupakan program terawal yang memberikan penerjemah [[bahasa isyarat]] bagi pemirsa.<ref name=siarangelap/> Lalu, di April 1994, RCTI memunculkan sistem [[teleteks]] pertama.<ref>{{Cite web |url=https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/teletext-kiat-baru-menjual-tv-tahun-1994/427157080681146/ |title=TELETEXT, KIAT BARU MENJUAL TV TAHUN 1994 |access-date=2021-02-08 |archive-date=2022-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220528192457/https://www.facebook.com/notes/rcti-jadul-entertainment/teletext-kiat-baru-menjual-tv-tahun-1994/427157080681146/ |dead-url=no }}</ref> Di tahun 1994 juga, diperkenalkan siaran ''[[:en:dual sound|dual sound]]'' dan pada 3 Juni 1995 diperkenalkan siaran 3 dimensi lewat kartun ''[[:en:Nobody's Boy: Remi|Remi]]''.<ref>{{Cite news|date=28 Mei 1995|title=Program Tiga Dimensi di RCTI|work=Pikiran Rakyat}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://web.facebook.com/photo/?fbid=10204179577802227&set=gm.918663898197126 |title=RCTI TIGA DIMENSI |access-date=2022-11-17 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113326/https://www.facebook.com/photo/?fbid=10204179577802227&set=gm.918663898197126&_rdc=1&_rdr |dead-url=no }}</ref> Keberhasilan lainnya adalah, hanya dalam waktu beberapa tahun setelah bersiaran (1992), RCTI telah mencapai [[titik impas]]-nya.<ref name=bima>{{Cite news|date=21 Desember 1993|title=RCTI ''Go Public'' Tahun 1994, Salim Group Incar Singapura|work=Kompas}}</ref>

Bertepatan dengan ulang tahun ke-4, tepatnya tanggal 24 Agustus [[1993]], RCTI akhirnya baru bisa melakukan siarannya secara nasional. Izin siaran nasional (bernomor 205/RTF/K/I/1993)<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=_IGWDwAAQBAJ&pg=PA32&dq=207/RTF/K/I/1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwinr4-c0Mv7AhXxlOYKHRI5DbQQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=207%2FRTF%2FK%2FI%2F1993&f=false |title=Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi: Edisi 2 |access-date=2022-11-26 |archive-date=2022-11-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221126102548/https://books.google.co.id/books?id=_IGWDwAAQBAJ&pg=PA32&dq=207/RTF/K/I/1993&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwinr4-c0Mv7AhXxlOYKHRI5DbQQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=207%2FRTF%2FK%2FI%2F1993&f=false |dead-url=no }}</ref> yang didapatkan pada 30 Januari 1993 ini muncul sebagai akibat dari SK Menpen 04A/1993 pada 18 Januari 1993. Setelah izin siaran nasional itu didapatkan, RCTI cepat berekspansi dengan membangun puluhan stasiun transmisi di berbagai daerah seperti [[Yogyakarta]], [[Jayapura]], [[Solo]], [[Semarang]], [[Banjarmasin]], [[Batam]], [[Pontianak]] dan berbagai kota lainnya di Indonesia selama beberapa tahun ke depan.<ref name="TVJakarta"/><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p61.html |title=Gelombang nasional untuk televisi swasta |access-date=2021-02-08 |archive-date=2021-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210129121536/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p61.html |dead-url=no }}</ref> Program-programnya pun kemudian terus berkembang, dari yang awalnya didominasi acara impor, menjadi program lokal, terutama [[sinetron]] yang sampai saat ini masih menjadi andalan RCTI (ditambah acara lain seperti [[kuis]], [[olahraga]], [[serial animasi]] anak-anak, dan lainnya).<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=ecxgAAAAQBAJ&pg=PA171&dq=rcti+foreign+programmes&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiw_sCE0af0AhWEWHwKHVYoA9cQ6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=rcti%20foreign%20programmes&f=false |title=Watching Si Doel: Television, Language and Identity in Contemporary Indonesia |access-date=2021-11-20 |archive-date=2021-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211120191422/https://books.google.co.id/books?id=ecxgAAAAQBAJ&pg=PA171&dq=rcti+foreign+programmes&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiw_sCE0af0AhWEWHwKHVYoA9cQ6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=rcti%20foreign%20programmes&f=false |dead-url=no }}</ref> Target pasarnya menargetkan segala kelompok (meskipun lebih condong ke kelas atas), dan cukup sering menjadi televisi No. 1 di Indonesia dalam soal ''rating''.<ref>[https://web.archive.org/web/19970618235301/http://www.rcti.co.id/Ratings/AuShare9501-9702.html National TV Audience Share Development]</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=hc0iPGmsXu4C&q=rcti+foreign+programmes&dq=rcti+foreign+programmes&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiw066r0qf0AhWYwzgGHRTzCRI4ChDoAXoECAoQAw |title=Mass Media in Selected Muslim Countries |access-date=2021-11-20 |archive-date=2021-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211120191425/https://books.google.co.id/books?id=hc0iPGmsXu4C&q=rcti+foreign+programmes&dq=rcti+foreign+programmes&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiw066r0qf0AhWYwzgGHRTzCRI4ChDoAXoECAoQAw |dead-url=no }}</ref>

Sempat tercatat mengalami kerugian hingga Rp 90 miliar akibat [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi di akhir 1990-an]] yang memaksanya melakukan perubahan manajemen, konsolidasi dan restrukturisasi,<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p435.html |title=RCTI TELITI ULANG PANGSA PASAR |access-date=2022-11-17 |archive-date=2022-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221117141421/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p435.html |dead-url=no }}</ref> RCTI berhasil memperbaiki kondisinya, dan di tanggal 24 Agustus [[2000]] yang menandai usianya yang ke-11, RCTI resmi berganti [[logo]] baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru. Perubahan logo ini juga diiringi dengan penempatan logo yang diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas seperti yang diterapkan oleh [[MNCTV|TPI]], [[ANTV]] dan [[Indosiar]]. Sejak 1 Februari 2000 juga, RCTI telah mengganti sistem penyiarannya dari analog menjadi digital. Hingga awal tahun [[2001]], RCTI memiliki 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia, setelah transmisi di [[Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]] diresmikan pada 10 Februari di tahun tersebut.<ref name=napak>{{Cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/97/jbptunikompp-gdl-s1-2007-ekowahyusa-4820-bab-i.doc |title=NAPAK TILAS |access-date=2022-11-28 |archive-date=2022-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221128053227/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/97/jbptunikompp-gdl-s1-2007-ekowahyusa-4820-bab-i.doc |dead-url=no }}</ref> Belakangan, agar dapat memenuhi kewajiban siaran lokal sesuai [[Undang-Undang Penyiaran|UU Nomor 32 Tahun 2002]], pada tahun 2010 RCTI membentuk setidaknya 14 'anak' perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjalankan transmisi daerahnya tersebut.<ref>{{Cite news |last=Rusla |year=2010 |title=RCTI Targetkan Siaran Lokal 10 Persen |url=https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |access-date=11 Agustus 2021 |editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan |archive-date=2021-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210209200942/https://www.antaranews.com/berita/174646/rcti-targetkan-siaran-lokal-10-persen |dead-url=no }}</ref>

Mulai 7 November 2021, siaran RCTI resmi dihapus dari platform ''[[televisi internet|streaming]]'' lain selain yang berafiliasi ([[RCTI+]] dan [[Vision+]]) dengan maksud untuk harmonisasi konten maupun pengembangan aset digital yang dimiliki oleh grup.<ref>{{Cite news |last=Hafiyyan |year=2021 |title=Hary Tanoe Tutup Hak Siar RCTI di Platform OTT Selain Grup MNC |url=https://market.bisnis.com/read/20211105/192/1462543/hary-tanoe-tutup-hak-siar-rcti-di-platform-ott-selain-grup-mnc |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |access-date=05 November 2021 |editor-last=Nabila |editor-first=Mutiara |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105100249/https://market.bisnis.com/read/20211105/192/1462543/hary-tanoe-tutup-hak-siar-rcti-di-platform-ott-selain-grup-mnc |dead-url=no }}</ref> Akan tetapi, hal tersebut lebih disebabkan oleh faktor kesuksesan ''[[Ikatan Cinta]]'' dan acara tersebut mampu meraup lebih banyak penonton di platform pesaing yaitu [[Vidio]] dan sejenisnya sehingga penutupan tersebut dilakukan. Tidak hanya kali ini saja RCTI berupaya untuk "menjegal" pesaingnya, sebelumnya RCTI juga menggugat [[televisi berlangganan]] lain yang menayangkan konten secara ilegal seperti Ninmedia (sekarang [[Kugosky]]) dan Matrix TV (sekarang bergabung dengan [[Nex Parabola]]).

Revisi per 15 Maret 2024 16.06

RCTI
JenisJaringan televisi
MotoKebanggaan Bersama Milik Bangsa
SloganRCTI Oke
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
PendiriPeter F. Gontha dan Bambang Trihatmodjo (Bimantara Citra)
Peter Sondakh (Rajawali Wira Bhakti Utama)
Tanggal siaran perdana13 November 1988 (siaran percobaan)
Tanggal peluncuran24 Agustus 1989
Kantor pusatMNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Indonesia
Wilayah siaranNasional
PemilikMedia Nusantara Citra
Induk perusahaanGlobal Mediacom
Kelompok usahaMNC Asia Holding
Anggota jaringanlihat #Jaringan siaran
Tokoh kunciKanti Mirdiati Imansyah
(Direktur Utama)
Hary Tanoesoedibjo (Komisaris Utama)
Format gambar1080i HDTV 16:9
(diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk feed SDTV)
Satelit
IPTV
Televisi internet
Situs webwww.rcti.tv
RCTI
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 28 UHF
Virtual: 28
SloganKebanggaan Bersama Milik Bangsa
RCTI Oke (tagline)
Pemrograman
AfiliasiRCTI (stasiun induk)
Kepemilikan
Pemilik
Riwayat
Didirikan21 Agustus 1987
Siaran perdana
13 November 1988 (siaran percobaan)
24 Agustus 1989 (siaran resmi berbayar)
24 Agustus 1990 (siaran resmi gratis)
Bekas nomor kanal
43 UHF (analog)
44 UHF (digital, DVB-T2/DVB-T)[1]
24 UHF (digital, DVB-T2)[2]
34 UHF (digital, DVB-T)[3]
Rajawali Citra Televisi Indonesia
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
ERP120 kW (analog)[4]
20 kW (digital)
HAAT270 m (886 ft)
Koordinat transmiter-6.193323,106.7660485
Pranala
Situs webwww.rcti.tv

RCTI (singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia) adalah salah satu jaringan televisi swasta di Indonesia yang dimiliki oleh Media Nusantara Citra (MNC). RCTI merupakan televisi swasta pertama di Indonesia.

Didirikan awalnya sebagai perusahaan patungan antara Bimantara Citra dan Rajawali Wira Bhakti Utama,[5] RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 pukul 13.30 WIB. Saat itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya di Jakarta. RCTI melepas dekodernya pada 24 Agustus 1990, setahun setelah mulai mengudara secara resmi, yang menandakan dimulainya siarannya secara free-to-air walaupun masih berstatus stasiun televisi lokal. Tiga tahun kemudian, pada 24 Agustus 1993, RCTI resmi bersiaran secara nasional. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki GTV, MNCTV, dan iNews.

  1. ^ Sekedar berbagi info:...
  2. ^ "Daftar Frekuensi dan Lokasi pemancar Siaran Tv digital". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-11. Diakses tanggal 2022-11-11. 
  3. ^ "Journalism Today". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-13. Diakses tanggal 2022-11-13. 
  4. ^ "Menara Pemancar RCTI+MNCTV+Global TV+iNews TV (Jakarta)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 2022-11-22. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ekopol