Serangan Fajar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: clean up
 
(25 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{about|film|istilah politik|Serangan fajar (politik)}}
{{about|film|istilah politik|Serangan fajar (politik)}}
{{Infobox Film
{{Infobox Film
| movie_name = Serangan Fajar
|movie_name = Serangan Fajar
| image = Serangan Fajar.jpg
|image = Serangan Fajar (1982; obverse; wiki).jpg
| size = 130px
|size =
| director = [[Arifin C. Noer]]
|director = [[Arifin C. Noer]]
| producer = [[G. Dwipayana]]
|producer = [[G. Dwipayana]]
| eproducer =
|eproducer =
| aproducer =
|aproducer =
| writer = Arifin C. Noer
|writer = Arifin C. Noer
| starring = [[Amoroso Katamsi]]<br />[[Antonius Yacobus]]<br />[[Charlie Sahetappy]]<br />[[Rani Satiti]]<br />[[Dani Marsuni]]<br />[[Susanto Antonius]]<br />[[Suwastinah]]<br />[[Jajang C.Noer]]<br />[[Faqih Syahrir]]<br />[[Nunuk Chaerul Umam]]<br />[[Pujiono Surya Triono]]<br />[[Suparmi]]<br />[[Bagong Kusudiardjo]]<br />[[Abduh Mursid]]
|starring = [[Antonius Yacobus]]<br />[[Charlie Sahetapy]]<br />[[Rani Satiti]]<br />[[Dani Marsuni]]<br />[[Susanto Antonius]]<br />[[Suwastinah]]<br />[[Jajang C. Noer]]<br />[[Faqih Syahrir]]<br />[[Nunuk Chaerul Umam]]<br />[[Pujiono Surya Triono]]<br />[[Suparmi]]<br />[[Bagong Kussudiardjo]]<br />[[Abduh Mursid]]
| music = [[Embie C. Noer]]
|music = [[Embie C. Noer]]
| cinematography = M. Soleh Ruslani
|cinematography = M. Soleh Ruslani
| editing =
|editing =
| distributor =
|distributor =
| studio = [[PPFN]]
|studio = [[PPFN]]
| release_date = [[1982]]
|release_date = [[1982]]
| runtime = 210 menit
|runtime = 120 menit
| country = [[Indonesia]]
|country = [[Indonesia]]
| awards =
|awards =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
|budget =
| gross =
|gross =
| preceded_by =
|preceded_by =
| followed_by =
|followed_by =
| amg_id =
|amg_id =
| imdb_id = 0293585
|imdb_id = 0293585
}}
}}
{{Penghargaan film
{{Penghargaan film
Baris 33: Baris 33:
* '''Pemeran Pendukung Wanita Terbaik''' : [[Suparmi]]
* '''Pemeran Pendukung Wanita Terbaik''' : [[Suparmi]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Arifin C. Noer]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Arifin C. Noer]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Embie C. Noer]]
* '''Tata Musik Terbaik''' : [[Embie C. Noer]]
}}
}}
'''Serangan Fajar''' adalah [[film]] [[dokumenter drama]] [[film perang|perang]] [[Indonesia]] pada tahun 1982 dengan disutradarai oleh [[Arifin C. Noer]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Amoroso Katamsi]].
'''Serangan Fajar''' adalah [[film]] semi-[[dokumenter drama]] [[film perang|perang]] [[Indonesia]] pada tahun 1982 yang disutradarai oleh [[Arifin C. Noer]]. Film yang mengambil latar belakang kejadian sejarah, tetapi dengan kemasan kisah fiktif seorang bocah yang menjadi tokoh sentral bernama Temon.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
mengisahkan tentang 3 bagian drama sejarah yang menetukan nasib bangsa [[Indonesia]] pada tahun 1945, dimana perang telah berakhir dan Indonesia berusaha meraih kemerdekaannya. Kisah ini mengambil tokoh seorang paman dan keponakannya (Temon), dimana kisah ini menceritakan tentang sang paman yang berusaha untuk mendapatkan cinta dari gadis pujaannya sedangkan keponakannya sendiri lebih dalam usahanya dalam menunggu ayahnya yang berprofesi sebagai tentara kembali dari medan peperangan.
Mengisahkan tentang 3 bagian drama sejarah yang menentukan nasib bangsa [[Indonesia]], yang terjadi di [[Yogyakarta]] pada tahun 1945-1947, di mana [[Perang Dunia II]] telah berakhir dan Indonesia berusaha meraih dan mempertahankan kemerdekaannya. Kisah ini mengambil tokoh seorang paman dan keponakannya (Temon), di mana kisah ini menceritakan tentang sang paman yang berusaha untuk mendapatkan cinta dari gadis pujaannya sedangkan keponakannya sendiri lebih dalam usahanya dalam menunggu ayahnya yang berprofesi sebagai tentara kembali dari medan peperangan.


==Pasca jatuhnya Soeharto==
== Pasca jatuhnya Soeharto ==
Pada bulan September 1998, empat bulan setelah [[jatuhnya Soeharto]], [[Menteri Penerangan]] [[Yunus Yosfiah]] menyatakan bahwa film ini tidak akan lagi menjadi bahan tontonan wajib, dengan alasan bahwa film ini adalah usaha untuk memanipulasi sejarah dan menciptakan kultus dengan Soeharto di tengahnya. TEMPO melaporkan pada 2012 bahwa [[Saleh Basarah]] dari [[Angkatan Udara Republik Indonesia]] telah mempengaruhi dikeluarkannya keputusan ini. Majalah ini menyatakan bahwa Basarah telah menghubungi Menteri Pendidikan [[Juwono Sudarsono]] dan memintanya untuk tidak menayangkan ''[[Pengkhianatan G 30 S PKI]]'', karena film ini telah merusak citra [[Angkatan Udara Republik Indonesia]]. Dua film lainnya, ''[[Janur Kuning]]'' dan ''Serangan Fajar'', kemudian juga dipengaruhi oleh keputusan tersebut;<ref>{{harvnb|Filmindonesia.or.id, Pengkhianatan G-30-S PKI}}; {{harvnb|Rini and Evan 2012, Tokoh di Balik Penghentian}}</ref> ''Janur Kuning'' menggambarkan Soeharto sebagai pahlawan di balik [[Serangan Umum 1 Maret]] 1949, sementara ''Serangan Fajar'' menunjukkan dia sebagai pahlawan utama [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|Revolusi Indonesia]].<ref>{{harvnb|Filmindonesia.or.id, Janur Kuning}}; {{harvnb|Filmindonesia.or.id, Serangan Fajar}}.</ref> Pada saat itu [[TVRI]] tampaknya berusaha untuk menjauhkan diri dari mantan presiden Soeharto.{{sfn|Merdeka 1998, Menyoal Pencabutan}} Hal ini terjadi semasa periode penurunan status simbol-simbol yang berkaitan dengan peristiwa G30S, dan pada dekade 2000-an awal, versi non-pemerintah dari peristiwa kudeta G30S mudah didapatkan di Indonesia.{{sfn|Sijabat 2003, Indonesia}}
Pada bulan September 1998, empat bulan setelah [[jatuhnya Soeharto]], [[Menteri Penerangan]] [[Yunus Yosfiah]] menyatakan bahwa film ini tidak akan lagi menjadi bahan tontonan wajib, dengan alasan bahwa film ini adalah usaha untuk memanipulasi sejarah dan menciptakan kultus dengan Soeharto di tengahnya. TEMPO melaporkan pada 2012 bahwa [[Saleh Basarah]] dari [[Angkatan Udara Republik Indonesia]] telah mempengaruhi dikeluarkannya keputusan ini. Majalah ini menyatakan bahwa Basarah telah menghubungi Menteri Pendidikan [[Juwono Sudarsono]] dan memintanya untuk tidak menayangkan ''[[Pengkhianatan G 30 S PKI]]'', karena film ini telah merusak citra [[Angkatan Udara Republik Indonesia]]. Dua film lainnya, ''[[Janur Kuning]]'' dan ''Serangan Fajar'', kemudian juga dipengaruhi oleh keputusan tersebut;<ref>{{harvnb|Filmindonesia.or.id, Pengkhianatan G-30-S PKI}}; {{harvnb|Rini and Evan 2012, Tokoh di Balik Penghentian}}</ref> ''Janur Kuning'' menggambarkan Soeharto sebagai pahlawan di balik [[Serangan Umum 1 Maret]] 1949, sementara ''Serangan Fajar'' menunjukkan dia sebagai pahlawan utama [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|Revolusi Indonesia]].<ref>{{harvnb|Filmindonesia.or.id, Janur Kuning}}; {{harvnb|Filmindonesia.or.id, Serangan Fajar}}.</ref> Pada saat itu [[TVRI]] tampaknya berusaha untuk menjauhkan diri dari mantan presiden Soeharto.{{sfn|Merdeka 1998, Menyoal Pencabutan}} Hal ini terjadi semasa periode penurunan status simbol-simbol yang berkaitan dengan peristiwa G30S, dan pada dekade 2000-an awal, versi non-pemerintah dari peristiwa kudeta G30S mudah didapatkan di Indonesia.{{sfn|Sijabat 2003, Indonesia}}
{{Film-indo-stub}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1118 Serangan Fajar]
* [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1118 Serangan Fajar]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


'''Bibliografi'''
'''Bibliografi'''
{{refbegin|40em}}
{{refbegin|40em}}
*{{cite book
* {{cite book
|url=http://books.google.co.id/books?id=ihsWpdj4GowC
|url=http://books.google.co.id/books?id=ihsWpdj4GowC
|title=Indonesia Beyond Suharto: Polity, Economy, Society, Transition
|title=Indonesia Beyond Suharto: Polity, Economy, Society, Transition
|isbn=9781563248894
|isbn=9781563248894
|author1=Emmerson
|author1=Emmerson
|first1=Donald K
|first1=Donald K
|year=1999
|year=1999
|publisher=M.E. Sharpe
|publisher=M.E. Sharpe
|ref=harv
|ref=harv
|location=Armonk, N.Y.
|location=Armonk, N.Y.
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=m4DVrBo91lEC
|url=http://books.google.ca/books?id=m4DVrBo91lEC
|title=Indonesian Cinema: National Culture on Screen
|title=Indonesian Cinema: National Culture on Screen
|isbn=978-0-8248-1367-3
|isbn=978-0-8248-1367-3
|author1=Heider
|author1=Heider
|first1=Karl G
|first1=Karl G
|year=1991
|year=1991
|publisher=University of Hawaii Press
|publisher=University of Hawaii Press
|location=Honolulu
|location=Honolulu
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Janur Kuning
|title=Janur Kuning
|language=Indonesian
|language=Indonesian
Baris 82: Baris 81:
|location=Jakarta
|location=Jakarta
|accessdate=29 December 2012
|accessdate=29 December 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6DGkBXdX4
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DGkBXdX4?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-j011-79-029264_janur-kuning
|archivedate=29 December 2012
|archivedate=2012-12-29
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Janur Kuning}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Janur Kuning}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Kredit Serangan Fajar
|title=Kredit Serangan Fajar
|trans_title=Credits for Serangan Fajar
|trans_title=Credits for Serangan Fajar
Baris 95: Baris 95:
|location=Jakarta
|location=Jakarta
|accessdate=31 December 2012
|accessdate=31 December 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6DKDJ00kf
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DKDJ00kf?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-81-597985_serangan-fajar/credit
|archivedate=31 December 2012
|archivedate=2012-12-31
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Kredit Serangan Fajar}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Kredit Serangan Fajar}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Penghargaan Serangan Fajar
|title=Penghargaan Serangan Fajar
|trans_title=Awards for Serangan Fajar
|trans_title=Awards for Serangan Fajar
Baris 108: Baris 109:
|location=Jakarta
|location=Jakarta
|accessdate=31 December 2012
|accessdate=31 December 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6DKBcqSyP
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DKBcqSyP?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-81-597985_serangan-fajar/award
|archivedate=31 December 2012
|archivedate=2012-12-31
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Penghargaan Serangan Fajar}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Penghargaan Serangan Fajar}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Pengkhianatan G-30-S PKI
|title=Pengkhianatan G-30-S PKI
|language=Indonesian
|language=Indonesian
Baris 120: Baris 122:
|location=Jakarta
|location=Jakarta
|accessdate=25 December 2012
|accessdate=25 December 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6DADDwQUq
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DADDwQUq?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p022-82-358646_pengkhianatan-g-30-s-pki
|archivedate=25 December 2012
|archivedate=2012-12-25
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Pengkhianatan G-30-S PKI}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Pengkhianatan G-30-S PKI}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432686/3-Pemeran-Sentral-di-Film-Pengkhianatan-G-30-SPKI
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DAlJx5hE?url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/30/078432829/Tokoh-di-Balik-Penghentian-Pemutaran-Film-G30S
|archivedate=2012-12-25
|accessdate=25 December 2012
|date=30 September 2012
|work=Tempo
|author1=Rini K
|author2=Evan
|title=Tokoh di Balik Penghentian Pemutaran Film G30S
|trans_title=Persons Behind the Ceasing of Screenings of the G30S Film
|language=Indonesian
|ref={{sfnRef|Rini and Evan 2012, Tokoh di Balik Penghentian}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{cite news
* {{cite web
|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/29/078432686/3-Pemeran-Sentral-di-Film-Pengkhianatan-G-30-SPKI
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6DAlJx5hE
|archivedate=25 December 2012
|accessdate=25 December 2012
|date=30 September 2012
|work=Tempo
|author1=Rini K
|author2=Evan
|title=Tokoh di Balik Penghentian Pemutaran Film G30S
|trans_title=Persons Behind the Ceasing of Screenings of the G30S Film
|language=Indonesian
|ref={{sfnRef|Rini and Evan 2012, Tokoh di Balik Penghentian}}
}}
*{{cite web
|title=Serangan Fajar
|title=Serangan Fajar
|language=Indonesian
|language=Indonesian
Baris 146: Baris 150:
|location=Jakarta
|location=Jakarta
|accessdate=25 December 2012
|accessdate=25 December 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6DAEPhebo
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6DAEPhebo?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-81-597985_serangan-fajar
|archivedate=25 December 2012
|archivedate=2012-12-25
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Serangan Fajar}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Serangan Fajar}}
|dead-url=no
}}
}}
{{refend}}
{{refend}}


Baris 165: Baris 170:
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Arifin C. Noer}}
{{Arifin C. Noer}}
{{Film-indo-stub}}


[[Kategori:Film Indonesia tahun 1982]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1982]]
[[Kategori:Produksi Film Negara]]
[[Kategori:Produksi Film Negara]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[kategori:Film yang disutradarai Arifin C. Noer]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Arifin C. Noer]]
[[Kategori:Film dicekal Indonesia]]
[[Kategori:Film dicekal Indonesia]]
[[Kategori:Agitasi dan propaganda Orde Baru]]
[[Kategori:Film perang]]


{{Film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 24 November 2022 15.37

Serangan Fajar
SutradaraArifin C. Noer
ProduserG. Dwipayana
Ditulis olehArifin C. Noer
PemeranAntonius Yacobus
Charlie Sahetapy
Rani Satiti
Dani Marsuni
Susanto Antonius
Suwastinah
Jajang C. Noer
Faqih Syahrir
Nunuk Chaerul Umam
Pujiono Surya Triono
Suparmi
Bagong Kussudiardjo
Abduh Mursid
Penata musikEmbie C. Noer
SinematograferM. Soleh Ruslani
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
1982
Durasi120 menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 1982

Serangan Fajar adalah film semi-dokumenter drama perang Indonesia pada tahun 1982 yang disutradarai oleh Arifin C. Noer. Film yang mengambil latar belakang kejadian sejarah, tetapi dengan kemasan kisah fiktif seorang bocah yang menjadi tokoh sentral bernama Temon.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Mengisahkan tentang 3 bagian drama sejarah yang menentukan nasib bangsa Indonesia, yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 1945-1947, di mana Perang Dunia II telah berakhir dan Indonesia berusaha meraih dan mempertahankan kemerdekaannya. Kisah ini mengambil tokoh seorang paman dan keponakannya (Temon), di mana kisah ini menceritakan tentang sang paman yang berusaha untuk mendapatkan cinta dari gadis pujaannya sedangkan keponakannya sendiri lebih dalam usahanya dalam menunggu ayahnya yang berprofesi sebagai tentara kembali dari medan peperangan.

Pasca jatuhnya Soeharto[sunting | sunting sumber]

Pada bulan September 1998, empat bulan setelah jatuhnya Soeharto, Menteri Penerangan Yunus Yosfiah menyatakan bahwa film ini tidak akan lagi menjadi bahan tontonan wajib, dengan alasan bahwa film ini adalah usaha untuk memanipulasi sejarah dan menciptakan kultus dengan Soeharto di tengahnya. TEMPO melaporkan pada 2012 bahwa Saleh Basarah dari Angkatan Udara Republik Indonesia telah mempengaruhi dikeluarkannya keputusan ini. Majalah ini menyatakan bahwa Basarah telah menghubungi Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono dan memintanya untuk tidak menayangkan Pengkhianatan G 30 S PKI, karena film ini telah merusak citra Angkatan Udara Republik Indonesia. Dua film lainnya, Janur Kuning dan Serangan Fajar, kemudian juga dipengaruhi oleh keputusan tersebut;[1] Janur Kuning menggambarkan Soeharto sebagai pahlawan di balik Serangan Umum 1 Maret 1949, sementara Serangan Fajar menunjukkan dia sebagai pahlawan utama Revolusi Indonesia.[2] Pada saat itu TVRI tampaknya berusaha untuk menjauhkan diri dari mantan presiden Soeharto.[3] Hal ini terjadi semasa periode penurunan status simbol-simbol yang berkaitan dengan peristiwa G30S, dan pada dekade 2000-an awal, versi non-pemerintah dari peristiwa kudeta G30S mudah didapatkan di Indonesia.[4]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Bibliografi

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Perempuan dalam Pasungan
(1981)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1982
Diteruskan oleh:
Di Balik Kelambu
(1983)