Syarif Kasim II dari Siak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k →‎Referensi: pembersihan kosmetika dasar
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
|honorific-prefix = [[Yang Dipertuan Besar]]<br />
|honorific-prefix = [[Yang Dipertuan Besar]]<br />
|name = Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin<br />Sultan Syarif Kasim II
|name = Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin<br />Sultan Syarif Kasim II
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Sultan van Siak TMnr 60027152.jpg
|image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Sultan van Siak TMnr 60027152.jpg
|imagesize = 200px
|imagesize = 200px
Baris 13: Baris 13:
|vicepresident =
|vicepresident =
|viceprimeminister =
|viceprimeminister =
|deputy =
|deputy =
|lieutenant =
|lieutenant =
|monarch =
|monarch =
Baris 25: Baris 25:
|succeeding =
|succeeding =
|predecessor = [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]]
|predecessor = [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]]
|successor = [[Tengku Muchtar|Tengku Muchtar bin Tengku Anum]]<ref>[https://www.goriau.com/berita/baca/telah-dikukuhkan-yang-memimpin-lembaga-kesultanan-siak-diberi-gelar-adat.html Telah Dikukuhkan, Yang Memimpin Lembaga Kesultanan Siak Diberi Gelar Adat]</ref><ref>[http://infopublik.id/kategori/nusantara/368853/majelis-kerapatan-adat-kukuhkan-lembaga-kesultanan-siak?show= Majelis Kerapatan Adat Kukuhkan Lembaga Kesultanan Siak]</ref>
|successor = Muhammad (Rosmawe Mohamad)
|constituency =
|constituency =
|majority =
|majority =
Baris 47: Baris 47:
|occupation =
|occupation =
|profession =
|profession =
|religion =
|religion =[[Sunni Islam]]
|signature =
|signature =
}}
}}
'''Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin'''<ref>Dutch East Indies, (1941), ''Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië'', Volume 1.</ref> atau '''Sultan Syarif Kasim II''' ({{lahirmati|[[Siak Sri Indrapura]], [[Riau]]|1|12|1893|[[Rumbai]], [[Pekanbaru]], [[Riau]]|23|4|1968}}) adalah [[sultan]] ke-12 [[Kesultanan Siak]]. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]].
'''Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin'''<ref>Dutch East Indies, (1941), ''Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië'', Volume 1.</ref> atau '''Sultan Syarif Kasim II''' ({{lahirmati|[[Siak Sri Indrapura]], [[Riau]]|1|12|1893|[[Rumbai]], [[Pekanbaru]], [[Riau]]|23|4|1968}}) adalah [[sultan]] ke-12 [[Kesultanan Siak]]. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]].
Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]]. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011)<ref>Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php</ref> . Bersama Sultan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II]] di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].
Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]]. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011).<ref>Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php</ref> Bersama Sultan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II]] dan [[Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim|UIN SUSKA]] di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].


== Referensi ==
== Referensi ==


{{reflist}}
{{reflist}}



{{Pahlawan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}

{{indo-bio-stub}}
{{Sultan-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:dari Siak, Syarif Kasim II}}
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
Baris 85: Baris 82:
|tempat_makam =
|tempat_makam =
}}
}}

{{DEFAULTSORT:dari Siak, Syarif Kasim II}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Sultan Siak]]
[[Kategori:Sultan Siak]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]


{{Sultan-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 7 Februari 2023 17.23

Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Siak Sri Inderapura 12
Masa jabatan
1915 – 1946
Informasi pribadi
Lahir1 Desember 1893
Siak Sri Inderapura
Meninggal23 April 1968(1968-04-23) (umur 74)
Indonesia Pekanbaru, Riau
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin[3] atau Sultan Syarif Kasim II (1 Desember 1893 – 23 April 1968) adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011).[4] Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan UIN SUSKA di Pekanbaru.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Telah Dikukuhkan, Yang Memimpin Lembaga Kesultanan Siak Diberi Gelar Adat
  2. ^ Majelis Kerapatan Adat Kukuhkan Lembaga Kesultanan Siak
  3. ^ Dutch East Indies, (1941), Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië, Volume 1.
  4. ^ Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php