Soepeno: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: minor cosmetic change |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{kotak mulai}} |
{{kotak mulai}} |
||
{{s-off}} |
{{s-off}} |
||
{{kotak suksesi| |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pembangunan dan Pemuda Indonesia]]|tahun=1948–1949|pendahulu=[[Wikana]]|pengganti=[[Maladi]]}} |
||
{{kotak selesai}} |
{{kotak selesai}} |
||
{{Pahlawan Indonesia}} |
{{Pahlawan Indonesia}} |
Revisi per 4 Februari 2016 13.53
Soepeno | |
---|---|
[[Menteri Pembangunan dan Pemuda Indonesia]] 2 | |
Masa jabatan 29 Januari 1948 – 24 Februari 1949 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Mohammad Hatta |
Informasi pribadi | |
Lahir | Pekalongan, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 12 Juni 1916
Meninggal | 24 Februari 1949 Dusun Ganter, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia | (umur 32)
Sunting kotak info • L • B |
Soepeno (12 Juni 1916 – 24 Februari 1949) adalah Menteri Pembangunan/Pemuda pada Kabinet Hatta I. Dia meninggal dunia sewaktu masih menjabat dalam jabatan tersebut akibat Agresi Militer Belanda II.
Biografi
Kehidupan awal
Masa kecil Soepeno tidak banyak diketahui. Soepeno lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 12 Juni 1916. Dia merupakan anak dari Soemarno, seorang pegawai di Stasiun Tegal.[1] Diakses pada Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (AMS) di Semarang, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Teknik (Technische Hogeschool) di Bandung.[1] Hanya dua tahun, ia menuntut ilmu di sekolah itu karena ia pindah ke Sekolah Tinggi Hukum (Recht Hogeschool) di Jakarta. Di kota itu, Soepeno tinggal di asrama Perkumpulan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di Jalan Cikini Raya 71. Oleh rekan-rekannya, ia dipilih menjadi ketua asrama.[1]
Menjadi menteri
Pada masa Kabinet Hatta yang Pertama, ia diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Meninggal
Sewaktu Belanda menyerang Indonesia pada 19 Desember 1948, Supeno menjadi Menteri Pemuda dan Pembangunan RI. Supeno ikut bergerilya dan pasukan Belanda terus memburunya.[2] Setelah berbulan-bulan bergerilya, Supeno dan rombongannya tertangkap Belanda di Desa Ganter, Nganjuk setelah Belanda menyerang wilayah Ganter pada 24 Februari 1949.[3] Tentara Belanda menyuruhnya jongkok dan mengintrogasi dia.[2]
Soepeno mengatakan bahwa ia adalah penduduk daerah tersebut namun Belanda tidak percaya. Akhirnya, pelipisnya ditembak dan Supeno tewas seketika.[2] Supeno pun kemudian dimakamkan di Nganjuk. Setahun kemudian, makamnya dipindahkan ke TMP Semaki, Yogyakarta.[3]
Referensi
- ^ a b c Politisi Berpendirian Teguh.ENSIKONESIA - ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA. 1 Oktober 2010. Diakses pada 31 Juli 2012
- ^ a b c Fadillah, Ramadhian. Menteri Supeno tewas dieksekusi tentara Belanda Merdeka. Selasa, 12 Juni 2012. Diakses pada 30 Juli 2012
- ^ a b Hendarsah, Amir. Kisah Heroik Pahlawan Nasional Terpopuler. Galangpress Group. hlm. 47. ISBN 978-602-8620-10-9. Diakses tanggal 31 July 2012.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Wikana |
Menteri Pembangunan dan Pemuda Indonesia 1948–1949 |
Diteruskan oleh: Maladi |