Markus 14
Markus 14 | |
---|---|
Kitab | Injil Markus |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 2 |
Markus 14 (disingkat Mrk 14 atau Mr 14) adalah pasal keempat belas Injil Markus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yang diyakini ditulis menurut catatan Markus berdasarkan kesaksian Simon Petrus, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini dalam bahasa Yunani antara lain adalah
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
- Pasal ini dibagi atas 72 ayat.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Markus 14:1–2 = Rencana untuk membunuh Yesus (Mat 26:1–5; Luk 22:1–2; Yoh 11:45–53)
- Markus 14:3–9 = Yesus diurapi (Mat 26:6–13; Yoh 12:1–8)
- Markus 14:10–11 = Yudas mengkhianati Yesus (Mat 26:6–13; Yoh 12:1–8)
- Markus 14:12–21 = Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya (Mat 26:17–25; Luk 22:7–14,21–23; Yoh 13:21–30)
- Markus 14:22–25 = Penetapan Perjamuan Malam (Mat 26:26–29; Luk 22:15–20; 1Kor 11:23–25)
- Markus 14:26–31 = Petrus akan menyangkal Yesus (Mat 26:30–35; Luk 22:31–34; Yoh 13:36–38)
- Markus 14:32–42 = Di taman Getsemani (Mat 26:36–46; Luk 22:39–46)
- Markus 14:43–52 = Yesus ditangkap (Mat 26:47–56; Luk 22:47–53; Yoh 18:1–11)
- Markus 14:53–65 = Yesus di hadapan Mahkamah Agama (Mat 26:57–68; Luk 22:54–55,63–71; Yoh 18:12–14,19–24)
- Markus 14:66–72 = Petrus menyangkal Yesus (Mat 26:69–75; Luk 22:56–62; Yoh 18:15–18,25–27)
Ayat 9
[sunting | sunting sumber]- "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." (TB)[3]
- "Injil" (Yunani: euangelion) artinya "kabar baik" -- yaitu kabar baik bahwa Allah telah bertindak untuk menyelamatkan umat manusia yang menuju kebinasaan melalui penjelmaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus (Lukas 4:18–21; 7:22; Yohanes 3:16). Di mana pun Injil ini disampaikan dengan kuasa Roh Kudus (1 Korintus 2:4; Galatia 1:11) maka[4]
- (1) ia datang dengan kekuasaan (Matius 28:18–20);
- (2) ia menyatakan kebenaran Allah (Roma 1:16–17);
- (3) ia menuntut pertobatan (Markus 1:15; Matius 3:2; 4:17);
- (4) ia menginsafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:8; bandingkan Kisah 24:25);
- (5) ia menghasilkan iman (Roma 10:17; Filipi 1:27);
- (6) ia membawa keselamatan, hidup kekal dan karunia Roh Kudus (Kisah 2:33,38–39; Roma 1:16; 1Kor 15:22; 1Pet 1:23);
- (7) ia membebaskan dari kuasa dosa dan Iblis (Matius 12:28; Kisah 26:18; Roma 6:1–23);
- (8) ia membawa pengharapan (Kolose 1:5,23), damai sejahtera (Efesus 2:17; 6:15), serta keabadian (2 Timotius 1:10);
- (9) ia mengingatkan tentang penghakiman (Roma 2:16); dan
- (10) ia mendatangkan hukuman dan kematian kekal jikalau ditolak (Yohanes 3:18).[4]
- "Untuk mengingat dia": Lihat Matius 26:13[4]
Ayat 32
[sunting | sunting sumber]- Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa. (TB)[5]
- Referensi silang: Matius 26:36
Ayat 47
[sunting | sunting sumber]- Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. (TB)[6]
Peristiwa penyerangan seorang murid Yesus Kristus terhadap salah satu orang hamba Imam Besar yang menangkap Yesus di taman Getsemani dicatat dalam keempat Injil, dengan catatan yang mirip dalam Matius 26:51, meskipun hanya dalam Injil Lukas dan Injil Yohanes dicatat bahwa yang terputus itu "telinga kanan" (Lukas 22:50, Yohanes 18:10) tetapi Injil Yohanes satu-satunya yang menyebut secara rinci siapa pelaku dan korban tindakan tersebut: Simon Petrus yang melakukan pemotongan telinga, dan Malkhus yang dipotong telinga kanannya (Yohanes 18:10), sedangkan Injil Lukas satu-satunya yang mencatat bahwa Yesus memulihkan telinga itu (Lukas 22:51).[7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Minggu Sengsara
- Perjamuan Terakhir
- Penangkapan Yesus
- Petrus menyangkal Yesus
- Pengadilan Yesus
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 26, Lukas 22, Yohanes 11, Yohanes 12, Yohanes 13, Yohanes 18, 1 Korintus 11
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ Markus 14:9 - Sabda.org
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Markus 14:32 - Sabda.org
- ^ Markus 14:47 - Sabda.org
- ^ Cambridge Bible for Schools and Colleges. Mark 14. Diakses 28 April 2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Markus 14 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Markus 14
- (Indonesia) Referensi silang Markus 14
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Markus 14
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Markus 14