Pemilihan umum Presiden Indonesia di DKI Jakarta 2024

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan Umum Presiden Indonesia di DKI Jakarta 2024
Logo pemilihan umum
Logo pemilihan umum
Mascot pemilihan umum
Mascot pemilihan umum
Sebelum
2029
14 Februari 2024 (14 Februari 2024)
Jajak pendapat
Terdaftar8.252.897 Kenaikan 5,97 psn[a]
Kehadiran pemilih6.558.734 (79.47%; Penurunan 2.06%)

   

Suara terhitung
100%
per 20 Maret 2024 [2]
Kandidat
Pasangan calon Partai Koalisi
41,67%
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming
Gerindra Koalisi Indonesia Maju
Suara populer: 2.692.011

   

41,07%
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Independen[b] Koalisi Perubahan
Suara populer: 2.653.762

   

17,26%
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
PDI-P Kerja Sama Partai Politik
Suara populer: 1.115.138

   

Hasil Resmi




Peta persebaran suara
Hasil rekapitulasi penghitungan suara dalam negeri (Kota/Kabupaten).
Prabowo-Gibran: biru muda; Anies-Muhaimin: biru tua; Ganjar-Mahfud: merah.
Presiden petahana
Joko Widodo

PDI-P

Presiden terpilih

Prabowo Subianto
Gerindra

Pemilihan Umum Presiden Indonesia di DKI Jakarta 2024, disebut juga Pilpres 2024, adalah pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemilihan dilakukan untuk menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden masa bakti 2024–2029 dan akan dilaksanakan serentak di seluruh provinsi pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilihan ini menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru menggantikan Joko Widodo yang purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden dan tidak dapat mencalonkan diri lagi berdasarkan konstitusi. Pemilihan presiden ini diikuti oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan menggaet Muhaimin Iskandar sebagai wakilnya. Pada 2019, Prabowo gagal mengungguli calon presiden petahana yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Jajak pendapat[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan jajak pendapat dari responden untuk pasangan calon di DKI Jakarta.

Tanggal Lembaga survei Jumlah sampel Anies-Muhaimin Prabowo-Gibran Ganjar-Mahfud Lainnya
26 – 31 Oktober 2023 Charta Politika[4] 2.400 32,0% 31,0% 36,0% 2,0%
27 Oktober – 1 November 2023 Indikator Politik[4] 2.567 39,2% 29,8% 17,2% 13,8%
28 Oktober – 1 November 2023[c] Poltracking Indonesia[4] 1.220 34,0% 46,0% 19,0% 1,0%
Debat pertama calon presiden, 12 Desember 2023
13 – 18 Desember 2023[c] Pusat Studi Strategis dan Internasional[5] 1.300 35,2% 35,2% 10,5% 10,9%

Perhitungan suara[sunting | sunting sumber]

s • b Ringkasan hasil pemilihan umum Presiden Indonesia di DKI Jakarta, 14 Februari 2024
Calon Pasangan Koalisi Suara %
Anies Baswedan Muhaimin Iskandar Koalisi Perubahan 2.653.762 41,07%
Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Koalisi Indonesia Maju 2.692.011 41,67%
Ganjar Pranowo Mahfud MD Kerja Sama Partai Politik 1.115.138 17,26%
Total 6.460.911 100%
Suara sah 6.460.911 98,51%
Suara tidak sah 97.283 1,49%
Pemilih yang menggunakan hak pilih 6.558.734 79,47%
Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput) 1.694.163 20,53%
Pemilih terdaftar (total)[6] 8.252.897 72,71
Jumlah penduduk (perkiraan 2023)[7] 11.350.328
Sumber: Komisi Pemilihan Umum RI

Berdasarkan Kabupaten dan Kota[sunting | sunting sumber]

Suara menurut wilayah Total suara Grafik
selisih suara
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar

Koalisi Perubahan
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming

Koalisi Indonesia Maju
Ganjar Pranowo
Mahfud MD

Kerja Sama Partai Politik
Suara % Suara % Suara %
Kepulauan Seribu 7.053 38,57% 8.972 48,99% 2.288 12,49% 18.313





Jakarta Barat 523.774 35,70% 639.293 43,58% 303.914 20,72% 1.466.981






Jakarta Pusat 265.478 42,17% 252.098 40,05% 111.956 17,78% 626.532






Jakarta Selatan 668.118 46,08% 551.173 38,02% 230.553 15,90% 1.449.844






Jakarta Timur 851.424 44,66% 775.067 40,66% 279.868 14,68% 1.906.359






Jakarta Utara 337.915 34,14% 465.408 47,02% 186.559 18,85% 989.882





Total 2.653.762 41,07% 2.692.011 41,67% 1.115.138 17,26% 6.460.911





Sumber: Situs resmi KPU[2]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Daftar pemilih tetap di DKI Jakarta pada pemilihan umum 2024 berjumlah 8.252.897 jiwa atau 72,71% dari jumlah populasi per 2023. Selisih dari daftar pemilih tetap tahun 2024 dengan tahun 2019 adalah 491.299 atau 5,97%.[1]
  2. ^ Pencalonan Anies Baswedan sebagai kandidat presiden dipromotori oleh Partai NasDem. Dia tetap menjadi politikus independen sejak awal dicalonkan.[3]
  3. ^ a b Jajak pendapat dilakukan dalam satu zona dengan Banten.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "DPT Pemilu 2024 Nasional, 204,8 Juta Pemilih". Jakarta: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 2 Juli 2023. Diakses tanggal 8 September 2023. 
  2. ^ a b "Hasil Hitung Suara Pemilu Presiden & Wakil Presiden RI 2024 Wilayah Pemilihan Provinsi DKI Jakarta". Jakarta: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 3 Maret 2024. Diakses tanggal 3 Maret 2024. 
  3. ^ Dirgantara, Adhyasta (3 Oktober 2022). "Diusung Jadi Capres, Nasdem Tak Wajibkan Anies Baswedan Gabung ke Partai". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 12 Januari 2024. 
  4. ^ a b c "Elektabilitas Capres-Cawapres di Jakarta & Banten dari Berbagai Survei". CNN Indonesia. Jakarta. 2023-11-30. Diakses tanggal 2023-12-28. 
  5. ^ Farisa, Fitria Chusna (2023-12-28). "Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran di Jateng dan DIY". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2023-12-28. 
  6. ^ Muliawati, Anggi (28 Juni 2023). "KPU Tetapkan DPT Pemilu 2024 di DKI Jakarta Sebanyak 8,2 Juta Orang". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 28 Desember 2023. 
  7. ^ "Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2021" (pdf). Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta: 74. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 11 April 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]