Daftar kaisar Romawi Timur
Kaisar Romawi Timur | |
---|---|
Bekas Kerajaan | |
Imperial | |
Lambang Dinasti Palaiologos | |
Penguasa pertama | Konstantinus I |
Penguasa terakhir | Konstantinos XI |
Gelar | Kaisar dan Otokrat Romawi |
Kediaman resmi | Konstantinopel |
Pendirian | 330 M |
Pembubaran | 1453 M |
Pendirian Konstantinopel pada tahun 330 M menandai awal konvensional Kekaisaran Romawi Timur, yang jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453 M. Hanya kaisar yang diakui sebagai penguasa sah dan menjalankan otoritas kedaulatan yang termasuk, tidak termasuk para kaisar muda (symbasileis) yang tidak pernah mencapai status sebagai penguasa tunggal atau senior, serta berbagai pemberontak atau perebut kekuasaan yang mengklaim gelar kekaisaran.
Daftar berikut dimulai dengan Konstantinus Agung, kaisar Kristen pertama, yang membangun kembali kota Bizantium sebagai ibu kota kekaisaran, Konstantinopel, dan dianggap oleh kaisar-kaisar berikutnya sebagai model penguasa. Sejarawan modern membedakan fase belakangan dari Kekaisaran Romawi ini sebagai Bizantium karena pusat kekaisaran berpindah dari Roma ke Bizantium, integrasi Kekristenan ke dalam Kekaisaran, dan dominasi bahasa Yunani menggantikan bahasa Latin.
Kekaisaran Bizantium adalah kelanjutan hukum langsung dari bagian timur Kekaisaran Romawi setelah pembagian Kekaisaran Romawi pada tahun 395. Kaisar yang tercantum di bawah ini hingga Theodosius I pada tahun 395 adalah penguasa tunggal atau bersama dari seluruh Kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi Barat terus berlanjut hingga tahun 476. Kaisar-kaisar Bizantium menganggap diri mereka sebagai kaisar Romawi yang merupakan penerus langsung dari Augustus; istilah "Bizantium" menjadi konvensi dalam historiografi Barat pada abad ke-19. Penggunaan gelar "Kaisar Romawi" oleh mereka yang memerintah dari Konstantinopel tidak diperdebatkan hingga setelah penobatan Charlemagne dari Franka sebagai Kaisar Romawi Suci (25 Desember 800).
Gelar semua kaisar sebelum Heraklius secara resmi adalah "Augustus", meskipun gelar lain seperti Dominus juga digunakan. Nama mereka didahului oleh Imperator Caesar dan diikuti oleh Augustus. Setelah Heraklius, gelar tersebut umumnya menjadi Basileus Yunani (Gr. Βασιλεύς), yang sebelumnya berarti penguasa, meskipun Augustus terus digunakan dalam kapasitas yang lebih kecil. Setelah berdirinya Kekaisaran Romawi Suci di Eropa Barat, gelar "Autokrator" (Gr. Αὐτοκράτωρ) semakin banyak digunakan. Di kemudian hari, kaisar bisa disebut oleh orang-orang Kristen Barat sebagai "Kaisar Yunani". Menjelang akhir kekaisaran, formula kekaisaran standar dari penguasa Bizantium adalah "[Nama Kaisar] dalam Kristus, Kaisar dan Autokrat Romawi" (bdk. Ῥωμαῖοι dan Rûm).
Dinasti adalah tradisi dan struktur umum bagi penguasa dan sistem pemerintahan pada periode Abad Pertengahan. Prinsip atau persyaratan formal untuk suksesi turun-temurun, bagaimanapun, bukan merupakan bagian formal dari pemerintahan Kekaisaran; suksesi turun-temurun hanyalah sebuah kebiasaan dan tradisi, dilanjutkan sebagai kebiasaan dan diuntungkan oleh beberapa rasa legitimasi, tetapi bukan sebagai "aturan" atau persyaratan yang tak dapat diganggu gugat untuk jabatan pada saat itu.
- Untuk kaisar-kaisar sebelumnya, lihat Daftar Kaisar Romawi
Dinasti Konstantinianus (306–363)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Konstantinus "yang Agung" (Yunani: Κωνσταντίνος Α' ο Μέγας, Latin: Gaius Flavius Valerius Aurelius Constantinus) |
19 September 324 – 22 Mei 337 |
Lahir 27 Februari sek. tahun 280 sebagai putra Augustus Constantius Chlorus. Diumumkan Augustus kekaisaran barat setelah kematian ayahnya pada tanggal 25 Juli 306 dan kemudian menyatukan seluruh kekaisaran | |
Konstantius [II] (Κωνστάντιος [Β'], Flavius Iulius Constantius) |
22 Mei 337 – 5 Oktober 361 |
Lahir pada tanggal 7 Agustus 317, putra kedua Konstantinus I. Pewaris ketiga Timur Kekaisaran Romawi setelah kematian ayahnya, Kaisar Romawi tunggal dari tahun 351. Meninggal karena sakit pada saat kampanye | |
Konstans I (Κώνστας Α', Flavius Iulius Constans) |
22 Mei 337 – 350 |
Lahir sek. tahun 323, putra ketiga Konstantinus I. Pewaris ketiga pusat Kekaisaran Romawi setelah kematian ayahnya, yang diperoleh oleh Balkan pada tahun 338. Tewas terbunuh selama pemberontakan Magnentius | |
Julian "yang Murtad" (Ιουλιανός "ο Παραβάτης", Flavius Claudius Iulianus) |
5 Oktober 361 – 28 Juni 363 |
Lahir Mei 332, cucu laki-laki Constantius Chlorus dan keponakan Konstantius II. Diumumkan oleh pasukannya di Gaul, menjadi Kaisar yang sah setelah kematian Constantius. Tewas terbunuh di dalam kampanye melawan Kekaisaran Sasaniyah |
Non dinasti (363–364)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Jovian (Ιοβιανός, Flavius Claudius Iovianus) |
28 Juni 363 – 17 Februari 364 |
Lahir sek. tahun 332. Kapten penjaga di bawah kekuasaan Julian, yang dipilih oleh pasukan setelah kematian Julian. Meninggal pada perjalanan kembali ke Konstantinopel |
Dinasti Valentinianus (364–379)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Valentinianus I (Ουαλεντιανός, Flavius Valentinianus) |
26 Februari 364 – 17 November 375 |
Lahir tahun 321. Seorang pejabat di bawah kekuasaan Julian dan Jovian, ia terpilih oleh pasukan setelah kematian Jovian. Ia segera menunjuk saudaranya Valens sebagai Kaisar Timur. Meninggal karena pendarahan otak | |
Valens (Ουάλης, Flavius Iulius Valens) |
28 Maret 364 – 9 Agustus 378 |
Lahir tahun 328. Seorang prajurit pasukan Romawi, ia ditunjuk oleh Kaisar Timur oleh saudaranya Valentinianus I. Tewas terbunuh di medan Pertempuran Adrianopel | |
Gratian (Γρατιανός, Flavius Gratianus) |
9 Agustus 378 – 19 Januari 379 |
Lahir pada tanggal 18 April/23 Mei 359, putra Valentinianus I. Kaisar Barat, ia menjadi pewaris Timur setelah kematian Valens dan menunjuk Theodosius I sebagai Kaisar Timur. Tewas terbunuh pada tanggal 25 Agustus 383 pada masa pemberontakan Magnus Maximus |
Dinasti Theodosianus (379–457)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Theodosius I "yang Agung" (Θεοδόσιος Α' ο Μέγας, Flavius Theodosius) |
19 Januari 379 – 17 Januari 395 |
Lahir pada tanggal 11 Januari 347. Seorang aristokrat dan pemimpin militer, saudara ipar Gratian, yang menunjuknya sebagai Kaisar Timur. Dari tahun 392 sampai kematiannya ia menjadi Kaisar Romawi tunggal. | |
Arcadius (Αρκάδιος, Flavius Arcadius) |
17 Januari 395 – 1 Mei 408 |
Lahir pada tahun 377/378, putra sulung Theodosius I, yang naik tahta setelah kematian ayahnya. | |
Theodosius II (Θεοδόσιος Β', Flavius Theodosius) |
1 Mei 408 – 28 Juli 450 |
Lahir pada tanggal 10 April 401, putra tunggal Arcadius. Menjadi pewaris setlah kematian ayahnya. Sebagai bocah, prefek praetorian Anthemius menjadi wali pada tahun 408–414. Ia tewas di dalam sebuah kecelakaan berkendara. | |
Marcian (Μαρκιανός, Flavius Valerius Marcianus) |
450 – Januari 457 | Lahir pada tahun 396. Seorang prajurit dan politisi, ia menjadi kaisar setelah menikahi Augusta Pulcheria, saudari Theodosius II, setelah kematian pendahulunya. Meninggal karena penyakit gangrene. |
Dinasti Leonid (457–518)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Leo I "Trakia" (Λέων Α' ο Θράξ, Flavius Valerius Leo) |
7 Februari 457 – 18 Januari 474 |
Lahir di Dacia pada tahun 401. Seorang prajurit biasa, ia ditunjuk oleh Aspar, kepala pemimpin pasukan. Meninggal karena penyakit disentri. | |
Leo II (Λέων Β', Flavius Leo) |
18 Januari – 17 November 474 |
Lahir pada tahun 467, cucu laki-laki Leo I. Menjadi pewaris setelah kematian Leo I. Tewas secara misterius, kemungkinan diracuni. | |
Zeno (Ζήνων, Flavius Zeno) |
17 November 474 – 9 April 491 |
Lahir sek. tahun 425 di Zenonopolis, Isauria, mulanya dinamai Tarasicodissa. Menantu Leo I, ia dilewatkan sebagai pewaris karena asal usulnya barbar. Ditunjuk sebagai rekan-kaisar oleh putranya pada tanggal 9 Februari 474, ia naik tahta setelah kematian Leo II. Digulingkan oleh Basiliscus, saudara ipar Leo, ia melarikan diri ke kampung halamannya dan mendapatkan tahtanya kembali pada bulan Agustus 476. | |
Basiliscus (Βασιλίσκος, Flavius Basiliscus) |
9 Januari 475 – Agustus 476 |
Seorang Jenderal dan saudara ipar Leo I, ia merebut kekuasaan dari Zeno namun dapat digulingkan kembali olehnya. Meninggal pada tahun 476/477 | |
Anastasius I (Αναστάσιος Α', Flavius Anastasius) |
11 April 491 – 9 Juli 518 |
Lahir sek. tahun 430 di Dyrrhachium, Epirus nova. Seorang pejabat istana (silentiarius) dan menantu Leo I, ia ditunjuk sebagai Kaisar oleh Ibu Suri Ariadne |
Dinasti Yustinianus (518-602)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Yustinus I (Ιουστίνος Α', Flavius Iustinus) |
Juli 518 – 1 Agustus 527 |
Lahir sek. tahun 450 di Bederiana (Justiniana Prima), Dardania. Seorang pejabat dan komandan pengawal Excubitores di bawah kekuasaan Anastasius I, ia ditunjuk oleh pasukan dan rakyat setelah kematian Anastasius I. | |
Yustinianus I "yang Agung" (Ιουστινιανός Α' ο Μέγας, Flavius Petrus Sabbatius Iustinianus) |
1 Agustus 527 – 13/14 November 565 |
Lahir pada tahun 482/483 di Tauresium (Taor), Makedonia. Keponakan Yustinus I, kemungkinan naik sebagai rekan-kaisar pada tanggal 1 April 527. Menggantikan Yustinus I setelah kematiannya. | |
Yustinus II (Ιουστίνος Β', Flavius Iustinus Iunior) |
14 November 565 – 5 Oktober 578 |
Lahir sek. tahun 520. Keponakan Yustinianus I, ia merebut tahta setelah kematian Yustinianus I dengan bantuan pasukan dan Senat. Menjadi tidak waras, karenanya pada tahun 573–574 di bawah perwalian istrinya Sophia, dan pada tahun 574–578 di bawah perwalian Tiberius Konstantinus. | |
Tiberius II Konstantinus (Τιβέριος Β', Flavius Tiberius Constantinus) |
5 Oktober 578 – 14 Agustus 582 |
Lahir pada sek. tahun 520, komandan Excubitores, sahabat dan putra angkat Yustinus. Dinamakan Caesar dan wali pada tahun 574. Pewaris setelah kematian Yustinus II. | |
Maurice (Μαυρίκιος, Flavius Mauricius Tiberius) |
14 Agustus 582 – 22 November 602 |
Lahir pada tahun 539 di Arabissus, Cappadocia. Menjadi seorang pejabat dan kemudian jenderal. Menikahi putri Tiberius II dan menggantikannya setelah kematiannya. Menunjuk putranya Theodosius sebagai rekan-kaisar pada tahun 600. Digulingkan oleh Phocas dan dieksekusi pada tanggal 27 November 602 di Chalcedon. |
Non dinasti (602–610)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Phokas (Φωκάς, Flavius Phocas) |
23 November 602 – 4 Oktober 610 |
Seorang bawahan di dalam pasukan Balkan, ia memimpin suatu pemberontakan yang menggulingkan Maurice. Menjadi tidak populer dan sewenang-wenang, ia digulingkan dan dieksekusi oleh Heraklius. |
Dinasti Heraklius (610-711)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Heraklius (Ηράκλειος, Flavius Heraclius) |
5 Oktober 610 – 11 Februari 641 |
Lahir pada sek. tahun 575 sebagai putra sulung Eksarka Afrika, Heraklius Tua. Mulai memberontak melawan Phocas pada tahun 609 dan menggulingkannya pada bulan Oktober 610. Membawa Perang Bizantium-Sassania 602–628 kedalam penyelesaian yang berhasil namun tidak dapat menghentikan Penaklukan Muslim di Syria. | |
Konstantinus III resminya Heraklius Konstantinus Baru (Ηράκλειος νέος Κωνσταντίνος, Heraclius Novus Constantinus) |
11 Februari – 24/26 Mei 641 |
Lahir pada tanggal 3 Mei 612 sebagai putra sulung Heraclius dan istri pertamanya Fabia Eudokia. Ditunjuk sebagai rekan-kaisar pada tahun 613, ia naik tahta dengan adik laki-lakinya Heraklonas setelah kematian Heraklius. Meninggal karena batuk kering, diduga diracuni oleh Ibu Suri Martina. | |
Heraklonas (Ηρακλωνάς, Heraclianus) resminya Konstantinus Heraklius (Κωνσταντίνος Ηράκλειος, Constantinus Heraclius) |
11 Februari 641 – September 641 |
Lahir pada tahun 626 dan istri kedua Heraklius Martina, ditunjuk sebagai rekan-kaisar pada tahun 638. Naik tahta dengan Konstantinus III setelah kematian Heraklius. Kaisar tunggal setelah kematian Konstantinus III, di bawah perwalian Martina, tetapi dipaksa untuk menunjuk Konstans II rekan-kaisar oleh pasukan, dan digulingkan oleh Senat pada bulan September 641. | |
Kōnstas II (Κώνστας Β', Constantus II) resminya Konstantinus "yang Berjenggot" atau Kōnstantinos Pogonatos, (Κωνσταντίνος ο Πωγωνάτος) |
September 641 – 15 September 668 |
Lahir pada tanggal 7 November 630, putra Konstantinus III. Naik tahta menjadi rekan-kaisar pada musim panas tahun 641 setelah kematian ayahnya karena tekanan pasukan, ia menjadi kaisar tunggal setelah pengunduran diri pamannya secara paksa Heraklonas. Dibaptis Heraklius, ia memerintah sebagai Konstantinus. "Kōnstas" adalah nama kecilnya. Memindahkan kekuasaannya ke Siracusa, di mana ia dibunuh, kemungkinan atas perintah Mezezius. | |
Kōnstantinos IV "yang Berjenggot" (Κωνσταντίνος Δ' ο Πωγωνάτος) |
15 September 668 – September 685 |
Lahir pada tahun 652, ia menjadi pewaris setelah pembunuhan ayahnya Kōnstas II. Namanya keliru disebutkan sebagai "Kōnstantinos yang Berjenggot" seperti ayahnya oleh para sejarawan. Ia mengusir Pengepungan Arab Pertama Konstantinopel, dan meninggal karena disentri. | |
Yustinianus II (Ιουστινιανός Β' ο Ρινότμητος) |
September 685 – 695 |
Lahir pada tahun 669, ia ditunjuk sebagai rekan-kaisar pada tahun 681 dan menjadi kaisar tunggal setelah kematian Konstantinus IV. Digulingkan oleh pemberontakan militer pada tahun 695, dibuat menjadi cacat (yang menjadi nama julukannya) dan diasingkan ke Cherson, di mana ia mendapatkan kembali tahtanya pada tahun 705. | |
Leontios (Λεόντιος) |
695–698 | Seorang Jenderal dari Isauria, ia menggulingkan Yustinianus II dan digulingkan di dalam sebuah pemberontakan pada tahun 698. Ia dieksekusi pada bulan Februari 706. | |
Tiberius III (II) Apsimar (Τιβέριος Γ' Αψίμαρος) |
698–705 | Seorang Laksamana asal Jermanik, mulanya dinamakan Apsimar. Ia memberontak melawan Leontios setelah ekspedisi yang gagal. Memerintah atas nama Tiberius sampai digulingkan oleh Yustinianus II pada tahun 705. Dieksekusi pada bulan Februari 706. | |
Yustinianus II (Ιουστινιανός Β' ο Ρινότμητος) |
Agustus 705 – Desember 711 |
Kembali bertahta dengan dukungan Bulgar. Menunjuk putranya Tiberius sebagai rekan-kaisar pada tahun 706. Digulingkan dan tewas terbunuh oleh pemberontakan militer. |
Non dinasti (711–717)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Philippikos Bardanes (Φιλιππικός Βαρδάνης) |
Desember 711 – 3 Juni 713 |
Seorang Jenderal asal Armenia, ia menggulingkan Yustinianus II dan sebaliknya digulingkan oleh sebuah pemberontakan pasukan Opsikion. | |
Anastasios II (Αναστάσιος Β') |
Juni 713 – November 715 |
Aslinya bernama Artemios. Seorang birokrat dan sekretaris di bawah kekuasaan Philippikos, ia ditunjuk oleh para prajurit yang menggulingkan Philippikos. Digulingkan oleh sebuah pemberontakan militer lainnya, ia memimpin sebuah rencana yang gagal untuk mendapatkan kembali tahtanya pada tahun 718 dan tewas terbunuh. | |
Theodosios III (Θεοδόσιος Γ') |
Mei 715 – 25 Maret 717 |
Seorang petugas fiskal, ia diumumkan kaisar oleh para pemberontak pasukan Opsikion. Memasuki Konstantinopel pada bulan November 715. Mengundurkan diri setelah pemberontakan Leo Isauria dan menjadi seorang biarawan. |
Dinasti Isaurianus (717-802)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Leōn III "Isaurianus" (Λέων Γ΄ ο Ίσαυρος) |
25 Maret 717 – 18 Juni 741 |
Lahir sek. tahun 685 di Jermanikeia, Commagene, ia menjadi seorang Jenderal. Terkenal di dalam pemberontakan dan mengamankan tahta pada musim semi tahun 717. Mengusir Pengepungan Arab Kedua Konstantinopel dan memulai Ikonoklasme Bizantium. | |
Kōnstantinos V "Kotoran" (Κωνσταντίνος Ε΄ ο Κοπρώνυμος) |
18 Juni 741 – 14 September 775 |
Lahir pada bulan Juli 718, putra tunggal Leōn III. Rekan-kaisar sejak tahun 720, ia menjadi pewaris setelah kematian ayahnya. Setelah meredakan penyerapan Artabasdos, ia melanjutkan kebijakan ikonoklastik ayahnya (yang membuatnya dinamakan "kotoran" oleh para penulis kronik yang membencinya) dan memenangkan beberapa perang melawan bangsa Arab dan Bulgar. | |
Artabasdos (Αρτάβασδος) |
Juni 741/742 – 2 November 743 |
Seorang Jenderal dan menantu Leōn III, Pangeran Opsikion. Memimpin sebuah pemberontakan yang mengamankan Konstantinopel, tetapi dikalahkan dan digulingkan oleh Kōnstantinos V, yang membutakan dan mencukur ubun-ubunnya. | |
Leōn IV "Bangsa Khazar" (Λέων Δ΄ ο Χάζαρος) |
14 September 775 – 8 September 780 |
Lahir pada tanggal 25 Januari 750 sebagai putra sulung Kōnstantinos V. Rekan-kaisar sejak tahun 751, ia menjadi pewaris setelah kematian ayahnya. | |
Kōnstantinos VI (Κωνσταντίνος ΣΤ΄) |
8 September 780 – Agustus 797 |
Lahir pada tahun 771, putra tunggal Leōn IV. Rekan-kaisar pada tahun 776, kaisar tunggal setelah kematian Leōn pada tahun 780, sampai tahun 790 di bawah perwalian ibunya, Irene dari Athena. Ia digulingkan atas perintah Irene, dibutakan dan dipenjara, kemungkinan meninggal karena sekarat dari luka-lukanya tak lama kemudian. | |
Irene dari Athena (Ειρήνη η Αθηναία) |
Agustus 797 – 31 Oktober 802 |
Lahir sek. tahun 752 di Athena, ia menikah dengan Leōn IV. Wali putranya Kōnstantinos VI pada tahun 780–790, ia menggulingkannya pada tahun 797 dan memerintah sebagai Maharani. Digulingkan di dalam kudeta istana pada tahun 802, ia dibunag kepengasingan dan meninggal pada tanggal 9 Agustus 803. |
Dinasti Nikephoros (802–813)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Nikēphoros I "Logothete" (Νικηφόρος Α΄ ο Λογοθέτης) |
31 Oktober 802 – 26 Juli 811 |
Genikos Logothetēs (menteri keuangan) di bawah kekuasaan Irene, memimpin mulanya kampanye yang berhasil melawan Bulgar namun tewas terbunuh di medan Pertempuran Pliska. | |
Staurakios (Σταυράκιος) |
2 Oktober 811 – 11 Januari 812 |
Putra tunggal Nikēphoros I, ditunjuk sebagai rekan-kaisar pada bulan Desember 803. Naik tahta setelah kematian ayahnya; akan tetapi, ia terluka berat di Pliska dan lumpuh. Ia didesak untuk mengundurkan diri ke biara di mana ia meninggal tak lama kemudian. | |
Mikhaēl I Rangabes (Μιχαήλ Α΄ Ραγκαβέ) |
11 Januari 812 – 11 Juli 813 |
Menantu Nikēphoros I, ia menggantikan Staurakios setelah pengunduran dirinya. Mengundurkan diri setelah pemberontakan di bawah Leōn V Armenia dan pergi ke biara, di mana ia meninggal pada tanggal 11 Januari 844. |
Non dinasti (813–820)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Leōn V "Armenia" (Λέων Ε' ο Αρμένιος) |
11 Juli 813 – 25 Desember 820 |
Seorang Jenderal asal Armenia, lahir sek. tahun 775. Ia memberontak melawan Mikhaēl I Rangabes dan menjadi kaisar. Menunjuk putranya Symbatios rekan-kaisar di bawah nama Konstantinus pada Hari Natal tahun 813. Menghidupkan kembali Ikonoklasme Bizantium. Tewas terbunuh oleh sebuah konspirasi yang dipimpin oleh Mikhaēl II. |
Dinasti Frigia atau Amorian (820-867)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Mikhaēl II "yang Gagap" atau "Amorian" (Μιχαήλ Β΄ ο Τραυλός/Ψελλός, ο εξ Αμορίου) |
25 Desember 820 – 2 Oktober 829 |
Lahir pada tahun 770 di Amorium, ia menjadi seorang pejabat militer. Sahabat Leōn V, ia naik pangkat namun memimpin sebuah konspirasi yang membuatnya terbunuh. Selamat dari pemberontakan Thomas Slavia, kehilangan Crete dari bangsa Arab dan menghadapi permulaan Penaklukan Muslim di Sisilia, memperkuat ikonoklasme. | |
Theophilos (Θεόφιλος) |
2 Oktober 829 – 20 Januari 842 |
Lahir pada tahun 813, sebagai putra tunggal Mikhaēl II. Rekan-kaisar sejak tahun 821, ia mewarisi tahta ayahnya setelah kematiannya. | |
Mikhaēl III "yang Pemabuk" (Μιχαήλ Γ΄ ο Μέθυσος) |
20 Januari 842 – 23 September 867 |
Lahir pada tanggal 19 Januari 840, ia naik tahta setelah kematian Theophilos. Dibawah perwalian ibunya Theodora sampai tahun 856, dan pamannya Bardas pada tahun 862–866. Mengakhiri ikonoklasme. Terbunuh oleh Basil Makedonia. Seorang pemimpin yang disegani, ia dijuluki "Pemabuk" oleh penulis kronik kemudian yang pro-Basil . |
Dinasti Makedonia (867–1056)
[sunting | sunting sumber]Gambar | Nama | Status | Lahir | Kaisar dari | Kaisar sampai | Wafat |
---|---|---|---|---|---|---|
Basil I Makedonia Βασίλειος Α΄ ο Μακεδών |
Seorang pejabat istana asal Armenia, lahir di Thema Makedonia | sek. 811 | 867 |
2 Agustus 886 | ||
Leōn VI yang Bijak Λέων ΣΤ΄ ο Σοφός |
sepertinya adalah baik putra Basil I atau Mikhaēl III | 19 September 866 | 886 |
11 Mei 912 | ||
Alexandros (III) Αλέξανδρος Γ΄ |
putra Basil I | 870 | 912 |
913 | ||
Kōnstantinos VII Porphyrogennētos Κωνσταντίνος Ζ΄ ο Πορφυρογέννητος |
putra Leōn VI, sampai tahun 945 ia bertahta di bawah perwalian atau rekan-kaisar | 9 September 905 | 15 Mei 908 |
9 November 959 | ||
Rōmanos I Lakapēnos Ρωμανός Α΄ Λεκαπηνός |
Laksamana dan ayah mertua Kōnstantinos VII, menjadi kaisar senior pada tahun 920 sampai pengunduran dirinya tahun 944 | sek. 870 | 17 Desember 920 |
16 Desember 944 | 15 Juni 948 | |
Rōmanos II Porphyrogennētos Ρωμανός Β΄ ο Πορφυρογέννητος |
putra Kōnstantinos VII | 15 Maret 938 | November 959 |
15 Maret 963 | ||
Nikēphoros II Phōkas Νικηφόρος Β΄ Φωκάς |
menikahi Theophanō, janda Rōmanos II, wali Basil II | sek. 912 | 16 Agustus 963 |
969 | ||
Iōannēs I Tzimiskēs Iωάννης Α΄ Κουρκούας ο Τσιμισκής |
saudara ipar Romanus II | sek. 925 | 11 Desember 969 |
10 Januari 976 | ||
Basil II Pembantai Bulgar Βασίλειος Β΄ ο Βουλγαροκτόνος |
putra Rōmanos II | 958 | 10 Januari 976 |
15 Desember 1025 | ||
Kōnstantinos VIII Κωνσταντίνος Η΄ ο Πορφυρογέννητος |
putra Rōmanos II | 960 | 15 Desember 1025 |
15 November 1028 | ||
Zōē Ζωή η Πορφυρογέννητη |
putri Kōnstantinos VIII | sek. 978 | 15 November 1028 |
Juni 1050 | ||
Rōmanos III Argyros Ρωμανός Γ΄ Αργυρός |
suami pertama Zōē | 968 | 15 November 1028 |
11 April 1034 | ||
Mikhaēl ho Paphlagōn Μιχαήλ Δ΄ ο Παφλαγών |
Suami kedua Zōē | 1010 | 11 April 1034 |
10 Desember 1041 | ||
Mikhaēl V Kalaphatēs Μιχαήλ Ε΄ ο Καλαφάτης |
keponakan Mikhaēl IV | 1015 | 10 Desember 1041 |
20 April 1042 | 24 Agustus 1042 | |
Theodōra Θεοδώρα |
putri Kōnstantinos VIII | 984 | 20 April 1042 |
1042 | setelah 31 Agustus 1056 | |
Kōnstantinos IX Monomakhos Κωνσταντίνος Θ΄ Μονομάχος |
Suami ketiga Zōē | sek. 1000 | 11 Juni 1042 |
11 Januari 1055 | ||
Theodōra Θεοδώρα |
putri Kōnstantinos VIII | 984 | 11 Januari 1055 |
setelah 31 Agustus 1056 |
Non dinasti (1056–1057)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Mikhaēl VI Bringas, "Stratiotikos" atau "yang Tua" (Μιχαήλ ΣΤ΄ Βρίγγας, ο Στρατιωτικός, ο Γέρων) |
September 1056 – 31 Agustus 1057 |
Seorang Birokrat istana dan logothete militer (yang menjadi julukan pertamanya). Digulingkan oleh pemberontakan militer di bawah pimpinan Isaakios I Komnenos, ia mengundurkan diri ke sebuah biara di mana ia meninggal pada tahun 1059. |
Dinasti Komnenid (1057–1059)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Isaakios I Komnenos (Ισαάκιος Α΄ Κομνηνός) |
5 Juni 1057 – 22 November 1059 |
Lahir pada sek. tahun 1005, seorang jenderal yang sukses; ia menjadi terkenal pada saat pemberontakan pasukan timur dan diumumkan sebagai Kaisar; ia diakui setelah pengunduran diri Mikhaēl VI pada tanggal 31 Agustus 1057. Ia mengundurkan diri pada tahun 1059 dan wafat pada sek. tahun 1061. |
Dinasti Doukid (1059–1081)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Kōnstantinos X Doukas (Κωνσταντίνος Ι΄ Δούκας) |
24 November 1059 – 22 Mei 1067 |
Lahir pada tahun 1006, ia menjadi seorang jenderal dan sekutu dekat Isaakios I Komnēnos, dan menjadi pewarisnya sebagai kaisar setelah pengunduran dirinya. Menunjuk putra-putranya Mikhaēl VII Doukas, Andronikos dan Konstantios sebagai rekan-kaisar | |
Mikhaēl VII Doukas (Μιχαήλ Ζ΄ Δούκας) |
22 Mei 1067 – 24 Maret 1078 |
Lahir pada tahun 1050 sebagai putra sulung Kōnstantinos X. Rekan-kaisar sejak tahun 1059, ia menjadi pewaris setelah kematian ayahnya. Karena ia masih di bawah umur ibunya, Eudokia Makrembolitissa berperan sebagai walinya, pada tahun 1067–1068, dan terdegradasi ke kaisar muda di bawah suami keduanya Rōmanos IV Diogenēs pada tahun 1068–1071. Kaisar senior pada tahun 1071–1078, ia menunjuk putranya Kōnstantinos rekan-kaisar bersama dengan saudara-saudaranya. Ia mengundurkan diri sebelum pemberontakan Nikephoros Botaneiates, pergi ke biara dan meninggal pada sek. tahun 1090. | |
Rōmanos IV Diogenes (Ρωμανός Δ΄ Διογένης) |
1 Januari 1068 – 24 Oktober 1071 |
Lahir pada tahun 1032, seorang jenderal yang sukses ia menikahi ibu suri Eudokia Makrembolitissa dan menjadi kaisar senior sebagai wali putra-putranya oleh Kōnstantinos X. Digulingkan oleh para pendukung Doukas setelah Pertempuran Manzikert, dibutakan pada bulan Juni 1072 dan dibuang kepengasingan. Ia meninggal tak lama kemudian. | |
Nikephoros III Botaneiates (Νικηφόρος Γ΄ Βοτανειάτης) |
31 Maret 1078 – 4 April 1081 |
Lahir pada tahun 1001, ia merupakan stratagos atau pemimpin pasukan Tema Anatolikon. Ia memberontak melawan Mikhaēl VII dan disambut ke dalam ibu kota. Ia memadamkan beberapa pemberontakan, tetapi digulingkan oleh klan Komnenos. Ia mengundurkan diri ke biara di mana ia meninggal pada tanggal 10 Desember pada tahun yang sama (1081). |
Dinasti Komnenid (1081–1185)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Alexios I Komnenus (Αλέξιος Α' Κομνηνός) |
4 April 1081 – 15 Agustus 1118 |
Lahir pada tahun 1048, keponakan Isaakios I Komnenos. Seorang Jenderal yang berbeda, ia menggulingkan Nikephoros III. Pemerintahannya didominasikan oleh peperangan melawan Normandia dan Turki Seljuk, dan juga kedatangan Perang Salib Pertama dan pendirian Negara-negara Tentara Salib. Ia dipertahankan Kōnstantinos Doukas sebagai rekan-kaisar sampai tahun 1087 dan menunjuk putra sulungnya Iōannēs rekan-kaisar pada tahun 1092. | |
Iōannēs II Komnēnos (Ιωάννης Β' Κομνηνός) |
15 Agustus 1118 – 8 April 1143 |
Lahir pada tanggal 13 September 1087 sebagai putra sulung Alexios I. Rekan-kaisar sejak tahun 1092, ia menjadi pewaris setelah kematian ayahnya. Pemerintahannya difokuskan pada peperangan dengan Turki. Seorang pemimpin yang populer dan hemat, ia dikenal sebagai "Iōannēs yang Baik". Menunjuk putra sulungnya Alexios rekan-kaisar pada tahun 1122, tetapi ia meninggal sebelumnya. | |
Manouēl I Komnēnos (Μανουήλ Α' Κομνηνός) |
1143 – 24 September 1180 |
Lahir pada tanggal 28 November 1118 sebagai putra Iōannēs II yang ketiga dan bungsu, ia ditunjuk sebagai kaisar setelah kakandanya Isaakios oleh ayahnya menjelang ajalnya. Seorang pemimpin yang energetik, ia melancarkan kampanye melawan Turki, merendahkan Hungaria, mencapai supremasi atas negara-negara Perang Salib dan gagal memulihkan Italia. Pemborosan dan kampanyenya yang konstan menguras sumber daya kekaisaran. | |
Alexios II Komnēnos (Αλέξιος B' Κομνηνός) |
24 September 1180 – Oktober 1183 |
Lahir pada tanggal 14 September 1169 sebagai putra tunggal Manouēl I. Pada 1180–1182 di bawah perwalian ibunya, Maria dari Antiokhia. Ia digulingkan oleh Andronikos I Komnēnos, yang menjadi rekan-kaisar dan akhirnya menggulingkan dan membunuh Alexios II. | |
Andronikos I Komnēnos (Ανδρόνικος Α' Κομνηνός) |
1183 – 11 September 1185 |
Lahir sek. tahun 1118, keponakan Iōannēs II oleh saudaranya Isaakios. Seorang Jenderal, ia dipenjarakan karena merencanakan pemberontakan melawan Iōannēs II, tetapi melarikan diri dan menghabiskan 15 tahun dipengasingan di beberapa istana di Eropa timur dan Timur Tengah. Ia menyita perwalian dari Maria dari Antiokhia pada tahun 1182 dan akhirnya tahta dari keponakannya Alexios II. Seorang pemimpin yang tidak populer, ia digulingkan dan digantung di dalam suatu pemberontakan yang terkenal. |
Dinasti Angelid (1185–1204)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Isaakios II Angelos (Ισαάκιος Β' Άγγελος) |
1185–1195 | Lahir pada bulan September 1156, Isaakios naik tahta pada puncak pemberontakan populer melawan Andronikos I. Pemerintahannya ditandai dengan pemberontakan dan peperangan di Balkan, terutama melawan bangkitnya kembali Bulgaria. Ia digulingkan, dibutakan dan dipenjara oleh kakandanya, Alexios III. | |
Alexios III Angelos (Αλέξιος Γ' Άγγελος) |
1195 – 17/18 Juli 1203 |
Lahir pada tahun 1153, Alexios adalah kakanda Isaakios II. Pemerintahannya ditandai dengan kesalahan pemerintahan dan meningkatnya otonomi tokoh terkemuka daerah. Ia digulingkan oleh Perang Salib Keempat dan melarikan diri ke Konstantinopel, berkeliaran di Yunani dan Asia Kecil, mencari dukungan untuk mendapatkan tahtanya kembali. Ia meninggal di tahanan Nicea pada tahun 1211. | |
Isaakios II Angelos (Ισαάκιος Β' Άγγελος) |
18 Juli 1203 – 27/28 Januari 1204 |
Dipulihkan tahtanya oleh tentara perang salib, pemerintahan sesungguhnya jatuh ketangan putranya Alexios IV. Karena kegagalan mereka memenuhi permintaan-permintaan para tentara perang salib, ia digulingkan oleh Alexios V Doukas pada bulan Januari 1204 dan meninggal pada tanggal 28 Januari 1204, kemungkinan diracuni. | |
Alexios IV Angelos (Αλέξιος Δ' Άγγελος) |
1 Agustus 1203 – 27/28 Januari 1204 |
Lahir pada tahun 1182, putra Isaakios II. Ia mendapatkan Perang Salib Keempat untuk mengembalikan ayahnya ke atas tahta, dan memerintah bersama ayahnya yang kembali bertahta. Karena kegagalan mereka untuk memeuni permintaan para tentara perang salib, ia digulingkan oleh Alexios V Doukas pada bulan Januari 1204, dan dicekik mati pada tanggal 8 Februari. | |
Alexios V Doukas "Mourtzouphlos" (Αλέξιος Ε' Δούκας ο Μούρτζουφλος) |
5 Februari 1204 – 13 April 1204 |
Lahir pada tahun 1140, menantu Alexios III dan seorang aristokrat yang menonjol, ia menggulingkan Isaakios II dan Alexios IV dalam sebuah kudeta istana. Ia mencoba untuk mengusir para tentara perang salib, tetapi mereka menangkap Konstantinopel memaksa Mourtzouphlos untuk melarikan diri. Ia bergabung dengan Alexios III yang diasingkan, tetapi kemudian dibutakan oleh pemimpin selanjutnya. Ditangkap oleh para tentara Perang Salib, dieksekusi pada bulan Desember 1205. |
Dinasti Laskarid (Kekaisaran Nicea, 1204–1261)
[sunting | sunting sumber]Nama | Pemerintahan | Komentar | |
---|---|---|---|
Theodōros I Laskaris (Θεόδωρος Α΄ Λάσκαρις) |
1205– Desember 1221/1222 |
Lahir sek. tahun 1174, ia menjadi pamor sebagai menantu Alexios III. Saudaranya Kōnstantinos Laskaris terpilih sebagai kaisar oleh rakyat Konstantinopel pada hari di mana kota tersebut jatuh ketangan para tentara Perang Salib; ia kemudian melarikan diri ke Nicea, di mana Theodōros mengatur pertahanan Yunani terhadap Latin. Diumumkan kaisar setelah kematian Kōnstantinos pada tahun 1205, Theodōros dimahkotai hanya pada tahun 1208. Ia berhasil menghentikan kemajuan Latin di Asia dan menangkis serangan-serangan Seljuk, mendirikan Kekaisaran Nicea sebagai negara-negara pewaris Yunani yang terkuat. | |
Iōannēs III Doukas Vatatzēs (Ιωάννης Γ' Δούκας Βατάτζης) |
15 Desember 1221/1222– 3 November 1254 |
Lahir sek. tahun 1192, ia menjadi menantu dan pewaris Theodōros I pada tahun 1212. Seorang pemimpin dan prajurit yang cakap, ia mengembangkan negaranya di Bithynia, Trakia dan Makedonia atas biaya Kekaisaran Latin, Bulgaria dan saingan negara Yunani Epirus. | |
Theodōros II Doukas Laskaris (Θεόδωρος Β' Λάσκαρις) |
3 November 1254– 18 Agustus 1258 |
Lahir pada tahun 1221/1222 sebagai putra tunggal Iōannēs III, ia naik tahta setelah kematian ayahnya. Pemerintahannya ditandai dengan kebenciannya terhadap istana-istana utama aristokrat, dan dengan kemenangannya melawan Bulgaria dan ekspansi berikut kedalamnya dan Albania. | |
Iōannēs IV Doukas Laskaris (Ιωάννης Δ' Λάσκαρις) |
18 Agustus 1258– 25 Desember 1261 |
Lahir pada tanggal 25 Desember 1250 sebagai putra tunggal Theodōros II, ia naik tahta setelah kematian ayahnya. Karena ia masih di bawah umur, perwalian dilakukan pertama-tama oleh Geōrgios Mouzalōn sampai ia tewas dibunuh, dan kemudian oleh Mikhaēl VIII Palaiologos, yang hanya beberapa bulan dimahkotai sebagai kaisar senior. Setelah pemulihan Konstantinopel pada bulan Agustus 1261, Palaiologos menyingkirkan Iōannēs IV sepenuhnya, membutakan dan memenjarakannya. Iōannēs IV wafat pada sek. tahun 1305. |
Dinasti Palaiologos (dipulihkan ke Konstantinopel, 1261–1453)
[sunting | sunting sumber]Gambar | Nama | Status | Lahir | Kaisar dari | Kaisar sampai | Wafat |
---|---|---|---|---|---|---|
Mikhaēl VIII Palaiologos Μιχαήλ Η' Παλαιολόγος | Buyut Alexios III, cucu keponakan Iōannēs III oleh pernikahan | 1223 | 1 Januari 1259 sebagai rekan-kaisar, kaisar senior sejak 25 Desember 1261 | 11 Desember 1282 | 11 Desember 1282 | |
Andronikos II Palaiologos Ανδρόνικος Παλαιολόγος | Putra Mikhaēl VIII | 25 Maret 1259 | rekan-kaisar nominal pada bulan September, 1261, dimahkotai pada tahun 1272. Kaisar senior pada tanggal 11 Desember 1282 | 24 Mei 1328 | 13 Februari 1332 | |
Mikhaēl IX Palaiologos Μιχαήλ Θ' Παλαιολόγος | Putra Andronikos II | 17 April 1277 | rekan-kaisar pada tahun 1281, dimahkotai pada tahun 1294/1295. | 12 Oktober 1320 | 12 Oktober 1320 | |
Andronikos III Palaiologos Ανδρόνικος Γ' Παλαιολόγος | Putra Mikhaēl IX | 25 Maret 1297 | rekan-kaisar pada tahun 1316, saingan kaisar sejak Juli 1321. Kaisar senior pada tanggal 24 Mei 1328. | 15 Juni 1341 | 15 Juni 1341 | |
Iōannēs V Palaiologos Ιωάννης Ε' Παλαιολόγος | Putra Andronikos III | 18 Juni 1332 | Kaisar pada tanggal 15 Juni 1341 | 8 Februari 1347 | 16 Februari 1391 | |
Iōannēs VI Kantakouzēnos Ιωάννης ΣΤ' Καντακουζηνός | Kerabat maternal Palaeologus | sek. 1292 | saingan kaisar pada tanggal 26 Oktober 1341, kaisar senior pada tanggal 8 Februari 1347. | 4 Desember 1354 | 15 Juni 1383 | |
Matthaios Asanēs Kantakouzēnos Ματθαίος Καντακουζηνός | Putra Iōannēs VI, saudara ipar Iōannēs V | sek. 1325 | rekan-kaisar pada tanggal 15 April 1353, saingan kaisar sejak 4 Desember 1354. | Desember, 1357 | antara 1383 dan 1391 | |
Iōannēs V Palaeologus Ιωάννης Ε' Παλαιολόγος | Putra Andronikos III, menantu Iōannēs VI | 18 Juni 1332 | rekan-kaisar tahun 1347, saingan kaisar tahun 1352. Kaisar senior tanggal 4 Desember 1354 | 12 Agustus 1376 | 16 Februari 1391 | |
Andronikos IV Palaiologos Ανδρόνικος Δ΄ Παλαιολόγος | Putra Iōannēs V, cucu laki-laki Iōannēs VI | 2 April 1348 | rekan-kaisar sek. tahun 1352, Kaisar senior pada tanggal 12 Agustus 1376 | 1 Juli 1379 | 28 Juni 1385 | |
Iōannēs V Palaiologos Ιωάννης Ε' Παλαιολόγος | Putra Andronikos III, menantu Iōannēs VI | 18 Juni 1332 | Kaisar Senior pada tanggal 1 Juli 1379 | 14 April 1390 | 16 Februari 1391 | |
Iōannēs VII Palaiologos Ιωάννης Ζ' Παλαιολόγος | Putra Andronikos IV | 1370 | Rekan-kaisar sejak tahun 1376 s/d tahun 1379, kaisar senior sejak tanggal 14 April 1390. | 17 September 1390 | 22 September 1408 | |
Iōannēs V Palaiologos Ιωάννης Ε' Παλαιολόγος | Putra Andronikos III, menantu Iōannēs VI | 18 Juni 1332 | Kaisar Senior pada tanggal 17 September 1390 | 16 Februari 1391 | 16 Februari 1391 | |
Manouēl II Palaiologos Μανουήλ Β' Παλαιολόγος | Putra Iōannēs V, cucu laki-laki Iōannēs VI, saudara Andronikos IV | 27 Juni 1350 | Rekan-kaisar sejak tahun 1373, Kaisar Senior pada tanggal 16 Februari 1391 | 21 Juli 1425 | 21 Juli 1425 | |
Andronikos V Palaiologos Ανδρόνικος Ε' Παλαιολόγος | Putra Iōannēs VII | sek. 1400 | rekan-kaisar sek. tahun 1403 | sek. 1407 | sek. 1407 | |
Iōannēs VIII Palaiologos Ιωάννης Η' | Putra Manouēl II | 18 Desember 1392 | Rekan-kaisar sek. tahun 1416, kaisar tunggal pada tanggal 21 Juli 1425 | 31 Oktober 1448 | 31 Oktober 1448 | |
Kōnstantinos XI Dragasēs Palaiologos Κωνσταντίνος ΙΑ' Παλαιολόγος | Putra Manouēl II, saudara Iōannēs VIII | 8 Februari 1405 | 6 Januari 1449 | 29 Mei 1453 | 29 Mei 1453 |
Dinasti Palaiologos (Daftar pewaris di pengasingan)
[sunting | sunting sumber]Gambar | Nama | Status | Lahir | Kaisar dari | Kaisar Sampai | Wafat |
---|---|---|---|---|---|---|
Demetrios Palaiologos Δημήτριος Παλαιολόγος | Putra Manouēl II, saudara Iōannēs VIII dan Kōnstantinos XI | sek. 1407 | 1453 | 1460 | 1470 | |
Thomas Palaiologos Θωμάς Παλαιολόγος | Putra Manouēl II, saudara Iōannēs VIII dan Kōnstantinos XI | sek. 1409 | 1453 | 12 Mei 1465 | 12 Mei 1465 | |
Andreas Palaiologos Ανδρέας Παλαιολόγος | Putra Thomas | sek. 1453 | 12 Mei 1465 | 1502 | 1502 |
Pada tahun 1453 Mehmed II berhasil merebut Konstantinopel, dan Kekaisaran Bizantium runtuh.