Wikipedia:Artikel Pilihan/34 2018: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Kaaba_2.JPG|150|Kabah|{{{selular|}}}}}
{{HU/Tepigambar|Kaaba_2.JPG|150|Kabah|{{{selular|}}}}}
'''[[Sejarah Haji]]''' mencakup periode yang dimulai sejak [[Ibrahim]] melalui dibentuknya ritus haji Islam oleh [[Nabi|nabi Islam]] [[Muhammad]], hingga haji saat ini ketika jutaan [[Muslim|umat Islam]] melakukan [[ziarah]] mereka setiap tahunnya. Dalam tradisi [[Islam]], ziarah diperkenalkan di masa nabi Abraham ([[Ibrahim]]). Atas perintah [[Allah]], dia membangun [[Kakbah]] yang menjadi tujuan ziarah. Bagi [[Bangsa Arab|orang-orang Arab]] [[pagan]] di [[Arabia pra-Islam]], Kakbah masih menjadi pusat pemujaan mereka. Pola haji Islam saat ini didirikan oleh Muhammad, sekitar tahun [[632]] M, yang melakukan reformasi terhadap ziarah pra-Islam orang-orang Arab pagan. Selama [[abad pertengahan]], peziarah akan berkumpul di kota-kota besar seperti [[Basra]], [[Damaskus]], dan [[Kairo]] untuk pergi ke [[Mekkah]] dalam kelompok dan karavan yang terdiri dari puluhan ribu peziarah. Dalam sejarah haji yang cukup panjang, suku-suku nomaden [[padang pasir]] - yang dikenal sebagai [[Badui]] - telah menjadi isu keamanan yang agak ketat untuk kafilah haji. Sekali lagi, sepanjang sejarah, perjalanan ziarah ke Mekkah telah menawari para peziarah dan juga para pedagang profesional kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas perdagangan baik dalam perjalanan maupun di Mekkah, Damaskus, dan Kairo. '''([[Sejarah Haji|Selengkapnya...]])'''
'''[[Sejarah Haji]]''' mencakup periode yang dimulai sejak [[Ibrahim]] melalui dibentuknya ritus haji Islam oleh [[Nabi|nabi Islam]] [[Muhammad]], hingga haji saat ini ketika jutaan [[Muslim|umat Islam]] melakukan [[ziarah]] mereka setiap tahunnya. Dalam tradisi [[Islam]], ziarah diperkenalkan di masa nabi [[Ibrahim]]. Atas perintah [[Allah]], dia membangun [[Kakbah]] yang menjadi tujuan ziarah. Bagi [[Bangsa Arab|orang-orang Arab]] [[pagan]] di [[Arabia pra-Islam]], Kakbah masih menjadi pusat pemujaan mereka. Pola haji Islam saat ini didirikan oleh Muhammad, sekitar tahun [[632]] M, yang melakukan reformasi terhadap ziarah pra-Islam orang-orang Arab pagan. Selama [[abad pertengahan]], peziarah akan berkumpul di kota-kota besar seperti [[Basra]], [[Damaskus]], dan [[Kairo]] untuk pergi ke [[Mekkah]] dalam kelompok dan karavan yang terdiri dari puluhan ribu peziarah. Dalam sejarah haji yang cukup panjang, suku-suku nomaden [[padang pasir]] - yang dikenal sebagai [[Badui]] - telah menjadi isu keamanan yang agak ketat untuk kafilah haji. Sekali lagi, sepanjang sejarah, perjalanan ziarah ke Mekkah telah menawari para peziarah dan juga para pedagang profesional kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas perdagangan baik dalam perjalanan maupun di Mekkah, Damaskus, dan Kairo. '''([[Sejarah Haji|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|Elvis Presley|Soeman Hasiboean|Marilyn Monroe}}
{{TFAfooter|Elvis Presley|Soeman Hasiboean|Marilyn Monroe}}

Revisi terkini sejak 20 Agustus 2018 03.48

Kabah

Sejarah Haji mencakup periode yang dimulai sejak Ibrahim melalui dibentuknya ritus haji Islam oleh nabi Islam Muhammad, hingga haji saat ini ketika jutaan umat Islam melakukan ziarah mereka setiap tahunnya. Dalam tradisi Islam, ziarah diperkenalkan di masa nabi Ibrahim. Atas perintah Allah, dia membangun Kakbah yang menjadi tujuan ziarah. Bagi orang-orang Arab pagan di Arabia pra-Islam, Kakbah masih menjadi pusat pemujaan mereka. Pola haji Islam saat ini didirikan oleh Muhammad, sekitar tahun 632 M, yang melakukan reformasi terhadap ziarah pra-Islam orang-orang Arab pagan. Selama abad pertengahan, peziarah akan berkumpul di kota-kota besar seperti Basra, Damaskus, dan Kairo untuk pergi ke Mekkah dalam kelompok dan karavan yang terdiri dari puluhan ribu peziarah. Dalam sejarah haji yang cukup panjang, suku-suku nomaden padang pasir - yang dikenal sebagai Badui - telah menjadi isu keamanan yang agak ketat untuk kafilah haji. Sekali lagi, sepanjang sejarah, perjalanan ziarah ke Mekkah telah menawari para peziarah dan juga para pedagang profesional kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas perdagangan baik dalam perjalanan maupun di Mekkah, Damaskus, dan Kairo. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Elvis PresleySoeman HasiboeanMarilyn Monroe