Ibrani 10
Ibrani 10 | |
---|---|
Kitab | Surat Ibrani |
Kategori | Surat-surat Paulus/Surat-surat Am |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 19 |
Ibrani 10 (disingkat Ibr 10) adalah bagian dari Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Tidak diketahui pengarangnya, selain dari informasi bahwa ia seorang laki-laki (berdasarkan jenis kata yang dipakainya, misalnya di ayat 11:32)[3] dan kenal dekat dengan Timotius.[4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini antara lain adalah
- Papirus 13 (~225-250 M; terlestarikan: ayat 8-22, 29-39)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan ayat 1-23)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan: ayat 5-8,16-18,26-29,35-38)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Codex Coislinianus (~550 M; terlestarikan: ayat 1–7, 32–38)
- Papirus 79 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 10-12, 28-30)
- Pasal ini dibagi atas 39 ayat.
- Berisi ulasan mengenai Imam Besar Perjanjian Baru.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- Ibrani 10:1–18 = Persembahan yang sempurna
- Ibrani 10:19–39 = Ketekunan
Ayat 10
[sunting | sunting sumber]- Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.[5]
Ayat 14
[sunting | sunting sumber]- Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.[6]
Korban satu-satunya yang dipersembahkan Kristus di salib dan manfaatnya (yaitu, keselamatan sempurna) berhasil guna untuk selama-lamanya. Keselamatan sempurna di dalam Kristus diberi kepada semua orang yang dikuduskan ketika menghampiri Allah melalui Kristus (Ibrani 10:22; 7:25). Perhatikan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan "dikuduskan" dalam ayat ini dan ayat 10 adalah partisip bentuk masa kini, yang berarti menekankan tindakan berkelanjutan pada masa sekarang.[7]
Ayat 25
[sunting | sunting sumber]- Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.[8]
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang setia makin mendekat. Ketika saat itu mendekat, orang Kristen akan menghadapi banyak pencobaan rohani dan penganiayaan, dan banyak penipuan ajaran. Mereka harus berkumpul secara tetap untuk saling menguatkan agar tetap berpegang teguh kepada Kristus dan iman rasuli perjanjian baru.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Ibrani 11:32
- ^ Ibrani 13:23
- ^ Ibrani 10:10
- ^ Ibrani 10:14
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Ibrani 10:25
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Imam Besar
- Kemah Suci
- Perjanjian Baru
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Keluaran 25, Ulangan 32, Yosua 10, Mazmur 40, Mazmur 110, Yeremia 31; Kisah Para Rasul 2, 5; Roma 1, Roma 8; Ibrani 1, 5, 6, 7, 11, 12
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ibrani 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ibrani 10
- (Indonesia) Referensi silang Ibrani 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ibrani 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ibrani 10