Wikipedia:Artikel Pilihan/12 2023: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
pranala disambiguasi
Tag: Dikembalikan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Kleopatra-VII.-Altes-Museum-Berlin1.jpg|110|Kleopatra Berlin, arca buatan Romawi yang menggambarkan sosok Kleopatra mengenakan diadem kerajaan, pertengahan abad pertama SM, sekitar waktu lawatan Kleopatra ke Roma (46–44 SM), ditemukan di sebuah vila Italia di pinggiran Via Appia, kini tersimpan di Museum Altes, Jerman|{{{selular|}}}}}
{{HU/Tepigambar|Kleopatra-VII.-Altes-Museum-Berlin1.jpg|110|Kleopatra Berlin, arca buatan Romawi yang menggambarkan sosok Kleopatra mengenakan diadem kerajaan, pertengahan abad pertama SM, sekitar waktu lawatan Kleopatra ke Roma (46–44 SM), ditemukan di sebuah vila Italia di pinggiran Via Appia, kini tersimpan di Museum Altes, Jerman|{{{selular|}}}}}
'''[[Kleopatra]]''' adalah penguasa aktif terakhir [[Kerajaan Ptolemaik|Kerajaan Wangsa Ptolemaios]] di [[Mesir Kuno|tanah Mesir]]. Kleopatra juga seorang diplomat, laksamana, administrator, [[Multilingualisme|poliglot]], dan [[Kedokteran Yunani kuno|pujangga ilmu pengobatan]]. Selaku putri [[dinasti Ptolemaik|wangsa Ptolemaios]], Kleopatra adalah keturunan dari pendiri wangsanya, [[Ptolemaios I Soter]], salah seorang mantan senapati [[Makedonia (kerajaan kuno)|Yunani Makedonia]] sekaligus [[hetairoi|pengiring]] [[Aleksander Agung]]. Sepeninggal Kleopatra, Mesir dijadikan [[Aegyptus (provinsi Romawi)|salah satu provinsi]] [[Kekaisaran Romawi]]. Perubahan status Mesir ini menandai akhir dari [[Zaman Hellenistik|Zaman Helenistik]] yang bermula pada masa pemerintahan Aleksander Agung (336–323 SM). Walaupun begitu, nama besar Kleopatra terabadikan dalam bentuk karya-karya seni rupa, baik yang kuno maupun modern, dan kejadian-kejadian yang pernah ia alami semasa hidup diabadikan dalam karya-karya sastra maupun media lainnya. '''([[Kleopatra|Selengkapnya...]])'''
'''[[Kleopatra]]''' adalah penguasa aktif terakhir [[Kerajaan Ptolemaik|Kerajaan Wangsa Ptolemaios]] di [[Mesir Kuno|tanah Mesir]]. Kleopatra juga seorang diplomat, [[laksamana]], administrator, [[Multilingualisme|poliglot]], dan [[Kedokteran Yunani kuno|pujangga ilmu pengobatan]]. Selaku putri [[dinasti Ptolemaik|wangsa Ptolemaios]], Kleopatra adalah keturunan dari pendiri wangsanya, [[Ptolemaios I Soter]], salah seorang mantan senapati [[Makedonia (kerajaan kuno)|Yunani Makedonia]] sekaligus [[hetairoi|pengiring]] [[Aleksander Agung]]. Sepeninggal Kleopatra, Mesir dijadikan [[Aegyptus (provinsi Romawi)|salah satu provinsi]] [[Kekaisaran Romawi]]. Perubahan status Mesir ini menandai akhir dari [[Zaman Hellenistik|Zaman Helenistik]] yang bermula pada masa pemerintahan Aleksander Agung (336–323 SM). Walaupun begitu, nama besar Kleopatra terabadikan dalam bentuk karya-karya seni rupa, baik yang kuno maupun modern, dan kejadian-kejadian yang pernah ia alami semasa hidup diabadikan dalam karya-karya sastra maupun media lainnya. '''([[Kleopatra|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|Pythagoras|Anschluss|Ferry Tinggogoy}}
{{TFAfooter|Pythagoras|Anschluss|Ferry Tinggogoy}}

Revisi terkini sejak 12 Maret 2023 18.10

Kleopatra Berlin, arca buatan Romawi yang menggambarkan sosok Kleopatra mengenakan diadem kerajaan, pertengahan abad pertama SM, sekitar waktu lawatan Kleopatra ke Roma (46–44 SM), ditemukan di sebuah vila Italia di pinggiran Via Appia, kini tersimpan di Museum Altes, Jerman

Kleopatra adalah penguasa aktif terakhir Kerajaan Wangsa Ptolemaios di tanah Mesir. Kleopatra juga seorang diplomat, laksamana, administrator, poliglot, dan pujangga ilmu pengobatan. Selaku putri wangsa Ptolemaios, Kleopatra adalah keturunan dari pendiri wangsanya, Ptolemaios I Soter, salah seorang mantan senapati Yunani Makedonia sekaligus pengiring Aleksander Agung. Sepeninggal Kleopatra, Mesir dijadikan salah satu provinsi Kekaisaran Romawi. Perubahan status Mesir ini menandai akhir dari Zaman Helenistik yang bermula pada masa pemerintahan Aleksander Agung (336–323 SM). Walaupun begitu, nama besar Kleopatra terabadikan dalam bentuk karya-karya seni rupa, baik yang kuno maupun modern, dan kejadian-kejadian yang pernah ia alami semasa hidup diabadikan dalam karya-karya sastra maupun media lainnya. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: PythagorasAnschlussFerry Tinggogoy