Holokaus di Yunani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
A group of women with bundes and suitcases are standing together while one woman weeps.
Seorang wanita muda menangis selama deportasi Romaniote dari Ioannina pada tanggal 25 Maret 1944. Hampir semuanya dibunuh di Auschwitz-Birkenau.

Holokaus di Yunani adalah pembunuhan massal Yahudi di Yunani, sebagian besar akibat deportasi mereka ke Auschwitz, selama Perang Dunia II. Pada tahun 1945, antara 83 dan 87 persen orang Yahudi Yunani telah dibunuh, salah satu proporsi tertinggi di Eropa.

Sebelum perang, sekitar 72.000 hingga 77.000 orang Yahudi tinggal di 27 komunitas di Yunani. Mayoritas, sekitar 50.000, tinggal di Salonica (Thessaloniki), bekas kota pada masa Ottoman yang direbut dan dianeksasi ke Yunani pada tahun 1912. Sebagian besar orang Yahudi Yunani bisa bercakap Judeo-Spanyol bercampur Sephardim (Yahudi yang berasal dari Semenanjung Iberia) dengan beberapa berbahasa Romaniotes (komunitas Yahudi kuno asli Yunani). Jerman, Italia, dan Bulgaria menyerang dan menduduki Yunani pada bulan April 1941. Selama tahun pertama pendudukan, pihak berwenang tidak memberlakukan tindakan sistematis apa pun yang menargetkan orang Yahudi per se.

Pada bulan Maret 1943, lebih dari 4.000 orang Yahudi dideportasi dari zona pendudukan Bulgaria ke kamp pemusnahan Treblinka. Dari 15 Maret hingga Agustus, hampir semua orang Yahudi Salonica, bersama komunitas tetangga di zona pendudukan Jerman, dideportasi ke kamp konsentrasi Auschwitz. Setelah gencatan senjata di Italia pada bulan September 1943, dan Jerman mengambil alih zona pendudukan Italia, penguasa setempat menentang deportasi orang Yahudi. Pada bulan Maret 1944, di Athena, dan Ioannina, juga tempat-tempat lain di bekas zona pendudukan Italia menyaksikan pengepungan dan deportasi komunitas Yahudi mereka. Pada pertengahan 1944, orang Yahudi yang tinggal di pulau-pulau Yunani menjadi sasaran. Sekitar 10.000 orang Yahudi selamat dari Holocaust baik dengan bersembunyi, berperang bersama pemberontak Yunani, atau selamat dari deportasi mereka.

Setelah Perang Dunia II, orang Yahudi yang masih hidup menghadapi hambatan untuk mendapatkan kembali properti mereka dari orang non-Yahudi yang telah mengambil alihnya selama perang. Sekitar setengahnya beremigrasi ke Israel dan negara lain dalam dekade pertama setelah perang. Holocaust telah lama dibayangi oleh peristiwa-peristiwa lain selama pendudukan masa perang, tetapi semakin terkenal pada abad ke-21.

Referensi[sunting | sunting sumber]