Aspartat transaminase
Transaminase aspartat (bahasa Inggris: aspartate transaminase, aspartate aminotransferase, serum glutamate-oxaloacetate transferase, ASAT, AAT, AspAT, AST, SGOT, EC 2.6.1.1) adalah enzim golongan transaminase yang sering dikaitkan dengan kinerja organ hati, seperti enzim ALT. Namun, SGOT tidak hanya ada pada organ hati, tetapi juga ditemukan di jantung, otot rangka, dan ginjal.
Terdapat dua bentuk (isoenzim) AST di dalam tubuh yaitu AST mitokondria dan AST dalam bentu bebas. Setiap bentuknya terdiri dari dua bagian (subunit) yang identik. Berat molekul AST mitokondria adalah 93,000, sedangkan AST bentuk bebas memiliki berat 90,400.
Manfaat Klinis
[sunting | sunting sumber]Pada saat terjadi kerusakan hati akut, jumlah enzim transaminase alanin (SGPT) dan transaminase aspartat (AST) meningkat dalam darah. Selain itu, penderita nekrosis hati (kematian sel) seperti yang diderita oleh pecandu alkohol dan penderita infeksi virus hepatitis juga menunjukkan kenaikan konsentrasi AST dalam darah. Hal ini dikarenakan AST yang berada di dalam mitokondria dilepaskan sel yang mati ke peredaran darah.
Enzim ini dapat diukur di laboratorium menggunakan metode fotometrik ataupun kolorimetrik. Nilai normal (rujukan) untuk enzim ini berbeda tergantung pada metode yang digunakan. Untuk pengukuran menggunakan metode IFCC (International Federation of Clinical Chemistry and Laboratory Medicine), nilai rujukan dewasa yang digunakan adalah sebagai berikut:
Jenis kelamin | Nilai rujukan[1] |
Laki-laki | 14-45 U/L |
Perempuan | 13-37 U/L |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Aspartate Aminotransferase by James J Miller. Inside Methods in Clinical Chemistry - An accessory work to the 5th Edition of Kaplan & Pesce's Clinical Chemistry: Theory, Analysis, and Correlation. Page 190-195. Published by Mosby. Retrieved in 2009