Lompat ke isi

Matius 1:3

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Matius 1:3
Injil Matius 1:1-9,12 pada bagian depan (recto) potongan naskah Papirus 1, yang ditulis sekitar tahun 250 M
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
ayat 2
ayat 4

Matius 1:3 (disingkat Mat 1:3; bahasa Inggris: Matthew 1:3) adalah ayat ketiga dari pasal pertama Injil Matius, yaitu kitab pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ayat ini termasuk ke dalam Silsilah Yesus Kristus yang mengawali kitab Injil menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul mula-mula. Merupakan ayat ketiga dari bagian Perjanjian Baru.

Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Matius 1:3 (Terjemahan Baru)

Konteks Alkitab

[sunting | sunting sumber]
Suatu pohon silsilah Isai karya Master of James IV of Scotland menggambarkan silsilah yang meliputi ayat ini.

Ayat ini adalah bagian dari nas Alkitab dalam Matius 1 terutama ayat Matius 1:1–17 yang memuat Silsilah Yesus Kristus dari garis keturunan Abraham sampai ke Yusuf. Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Yehuda, sebagaimana juga ditegaskan dalam Ibrani 7:14.

Referensi silang

[sunting | sunting sumber]

Bagian-bagian silsilah ini sesuai dengan yang juga dicatat dalam sejumlah tempat pada Alkitab Ibrani dan bagian Perjanjian Lama. Harold Fowler mengamati bahwa catatan pada ayat ini sampai Matius 1:6 tampaknya didasarkan pada Kitab Rut 4:18-22.[1] Memuat periode sebelum dan sesudah pindahnya Yakub beserta keluarganya ke Mesir untuk tinggal bersama Yusuf. Silsilah ini diturunkan dari Yehuda, Peres, Hezron dan Ram. Tidak ada informasi mengenai Hezron atau Aram, selain catatan nama mereka pada berbagai silsilah. Peres, dan saudara kembarnya, Zerah, serta ibunya, Tamar, mempunyai informasi tambahan dalam Kejadian 38.

Hal yang menonjol pada silsilah ini, dan yang menyimpang dari kebiasaan umumnya adalah penyebutan Zerah, karena tokoh ini tidak berhubungan langsung. Tamar, ibu Peres dan Zerah, adalah seorang perempuan Kanaan yang melahirkan kedua anak itu dari Yehuda, setelah sebelumnya menjadi istri Er dan Onan, putra-putra Yehuda dari istri pertamanya, juga seorang wanita Kanaan. Tamar merupakan satu dari 5 tokoh perempuan yang disebutkan dalam silsilah dalam Injil Matius ini -- yang lain adalah Rut, Rahab, Batsyeba (ditulis tanpa nama, melainkan hanya dengan sebutan "istri Uria") serta Maria. Penyebutan perempuan dalam silsilah ini sangat tidak lazim pada zaman itu. Silsilah pada Lukas 3 tidak menyebut nama perempuan. Fowler menyatakan bahwa penambahan nama perempuan pada silsilah bukan hanya tidak ada sebelumnya, bahkan merupakan sesuatu yang dicela oleh penguasa tradisional.[2]

Tamar dan Yehuda (lukisan karya Arent de Gelder, 1667).

William F. Albright dan C.S. Mann mendukung teori populer bahwa penyebutan nama perempuan itu menggarisbawahi peran penting perempuan di masa lampau, dan juga menempatkan Maria, ibu Yesus, setara dengan perempuan-perempuan itu.[3] Raymond E. Brown merasa bahwa adanya perempuan-perempuan itu menunjukkan bahwa Allah sering bekerja melalui perempuan dan perbuatan-perbuatan Allah tidak selalu sejalan dengan aturan manusia.[4] Sarjana feminis seperti Amy-Jill Levine mendukung bahwa adanya perempuan pada silsilah yang umumnya didominasi laki-laki ini menunjukkan peran penting perempuan.[5]

Hieronimus (Jerome) mengamati ketidaksempurnaan para perempuan itu. Batsyeba berbuat zinah dengan Daud, sedangkan Rahab berprofesi sebagai pelacur. Tamar juga melakukan tindakan yang tidak terpuji. Sebaliknya perempuan-perempuan terhormat dalam sejarah orang Israel (seperti Sara, Ribka dan Lea) tidak disebut namanya. Hieronimum merasa Matius memasukkan perempuan-perempuan yang kurang terhormat itu untuk menggambarkan kebutuhan akan datangnya Yesus pada waktu itu. Robert H. Gundry setuju bahwa empat perempuan tokoh Perjanjian Lama tersebut mempunyai reputasi yang meragukan dan melihat dimasukkannya nama-nama mereka untuk menunjukkan bahwa tokoh-tokoh penting dalam sejarah orang Israel juga mempunyai asal-usul yang kurang terhormat, sampai kepada Yesus.[6] Harolf Fowler tidak setuju dengan pendapat itu dengan bantahan bahwa tidak mungkin Matius sengaja menyamakan Perawan Maria dengan para pelacur dan pezinah.[7]

Kaitan lain yang diamati oleh Yohanes Krisostomus, adalah latar belakang bukan Yahudi dari keempat perempuan itu menurut tradisi Yahudi. Rahab dan Tamar adalah orang Kanaan. Rut adalah orang Moab, sedangkan Batsyeba, istri Uria orang Het, kemungkinan adalah keturunan bangsa Het. Batsyeba bahkan tidak disebut namanya melainkan pada Matius 1:6 dirujuk sebagai "istri Uria" yang lebih menekankan Uria orang Het yang dikenal sebagai orang bukan Israel. Dengan demikian Yesus bukan hanya juruselamat orang Israel, melainkan juga orang bukan Israel. Injil Matius menggunakan ejaan bahasa Yunani Septuaginta dalam mengalihaksarakan nama-nama Ibrani, sehingga dianggap bukti kuat bahwa Matius menggunakan Septuaginta sebagai sumber utama silsilahnya.

Bahasa kuno

[sunting | sunting sumber]
Codex Sinaiticus (~330-360 M), Matius 1:1-2:5

Bahasa Yunani

[sunting | sunting sumber]

Textus Receptus/Novum Testamentum Graece

Ἰούδας δὲ ἐγέννησεν τὸν Φάρες καὶ τὸν Ζάρα ἐκ τῆς Θαμάρ·
Φάρες δὲ ἐγέννησεν τὸν Ἑσρώμ·
Ἑσρὼμ δὲ ἐγέννησεν τὸν Ἀράμ

Transliterasi (dengan pranala konkordansi Strong):

Ioudas de egennēsen ton Fares kai ton Zara ek tēs Thamar
Fares de egennēsen ton Hesrōm
Hesrōm de egennēsen ton Aram
Papirus 1 dengan teks Matius 1:1-9; pada 1:3 terdapat varian Ζαρε bukannya Ζαρα

Varian tekstual

Ζαρα — rell (yaitu, semua naskah lain)
(dari kanan ke kiri): ויהודה הוליד את פרץ ואת זרח מתמר ופרץ הוליד את חצרון וחצרון הוליד את רם׃[8]

Transliterasi (dari kiri ke kanan):

wa-yə-hū-ḏāh hō-w-lîḏ ’eṯ-pe-rets wa-’eṯ-zā·rakh me-ṯā-mār wə-pe-rets hō-w-lîḏ ’eṯ-ḥets-rō-wn wə-ḥets-rō-wn hō-w-lîḏ ’eṯ-rām.

Memuat rujukan kepada 1 Tawarikh 2:4,5,9, Rut 4:12 dan kutipan dari Rut 4:18–19.

Bahasa Latin

[sunting | sunting sumber]

Vulgata (abad ke-4 M)

Iudas autem genuit Phares et Zara de Thamar Phares autem genuit Esrom Esrom autem genuit Aram

Bahasa Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Versi Matius 1:3
Terjemahan Baru (1974) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,[9]
BIS (1985) Yehuda..., Peres dan Zerah (ibu mereka bernama Tamar), Hezron, Ram,[10]
Terjemahan Lama (1958) maka Yehuda dengan Tamar memperanakkan Pares dan Zarah; dan Pares memperanakkan Ezrom; dan Ezrom memperanakkan Aram;[10]
AYT Draft Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,[10]
MILT (2008) dan Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar; dan Peres memperanakkan Hezron; dan Hezron memperanakkan Aram;[10]
Shellabear 2000 (2000) Yuda mempunyai anak, Peres dan Zerah, dari Tamar; Peres mempunyai anak, Hezron; Hezron mempunyai anak, Ram;[10]

Bahasa asing

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Inggris

[sunting | sunting sumber]

Versi Raja James (1610)

And Judas begat Phares and Zara of Thamar; and Phares begat Esrom; and Esrom begat Aram;

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fowler, Harold. The Gospel of Matthew: Volume One. Joplin: College Press, 1968
  2. ^ Fowler, Harold. The Gospel of Matthew: Volume One. Joplin: College Press, 1968
  3. ^ Albright, W.F. and C.S. Mann. "Matthew." The Anchor Bible Series. New York: Doubleday & Company, 1971.
  4. ^ Brown, Raymond E. The Birth of the Messiah: A Commentary on the Infancy Narratives in Matthew and Luke. London: G. Chapman, 1977.
  5. ^ Levine, Amy-Jill. "Matthew." Women's Bible Commentary. Carol A. Newsom and Sharon H. Ringe, eds. Louisville: Westminster John Knox Press, 1998.
  6. ^ Gundry, Robert H. Matthew a Commentary on his Literary and Theological Art. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1982.
  7. ^ Fowler, Harold. The Gospel of Matthew: Volume One. Joplin: College Press, 1968
  8. ^ Biblehub - Hebrew Bible - Matthew 1
  9. ^ Matius 1:3
  10. ^ a b c d e SabdaWeb Matius 1:3

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]