Lompat ke isi

Kereta api Jayakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Jayakarta
Kereta api Jayakarta melaju mengarah Surabaya, melintasi Stasiun Gang Sentiong
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Pendahulu
  • Jayabaya Selatan (1961-2007)
  • GBMS Premium (2017)
Mulai beroperasi28 September 2017; 7 tahun lalu (2017-09-28)
Operator saat iniKereta Api Indonesia (KAI)
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh820 km
Waktu tempuh rerata12 jam 48 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Premium
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk disusun 2–2, sebanyak 40 kursi ke arah kanan dan 40 ke arah kiri (kelas ekonomi premium)
kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai gulung dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (Kompartemen penyimpanan di interior kereta ekonomi premium)
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI

Kereta api Jayakarta (juga disebut Kereta api Jayakarta Premium) adalah layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium rangkaian panjang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Pasar SenenSurabaya Gubeng melalui lintas selatan Jawa (via CirebonLempuyangan). Berbeda dengan kereta api Kertajaya yang bermula dari Surabaya Pasarturi di jalur utara Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui Semarang. Dengan panjang rangkaian kereta api hingga 300 m, kereta api Jayakarta merupakan kereta api antarkota dengan rangkaian terpanjang di lintas selatan Jawa.

Nama Jayakarta berasal dari nama lama Provinsi DKI Jakarta pada masa Kesultanan Banten yang merupakan hasil dari penjenamaan dari kereta api Gaya Baru Malam Selatan Premium yang telah beroperasi sebagai layanan kereta api tambahan pada saat angkutan hari Idulfitri tahun 2017.

Pengoperasian

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, terdapat layanan kereta api yang melayani lintas Jakarta–Surabaya melalui jalur tengah Pulau Jawa, yaitu kereta api Jayabaya Selatan dengan layanan kelas bisnis yang beroperasi pada 16 Januari 1961, tetapi pengoperasiannya telah dihentikan pada 2007 karena tingkat okupansi penumpang yang rendah, sehingga lintas tersebut hanya dilayani kereta api Gaya Baru Malam Selatan.[2]

Pada tahun 2016, PT KAI melakukan penambahan layanan kereta api di lintas tersebut dengan nama KLB Ekonomi PSE-SGU yang dioperasikan libur akhir pekan atau hari keagamaan, beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi new image buatan PT. INKA keluaran 2016.

Mulai 15 Juni 2017, PT KAI meluncurkan kereta api Gaya Baru Malam Selatan Premium sebagai kereta api tambahan saat musim mudik lebaran 2017. Karena memiliki tingkat okupansi penumpang yang tinggi, kereta api tersebut dioperasikan secara reguler serta dilakukan perubahan nama kereta api menjadi Jayakarta dan beroperasi tanggal 28 September 2017 bertepatan ulang tahun PT Kereta Api Indonesia yang ke-72 Tahun di Stasiun Pasar Senen.[3]

Pada masa-masa awal pengoperasiannya, kereta api Jayakarta melayani pemberhentian di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sepanjang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Jombang, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun (arah Surabaya), Stasiun Solo Balapan, Stasiun Klaten, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kebumen (arah Surabaya), Stasiun Karanganyar (arah Surabaya), Stasiun Kroya, Stasiun Purwokerto, Stasiun Bumiayu, Stasiun Prupuk, Stasiun Cirebon, Stasiun Jatibarang, Stasiun Jatinegara (arah Jakarta), Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakarta Kota (terminus).[4]

Kereta api Jayakarta Premium berhenti di Stasiun Sepanjang, tetapi tidak melayani penumpang di stasiun tersebut sejak diberlakukan grafik perjalanan kereta api (gapeka) tahun 2019.

Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Pasar Senen, PT KAI mengubah mekanisme perjalanan beberapa kereta api yang berdampak pada pemanjangan rute kereta api Jayakarta hingga Stasiun Jakarta Kota mulai 29 Mei 2019.[5]

Seiring dengan meningkatnya okupansi Kereta api Jayakarta, titik keberangkatan kereta api Jayakarta dikembalikan ke Stasiun Pasar Senen dari sebelumnya Stasiun Jakarta Kota. Karena Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) menerima tambahan rangkaian kereta dari depo kereta Semarang Poncol (SMC), maka kereta api ini beroperasi dengan rangkaian panjang bersama Kereta api Kertajaya, dan Gumarang mulai 10 Februari 2021, bertepatan dengan hari perubahan grafik perjalanan kereta api 2021.

Dengan berlakunya Gapeka 2021, Kereta api Jayakarta Premium yang semula berhenti di Stasiun Yogyakarta kini dipindahkan pemberhentiannya di Stasiun Lempuyangan agar memudahkan pelayanan penumpang kereta api dengan rangkaian panjang.

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[6] Keterangan Status
Jawa Timur Kota Surabaya Surabaya Gubeng A D P SI J SP T 2L
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, bus Trans Semanggi Suroboyo, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Kota Mojokerto Mojokerto D J

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala

Jombang Jombang D

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho

Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Madiun Caruban
Kota Madiun Madiun
Magetan Magetan
Ngawi Ngawi
Walikukun
Jawa Tengah Sragen Sragen
Kota Surakarta Solo Balapan Y AS
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo dan memiliki jalan akses menuju Terminal Tirtonadi. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kebumen Kebumen
Karanganyar
Cilacap Kroya
Banyumas Purwokerto K1BM
Terintegrasi dengan Trans Banyumas dan Trans Jateng di Terminal Pasar Pon
Tegal Prupuk
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Lempuyangan Y
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta
Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan kereta bandara YIA
Jawa Barat Kota Cirebon Cirebon Terletak di Jalan Raya Lintas Utara Jawa
Indramayu Jatibarang
Karawang Cikampek LW
Terintegrasi dengan Commuter Line Walahar dan Jatiluhur
Bekasi Cikarang LW
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan Commuter Line Walahar dan Jatiluhur
Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Pusat Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT Transjakarta, bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya pada jadwal malam
Berhenti hanya mengarah ke Surabaya (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
  • Pada Sabtu, 8 Juli 2023, pria paruh baya melakukan bunuh diri di wesel dekat perlintasan sebidang Stasiun Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat. Kanit Reskrim Polsek Senen Iptu Asep Dadang mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada pukul 17.15 WIB. Menurutnya, pria itu tewas terlindas kereta di jalur 4. Meski demikian, Asep mengatakan identitas pria tersebut tak diketahui. Jenazah pria itu pun dibawa ke RS Cipto Mangunsukumo (RSCM). Kabar ini menjadi sorotan setelah video pria tersebut ketika bunuh diri tersebar di internet. Dalam video itu, sejumlah remaja terlihat berdiri di samping perlintasan di Senen sembari merekam kereta yang hendak melintas. Namun, saat kereta mendekat, seorang pria yang sudah berdiri di samping jalur kereta tiba-tiba berlari ke arah rel. Pria itu lalu berbaring di tengah rel hingga terlindas kereta.[7]
  • Pada 29 September 2023, KA Jayakarta menabrak sebuah forklift di Cikarang, yang mengakibatkan lokomotif CC 206 yang menarik KA Jayakarta anjlok. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun perjalanan kereta Jayakarta tertahan hingga 2,5 jam.[8]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]