Darah Garuda
Darah Garuda | |
---|---|
Sutradara | Yadi Sugandi Conor Allyn |
Produser |
|
Ditulis oleh | Conor Allyn Rob Allyn |
Pemeran | Lukman Sardi Donny Alamsyah Darius Sinathrya Ario Bayu Teuku Rifnu Wikana Rahayu Saraswati Rudy Wowor Astri Nurdin Alex Komang Aldy Zulfikar |
Distributor | Media Desa Indonesia Margate House |
Tanggal rilis | 8 September 2010 |
Durasi | 100 menit |
Negara | Indonesia |
Anggaran | Rp 30 Miliar [1] |
Pendapatan kotor | Rp. 6.111.390.000,00 |
Darah Garuda atau Merah Putih II (Internasional: Blood of Eagles) adalah film drama fiksi historis Indonesia yang dirilis tahun 2010 dan bagian kedua dari rangkaian film "Trilogi Merdeka" yang merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn. Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Ario Bayu, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, Astri Nurdin, Alex Komang, dan Aldy Zulfikar.
Latar belakang film
[sunting | sunting sumber]Darah Garuda sebagai lanjutan dari film Merah Putih yang film yang diproduksi oleh kolaborasi Media Desa Indonesia milik Hashim Djojohadikusumo dan rumah produksi film internasional Margate House milik Rob Allyn dan Jeremy Stewart. Latar cerita film ini diambil berdasarkan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947 saat terjadinya peristiwa Agresi Militer Belanda I ke jantung pemerintahan Republik Indonesia di Jawa Tengah. Cerita film ini berputar di sekawanan karakter fiktif yang menjalin persahabatan sebagai kadet dan selamat dari pembantaian oleh tentara Belanda. Mereka kemudian berperang sebagai tentara gerilya di pedalaman dengan diwarnai konflik karena perbedaan sifat, status sosial, etnis, budaya, dan agama.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Film ini adalah sebuah cerita mengenai sekelompok kadet heroik yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.
Terpecah oleh rahasia-rahasia mereka pada masa lalu, dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda, demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.
Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Menembus dalam ke hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelijen Belanda.
Terkepung, baik oleh musuh dari luar maupun dari dalam, para pahlawan harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang demi mengejar satu tujuan: Kemerdekaan.[2]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Amir - Lukman Sardi
- Marius - Darius Sinathrya
- Tomas - Donny Alamsyah
- Dayan - Teuku Rifnu Wikana
- Senja - Rahayu Saraswati
- Melati - Astri Nurdin
- Lastri - Atiqah Hasiholan
- Budi - Aldy Zulfikar
- Mayor Van Gaartner - Rudy Wowor
Prekuel
[sunting | sunting sumber]Film prekuel Darah Garuda, yaitu Merah Putih dirilis tayang setahun sebelum film ini, pada bulan Agustus 2009. Dalam masa mendatang, akan rilis film Hati Merdeka, yang merupakan film terakhir dari trilogi Merah Putih.
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2011 | Indonesian Movie Awards | Aktor Terbaik | Lukman Sardi | Nominasi |
Aktor Terfavorit | Nominasi | |||
Aktor Pembantu Terbaik | Teuku Rifnu Wikana | Nominasi | ||
Aktor Pembantu Terfavorit | Nominasi | |||
Pemeran Anak-anak Terbaik | Aldy Zulfikar | Nominasi |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Merah Putih Film Perang Lokal Gaya Hollywood - Halaman pers situs resmi film Merah Putih, diakses 13 November 2009.
- ^ Darah Garuda[pranala nonaktif permanen], diakses pada 16 Juli 2010.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Indonesia, Sebuah Imajinasi Kompleks[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Situs Resmi[pranala nonaktif permanen]
- Ulasan di Cineplex[pranala nonaktif permanen]