Wikipedia:Artikel Pilihan/14 2023: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{HU/Tepigambar|Boganda 1959 stamp.jpg|125|Potret Boganda pada perangko 1959|{{{selular|}}}}} '''Barthélemy Boganda''' (1910–1959) adalah seorang politikus nasionalis ternama dari daerah yang sekarang merupakan Republik Afrika Tengah. Lahir dalam suatu keluarga petani dengan taraf hidup pas-pasan dan diadopsi oleh para misionaris Gereja Katolik, pada 1938 ia ditahbiskan sebagai imam Katolik Roma pertama dari...'
 
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Boganda 1959 stamp.jpg|125|Potret Boganda pada perangko 1959|{{{selular|}}}}}
{{HU/Tepigambar|Boganda 1959 stamp.jpg|125|Potret Boganda pada perangko 1959|{{{selular|}}}}}
'''[[Barthélemy Boganda]]''' (1910–1959) adalah seorang politikus [[Nasionalisme|nasionalis]] ternama dari daerah yang sekarang merupakan [[Republik Afrika Tengah]]. Lahir dalam suatu keluarga petani dengan taraf hidup pas-pasan dan diadopsi oleh para [[misi (Kristen)|misionaris]] [[Gereja Katolik]], pada 1938 ia ditahbiskan sebagai [[imam]] Katolik Roma pertama dari Oubangui-Chari. Selama [[Perang Dunia II]], Boganda melayani dalam sejumlah karya misi dan setelahnya ia diyakinkan oleh Uskup [[Bangui]] agar memasuki dunia politik. Pada tahun 1946, ia menjadi orang Oubangui pertama yang terpilih dalam [[Majelis Nasional Prancis]], tempat ia memperjuangkan suatu [[platform politik]] yang menentang [[rasisme]] dan [[kolonialisme|rezim kolonial]]. Ia kemudian kembali ke Oubangui-Chari demi membentuk sebuah gerakan rakyat untuk menentang [[kekaisaran kolonial Prancis|kolonialisme Prancis]]. Gerakan tersebut menyebabkan didirikannya [[MESAN|Gerakan Evolusi Sosial Afrika Kulit Hitam]] (MESAN) pada tahun 1949, yang menjadi populer di kalangan masyarakat desa dan [[buruh|kelas pekerja]]. Pada tahun 1958, setelah [[Republik Keempat Prancis]] mulai mempertimbangkan untuk memberikan kemerdekaan kepada sebagian besar koloninya di Afrika, Boganda bertemu dengan [[Perdana Menteri Prancis|Perdana Menteri]] [[Charles de Gaulle]] untuk mendiskusikan syarat-syarat mengenai kemerdekaan Oubangui-Chari. De Gaulle menerima syarat-syarat yang diajukan Boganda, dan pada tanggal 1 Desember, Boganda mendeklarasikan pendirian Republik Afrika Tengah (RAT). Ia menjadi Perdana Menteri pertama wilayah otonom tersebut dan berniat untuk melayani sebagai [[Daftar Presiden Afrika Tengah|Presiden RAT independen]]. Ia meninggal dunia akibat suatu kecelakaan pesawat yang misterius pada tanggal 29 Maret 1959, dalam perjalanannya menuju Bangui. ([[Barthélemy Boganda|Selengkapnya...]])'''
'''[[Barthélemy Boganda]]''' (1910–1959) adalah seorang politikus [[Nasionalisme|nasionalis]] ternama dari daerah yang sekarang merupakan [[Republik Afrika Tengah]]. Lahir dalam suatu keluarga petani dengan taraf hidup pas-pasan dan diadopsi oleh para [[misi (Kristen)|misionaris]] [[Gereja Katolik]], pada 1938 ia ditahbiskan sebagai [[imam]] Katolik Roma pertama dari [[Oubangui-Chari]]. Selama [[Perang Dunia II]], Boganda melayani dalam sejumlah karya misi dan setelahnya ia diyakinkan oleh Uskup [[Bangui]] agar memasuki dunia politik. Pada tahun 1946, ia menjadi orang Oubangui pertama yang terpilih dalam [[Majelis Nasional Prancis]], tempat ia memperjuangkan suatu [[platform politik]] yang menentang [[rasisme]] dan [[kolonialisme|rezim kolonial]]. Ia kemudian kembali ke Oubangui-Chari demi membentuk sebuah gerakan rakyat untuk menentang [[kekaisaran kolonial Prancis|kolonialisme Prancis]]. Gerakan tersebut menyebabkan didirikannya [[MESAN|Gerakan Evolusi Sosial Afrika Kulit Hitam]] (MESAN) pada tahun 1949, yang menjadi populer di kalangan masyarakat desa dan [[buruh|kelas pekerja]]. Pada tahun 1958, setelah [[Republik Keempat Prancis]] mulai mempertimbangkan untuk memberikan kemerdekaan kepada sebagian besar koloninya di Afrika, Boganda bertemu dengan [[Perdana Menteri Prancis|Perdana Menteri]] [[Charles de Gaulle]] untuk mendiskusikan syarat-syarat mengenai kemerdekaan Oubangui-Chari. De Gaulle menerima syarat-syarat yang diajukan Boganda, dan pada tanggal 1 Desember, Boganda mendeklarasikan pendirian Republik Afrika Tengah (RAT). Ia menjadi Perdana Menteri pertama wilayah otonom tersebut dan berniat untuk melayani sebagai [[Daftar Presiden Afrika Tengah|Presiden RAT independen]]. Ia meninggal dunia akibat suatu kecelakaan pesawat yang misterius pada tanggal 29 Maret 1959, dalam perjalanannya menuju Bangui. ([[Barthélemy Boganda|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|Vincent van Gogh|Kleopatra|Pythagoras}}
{{TFAfooter|Vincent van Gogh|Kleopatra|Pythagoras}}

Revisi per 12 Maret 2023 18.17

Potret Boganda pada perangko 1959

Barthélemy Boganda (1910–1959) adalah seorang politikus nasionalis ternama dari daerah yang sekarang merupakan Republik Afrika Tengah. Lahir dalam suatu keluarga petani dengan taraf hidup pas-pasan dan diadopsi oleh para misionaris Gereja Katolik, pada 1938 ia ditahbiskan sebagai imam Katolik Roma pertama dari Oubangui-Chari. Selama Perang Dunia II, Boganda melayani dalam sejumlah karya misi dan setelahnya ia diyakinkan oleh Uskup Bangui agar memasuki dunia politik. Pada tahun 1946, ia menjadi orang Oubangui pertama yang terpilih dalam Majelis Nasional Prancis, tempat ia memperjuangkan suatu platform politik yang menentang rasisme dan rezim kolonial. Ia kemudian kembali ke Oubangui-Chari demi membentuk sebuah gerakan rakyat untuk menentang kolonialisme Prancis. Gerakan tersebut menyebabkan didirikannya Gerakan Evolusi Sosial Afrika Kulit Hitam (MESAN) pada tahun 1949, yang menjadi populer di kalangan masyarakat desa dan kelas pekerja. Pada tahun 1958, setelah Republik Keempat Prancis mulai mempertimbangkan untuk memberikan kemerdekaan kepada sebagian besar koloninya di Afrika, Boganda bertemu dengan Perdana Menteri Charles de Gaulle untuk mendiskusikan syarat-syarat mengenai kemerdekaan Oubangui-Chari. De Gaulle menerima syarat-syarat yang diajukan Boganda, dan pada tanggal 1 Desember, Boganda mendeklarasikan pendirian Republik Afrika Tengah (RAT). Ia menjadi Perdana Menteri pertama wilayah otonom tersebut dan berniat untuk melayani sebagai Presiden RAT independen. Ia meninggal dunia akibat suatu kecelakaan pesawat yang misterius pada tanggal 29 Maret 1959, dalam perjalanannya menuju Bangui. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Vincent van GoghKleopatraPythagoras